Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

STUDI MUTU DAN RELEVANSI PEMBELAJARAN PADA HASIL RAPOR PENDIDIKAN DI UPT SD NEGERI 179 INPRES BALANG, KABUPATEN TAKALAR Rahmadhani Rahmadhani; Wahira Wahira; Sumarlin Mus
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang studi mutu dan relevansi pembelajaran pada hasil rapor pendidikan di UPT SD Negeri 179 Inpres Balang Kabupaten Takalar, dengan fokus pada faktor penyebab rendahnya mutu dan relevansi pembelajaran beserta tindak lanjutnya. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh dari kepala sekolah dan guru melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan akhir. Keabsahan data diperiksa menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Manajemen kelas: Pemetaan tempat duduk berdasarkan kemampuan membaca memperlambat pembelajaran karena fokus guru tertuju pada siswa berkemampuan rendah. Tindak lanjut: Mengombinasikan siswa secara acak, serta menggunakan tugas berbasis proyek. 2). Pemahaman sikap terhadap hukuman fisik: Perkelahian antarsiswa dan pelanggaran aturan sering dihukum secara fisik, seperti berdiri lama atau dipukul. Tindak lanjut: Penerapan pendekatan restoratif untuk mendorong siswa memahami dampak tindakan mereka dan memperbaiki kesalahan. 3). Iklim kesetaraan gender: Siswa laki-laki enggan mengikuti ekstrakurikuler seni karena takut stigma dan tidak mau terlibat dalam menjaga kebersihan kelas. Tindak lanjut: Guru mempromosikan kesetaraan gender melalui diskusi dan kegiatan kolaboratif, serta menerapkan program DOSATA untuk memotivasi pengelolaan sampah. 4). Toleransi dan kesetaraan peserta didik: Bullying terhadap siswa yang dianggap berbeda masih terjadi meski sudah ditegur dengan alasan bercanda. Tindak lanjut: Guru mengajarkan penghargaan terhadap keragaman melalui pendekatan budaya, seperti papan nama kelas berbahasa Makassar. 5). Layanan satuan pendidikan untuk peserta didik cerdas dan bakat istimewa: Siswa sering tertinggal materi karena mentoring dilakukan saat jam reguler. Tindak lanjut: Guru mengadakan kelas remedial dan memberikan tugas tambahan untuk mengejar ketertinggalan.