Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN DI DESA YOGYAKARTA KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG Rika Agustina; Iis Tri Utami; Inggit Primadevi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i2.615

Abstract

Pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapakan persalinannya dapat membantu ibu untuk memaksimalkan persiapan persalinan dengan baik. Nyeri persalinanan merupakan salah satu ketakutan ibu hamil dalam mempersiapkan persalinannya. Tingkat pengetahuan ibu dapat berkontribusi terhadap kenyamanan pada saat proses persalinan ibu. Tujuan : untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang terapi komplementer mengurangi nyeri persalinan. metode : menggunakan design quasi eksperiment yaitu dengan kuesioner sebelum diberikan edukasi terapi komplementer pada ibu hamil dan post test setelah diberikan terapi komplementer yaitu prenatal yoga pada ibu hamil. Hasil : terdapat peningkatan nilai pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan edukasi yaitu 50 dan setelah diberikan edukasi terapi komplementer nilai pada kuesioner yaitu 90. Kesimpulan : Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait terapi komplementer untuk mengurangi nyeri persalinan di Desa Yogayakarta kabupaten Pringsewu.
PENGARUH BIRTH BALL EXCERCISE TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN Iis Tri Utami; Yetty Dwi Fara; Yuni Sulistiawati; Rika Agustina
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 2 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i2.2376

Abstract

Persalinan merupakan proses pengeluaran bayi cukup bulan disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Nyeri persalinan terjadi adanya kontraksi pada uterus dengan intensitas yang semakin lama semakin kuat. Salah satu alternatif penanganan nyeri persalinan adalah dengan birth ball menggunakan bola karet berisi udara yang digunakan untuk mengurangi kecemasan serta nyeri punggung pada saat hamil maupun bersalin.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan birth ball exercise sebagai metode pengurangan nyeri persalinan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one grup pretest posttest dengan menggunakan metode pendekatan pre-experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin kala 1 fase aktif yang berjumlah 20 orang, sedangkan sample yang diambil sebanyak 20 orang. Analisis bivariate dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon.Hasil penelitian diperoleh p-value <0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian birthball exercise terhadap penurunan nyeri persalinan Kala I fase aktif. Saran untuk responden diharapkan dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan setiap melakukan gerakan yang diajarkan agar persalinan dapat berjalan dengan cepat.
Efektivitas Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiuh Tohou Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2023 Sri Nowo Retno; Melda Lia; Rika Agustina; Iis Tri Utami
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 10 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v3i10.1444

Abstract

Kecemasan pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan ibu dan bayi. Ibu hamil yang mengalami kecemasan yang berlebihan berisiko mengalami depresi dan gangguan kecemasan yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik ibu dan memperburuk proses persalinan. WHO mengatakan ada sebanyak 13% ibu hamil yang mengalami kecemasan di dunia dan 15,6% di negara berkembang. Indonesia sekitar 28,7%, Lampung 66,7% dan untuk Kabupaten Tulang Bawang berkisar antara 60-70%. Berdasarkan masalah tersebut perlu dilakukan upaya untuk mengatasi kecemasan pada ibu hamil khususnya TM III salah satunya adalah dengan terapi relaksasi otot progresif, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Terapi Relaksasi Otot Progresif dalam Menurunkan Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan pra eksperiment dan rancangan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM III, dengan jumlah sampel sebanyak 34 ibu. Pengumpulan data dengan lembar kuisioner Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS), dan intervensi berupa terapi relaksasi otot progresif. Analisis data univariat menggunakan rata-rata, analisa bivariat menggunakan uji t- test. Hasil penelitian didapatkan nilai Sig. 0,000, yang berarti bahwa terapi relaksasi otot progresif terbukti secara signifikan efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil Trimester III di Puskesmas Tiuh Tohou Tahun 2023 dengan nilai Sig: 0,000. Saran bagi ibu untuk dapat belajar terapi rileksasi otot progresif sebagai terapi alternatif mengurangai kecemasan mengingat efektivitas dari terapi tersebut serta mudah dilakukan secara mandiri oleh ibu di rumah.
Penguatan Karakter Islami Generasi Muda melalui Program Kajian Interaktif Berbasis Multimedia di Lingkungan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Lampung Tengah Arizal Eka Putra; Rika Agustina; Ratna Endang Sari Pahlawan; Dela Maya Sari; Ahmad Dhani Ferdiansyah; Intannia Gracelia; Erma Mika; Eny Priana; Yendri Amanda Ramadhan
Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): September : Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karyanyata.v2i3.2082

Abstract

Young generations in the digital era face serious challenges in maintaining their Islamic identity due to the rapid flow of globalization, the penetration of popular culture, and the influence of social media, which often contradict Islamic values. This condition has led some adolescents and youth to experience moral degradation, a decline in interest toward religious studies, and a tendency to be more attracted to instant entertainment content. Conventional religious studies that are monotonous are often less appealing to Millennials and Gen Z, thus requiring innovative models of religious education that are relevant, engaging, and suitable for the characteristics of the digital generation. This Community Service Program (KKN) carried the theme “Strengthening Islamic Character of Young Generations through Interactive Multimedia-Based Studies at the Youth, Sports, and Tourism Office of Central Lampung Regency.” The main objective was to improve the understanding, internalization, and practice of Islamic values through creative, participatory, and enjoyable approaches. The program was implemented over one month with eight face-to-face sessions. The methods included interactive lectures, motivational video screenings, Islamic animation, group discussions, digital quizzes, and the establishment of an online discussion group via WhatsApp to maintain continuity of learning. Evaluation was carried out through field observation, pre-test and post-test, as well as in-depth interviews with participants and partners. The results showed an increase in religious understanding from an average of 58% to 82%, with active participation reaching 87%. Moreover, a youth community named Forum Pemuda Islami Lampung Tengah (FOPILTENG) was established, which is committed to continuing monthly studies independently. Technical obstacles such as limited multimedia facilities were successfully overcome by facilitators’ creativity, including utilizing simple devices and free digital platforms. Overall, the interactive multimedia-based approach proved to be effective in enhancing learning motivation, strengthening Islamic character, and fostering togetherness among youth. This model has the potential to be replicated in other regions as a strategic effort to nurture a religious, well-characterized, and competitive young generation in facing global challenges.