Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perkembangan Tarekat Syattariyah Dayah Abu Habib Muda Seunagan Di Nagan Raya Aan Riska; Abubakar; Ida Hasanah; Lisa Agustina
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54423/jsk.v3i2.105

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan tarekat Syattariyah Dayah Abu Habib Muda Seunagan di Nagan Raya, (2) untuk mengetahui bagaimana pengaruh ajaran tarekat Syattariyah Abu Habib Muda Seunagan di Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Subjek penelitian ini adalah Masyarakat desa Peuleukung kec. Seunagan Timur, kab. Nagan Raya yang berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Teknik analis data adalah data Observasi, data Wawancara, data Dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah (1) perkembangan tarekat Syattariyah Dayah Abu Habib Muda Seunagan di Nagan Raya adalah jamaah tarekat Syattariyah setiap tahun semakin meningkat hingga mencapai 10.000 jamaah tarekat Syattariyah dari berbagai daerah maupun kabupaten kota masing-masing. (2) pengaruh ajaran tarekat Syattariyah Abu Habib Muda Seunagan adalah membuat seluruh masyarakat mengikuti dan diterima ajaran dakwah yang dibawakan Habib Muda Seunagan yang sesuai didalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw.
Mengapa Ahklak Takzeem Alumni Pasentren Tradisional Lebih Kuat dan Kontinyu pada Gurunya : Analisis Kualitatif Pembelajaran Pasantren Tradisional Aceh Fahmi Arfan; Rahmad Rahmad; Ida Hasanah; Anwar Anwar; Abubakar Abubakar; T Makmur
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 3, No 1 (2022): SEMNAS MULTIDISIPLIN ILMU
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusianya[3,29], Pengembangan sumber daya sangat terkait dengan proses pendidikan(Dalam-UU-Sisdiknas-No-20-tahun-2003) Sistem pendidikan dan  sistem pembelajaran memiliki kontribusi penting dalam membangun sumberdaya manusia dan saling terkait satu sama lainnya[5,14,21]. Pasantren tradisional memiliki kontribusi yang berarti dalam pembentukan karakter bangsa, meskipun tujuan pembelajarannya sangat terkait dengan kepemilikan lembaga tersebut, peserta pendidikan tidak ada syarat tertentu[19]. Pasantren tradisional sering disebut dengan dayah adalah satu-satunya system pendidikan keagamaan yang populer Aceh. Alumni dayah dikenal dengan sikap manut yang memiliki empati tinggi sering disebut dengan takzeem, dengan nilai takzeem yang kuat tersebut para alumni sangat mudah digerakkan untuk kepentingan pengembangan sumber daya, bahkan sering juga dimanfaatkan untuk kepentingan politik pada era-era pilkada. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan menemukan bagaimana pembelajaran nilai-nilai takzeen keuguree dalam pasantren tradisional di Provinsi Aceh. Penelitian ini bersifat kualitatif, Teknik-Pengumpulan-Data, Wawancara-Mendalam (indepth-interview),  obseravsi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan memiliki beberapa pendekatan Membangun Pengetahuan sebagai Sumber prilaku manusia beradasar ilmu dan gurunya, Pendekatan Tsawab Tarhib dan Targhib, Kuawalat/lawan guree dan Pembelajaran khusus untuk pembelajaran sikap takzim keuguree. Kata kunci: Takzeem Keuguree, Pasantren Tradisional 
Approaches to Forming the Attitude of Takzeem keuguree in Aceh Traditional Islamic Boarding School Fahmi Arfan; Abubakar Abubakar; Ida Hasanah; Irwan Irwan; Muhammad Nur; T Makmur; Anwar Anwar; Rahmad Munazir
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 5, No 1 (2022): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v5i1.5248

Abstract

The progress of a nation is determined by its human resources, the development of resources is closely related to the education process as stated in Sisdiknas Law No. 20 year 2003. The education system and learning system have an important contribution in building human resources and are interrelated with each other. Traditional Islamic boarding schools have a significant contribution in shaping the nation's character, although the learning objectives are closely related to the ownership of the institution, there are no certain requirements for educational participants. The traditional pesantren, often referred to as the dayah, is the only popular religious education system in Aceh. Dayah alumni are known for their docile attitude that has high empathy, often called takzeem, with this strong takzeem value, alumni are very easy to mobilize for the benefit of developing resources, and they are often used for political purposes in the era of regional elections. Therefore, this study aims to find out how to learn the values of takzeen keuguree in traditional Islamic boarding schools in Aceh Province. This research is qualitative involving technique-Data-Gathering, In-depth-interview, observation and documentation. The results of the study show that there are several approaches to Building Knowledge as a source of human behavior based on knowledge and the teacher, Tsawab Tarhib and Targhib approaches, Kuawalat/against guree and special learning for learning the attitude of takzim keuguree. Keywords :takzeem keuguree, tsawab, traditional Islamic boarding school
Aceh Rencong Making in Baet Village, Aceh Besar District as A Preserved Cultural Heritage Nana Novita; Irwan Irwan; Ida Hasanah
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 5, No 2 (2022): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/pic-mr.v5i2.5406

Abstract

This journal is entitled "The Development of Aceh Rencong Making in Baet Village, Aceh Besar Regency as a Cultural Heritage that is Still Preserved". The purpose of this study is to describe how the development process of Rencong Aceh in the Aceh Besar area, namely in the villages of Baet Meusago and Baet Lampuot, to describe what efforts were made by the makers and stakeholders so that Rencong Aceh remains a tangible cultural heritage in this era. globalization now. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach because the problems to be studied are dynamic and complex. The data collection techniques are observation, structured interviews, documentation and other supporting books from the library that are related and lead to the research title. The results showed that the development of the Aceh Rencong making in the two villages underwent changes starting from the materials used, manufacturing procedures and the most prominent was experiencing changes in function according to the times and field conditions in the two villages where Rencong research was carried out as sharp objects and tools. stab is no longer produced. television, there are orders from the public. This is caused by several problems that exist in the field, namely the lack of attention from local communities and outsiders, and the required capital is greater. So that the craftsmen of Rencong as a stabbing tool switch to other innovations such as in Baet Meusago village making Rencong key chains and Baet Lampout village making Rencong souvenirs. Despite the changes, Rencong remains the main theme of the village. Although the resulting product has undergone changes, Rencong is still its main identity that continues to be preserved and maintained. Keywords: History, Rencong Aceh, Baet Village, Aceh Besar, Cultural Heritage.
Pembentukan Akhlak Takzeem Keuguree : Pendekatan Sosiologi-Antropology Pada Pendidikan Pasantren Tradisional Aceh Fahmi Arfan; Ida Hasanah; Mustafa Usman; M. Chalis; Abubakar Abubakar; Irwan Irwan; Muhammad Nur
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v25i1.5890

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan bagaimana strategi pembentukan akhlak takzeem keu guree pada santri pasantren tradisionah Provinsi Aceh, penelitian mengunakan pendekatan kualitatif sosiologis-angtropologis, alat pengumpulan data adalah wawancara, obervasi dan dokumentasi,  analisis data dengan pendekatan analisis comparative, mengingat situs-situs penelitian dalam jumlah yang banyak, dengan pendekatan comparasi maka setiap data-data direduksi dianalisis kesemaan dan kebedaan, setiap data yang telah dikomparasi akan mudah  untuk menjawab tujuan penelitian yang mana sebagai landasan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan pasantren tradisional  Aceh telah berhasil mencetak manusia yang berakhlukul karimah yang memilki nilai takzeem keu guree yang baik, ektrim dan akut. Tidak hanya takzeem padanya tetapi  termasuk pada seluruh keluarga gureenya, bahkan bisa bertahan dalam waktu yang lama sampai akhir hayatnya.
Pembentukan Akhlak Takzeem Keuguree : Pendekatan Sosiologi-Antropology Pada Pendidikan Pasantren Tradisional Aceh Fahmi Arfan; Ida Hasanah; Mustafa Usman; M. Chalis; Cut Nya Dhin; Irwan Irwan; Muhammad Nur
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v25i1.5890

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan bagaimana strategi pembentukan akhlak takzeem keu guree pada santri pasantren tradisionah Provinsi Aceh, penelitian mengunakan pendekatan kualitatif sosiologis-angtropologis, alat pengumpulan data adalah wawancara, obervasi dan dokumentasi,  analisis data dengan pendekatan analisis comparative, mengingat situs-situs penelitian dalam jumlah yang banyak, dengan pendekatan comparasi maka setiap data-data direduksi dianalisis kesemaan dan kebedaan, setiap data yang telah dikomparasi akan mudah  untuk menjawab tujuan penelitian yang mana sebagai landasan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan pasantren tradisional  Aceh telah berhasil mencetak manusia yang berakhlukul karimah yang memilki nilai takzeem keu guree yang baik, ektrim dan akut. Tidak hanya takzeem padanya tetapi  termasuk pada seluruh keluarga gureenya, bahkan bisa bertahan dalam waktu yang lama sampai akhir hayatnya.