Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERSEPI SISWA TENTANG HASIL BELAJAR USAHA JASA BOGA SEBAGAI SEBAGAI KESIAPAN WIRAUSAHA JASA BOGA DI SMK BALAI PERGURUAN PUTRI (BPP) KOTA BANDUNG Robi Hikmat; Ade Juwaedah; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.185 KB) | DOI: 10.17509/boga.v5i1.8449

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran usaha jasa boga (UJB) yang mendapatkan nilai 85 di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 diduga akan memberikan kesiapan wirausaha jasa boga. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran persepsi siswa tentang hasil belajar usaha jasa boga sebagai kesiapan wirausaha jasa boga katering golongan A1 meliputi pengetahuan tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi jasa boga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan populasi sebanyak 50 siswa kelas XII jurusan jasa boga SMK Balai Perguruan Putri (BPP) kota Bandung, sampel sebanyak 40 orang siswa menggunakan pengambilan sampel teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukan persepsi siswa tentang hasil belajar usaha jasa boga sebagai kesiapan wirausaha jasa boga meliputi pengetahuan tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi jasa boga berada pada kriteria cukup baik. Rekomendasi ditujukan kepada siswa agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang usaha jasa boga melalui kegiatan belajar UJB di sekolah pada semester 5 dan 6, serta membaca dan mencari literatur yang terkait tentang wirausaha jasa boga, kepada guru mata pelajaran usaha jasa boga agar lebih meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penyempurnaan materi bahan ajar UJB
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU GIZI DI SMK NEGERI 3 CIMAHI Konitati Nur Fitriani; Ade Juwaedah; Elis Endang Nikmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.973 KB) | DOI: 10.17509/boga.v6i1.8848

Abstract

Strategi pembelajaran kooperatif example non example merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan gambar atau ilustrasi sebagai contoh dalam bentuk media pembelajaran. Ilmu Gizi merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu gizi masih kurang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan strategi pembelajaran kooperatif example non examples pada mata pelajaran ilmu gizi dengan materi zat gizi sumber pembangun melalui hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan strategi pembelajaran kooperatif example non examples dapat digunakan untuk meningatkan hasil beajar siswa. Hasil belajar pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 60,84% dengan nilai N-Gain 0,76 yang termasuk pada kriteria N-Gain “Tinggi”. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif example non examples yang dilakukan secara runtut melalui langkah pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu gizi dengan materi zat gizi sumber pembangun dan dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran oleh guruKata kunci: Penerapan, Strategi Pembelajaran Kooperatif Example non Examples, Ilmu Gizi
HASIL BELAJAR “PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN” PADA KESIAPAN PRAKTIK “MEMBUAT DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DARI DAGING” Farida Hanum; Ade Juwaedah; Elis Endang Nikmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.219 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i2.14297

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi  bahwa berdasarkan hasil observasi selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dan wawancara, masih terdapat siswa yang masih kurang teliti dalam mengenali, memilih dan  menangani bahan makanan untuk kegiatan praktik. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai  hasil belajar “pengetahuan bahan makanan” pada kesiapan praktik “membuat dan menyajikan hidangan dari daging” di SMKN 2 Baleendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas X Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMKN 2 Baleendah Tahun Ajaran 2016-2017 sebanyak 180 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan diperoleh anggota sampel sebanyak 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar “pengetahuan bahan makanan” terkait aspek kogntif lebih dari setengahnya; (73%) pengetahuan responden mengenai kualitas, proses thawing,  penyimpanan dingin, daging sapi dan hasil olahnya berada pada kriteria kurang siap serta (72%) pengetahuan responden mengenai penyimpanan beku, pengempukan, daging dan proses pengolahan berada pada kriteria siap. Hasil belajar “pengetahuan bahan makanan” terkait kesiapan membuat bahan makanan daging sapi lebih dari setengahnya; (71%) pengetahuan responden mengenai proses pengolahan hidangan berada pada kriteria kurang siap serta (62%)  pengetahuan responden mengenai proses persiapan dan penyajian hidangan berada para kriteria siap. Kata kunci : Hasil Belajar, Pengetahuan Bahan Makanan, Kesiapan, Praktik, Daging
KOMPETENSI PENGETAHUAN “METODE PEMBELAJARAN” SEBAGAI KESIAPAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA Nisa Solihat; Ade Juwaedah; Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.445 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i1.11598

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi mahasiswa praktikan PPL belum memiliki kesiapan yang memadaikhususnya dalam pemahaman metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Materi metode pembelajaran pada penelitian ini dibatasi pada 10 macam metode pembelajaran Tata Boga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Tujuan penelitian untuk mengetahui aspek kemampuan pengetahuan mahasiswa terkait aspek dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif, populasi mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2014 yang belum melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), dengan sampel jenuh sejumlah 45 orang mahasiswa, teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukan aspek dimensi pengetahuan faktual mahasiswa pada kategori cukup dikuasai, aspek dimensi pengetahuan konseptual mahasiswa pada kategori cukup dikuasai, aspek dimensi pengetahuan prosedural mahasiswa pada kategori dikuasai dan aspek dimensi pengetahuan metakognitif mahasiswa pada kategori dikuasai. Simpulan penelitian ini bahwa kompetensi pengetahuan “Metode Pembelajaran” sebagai kesiapan Program Pengalaman Lapangan (PPL) berada pada kategori cukup dikuasai dan dikuasai. Rekomendasi ditujukan padamahasiswa PraktikanProgram Pengalaman Lapangan(PPL), agar lebih meningkatkan kesiapan mengajar tentang pengetahuan, prinsip, langkah-langkah dan analisis penerapan metode pembelajaran pada suatu pokok bahasan dengan bersungguh-sungguh saat mengerjakan tugas penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikarenakan sangat terasa manfaatnya ketika pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).Kata kunci : Pengetahuan, Metode Pembelajaran, Program Pengalaman Lapangan
PELAKSANAAN KEAMANAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA (K3) DI KATERING SERVICE KOTA BANDUNG Ruly Rahmawati; Ade Juwaedah; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.887 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i2.21961

Abstract

Peluang terjadinya kecelakaan kerja di industri sangatlah besar. Salah satu upaya pencegahan preventif yang bisa dilakukan ialah dengan melaksanakan program K3. Semakin baik pelaksanaan program K3 yang dimiliki suatu usaha, maka akan semakin baik pula mutu kerja karyawan dan budaya kerja yang tercipta. Namun berdasarkan hasil pengamatan, terdapat suatu industri yang belum melaksanakan program K3 secara optimal. Hal tersebut dapat membuka potensi terjadinya kecelakaan kerja yang dapat merugikan dua belah pihak yaitu, pekerja dan pemilik usaha. Tujuan umum dalam penelitian ini ialah untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (K3) di katering tersebut. Metode penelitian yang dilakukan ialah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di salah satu katering yang cukup terkenal di Kota Bandung. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan K3 pada proses katering ini termasuk dalam kategori cukup dilaksanakan. Implikasi yang timbul dari hasil penelitian ini ialah jika pelaksanaan K3 dalam suatu industri tergolong baik, maka peluang terjadinya kecelakaan kerja akan berkurang sehingga proses kerja yang tercipta akan menjamin keselamatan dan keamanan bagi pekerja dan lingkungan.
PELESTARIAN GULA CAKAR SEBAGAI BAHAN PEMANIS TRADISIONAL KHAS MAJALENGKA Rani Amalani; Ade Juwaedah; Sudewi Yogha
Bogor Hospitality Journal Vol 6 No 1 (2022): Bogor Hospitality Journal
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55882/bhj.v6i1.49

Abstract

Claw sugar is a processed food from white sugar which is traditionally used by the people of Majalengka as a drink sweetener. Claw sugar is the main ingredient of granulated sugar, until now granulated sugar can still be found in the market. The existence of this sugar claw is passed down from generation to generation orally or Informal Learning, not many have done transcription or writing. It is feared that this traditional food, which is a culture of an ethnic group, will become extinct by looking at the times that are growing rapidly. The research method used is a qualitative approach. The research source is the primary data source. The research design used is descriptive qualitative. In this study using the method of observation, interviews, and documentation. The results show that the origin of this claw sugar is said to have been first discovered by the Chinese in the 1920s. Claw sugar production in Majalengka, in fact there is a historical interrelationship with the existence of two sugar factories inherited from the Dutch colonial era in Majalengka, namely the Kadipaten Sugar Factory (PG) and PG Jatiwangi. One of the claw sugar factory businesses that still exists today is in the village of Tonjong which is owned by Mr. TS. This factory not only fulfills the sugar needs of the surrounding community, but also becomes one of the suppliers of sugar in traditional markets and minimarkets. This claw sugar is made from ingredients consisting of granulated sugar, food coloring, baking soda and water. Making claw sugar by boiling a mixture of sugar and water, after boiling add food coloring, and finally baking soda. After the mixture is poured into the mold, then let it cool, after it has cooled it is cut using a serrated knife and is ready to be marketed.
Development of Animated Videos on Pasta Material as Learning Media for Class Nenden Mayang Arum Ratna Sari; Atat Siti Nurani; Ade Juwaedah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/boga.v12i2.67011

Abstract

Research on the development of animated video learning media on pasta material has objectives including: (1) developing animated video learning media on pasta material in the Food Processing and Presentation subject; (2) determine the suitability of the results of the animated pasta video product based on the assessment of validators consisting of material experts, language experts and media experts. The method in this research is research and development (RD) with a 4D development model (define, design, develop and disseminate) which is limited to the development stage with expert appraisal or validation by material experts, language experts and media experts. Data collection was carried out by means of interviews, literature studies and expert validation sheets. The results obtained from this research are: (1)The animated video media for pasta material in the Food Processing and Serving subject was developed through three stages including the define, design and develop stages. (2) The results of the feasibility of the pasta material animation video based on the expert appraisal validation process by material experts, language experts and media experts stated that it was suitable for use as a learning medium