Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN CLEANLINES, HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT SUSTAINIBILITY (CHSE) SEBAGAI STANDAR PENGELOLAAN DESTINASI WISATA DI DESA PAKUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Taufan Handika Putra; Kertajadi Kertajadi; Rahman Rahman
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas Sangkabira, Desember 2022
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v3i1.313

Abstract

Covid 19 menyebabkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan yang sangat signifikan di seluruh dunia. Desa Pakuan terletak di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu Desa Wisata yang sangat terdampak akibat pandemi Covid 19. Desa ini memiliki potensi yang luar biasa, dengan Alam yang luar biasa indah dan subur, hutan yang masih sangat alami, serta tradisi budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang masih terjaga dengan baik dalam kehidupan masyarakatnya. Dengan potensi-potensi yang luar biasa itu, maka Desa Wisata Pakuan ini layak dikembangkan menjadi desa wisata terkenal dan terbaik. Bahkan layak dipasarkan untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara. Melihat potensi Desa Wisata Pakuan sudah saatnya berbenah diri menjadi yang lebih baik lagi dengan mengikuti program-program yang di canangkan oleh negara agar lebih siap dalam menerima wisatawan. Pelaihan Cleanlines, Healt, Safety, Environment Sustainibility (CHSE) mempunyai peranan yang penting dalam menyongsong era new normal pariwisata, terutama terkait dengan pelaksanaan protokol Kesehatan di Desa Wisata Pakuan. Dalam kegiatan pengabdian ini, tim pengabdian masyarakat memberikan solusi dengan cara memberikan penyuluhan tentang pariwisata dan pengembangan desa wisata berbasis Cleanlines, Healt, Safety, Environment Sustainibility (CHSE) dan melakukan pendampingan secara kontinyu selama kegiatan pengabdian pada masyarakat. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah melalui diawali dengan sosialisasi program pada mitra, Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat, pemberian edukasi tentang CHSE. Kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Wisatsa Pakuan Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat berjalan dengan lancer atas dukungan dan Kerjasama kepada desa dan warga setempat.
PELATIHAN PEMANDU WISATA DI KAMPUNG WISATA EDUKASI TRIGONA BENGKAUNG, LOMBOK BARAT Siti Hamdiah Rojabi; Rizal Kurniansah; Mahmudah Budiatiningsih; Rahman Rahman; Hasnia Minanda; Yeldy Dwi Genadi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 12: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Wisata Edukasi Trigona merupakan salah satu daya tarik wisata yang menawarkan jenis wisata edukasi terkait budidaya madu lebah Trigona serta kekayaan vegetasi di kawasan tersebut. Kampung wisata ini dikelola oleh masyarakat Desa Bengkaung. Dalam pengembangan wisata edukasi, pemandu wisata menjadi salah satu komponen penting karena perannya dalam menyampaikan informasi kepada wisatawan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan tim penulis, kemampuan pengelola dalam pemanduan wisata di Kampung Wisata Edukasi Trigona masih sangat kurang. Berdasarkan kondisi tersebut, tim penulis melakukan kegiatan pelatihan pemandu wisata kepada para pengelola. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Kampung Wisata Edukasi Trigona dengan metode penyampaian materi berupa teknik dasar pemanduan dan pelaksanaan praktik pemanduan dengan pendampingan pelatih. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh pemuda yang merupakan pengelola dan nantinya akan menjadi pemandu wisata. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Hasil dari kegiatan ini diantaranya peserta pelatihan mampu menguasai dan menerapkan teknik-teknik dasar pemanduan. Kegiatan ini memerlukan kegiatan lanjutan agar Kampung Wisata Edukasi Trigona memiliki standar informasi yang menjadi acuan dalam proses pemanduan wisata.