Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Effectiveness of Giving Moringa Oleifera Formulation to Increase Hemoglobin Levels in Pregnant Women Usman Usman; Fitriani Umar; Ruslang T
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 4 No. 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 Agustus 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v4i2.339

Abstract

Pregnancy accompanied by anemia was still a public health problem in Indonesia in recent years. This study aimed to determine the effectiveness of the formulation of Moringa oleifera on increasing hemoglobin levels in pregnant women. This type of research was quasy experimental with the  One-Group Pre-Post test approach. The study was conducted for 6 months in Parepare City with a total sample of 33 pregnant women. Data was collected by measuring hemoglobin levels 2 times and filling out a questionnaire. Data analysis used paired sample t-test. The results showed that 33 subjects had hemoglobin levels of 10,86 mg/dl before treatment and after being given the formulation, the subjects' hemoglobin levels were 12,25 mg/dl with p value = 0,002. Based on the results of the study, it can be concluded that the administration of Moringa leaf formulation is effective in preventing the incidence of anemia in pregnant women.
PENDAMPINGAN PENCEGAHAN DINI STUNTING PADA PKK REMAJA WATANG BACUKIKI KOTA PAREPARE Usman Usman; Fitriani Umar; Muhammad Nur Maallah; Sudirman Sudirman; Syamsurijal Tabang; Sri Resky Ananda; Atikah Wulandari; Melani Asmiranda
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.421-428

Abstract

Masalah kesehatan yang perlu diwaspadai di Indonesia salah satunya adalah kasus stunting pada anak balita. Pemberian edukasi mengenai stunting sebaiknya dimulai sejak usia remaja sebagai persiapan memasuki masa prakonsepsi. Upaya yang dilakukan oleh Kelurahan Watang Bacukiki dalam menurunkan prevalensi stunting salah satunya dengan membentuk kelompok PKK Remaja. Anggota PKK Remaja sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan kelurahan termasuk pencegahan stunting, namun mereka hanya ikut membantu dalam setiap kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan anggota kelompok mitra dalam pencegahan stunting serta meningkat pemahaman dan keterampilan mereka dalam pemberian makan bayi dan anak. Dalam pelaksanaan program kegiatan ini, kami telah melakukan penyusunan tahapan yang akan dilakukan yang meliputi: 1). Koordinasi dengan kelompok mitra dan sosialisasi kegiatan yang akan dilakukan kepada semua anggota PKK Remaja, 2).Kegiatan edukasi/ sosialisasi dilakukan dengan melibatkan anggota kelompok mitra dengan materi edukasi tentang pencegahan stunting, 3).Pelatihan konseling PMBA diikui oleh anggota kelompok PKK Remaja dengan melibatkan fasilitator dari Dinas Kesehatan Kota Parepare, 4). Kegiatan pendampingan PMBA dilakukan dalam bentuk praktek langsung melakukan konseling PMBA. Hasil kegiatan dan kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, yaitu: 1).Kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok mitra  dalam upaya pencegahan stunting khususnya mengenai definisi dan kriteria, faktor risiko stunting serta pencegahannya, inisiasi menyusu dini (IMD) dan pemberian ASI, 2).Kegiatan pelatihan dan pendampingan konseling PMBA dapat meningkatkan keterampilan anggota kelompok mitra dalam membuatan dan penyajian PMBA kepada bayi dan anak sesuai umur
PENDAMPINGAN PENERAPAN PROGRAM CERIA DALAM UPAYA PENCEGAHAN DINI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Rini Anggraeny; Usman Usman; Sry Reski Ananda; Melani Aspiranda
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3102-3106

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk dukungan pelaksanaan program Ceria sebagai bagian dari pencegahan dini anemia pada remaja putri  yang meliputi kegiatan edukasi dan pelatihan deteksi dini anemia. Kelompok yang dilibatkan adalah PD. Nasyiatul Aisyiyah Kota Parepare dengan alasan bahwa kelompok ini memiliki program pos edukasi dan pos layanan deteksi dini anemia melalui program Phasmina yang sasarannya merupakan remaja putri. Beberapa permasalahan prioritas yang dialami oleh mitra dalam menjalankan program phasmina tersebut, antara lain:1) Pengetahuan anggota kelompok mitra tentang anemia, faktor risiko dan pencegahannya masih rendah. Hal ini disebabkan mereka masih kurang mendapatkan edukasi/ sosialisasi, 2) keterampilan kelompok mitra dalam melakukan pengukuran seteksi dini anemia masih rendah yang disebabkan karena mereka belum pernah diberikan pelatihan dalam program tersebut. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah pengurus PD. Nasyiatul Aisyiyah Kota Parepare kelompok mitra memiliki keterampilan dalam melakukan edukasi dan deteksi dini anemia sehingga dapat melakukan program phasmina secara rutin dan mandiri. Target khusus yang ingin dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan anggota kelompok mitra tentang anemia dan adanya keterampilan kelompok mitra dalam melakukan pengukuran deteksi dini anemia. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu meliputi tahapan sebagai berikut, 1). Tahap sosialisai program dengan menghadirkan kelompok mitra, 2) Kegiatan edukasi/sosialisasi kepada anggota kelompok mitra dengan menggunakan media power point, 3). Pelatihan Deteksi Dini Anemia kepada anggota kelompok mitra meliputi pengukuran deteksi dini anemia dan pengukuran kadar hemoglobin (hb). Kesimpulan dari hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, yaitu: 1).Kegiatan Edukasi Pencegahan Anemia dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok mitra dalam upaya pencegahan anemia khususnya mengenai definisi dan kriteria, faktor risiko dan pencegahan anemia, 2).Kegiatan pelatihan deteksi dini anemia dapat meningkatkan keterampilan kelompok anggota mitra dalam pencegahan dini anemia.
PENDAMPINGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI COOKIES DAUN KELOR UNTUK PENINGKATAN NILAI GIZI DAN KOMERSIAL USAHA KUE GADDETA Usman Usman; Darmawan Darmawan; Nurlinda Nurlinda; Asmawati Asmawati; Futri Futri; Sri Resky Ananda
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1473-1480

Abstract

Sektor usaha merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Kota Parepare. Salah satu sektor usaha yang berkembang pesat di Kota Parepare adalah sektor kuliner termasuk usaha kue GaddeTa yang memproduksi cookies. Cookies yang diproduksi usaha kue GaddeTa tidak memiliki keunggulan dan keunikan tertentu. Oleh karena itu, perlu inovasi dalam pembuatan cookies dengan panambahan bahan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti daun kelor. Selain itu, perlu penerapan teknologi dalam proses pembuatan dengan penerapan smart oven dan dalam pengemasan menggunakan vacuum packing. Pelaksanaan kegiatan dilaksanaan di Laboratorium Gizi Universitas Muhammadiyah Parepare dengan melibatkan pengelola dan karyawan usaha kue GaddeTa. Pelaksanaan program kegiatan dilakukan melalui 5 (lima) tahapan seperti sosialisasi kegiatan, persiapan kegiatan, penerapan smart oven dalam produksi kue, penerapan teknologi vacuum packing dalam pengemasan kue, dan evaluasi program. Hasil kegiatan dan kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, yaitu 1).Edukasi nilai gizi cookies daun kelor dapat meningkatkan pengetahuan pengelola usaha kue GaddeTa sebesar 75% yang tergambar dari hasil Pre Test dan Post Test yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. 2).Kegiatan pelatihan pembuatan cookies daun kelor meningkatkan kemampuan pengelola dan karyawan usaha kue GaddeTa dalam membuat cookies daun kelor memiliki nilai gizi dan nilai komersial yang tinggi. 3).Kegiatan pelatihan pengemasan cookies daun kelor meningkatkan kemampuan pengelola dan karyawan usaha kue GaddeTa dalam membuat kemasan cookies daun kelor yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KOPI SEBAGAI BAHAN BAKU BRIKET BAHAN BAKAR MASA DEPAN RAMAH LINGKUNGAN DAPAT MENAMBAH SUMBER DANA Yusran Bachtiar; Deasy Soraya A.Aminartha; Andi Fitriani Djollong; Usman Usman; Fadilah Fadilah
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 2 (2023): December
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v7i2.1462

Abstract

Kota Parepare yang terdapat di propinsi Sulawesi kini juga dikenal dengan julukan dengan sebutan kota 1000 warung kopi. Warung kopi dapat menghasilkan 1-2 kg ampas kopi basah per hari. Apabila diperkirakan secara kumulatif seluruh warung kopi yang terdapat dikota parepare dalam seharinya dapat menghasilkan lebih dari 1 ton. Permasalahan Panti  Asuhan Abadi Aisyah Kota Parepare memiliki pengurus 29 orang dan mengasuh anak sebanyak 48 anak asuh. Pendanaan panti asuhan hanya bersumber dari para donator tetap, donator tidak tetap, Lembaga pemerintah dan swasta. Solusi dan Metode Pelatihan pembuatan Briket selain   sebagai ekstrakulikuler anak asuhan juga dapat bernilai ekonomis bagi panti asuhan Hasil  Pengabdian kepada masyarakat ini melalui pelatihan Peningkatan Motivasi dan kapabilitas SDM pelaku usaha telah berjalan sesuai harapan, dan Mitra telah menghasilkan produk Briket yang memiliki nilai ekonomis, hal ini tentunya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian.  Abstract. Parepare city in Sulawesi province is now also known as the city of 1000 coffee shops. Coffee shops can produce 1-2 kg of wet coffee grounds per day. If it is estimated that cumulatively all coffee shops in the city of Parepare can produce more than 1 ton per day. Problems The Abadi Aisyah Orphanage in Parepare City has 29 administrators and cares for 48 foster children. Funding for the orphanage only comes from regular donors, irregular donors, government and private institutions. Solutions and Methods Training in making briquettes apart from being an extracurricular activity for orphans can also be of economic value to orphanages The results of this community service through training to increase the motivation and capabilities of business human resources have run as expected, and partners have produced briquette products that have economic value, this is certainly expected to be able to improve the economy.
Evaluasi Penerapan Sanitasi dan Pengendalian Vector pada Kapal Penumpang di Pelabuhan Parepare Ahmad Fuad Rabbani; Usman Usman; Nurlinda Nurlinda
Jurnal Kesehatan Nusantara (JKN) Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Nusantara (JKN)
Publisher : Media Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ship sanitation is very important because it can prevent and minimize the presence of vectors as the cause of disease transmission. The inspection of ship sanitation is intended to ensure that the ship is free from the threat of disease that has the potential to become an epidemic, to prevent the transmission of infectious diseases, and to create a comfortable and safe atmosphere for passengers. This study aims to determine how the implementation of sanitation and vector control on passenger ships at the Nusantara Port, Parepare City. This type of research is an observational study with a descriptive approach. The sample of this research is 5 passenger ships whose inspection schedule is from June to July 2021. From the results of the study, it was found that there are still many ships that have not implemented proper sanitation according to PMK RI NO. 40 YEAR 2015 Regarding Ship Sanitation Certification, one of the sanitation conditions that greatly affects the presence of vector signs is the aspect of waste management in the kitchen room, passenger bedroom, and toilet. As well as poor air circulation that triggers the presence of vectors. 100% ship sanitation hygiene does not meet the requirements in all aspects, it can cause vector signs, such as mosquitoes, cockroaches and flies. Suggestions for crew and ship managers at the Nusantara Harbor in Parepae City, it is recommended to improve the quality of ship sanitation hygiene, especially on 7 aspects that have not met the requirements by all ships, namely facilities in toilets, food raft rooms, passenger sleeping rooms, food and garbage. This must be done in order to avoid the spread of diseases caused by vectors.
Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat dalam Penggunaan Jamban Sehat Di Kelurahan Sumpang Minangae Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare Agusman Adam; Usman Usman; Makhrajani Majid
Jurnal Kesehatan Nusantara (JKN) Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Nusantara (JKN)
Publisher : Media Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge of Attitudes and Behaviors of Society in the Use of Healthy Latrines. Healthy Latrines a building used for a place to dispose of feces that must be owned by the community, especially such as in Sumpang Minangae Village for example. Because feces is one of the big problems that can cause disease. This type of research is descriptive intending to show and tell events that occur in the field using random sampling techniques. The purpose of the study is to add to the public's insight into the importance of family latrines and attitudes, actions and the development of community behavior towards the use of family latrines. From the results of this study on people's attitudes and behaviors in the use of healthy latrines, I can conclude, public knowledge (51. 2%), positive community attitudes (70. 7 %), postive community behavior (75. 6%), positive government roles (68. 3%). As for the advice from the Puskesmas more especially for the head of puskesmas in terms of sanitarian to be more effective in counseling about clean and healthy living behavior (PHBS), Especially regarding healthy health care and also more to the Government to be more assertive to provide policies or rules regarding defecation on the beach. and it is expected to the local government to regulate and maintain and supervise the cleanliness of the surrounding environment.
Fakta Anemia pada Remaja: Masalah Gizi yang Sering Diabaikan Banyak Orang Cindy Renita; Eva Novianti; Salsabila Salsabila; Usman Usman
Jurnal Kesehatan Nusantara (JKN) Vol. 1 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Nusantara (JKN)
Publisher : Media Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia is a condition in which the number and size of red blood cells or the level of hemoglobin fall below the established threshold. The purpose of this study is to identify the main factors causing anemia in adolescents from a nutritional and public health perspective. This study uses a literature review method, utilizing journals or articles from Google Scholar. The results show that there is a relationship between nutritional status and the incidence of anemia, especially in adolescent girls, as well as the influence of knowledge, education, and sleep quality. The conclusion is that the occurrence of anemia can affect the nutritional status of adolescents, leading to physical and mental growth disorders, increased risk of giving birth to low birth weight (LBW) infants, and other health issues
PELATIHAN DAN PENERAPAN E-COMMERCE PEMASARAN PRODUK MIE KELOR DAN BELUT Wahyuddin Wahyuddin; Usman Usman; Nurlinda Nurlinda
Mediasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2025): Mediasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Media Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The business sector is one of the sectors that plays an important role in the economy of the people of Parepare City. One of the rapidly growing business sectors in Parepare City is the culinary sector, including Kedai 'Aisyiyah. E-commerce is one of the technologies that can be utilized by MSMEs to develop their current businesses. The purpose of the proposed PKM is to increase sales turnover by implementing e-commerce in marketing moringa noodles and eels. The implementation of the activity is carried out in 3 (three) stages, including Activity Socialization, E-commerce Socialization and Education, and Application of e-commerce technology in selling noodles. Educational activities related to e-commerce were carried out at Kedai Aisyiyah on September 17, 2024, which was attended by the PKM Team of Muhammadiyah University of Parepare and the Manager of Kedai Aisyiyah as a partner delivered by a member of the PKM Team of Muhammadiyah University of Parepare (Wahyuddin). In his material, he conveyed the Definition and Concept of E-Commerce, Main Components of E-Commerce, Website or Platform, Online Payments and Digital Marketing. The training began by introducing the e-commerce feature developed by the PKM team with the website name https://kedaiaisyiyah.com/ . The conclusions are 1). Socialization and education about e-commerce are very important to improve the knowledge of Kedai 'Aisyiyah business managers. 2). E-commerce implementation training activities can improve the knowledge and skills of Kedai Aisyiyah managers in selling products using the e-commerce platform.
PELATIHAN KONSELOR PMBA (PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK) PADA REMAJA PUTRI Nurul Izzah; Rainer Schumacher Rafael Budiawan; Fany Rahmasari; Usman Usman
Mediasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2025): Mediasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Media Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the health problems that needs to be watched out for in Indonesia is cases of stunting in children under five. To prevent stunting, one thing that can be done is infant and young child feeding (IYCF). The aim of the proposed PKM is to provide education/socialization about stunting, risk factors and prevention and provide IYCF training to groups of young women. IYCF education and training activities were carried out in the Hall of the Watang Bacukiki Village Head Office on July 19 2024, which was attended by the PKM Team from Muhammadiyah University of Parepare and the Watang Bacukiki Youth PKK as partners. Educational material was delivered by the team leader (Nurul Izzah) related to staunting and PMBA. IYCF training material delivered by a member of the PKM team (Fany Rahmasari) includes selecting nutritious food ingredients, safe cooking methods, and an introduction to good eating habits. PMBA also teaches how to recognize signs of adequate nutrition in children, as well as dealing with eating problems such as low appetite or food allergies. The conclusion of the activity is that this educational activity can increase the knowledge and understanding of partner group members in efforts to prevent stunting as well as improve the skills of partner group members in providing information to pregnant women so that they can provide IYCF according to their age so that the nutritional needs of babies and children can be met