Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING PADA PENGGUNA APLIKASI INFORMASI KESEHATAN POJOK KAMPUNG Nanta Sigit; Nita Dwi Nur Aini
Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 2, No 4 (2022): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada semua aspek pekerjaan manusia memerlukan ketersediaan teknologi untuk membantu menyelesaikan setiap tugas atau pekerjaan. Ini dikarenakan kemampuan teknologi informasi yang baik dalam mengolah data dan informasi sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat dan menjadi alasan utama untuk mengurangi pemborosan sumberdaya secara signifikan. Saat ini, hampir semua bidang profesi membutuhkan teknologi sebagai alat untuk mempermudah dalam penyampaian informasi dan mempercepat kinerja organisasi itu sendiri. Berdasarkan informasi yang diperoleh, di Dusun Sukosari masih minim pengetahuan warganya akan pentingnya kesehatan apalagi di era pandemi covid saat ini. Oleh karena itu, dilakukan pembuatan aplikasi sistem informasi kesehatan berbasis android yang dinamakan “Pojok Kampung”. Aplikasi tersebut berisi tentang informasi trend penyakit terbanyak yang ada di Kabupaten Malang beserta informasi penyakit meliputi pengertian, gejala, pencegahan dan pengobatannya. Implementasi sistem yang baru selalu berhubungan dengan penerimaan pengguna, sejauh mana pengguna dapat menerima dan memahami suatu teknologi merupakan hal yang penting untuk menerima tingkat keberhasilan dari implementasi sistem tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap penerimaan Aplikasi Pojok Kampung dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) dengan mengambil 4 variabel yaitu variabel Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Pengguna, Behavioral Intention of Use dan Penerimaan Aplikasi. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner yang disebarkan melalui Media Sosial. Dengan sampel yang diperoleh sebanyak 30 responden. Dari uji hipotesis yang dilakukan diketahui bahwa terdapat pengaruh positif pada setiap variabel TAM yang digunakan yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention of Use and Acceptance of IT dengan nilai signifikan pada pvalue 0,01.
PEMBERDAYAAN PETUGAS REKAM MEDIS TERKAIT ANALISIS KEBUTUHAN SIM-KLINIK BAGIAN KODEFIKASI KLINIS Nita Dwi Nur Aini; Nanta Sigit
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Komputer Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jpmik.v1i3.971

Abstract

Pencatatan data rekam medis di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu komponen yang penting dalam mewujudkan pelayanan yang optimal. Salah satu dari isi rekam medis yang wajib diisi yaitu kode penyakit dan tindakan. Pengkodean merupakan kegiatan memberikan kode diagnosis primer dan diagnosis sekunder sesuai dengan ICD-10 serta kode tindakan di ICD 9 CM. Permasalahan di Klinik X belum diberlakukan rekam medis elektronik sesuai dengan kebijakan Permenkes No 24 Tahun 2022 terutama dalam hal kodefikasi klinis. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi terkait identifikasi kebutuhan pada kodefikasi klinis dilanjutkan dengan analisis kebutuhan kodefikasi klinis. Adapun metode kegiatan dilakukan dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan peserta yang terlibat adalah petugas rekam medis di klinik X berjumlah 3 orang dengan sosialisasi dan diskusi interaktif. Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan dengan diberikan tes sebanyak 10 pertanyaan kepada peserta untuk menilai kemampuan kognitif para peserta. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata nilai pretest 55.00 dan setelah diberikan edukasi rata-rata nilai postest menjadi 85.00 dengan peningkatan sebesar 54%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sudah berjalan lancar dan perlu terus dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan petugas rekam medis dalam merancang SIM-Klinik untuk menambah pemahaman petugas supaya dapat mengidentifikasi kebutuhan sistem secara tepat untuk meningkatkan mutu pelayanan klinik.
PEMBERDAYAAN PETUGAS REKAM MEDIS TERKAIT PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYIMPANAN REKAM MEDIS KOMPUTERISASI DI KLINIK JAYA KUSUMA HUSADA KEPANJEN Diansyah Dinda Khalifatulloh, Bhre; Nita Dwi Nur Aini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Komputer Vol. 2 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jpmik.v2i2.2090

Abstract

Klinik Jaya Kusuma Husada Kepanjen belum menerapkan rekam medis elektronik (RME) sesuai dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022. Sehingga terdapat beberapa permasalahan seperti sistem penyimpanan belum terlaksana dengan baik. Masalah lain adalah dan masih belum ada Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai sistem penyimpanan eletronik dankurangnya pemahaman petugas rekam medis terkait sistem sistem penyimpanan rekam medis di Klinik Jaya Kusuma Husada Kepanjen. Adapun solusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Klinik Jaya Kusuma Husada Kepanjen Kabupaten Malang yaitu diantaranya memberikan penyuluhan pada petugas rekam medis terkait sistem penyimpanan pada unit filling dan Standar Operasional Prosedur, dan melakukan praktik penyusunan standar operasional prosedur (SOP). Evaluasi dilaksanakan terhadap peserta yang telah diberikan penyuluhan terkait sistem sistem penyimpanan pada unit filling dan SOP. Evaluasi ini meliputi pemahaman petugas rekam medis di Klinik Jaya Kusuma Husada Kepanjen dengan topik yang telah diberikan. Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan 10 pertanyaan menggunakan lembar kuesioner yang akan diisi oleh petugas rekam medis, dilakukan sebelum dan setelah diberikan edukasi. Evaluasi dilakukan melalui pretest pada awal pertemuan dan posttest dilakukan pada akhir pertemuan. Hasil evaluasi dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest . Kata kunci: SOP, Penyimpanan Rekam Medis elektronik, Klinik Jaya Kusuma Husada Kepanjen.