Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RELASI AGAMA KATOLIK DAN KOLONIALISME DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ASRAMA PADA NOVEL BALADA DARA-DARA MENDUT KARYA Y.B. MANGUNWIJAYA Yopi Novanda
Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober edition
Publisher : STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/spbs.v4i2.1783

Abstract

Agama dan kolonial merupakan dua entitas yang tidak terpisahkan dalam perjalanan kebudayaan masyarakat di Indonesia. Dua hal tersebut datang secara bersamaan dengan misi kemanusiaan. Dokumentasi realita kehidupan terekam dalam berbagai bentuk, salah satunya seni sastra. Novel sebagai hasil karya manusia menjadi cerminan diri pengarang sekaligus menjadi bukti realita kehidupan. Novel Balada Dara-Dara Mendut karya Y.B. Mangunwijaya mengisahkan tentang relasi agama Katolik dan kolonialisme di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam novel tersebut agama Katolik memiliki hubungan erat dengan kolonialisme Belanda. Hubungan itu terjalin secara sistematis di dalam Asrama Mendut untuk mengkonstruksi anak-anak pribumi. Agama Katolik dalam konteks ini dikonstruksikan sebagai agama yang mampu mengatasi takhayul. Selain itu, terdapat dua tokoh dalam novel Balada Dara-Dara Mendut yang merepresentasikan dimensi pascakolonialisme yaitu Maria Yohanna Sudarmi dan Rukmi. Kedua tokoh tersebut merepresentasikan wacana Barat dan Timur seperti yang terkandung dalam Orientalisme. 
PENDAMPINGAN PEMBUATAN POJOK LITERASI PADA PKK Fisnia Pratami; Yopi Novanda; Nia Kurniati; Siska Siska; Muhammad Nanang Nurudin
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v6i1.2286

Abstract

Tingkat dan kesadaran literasi masyarakat Desa Sidorahayu terbilang sangat rendah. Belum adanya fasilitas yang bisa menunjang literasi di desa tersebut menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, tim melakukan pengabdian agar tersedianya fasilitas literasi sebagai langkah awal peningkatan budaya literasi.  Metode pengabdian dilaksanakan dalam beberapa tahap; persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan output pengabdian. Pengabdian dilakukan di Desa Sidorahayu dengan fokus pada PKK Desa Sidorahayu. Proses persiapan pembuatan pojok literasi dengan menyediakan buku-buku, poster, dan etalase. Kemudian pelaksanaan dilakukan dengan memberikan materi terkait literasi dan mendongeng. Selanjutnya praktik mendongeng oleh PKK Desa Sidorahayu kepada anak-anak. Tahapan akhir pengabdian yaitu evaluasi dan output. Evaluasi dilakukan dengan menganalisa berbagai kendala yang dialami dan output berupa pojok literasi Desa Sidorahayu. Output dari pengabdian ini adalah tingkat kesadaran literasi masyarakat dapat meningkat dengan adanya pojok literasi. Sebagai pembuktian, hasil pengabdian ini mampu mendorong PKK untuk melakukan budaya literasi membaca bagi anak usia dini setiap hari minggu
PENDAMPINGAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM BERBAHASA ASING PADA PROSES PEMBELAJARAN Hastuti Retno Kuspiyah; Nia Kurniati; Yopi Novanda; Zulaikah; Winda Wahyuni
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2023): SNPPM 5 Universitas Muhammadiyah Metro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendampingan peningkatan kompetensi guru dalam berbahasa asing pada proses pembelajaran Yayasan pondokpesantren Nurul Huda yang merupakan bentuk solusi dalam upaya mengimplementasikan kurikulum yang sudahdisusun bagi unit-unit didalamnya. Kurikulumnya berisi bahwa guru dalam proses pembelajaran dikelas diwajibkan menggunakan dua Bahasa asing yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Unit Pendidikan di Yayasanpondok pesantren Nurul Huda terdiri dari beberapa jenjang baik formal dan informal. Guru diharapkan untukmampu memiliki kemampuan dan keterampilan Bahasa asing dengan baik. Tujuan kegiatan ini adalahmeningkatkan kompetensi guru dalam berbahasa asing (Bahasa Inggris) dan juga mampu menggunakannyapada proses pembelajaran dikelas secara langsung. Sasaran kegiatan adalah seluruh guru yang mengajar padaunit Yayasan pondok pesantren Nurul Huda dengan metode edukasi dan pelatihan, diskusi dan ceramah, sertapendampingan Bahasa asing (Bahasa Inggris). Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanyaperbedaan yang signifikan pada kemampuan awal dan akhir pada saat proses kegiatan. Lebih jauh lagiditemukan bahwa guru sebenarnya sudah memiliki kemampuan dasar yang cukup untuk dikembangkan dalammewujudkan komunikasi berbahasa asing dalam pembelajaran dikelas secara baik.
Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Program Acara “Kick Andy” di Metro TV Lailatul Janah; Indah Sulmayanti; Yopi Novanda
Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober Edition
Publisher : STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/spbs.v5i2.2843

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan kesantunan berbahasa dalam program acara “Kick Andy” di Metro TV, sesuai dengan rumusan masalah yaitu bagaimanakah penggunaan prinsip kesantunan berbahasa dalam program acara “Kick Andy” di Metro TV? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini memakai teknik pengumpulan data berupa teknik simak dan catat, dengan menggunakan teknik analisis reduksi data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian peneliti menemukan 61 data yang menerapkan prinsip kesantunan. Hal ini terlihat dari empat video yang diteliti oleh peneliti tayangan bulan Desember 2022, diantaranya: (1) Muda Berkarya di Desa, terdapat 16 maksim; (2) Benih Cinta dari Cinta, terdapat 10 maksim; (3) Air Kehidupan, terdapat 18 maksim; dan (4) Climb To The Top, terdapat 17 maksim. Berdasarkan hasil analisis maksim yang paling banyak digunakan yaitu maksim kedermawanan, maksim pujian, dan maksim kesepakatan. Hal ini menunjukkan dalam acara Kick Andy mengutamakan kesepakatan dalam berinteraksi. Selain mengutamakan kesepakatan dalam berinteraksi, narasumber yang diundang juga memiliki rasa jiwa berbagi yang tinggi. Bukan  hanya materi, tetapi juga berupa bantuan yang diberikan untuk membantu orang lain. Selain itu, Andi F.N sebagai pembawa acara juga banyak memberikan pujian kepada narasumber sehingga acara yang bawakan tidak monoton.