Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

OPTIMALISASI FEED ADDITIVE HERBAL TERHADAP BOBOT BADAN, LEMAK ABDOMINAL DAN GLUKOSA DARAH AYAM BROILER Mei Sulistyoningsih -; M. Anas Dzakiy; Atip Nurwahyunani -
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3, No 2, Oktober (2014): Bioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v3i2, Oktober.639

Abstract

OPTIMIZATION OF FEED ADDITIVE ON BODY WEIGHT, ABDOMINAL FAT, AND BLOOD GLUCOSE LEVELS BROILER CHICKEN ABSTRACT ?é?á Culture to consume a healthy food as the factor that is very important to produce high-quality human resources.?é?á Broiler chicken is one of food consumed widely, as a source of proteins and fats in large numbers in indonesia for all age?é?á(kids and adults). This research aims to ?é?áassess the optimization of the feed additive on body weight and blood glucose. The independent variable is giving a variant of feed additive herbs (Aloe vera sp, Morinda citrifolia sp, and Zingiber officinale sp). Dependent variable is body weight, abdominal fat, and blood glucose levels. Variable control of this research is the number of feed, health management, the type of chicken, the age of chicken, and?é?á the system of cage. Some preliminary research has been done by researchers at various variant feed additive herbs to produce broiler chicken with the status of the physiology and performans ideal optimally. The results of this research shows the influence of treatment variant feed additive on increased body weight (P<0,05), There is the influence of treatment against the low blood glucose levels?é?á(P<0,05), and no influence treatment of abdominal fat (P>0,05). ?é?á Keyword: body weight, abdominal fat, blood glucose, feed additive, broiler ?é?á ABSTRAK ?é?á Budaya mengkonsumsi pangan yang sehat menjadi faktor yang sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Ayam broiler merupakan salah satu pangan yang dikonsumsi secara luas, sebagai sumber protein dan lemak dalam jumlah besar di Indonesia untuk semua usia (anak-anak maupun dewasa). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi feed additive terhadap performans terhadap bobot badan dan penstabilan glukosa darah. Variabel independen adalah pemberian varian feed additive herbal (lidah buaya, buah mengkudu, jahe). Variabel dependen terdiri dari bobot badan, lemak abdominal, dan kadar glukosa darah ayam. Variabel kendali penelitian ini adalah jumlah ransum, manajemen kesehatan, jenis ayam, umur ayam, dan sistem perkandangan. Beberapa penelitian pendahuluan telah dilakukan oleh peneliti pada berbagai varian feed additive herbal untuk menghasilkan ayam broiler dengan status fisiologi ideal dan performans yang optimal. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh perlakuan varian feed additive terhadap peningkatan bobot badan (P<0,05), ada pengaruh perlakuan terhadap rendahnya kadar glukosa darah (P<0,05), dan tidak ada pengaruh perlakuan terhadap lemak abdominal (P>0,05). ?é?á Kata kunci: Bobot badan, lemak abdominal, glukosa darah, feed additive, Broiler
Kandungan Kolesterol Darah pada Berbagai Jenis Ayam Konsumsi Reni Rakhmawati; Mei Sulistyoningsih
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 12 No 1 (2020): Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences - January 2020
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.762 KB) | DOI: 10.30599/jti.v12i1.590

Abstract

Darah adalah salah satu parameter dari status kesehatan hewan karena darah mempunyai fungsi penting dalam pengaturan fisiologis tubuh (Bijanti et al., 2009). Kandungan kolesterol darah pada hewan akan mempengaruhi kandungan dari daging hewan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kolesterol darah pada berbagai jenis ayam konsumsi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Materi penelitian terdiri 4 perlakuan dengan 4 pengulangan. Menggunakan ayam broiler umur 5 minggu, ayam pejantan umur 8 minggu, ayam kampung umur 24 minggu dan ayam merah 96 minggu. Hasil penelitian ini menunjukan berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap kolesterol darah. Kandungan kolesterol darah pada berbagai jenis ayam konsumsi berpengaruh nyata dengan hasil presentase tertinggi pada P4 (ayam pejantan) dengan rerata 298,33 mg/dl dan hasil presentase terendah pada P3 (ayam kampung) dengan rerata 183,00 mg/dl.
PENGARUH PEMBERIAN VARIAN HERBAL JAHE (Zingiber officinale) DENGAN AUTOMATIC FEEDER TERHADAP PANJANG TUNGKAI (FEMUR, TIBIA, METATARSO) PADA ITIK (Anas javanicus) Reni Rakhmawati; Mei Sulistyoningsih
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 20 No. 1 (2020): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.158 KB) | DOI: 10.36728/afp.v20i1.992

Abstract

This study aims to determine the effect of giving ginger elephant and ginger empiric herbs by using automatic feeder or manual feed tool to the length of the leg bones (femur, tibia, metatarso) in ducks. This study used randomized randomized controlled trials with four treatments and three repetitions. GP1 (Feed + Automatic Feeder + Elephant Ginger 2%), GP2 (Feed + Manual + Elephant Ginger 2%), EP1 (Feed + Automatic Feeder + Emprit Ginger 2%), EP 2 (Feed + Manual + Empritic Ginger 2%). The parameters measured were the length of the leg bones (femur, tibia, metatarso) of ducks. The results of the analysis showed that the total bone length of the femur was 6.51 cm with Fcount (0.038) <Ftable (5.32), the total length of the total tibia bone was 11.9 cm with Fcount (1,313) <Ftable (5, 32), and the results of the total length of the metatarso bone are 6.67 cm with Fcount (0.668)> Ftable (5.32). These results indicate that the effect of giving ginger elephant and empirical ginger using a feed device Automatic feeder or manually has no significant effect (P> 0.05) on the length of the leg bones (femur, tibia, metatarso) of ducks. The results are not significantly different which causes the Automatic feeder tool to be a new breakthrough for replacing the manual feed tool for feeding ducks
BETERNAK LELE MURAH DENGAN MAGGOT DARI LIMBAH PASAR SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN DI JATIKUSUMA KECAMATAN MRANGGEN Reni Rakhmawati; Mei Sulistiyoningsih; Endang Is Retnowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.224 KB)

Abstract

Pasar Mranggen berada di pinggir jalan raya Semarang – Purwodadi jalur Utara, sehingga menjadi sentra ekonomi utama disana. Pasar tradisional memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif adanya pasar secara umum adalah meningkatkan retribusi daerah, menyerap tenaga kerja di area pasar, danmempermudah warga sekitar membeli kebutuhan pangan sehari-hari. Dampak negatif terhadap lingkungan dengan adanya pasar adalah sampah dari kegiatan jual beli di pasar. Pemanfaatan sampah sampah harus diprioritaskan sebelum terjadinya pencemaran lingkungan yang mengganggu kesehatan masyarakat. Maka perluadanya pengelolaan sampah, pengelolaan sampah memerlukan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah pasar. Program Kemitraan Masyarakat yang akan dilakukan akan bekerja sama dengan mitra yaitu Jatikusuma Barat Rt 10 Rw 03 Kecamatan Mranggen. Wilayah Jatikusuma yang tidak jauh dari pasar Mranggen seharusnya bisa memanfaatkan sampah pasar untuk dimanfaatkan melalui fermentasi probiotik menghasilkan maggot untuk pakan lele. Selain itu juga bisa memanfaatkan sampah rumah tangga. Pakan merupakan bagian penting dari pertumbuhan lele. Biasanya pakan lele menggunakan pelet atau pun tepung ikan dengan harga yangrelatif mahal. Sampah pasar bisa dimanfaatkan sebagai pembentuk maggot yang memiliki kandungan nilai protein tinggi untuk pakan lele. Program Kemitraan Masyarakat yang akan kami lakukan untuk meningkatan masyarakat produktifsecara ekonomi menjadi wirausaha yang kuat dan mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan sampah pasar. Melalui pelatihan bertenak lele murah menggunkan maggot dari sampah pasar sebagai pengganti tepung ikan. Hasil evaluasi peserta pelatihan beternak lele dengan maggot dari limbah pasar sebagai pengganti tepung ikan pada pretest diperoleh nilai 22,50% sedangkan untuk postest diperoleh nilai 74,00% sehingga terjadi peningkatan 51,50%.Â
PENGARUH PEMBERIAN DAUN UBI JALAR TERHADAP BOBOT BADAN DAN KARKAS AYAM BROILER Mei Sulistiyoningsih; Reni Rakhmawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daging ayam merupakan penghasil protein hewani dengan harga yang murah. Hal tersebut membuat jumlah produksi ayam di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya. Daging ayam menjadi primadona untuk konsumsi masyarakat. Hal tersebut memacu peningkatan usaha peternakan ayam. Peningkatan produktivitasayam dilakukan melalui perbaikan kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan dengan sistem pemeliharaan secara intensif. Pakan berpengaruh dalam usaha ternak unggas. Daun ubi jalar dapat dijadikan bahan pakan sumber protein karena mengandung protein kasar. Protein diperlukan oleh ayam broiler untuk pertumbuhan dan produksi daging. Variabel dependen terdiri dari bobot badan dan karkas ayam broiler. Variabel kendalinya adalah manajemen kesehatan, jenis ayam, dan pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian daun ubi jalar pada ayam yang dapat menjadi solusi untuk mendapatkan bobot badan dan karkas ayam broiler yang maksimal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Materi penelitian terdiri 4 perlakuan dengan 3 ulang. Ayam yang digunakan adalah ayam broiler, dengan pemeliharaan sampai usia 42 hari.Perlakuan penelitian ini terdiri dari ABT0 (Ayam broiler tanpa tambahan ubi jalar), ABT1 (Ayam Broiler + 5% daun ubi jalar), ABT2 (Ayam Broiler + 10% daun ubi jalar), dan ABT3 (Ayam Broiler + 15% daun ubi jalar). Analisis data mencakup homogenitas sampel penelitian. Analisis akhir dengan ANOVA dengan tarafsignifikansi 5%, bila ada pengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap bobot badan dan karkas ayam broiler.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERHADAP KADAR LEMAK ABDOMINAL DAN LEMAK DAGING PADA AYAM KAMPUNG Mochammad Wachidi Riyanto; Ipah Budi Minarti; Mei Sulistyoningsih
JITEK (Jurnal Ilmiah Teknosains) Vol 9, No 1/Mei (2023): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jitek.v9i1/Mei.15394

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan tambahan daun ubi jalar (Ipomoea batatas) terhadap kadar lemak abdominal dan lemak daging pada ayam kampung dan manfaat sebagai pakan tambahan. Sebanyak 200 ekor ayam kampung yang dipelihara sampai 5 bulan. Perlakuan berupa penambahan daun ubi jalar dalam pakan komersial dengan takaran yang berbeda meliputi: P0 (pakan komersial); P1 (pakan komersial + 5% daun ubi jalar); P2 (pakan komersial + 10% daun ubi jalar); P3 (pakan komersial + 15% daun ubi jalar). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), penelitian ini terdiri 4 perlakuan dengan 3 pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak berpengaruh nyata (P> 0,05) terhadap persentase lemak abdominal dan lemak daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun ubi jalar pada P1 (pakan komersial + 5% daun ubi jalar) lebih optimal dalam menghasilkan persentase lemak abdominal yang lebih rendah dari persentase lemak abdominal yang diberikan daun ubi jalar pada perlakuan P2 (pakan komersial + 10% daun ubi jalar) dan P3 (pakan komersial + 15% daun ubi jalar). Persentase lemak daging paling tinggi pada P0 pada taraf 0% yang tanpa dengan tambahan daun ubi jalar, sedangkan pada perlakuan yang dengan penambahan daun ubi jalar persentase lemak daging paling tinggi penggunaan daun ubi jalar pada taraf 10% dan penggunaan daun ubi jalar 15% memiliki persentase lemak daging yang rendah.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN DAUN UBI JALAR ( Ipomoea batatas) TERHADAP BOBOT DAN KARKAS AYAM KAMPUNG DAN AYAM BROILER SERTA IMPLEMENTASINYA BERUPA LKPD DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Slamet Riyanto; Mei Sulistyoningsih
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 04 (2023): Volume 09 No. 04 September 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i04.1711

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberian pakan tambahan daun ubi jalar terhadap bobot badan ayam kampung dan ayam boiler,sebagai wawasan implementasi hasil penelitian dalam LKPD pembelajaran biologi materi struktur penyusun organ sistem pencernaan ayam terkait nutrisi dan bioproses SMA kelas XI. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif . alat analisis yang digunakan yaitu ANALYSIS OF VARIANCE ( Anova) factorial untuk memudahkan pengujian Anova yang digunakan adalah Two way Anova Faktorial. Hasil penelitian menunjukan tidak ada pengaruh penambahan pakan daun ubi jalar terhadap bobot dan karkas pada ayam. Kata Kunci : bobot badan , daun ubi jalar , karkas ayam , LKPD