Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS JAMINAN MUTU CRUMB RUBBER DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL Oktarini, Devie; ., Azhari
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 1 Januari 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya mengetahui kualitas/mutu suatu produk yang diolah, salah satuproduk olahan dari mentah menjadi produk setengah jadi yang dapat diperjualbelikan adalah karet. Perusahaan yangproduknya memenuhi standar mutu dapat dapat menjadi penentu keberhasilan suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuanmengetahui mutu karet, faktor yang mempengaruhi kualitas karet serta langkah yang perlu diambil dalam meningkatkankualitas karet. Penelitian ini menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC). Penelitian dilaksanakan di PTRemco dengan sampel karet 28 lot. Hasil penelitian menunjukkan dari sampel yang diambil dan diolah didapat nilaiP????(plastisitas awal) untuk crumb rubber adalah 28,75 dari standar ≥ 30. Kemudian nilai PRI (Plasticity Retention Index)nya 62,15 dari standar ≥ 50. Faktor yang mempengaruhi rendahnya P???? adalah faktor material, mesin, human error danlingkungan kerja, maka perlu ditingkatkan kualitas bahan baku, kebersihan mesin, pelatihan pekerja sertamemperhatikan kelembapan udara disekitar tempat kerja.Kata kunci: metode statistical quality control (sqc), P???? (plastisitas awal), PRI (plasticity retention index)
EVALUASI TINGKAT KECACATAN KEMASAN PUPUK DENGAN METODE SIX SIGMA Oktarini, Devie; Pratiwi, Irnanda; Aprilyanti, Selvia
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 Juli 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.193 KB)

Abstract

Abstrak: PT. Pusri merupakan salah satu perusahan pupuk urea terbesar di Indonesia dimana pada Unit pengantongan 1B masih sering bermunculan defect atau kecacatan terutama pada kemasan pupuk saat produksi.  Six Sigma adalah metode yang digunakan untuk mengetahui penyebab cacat kemasan dan memberikan perbaikan untuk masa yang akan datang. Untuk menurunkan tingkat kecacatan, perusahaan menggunakan Six Sigma yang terdiri dari 5 tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dari Hasil penelitian diperoleh data kecacatan defect yang sering terjadi yaitu Penjahitan tidak sempurna dengan prosentase sebesar 42,1%, Karung pupuk rusak (pecah) dengan prosentase sebesar 32,9%, Berat packaging pupuk yang tidak sesuai dengan persentase sebesar 23,8%, dan lain-lain dengan persentase sebesar 1,2%. Jenis kecacatan digambarkan dalam bentuk diagram pareto chart untuk mengetahui frekuensi penyebab yang sering terjadi defect. Berdasarkan hasil pengumpulan dan perhitungan data diperoleh level sigma sebesar 4, 798588 dan DPMO sebesar 485.862826 kantong, nilai ini menyatakan bahwa perusahaan belum optimal dalam mengontrol kualitas karena nilai level sigma masih jauh dari target standar sebesar 6σ. Dari Fish bone diagram penyebab cacat terdiri dari faktor manusia, mesin, material , dan lingkungan.Kata kunci:  DMAIC, jumlah cacat, level sigma, six sigma
Penentuan pola distribusi optimal menggunakan metode saving matrix untuk meningkatkan fleksibilitas pemesanan Winny Andalia; Devie Oktarini; Siti Humairoh
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.11378

Abstract

The purpose of this study is to obtain the most appropriate and optimal cosmetic shipping routes that can minimize transportation distribution costs, and determining the magnitude of distribution cost savings. The object of this research is the distribution of Wardah Cosmetics in Palembang, and the study uses 7 retailers in Palembang. Analysis of determining the distribution route using the Saving Matrix Method. The results of the approach through the Nearest Insert, Nearest Neighbor and Sweep get the smallest value of the route along 73.6 Km. The analyzing results by using Saving Matrix Method determine the distribution route which can be converted from D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7 into D3, D5, D6, D7, D1, D2, D4. The original mileage of 129 kilometers can be reduced to 73.6 kilometers, which means the distance can be shortened or more efficient by 55.4 kilometers. Route changes the result in lower product distribution costs. Initial transportation costs were Rp. 1.196.850 per day and subsequently getting down to Rp. 662.115 per day. Thus, the distribution channel cost savings of Rp. 534.735 per day.
Perencanaan Produksi dalam Usaha Pencapaian Target Produksi dengan Linear Programming (Studi Kasus di Unit Produksi Urea dan Amonia IB. PT. Pusri Palembang). Devie Oktarini
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.126 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i2.169

Abstract

Perencanaan produksi dibuat untuk menyesuaikan kemampuan produksi dalammenghadapi permintaan pasar yang tidak pasti dengan mengoptimalkan penggunaan tenagakerja dan peralatan produksi yang tersedia dengan biaya produksi yang minimal.Perencanaan produksi yang tidak tepat akan menyebabkan tingginya ongkos produksi danrendahnya kapasitas produksi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan produksi yang tepat untuk 6periode ke depan dalam usaha pencapaian target produksi tersebut. Dalam penelitian ini,metode yang digunakan untuk perencanaan produksi agregrat adalah metode LinierProgramming. Rencana produksi agregrat yang ada disesuaikan dengan keterbatasan yangada pada perusahaan, diantaranya jumlah tenaga kerja, waktu kerja, adanya peraturanatau kebijakan hiring, firing, overtime dan keterbatasan kapasitas gudang yang ada.Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software LINDO, diketahui bahwaperencanaan jumlah produksi 6 periode kedepan untuk produk urea adalah sebesar50.601,47 ton, 49.517,78 ton, 59.149,72 ton, 59.698,37 ton, 51.772,66 ton, 30.638,37 ton,dan untuk produk amonia adalah 38.727,25 ton, 38.869,93 ton, 44.542,51 ton, 46.089,62ton, 38.370,85 ton, 23.270,92 tons. Jumlah inventori untuk produk urea adalah sebesar7.748,19 ton, 7.998,95 ton, 15.883,56 ton, 25.723,74 ton, 25.768,96 ton, 4.673,82 ton, danuntuk produk amonia adalah 5.685,46 ton, 5.869,45 ton, 11.655,14 ton, 18.890,61 ton,18.908,71 ton, 3.429,55 ton. Sedangkan biaya produksi dalam usaha pencapaian target produksi untuk 6 periode ke depan adalah Rp 92.243.529.820,-; Rp 91.061.697.150,-; Rp107.363.746.900-; Rp 109.417.937.600,-; Rp 93.511.117.620,-; and Rp 55,421,490,920,-.Kata Kunci: Linear Programming, rencana produksi, target produksi.
EFEKTIVITAS JUMLAH ANALIS DALAM USAHA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di Departemen K3LH PT. Pupuk Sriwijaya Palembang) Devie Oktarini; Muhammad Anggi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 2 JULI 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i2.284

Abstract

Abstrak: Produktivitas kerja merupakan persoalan yang utama yang diperlukan dalam dunia industri.Di perusahaan industri pupuk seperti PT.Pupuk Sriwijaya, sumber daya yang produktif sangatdibutuhkan untuk menunjang kinerja produktivitas kerja. Analis sebagai sumber daya adalah karyawanyang bekerja di bagian pengendalian dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup. Tugas dantanggung jawab analis di perusahaan tersebut adalah mengendalikan pencemaran lingkungan hidupdari limbah pabrik. Jumlah analis yang tersedia di bagian pengendalian pencemaran lingkungan hiduppada saat ini belum mampu mengatasi semua tanggung jawabnya sebagai seorang analis. Hal tersebutterlihat dari jumlah jam yang diperlukan setiap harinya untuk menyelesaikan pekerjaannnya. Apabilaterjadi masalah, maka setiap analis bisa dipekerjakan lebih dari 8 jam kerja. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk menentukan jumlah analis yang efektif sehingga produktivitas kerja di bagianpengendalian dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup dapat ditingkatkan. Dalam penelitianini metode yang digunakan adalah Metode Regresi Berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa jumlah analis yang efektif adalah 4 orang dengan angka produktivas mencapai 49,760. Artinya4 orang analis ini mampu menyelesaikan 49,760 jumlah pekerjaan atau sekitar 50 jumlah pekerjaanper hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin besar jumlah analis pada titik optimum makanilai produktivitas kerjanya cenderung semakin meningkat.Kata Kunci: Efektivitas, Analis, Produktivitas.
ANALISIS JAMINAN MUTU CRUMB RUBBER DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL Devie Oktarini; Azhari .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 1 JANUARI 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1085.38 KB) | DOI: 10.52333/destek.v6i1.381

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya mengetahui kualitas/mutu suatu produk yang diolah, salah satu produk olahan dari mentah menjadi produk setengah jadi yang dapat diperjualbelikan adalah karet. Perusahaan yang produknya memenuhi standar mutu dapat dapat menjadi penentu keberhasilan suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui mutu karet, faktor yang mempengaruhi kualitas karet serta langkah yang perlu diambil dalam meningkatkan kualitas karet. Penelitian ini menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC). Penelitian dilaksanakan di PT Remco dengan sampel karet 28 lot. Hasil penelitian menunjukkan dari sampel yang diambil dan diolah didapat nilai P0(plastisitas awal) untuk crumb rubber adalah 28,75 dari standar = 30. Kemudian nilai PRI (Plasticity Retention Index)nya 62,15 dari standar = 50. Faktor yang mempengaruhi rendahnya P0 adalah faktor material, mesin, human error dan lingkungan kerja, maka perlu ditingkatkan kualitas bahan baku, kebersihan mesin, pelatihan pekerja serta memperhatikan kelembapan udara disekitar tempat kerja.Kata kunci: metode statistical quality control (sqc), P0(plastisitas awal), PRI (plasticity retention index)
PERENCANAAN PRODUKSI UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN KONSUMEN MAKSIMUM MENGGUNAKAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING Devie Oktarini; Azhari .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 6 No. 2 JULI 2018
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.513 KB) | DOI: 10.52333/destek.v6i2.399

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Home Industry Cinta Bakery yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan roti. Home Industry ini sering mengalami keterlambatan disetiap proses produksinya dan juga jumlah permintaan dari konsumen tidak dapat dipenuhi sesuai dengan order yang telah ditentukan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan produksi terhadap permintaan suatu produk dengan metode Rough Cut Capacity Planning guna menentukan produksi selanjutnya. Dari analisis yang telah dilakukan, total kapasitas produksi perusahaan untuk 25 hari kerja kapasitas Reguler Time untuk pembuatan produk tersebut adalah 17,5 jam dengan output 62.167 unit untuk semua item. dengan menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning diharapkan perusahaan dapat melakukan perencanaan produksi yang baik untuk dapat memenuhi permintaan yang diinginkan oleh konsumen.Kata kunci: home industry, rough-cut capacity planning
EVALUASI TINGKAT KECACATAN KEMASAN PUPUK DENGAN METODE SIX SIGMA Devie Oktarini; Irnanda Pratiwi; Selvia Aprilyanti
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 2 JULI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.824 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i2.372

Abstract

Pusri merupakan salah satu perusahan pupuk urea terbesar di Indonesia dimana pada Unit pengantongan 1B masih sering bermunculan defect atau kecacatan terutama pada kemasan pupuk saat produksi. Six Sigma adalah metode yang digunakan untuk mengetahui penyebab cacat kemasan dan memberikan perbaikan untuk masa yang akan datang. Untuk menurunkan tingkat kecacatan, perusahaan menggunakan Six Sigma yang terdiri dari 5 tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dari Hasil penelitian diperoleh data kecacatan defect yang sering terjadi yaitu Penjahitan tidak sempurna dengan prosentase sebesar 42,1%, Karung pupuk rusak (pecah) dengan prosentase sebesar 32,9%, Berat packaging pupuk yang tidak sesuai dengan persentase sebesar 23,8%, dan lain-lain dengan persentase sebesar 1,2%. Jenis kecacatan digambarkan dalam bentuk diagram pareto chart untuk mengetahui frekuensi penyebab yang sering terjadi defect. Berdasarkan hasil pengumpulan dan perhitungan data diperoleh level sigma sebesar 4, 798588 dan DPMO sebesar 485.862826 kantong, nilai ini menyatakan bahwa perusahaan belum optimal dalam mengontrol kualitas karena nilai level sigma masih jauh dari target standar sebesar 6σ. Dari Fish bone diagram penyebab cacat terdiri dari faktor manusia, mesin, material , dan lingkungan.Kata kunci:  DMAIC, jumlah cacat, level sigma, six sigma
Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Sparepart dengan Metode Tradisional dan Just In Time Dalam Upaya Mengurangi Pemborosan Oktarini, Devie; Agustiningrum, Marcella
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 1 (2022): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v7i1.4452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem kontrol persediaan di PT. Thamrin Brothers Sako Kenten yang dapat meminimasi biaya dalam persediaan dengan membandingkan sistem pada total biaya persediaan perusahaan di tahun 2021. Dibuatlah penelitian dengan metode Tradisional untuk mengetahui keseluruhan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan metode Just In Time sebagai perbandingan untuk mengurangi adanya biaya yang berlebihan. Obyek penelitian ini adalah sparepart dengan jumlah 30 jenis sparepart dan pengeluaran biaya yang digunakan untuk tempat penyimpanan. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini diambil melalui wawancara, observasi langsung dan data histori yang ada pada tahun 2021. Dengan permasalahan pengendalian persediaan pada sparepart yang tidak stabil serta kurang efisien dari segi biaya, kuantitas, dan waktu dalam pemesanan. Dari hasil perbandingan dalam perhitungan yang berbeda, penyimpanan pada perusahaan dengan menggunakan metode Tradisional mempunyai total biaya penyimpanan persediaan sebesar Rp.57.186.164. Sedangkan pada sistem persediaan dengan menggunakan metode Just In Time sebesar Rp.464.000. Dari hasil perhitungan tersebut, metode Tradisional banyak mengeluarkan biaya untuk penyimpanan sedangkan  metode Just In Time menghasilkan laba perusahaan yang lebih tinggi dan biaya pada persediaan yang minimum diperoleh dengan menggunakan metode Just In Time karenakan metode tersebut tidak perlu menggeluarkan biaya untuk ruang penyimpanan. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Gudang, Tradisional, Just In Time, dan Just In Time Purchasing.
Pengendalian Kualitas Layanan Service After Sales Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Di Auto2000 Plaju Palembang Oktarini, Devie; Suryani, Faizah; Bajawijaya, Jaka
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 2 (2021): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v6i2.3993

Abstract

PT. Astra International Tbk-Toyota Sales Operation adalah main dealer Toyota terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang penjualan, perawatan dan perbaikan serta penyediaan suku cadang. Kenaikan angka proses maintenance ringan dan berat Auto2000 Palembang menunjukan semakin menurunnya kualitas service sparepart. jika kondisi ini terus berlanjut akan berdampak negatif pada tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan service Auto2000 Plaju Palembang sebagai pemeran dalam pengelolaan jaringan perawatan dan perbaikan serta penyediaan suku cadang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian kualitas menggunakan alat bantu statistik bermanfaat dalam upaya mengendalikan kualitas layanan perusahaan. Analisis dengan metode six sigma dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik berupa cheeck sheet dan histogram untuk menyajikan data agar memudahkan dalam memahami keperluan data selanjutnya. Kemudian dilakukan identifikasi pada jenis maintenance yang dominan dan menentukan prioritas menggunakan diagram pareto didapatkan persentase terbesar yaitu 67,8% sehingga jenis maintenance tersebut dapat diprioritaskan. Untuk menentukan ambang batas digunakan peta kontrol didapatkan perhitungan batas kendali atas 256,844427 dan kendali bawah -5852,748847 dan garis tengah 0,25225325. Dalam six sigma didapatkan level 1,638021. Selanjutnya mencari penyebab terjadinya penurunan kualitas layanan yaitu disebabkan oleh faktor manusia, mesin, material dan lingkungan. Kemudian diproses menggunakan diagram sebab akibat untuk kemudian dapat disusun sebuah rekomendasi atau usulan perbaikan kualitas.