Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIVITAS PETROGENOL SEBAGAI ATRAKTAN LALAT BUAH (Bactrocera spp.) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI LAHAN UPTD BPTPH MOJOREJO KAB. REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU Helmiyetti Helmiyetti; Ike Rahmadani; Syalfinaf Manaf
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume petrogenol yang efektif sebagai atraktan lalat buah dan jenis lalat buah (Bactrocera spp.) yang terperangkap pada tanaman cabai merah di lahan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Mojorejo Kab. Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu 1 ml air steril (kontrol)/perangkap, 1 ml petrogenol/perangkap, 1,5 ml petrogenol/perangkap, dan 2 ml petrogenol/perangkap, setiap perlakuan dilakukan 6 ulangan. Jumlah lalat buah yang terperangkap di analisis menggunakan uji ANOVA dengan taraf signifikan 5% dan 1% apabila Fhitung > Ftabel maka dilanjut dengan uji Duncan. Untuk jenis lalat buah dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume petrogenol yang efektif untuk memerangkap lalat buah Bactrocera spp. terdapat pada perlakuan 2 ml dengan jumlah rata-rata lalat buah yang terperangkap 38,2 ekor/perangkap/tiga hari. Jenis lalat buah yang didapat pada tanaman cabai merah di lahan UPTD BPTPH Mojorejo Kab. Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ada dua spesies yaitu Bactrocera dorsalis Hendel dan Bactrocera umbrosa Fabricius.
Penggunaan Ekstrak Buah Kecubung sebagai Bahan Pembunuh Hewan Percobaan Pengganti Chloroform Aprira Aprira; Lies Winarsih; Helmiyetti Helmiyetti
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 5 No 2 (2022): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v5i2.3167

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using ethanol extract of amethyst fruit as an experimental animal killer (euthanasia) substitute for chloroform. The method used is descriptive and experimental methods. The experimental animals used were crickets, cockroaches and frogs. The results showed that the euthanasia test with a volume of 10 ml on experimental cockroach animals after 30 minutes showed that all cockroaches were dead and the LC50 was obtained at a volume of 5.44 ml with intervals of 4.59 to 6.24 ml. In experimental animals, crickets after 20 minutes showed that at 10 ml, almost all crickets died and the LC50 was obtained at a volume of 5.57 ml with intervals of 3.83 to 6.69 ml. As for the experimental frogs, after 20 minutes, all frogs died from the smallest extract volume, which was 2 ml. In conclusion, amethyst fruit extract can be used as an alternative to chloroform for euthanasia of experimental animals in practicum, it's just that the volume of extract used is more than using chloroform. Keywords: Amethyst Fruit, Euthanasia, Cricket, Frog, Cockroach
Pengenalan dan Cara Mengidentifikasi Makrofungi untuk Menunjang Proses Belajar Mengajar Guru dan Santriwati di Madrasah Aliyah Al-Hasanah, Bengkulu Tengah Welly Darwis; Risky Hadi Wibowo; Helmiyetti Helmiyetti; Reza Wahyuni; Elsi Silvia; Dhea Amelia Sari; Aldi Trianda; Aulia Adriansyah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.924 KB) | DOI: 10.30653/002.202271.39

Abstract

Information about the introduction and how to identify the macrofungi in the Madrasah Aliyah Al-Hasanah is still low, so it is necessary to introduce methods for dealing with macrofungi. Identification of macrofungi is one of the methods used to determine the macrofungi, whether they are pathogenic or not by looking at the morphological characteristics of the macrofungi. The activity of community service began with licensing by the Madrasah, providing material about macrofungi, the community service team shows some examples of wet herbariums for several previously identified macrofungi. After studying the macrofungi technique, the community service team and students developed skills in finding macrofungi from several wet herbariums that had been provided by the community service team, and formed study groups for participants to better understand the introduction and how to identify macrofungi. In this community service, it is hoped that the participants can develop skills in finding, discovering, identifying and preserving of the macrofungi and become apart of learning material for teachers and students. Macrofungi can also be used as medicine in the health sectors, as an environmental decomposer and useful in the economic field because they can be used as food ingredients.
Kajian  Penerimaan Konsumen terhadap Produk “Koteja” Kopi dengan Tambahan Bahan Berkhasiat Kurnia Harlina Dewi; Helmiyetti Helmiyetti; Nusril Nusril; Yessy Rosalina; Ronni Armando Siahaan
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol 6, No 2 (2014): Vol.(6) No.2, June 2014
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.393 KB) | DOI: 10.17969/jtipi.v6i2.2067

Abstract

This study aimed to asses effect of different efficacious materials and types of sugar on consumer acceptance of “Koteja” (coffee with addition of sea cucumber and ginger) based on organoleptic tests (taste, aroma, and color) and to determine the most preferred coffee by consumers and in accordance with SNI. This study was conducted by using randomized completely design with 2 (two) factors; efficacious materials (Morinda citrifolia, Piper retrofractum, Syzgium aromaticum and material mix) and types of sugar (white sugar and brown sugar). Experimental data were subjected to ANOVA test followed by DMRT with 5% level of significant. The result showed that the use of Java chili (Piper retrofractum) and brown sugar was the most preferred by consumer.
Bioaktivitas Usnea barbata (L.) F.H. Wigg sebagai Insektisida Nabati Coptotermes curvignathus (Holmgren) Helmiyetti Helmiyetti; Rochmah Supriati; Risky Hadi Wibowo; Dian Fita Lestari; Leni Maryana
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 28 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.28.3.407

Abstract

The subterranean termite Coptotermes curvignathus is a type of insect that damages wood until it is porous and destroyed. Until now, termites are chemically controlled but negatively impact the environment, so bioinsecticides such as from Usnea barbata lichen are needed. This study aims to determine the bioactivity of U extract. Barbata as a bioinsecticide for subterranean termites C. curvignathus. The experiment used Completely Randomizd Design with 7 treatments (concentrations of 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, and Termicon) and 3 replicates. The extract was prepared from 300 g of U barbata powder, macerated in 7 days in 96% ethanol in a ratio of 1:10 (300 g/3 L). Mortality and feed weight loss were observed for 7 days. The extracts contained alkaloids, flavonoids, terpenoids, steroids, saponins, and tannins. The phytochemicals were analyzed descriptively, and a lethal concentration value of 50% (LC50) was determined by probit analysis. Data on termite mortality percentage and feed loss percentage were analyzed using ANOVA at a 5% confidence level. If the Fcalct > Ftable, Duncan's further test was carried out. The results showed that the extract contained alkaloids, steroids, tannins, and saponins. The mortality of subterranean termites was indicated by an LC value of 50-72 hours of 19.32%. Statistically, U. barbata extract affected mortality but did not differ significantly in the feed weight loss of C. curvignathus subterranean termites. Keywords: bioactivity, Coptotermes curvignathus, insecticide, Usnea barbata
EKSPLORASI KECERDASAN BERHITUNG ANAK DENGAN PEMBELAJARAN TERBIMBING MELALUI PERMAINAN ABAKUS Idam Abdurrohim Hasani Suratmin; Helmiyetti
TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES Vol. 4 No. 1
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/tribute.v4i1.27433

Abstract

Anak adalah aset generasi bangsa. Di tangan merekalah estafet kehidupan dari generasi terdahulu akan diserahkan. Mendapat pendidikan yang layak adalah hak setiap anak. Namun banyak faktor yang mempengaruhi kualitas belajar anak. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan perlindungan anak merupakan suatu upaya untuk menciptakan kondisi dimana anak dapat melaksanakan hak dan kewajibanya. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal 03 s.d 12 Maret 2023 didapatkan hasil bahwa terdapat anak dengan inisialnya adalah RF yang tinggal di RT 13 memiliki keinginan belajar yang tinggi, terkhusus dalam bidang matematika. Namun antusias yang tinggi yang tidak didukung dengan lingkungan keluarga yang mendukung membuat anak tidak dapat mengembangkan pola belajar mereka terkait mata pelajaran matematika tersebut. Hal ini berakibat pada kemampuan anak dalam berhitung yang sangat buruk dan berdampak pada pendidikan anak tersebut di sekolah yang harus tidak naik kelas. Selain itu, permasalahan lain yang ditemui pada RF ialah kemampuan anak dalam mengutarakan pendapat di depan umum sangat kurang. Maka dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kemudian menjadi suatu kesempatan untuk pengabdian dengan program mengadakan pendampingan belajar berhitung untuk mengeksplorasi kecerdasan RF dengan menggunakan media abakus. Hasil pendampingan diperoleh kemajuan kemampuan anak dalam memahami konsep perhitungan dasar (Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian). Selain itu, kemampuan anak dalam berbicara di depan umum lebih terlihat dan anak lebih riang dari sebelum terjalannya program.
DAMPAK BROKEN HOME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK STUDI KASUS: O (INISIAL NAMA ANAK) MURID SD NEGERI 75 KOTA BENGKULU Barkah Yanuar Damar Dani; Helmiyetti
TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES Vol. 4 No. 1
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/tribute.v4i1.27449

Abstract

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pendidikan dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membaur di tengah – tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta memberikan solusi masalah – masalah yang dihadapi. Broken home adalah suatu masalah di dalam rumah tangga yang berdampak buruk bagi anak. Anak dari keluarga yang broken home cenderung memiliki tersendiri untuk berbaur dengan yang lain. O merupakan anak dengan status keluarga broken home. Ayahnya wafat pada saat ia berumur sebelas tahun, ibunya sibuk mencari nafkah, kakaknya pergi merantau untuk membantu perekonomian keluarga. Setelah pulang sekolah O membantu pekerjaan rumah sebelum pergi ke lapak dagangan ibunya. Ibu O berprofesi sebagai pedagang buah di Simpang Kandis, ia berjualan dari pagi hingga larut malam sehingga tidak memiliki waktu untuk mendampingi belajar anaknya. O memiliki masalah susah menangkap pembelajaran pelajaran hal ini yan membuat motivasi belajarnya rendah. Pengumpulan data dilakukan sembari melakukan pendampingan terhadap anak dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi pribadi dengan teknis menyimak dan memperhatikan aktivitas anak, dan menulis semua kegiatan dan perilaku anak. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan metode kualitatif dan dianalisis dengan analisa deskriptif. Anak dengan kasus broken home memiliki motivasi belajar tidak stabil dan cenderung rendah, maka dari itu sangat diperlukan peran orang tua dalam mendampingi kegiatan belajar anak. Kesehatan mental anak adalah hal penting, diharapkan kepada orang tua dapat menyeimbangkan kebutuhan fisik dan rohani anak. Orang tua merupakan panutan dan teladan bagi anak-anaknya. Pada proses pertumbuhan anak orang tualah yang berperan penting dalam pembuatan karakter terdekat anak. Pemberian motivasi dan penguatan karakter pada anak broken home dapat meningkatkan semangat untuk menggapai cita-citanya di masa depan.
Pelatihan Pembuatan Spesimen Tumbuhan Dalam Blok Resin Untuk Media Pembelajaran Biologi Bagi Siswa Santi Nurul Kamilah Kamilah; Helmiyetti Helmiyetti; Rochmah Supriati; Sri Astuti; Steffanie Nurliana; Vestidhia Yunisya Atmaja
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.544

Abstract

Spesimen awetan biologi di dalam blok resin merupakan salah satu alat peraga yang menarik dan bermanfaat untuk meningkatkan minat serta pemahaman siswa dalam pelajaran biologi. Namun ketersediaannya masih sangat terbatas di sekolah-sekolah, termasuk di SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Oleh karena itu kami melakukan pelatihan pembuatan spesimen awetan biologi ini dengan sasarannya siswa dari sekolah tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kreativitas siswa mengenai pembuatan spesimen awetan biologi dalam blok resin. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemaparan materi, praktik pembuatan spesimen awetan daun dengan berbagai tipe ujung daun, evaluasi pencapaian dari pelaksanaan pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 96% siswa telah memahami cara dan mampu membuat spesimen awetan daun dalam blok resin dengan hasil yang cukup baik, namun kualitas dan tampilannya masih perlu ditingkatkan. Karya siswa ini dapat dimanfaatkan menjadi salah satu alat peraga pembelajaran khususnya mengenai variasi tipe ujung daun pada mata pelajaran biologi. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan ini telah memberi manfaat dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pembuatan awetan spesimen dalam blok resin. Rencana lanjutan dari siswa adalah meneruskan informasi dan keterampilannya pada siswa lainnya, membuat awetan spesimen serangga dalam blok resin serta membuat karya seni berbahan resin berupa suvenir yang akan dipergunakan dalam kegiatan lomba karya seni siswa. Biological specimens preserved in resin blocks are fascinating instruments that can be used as a teaching aid to boost students' interest and comprehension in biology lectures. However, its availability in schools remains limited, especially at SMA Negeri 6 Bengkulu. Therefore, we conducted training on how to make the biological specimens preserved in resin blocks to boost students' awareness and inventiveness about the biological specimens preserved in resin blocks. The activity begins with an explanation of biological specimens, followed by a hands-on experiment of making preserved leaf specimens with various types of leaf tips and an evaluation of the activity's achievement. The evaluation results showed that about 96% of students understood how to prepare and were able to create specimens preserved in resin blocks, however, the quality still needed to be improved. This student's work can be used as a learning tool, particularly in biology classes on the lesson of leaf tip variances. The activities carried out contributed to enhancing students' knowledge of how to create preserved specimens in resin blocks. The students’ next plan is to share their skills and experience with other students, preserve insect specimens in resin blocks, and create resin art in the form of souvenirs to be applied in student art contest activities.