Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KEPERAWATAN Peggy Sara Tahulending; Riama Marlyn Sihombing; Maria M.Y. Apelaby; Christie Lidya Rumerung; Adventina Delima Hutapea
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1459

Abstract

Organisasi pelayanan kesehatan bersifat kompleks dan dinamis. Tanggung jawab manajerial yang baru berada pada pegelolaan pelayanan keperawatan yang memerlukan perawat administrator yang memiliki pengetahuan, terampil dan kompeten dalam semua aspek manajemen. Menurut American Nurse Association (ANA) standar pelayanan yang profesional termasuk didalamnya adanya etika dalam lingkup praktek. Selanjutnya, menyebutkan bahwa perawat diharapkan dapat membangun suatu lingkungan yang beretika dan berbudaya civility dan memiliki kebaikan, cara memperlakukan sesama, rekan kerja, staf lain, mahasiswa dan orang lain dengan bermartabat dan rasa hormat. Tenaga kesehatan saat ini menunjukkan bahwa masih sering terjadinya masalah dalam berkomunikasi. Masalah etika komunikasi yang mulai menjadi isu dalam keperawatan yaitu komunikasi secara online dan offline. Tujuan PKM ini untuk meningkatkan pemahaman Teknik komunikasi terapeutik yang efektik dalam keperawatan. Metode pelaksanaan meliputi pemberian kuesioner pre test, pemberian materi komunikasi teraupetik, role play komunikasi dan pelaksanaan post test. Hasil dari 50 perawat yang mengikuti kegiatan didapatkan hasil terdapat peningkatan pemahaman tentang komunikasin efektif (p=0.001). Rekomendasi selanjutnya diharapkan dalam dilaksanakn pelatihan komunikasi seacra berkala khususnya masuk dalam program orientasi peawat baru.
EDUKASI KESEHATAN PREEKLAMSIA PADA KEHAMILAN Cathryne, Joice; Adventina Delima Hutapea; Fransiska Ompusunggu; Iradewi, Iradewi; Lenny Angelina Harefa
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i1.10260

Abstract

Abstract: Preeklamsia menyumbang Angka kematian ibu (AKI) sangat tinggi, salah satu penyebabnya karena ibu hamil kurang pengetahuan dan bahkan tidak sadar jika dirinya terkena pereklamsia. Preeklamsia yang tidak segera diobati akan memperburuk keadaan ibu hamil yang dapat mengakibatkan gagguan kesehatan ibu hamil dan janin bahkan dapat mengakibatkan kematian ibu dan janin. Tujuan kegiatan ini untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang preeklamsia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengecekan tensi ibu hamil, penyuluhan interaktif, kegiatan pre-test dan post-test, pemaparan materi edukasi serta tanya jawab. Peserta kegiatan ini dihadiri 25 ibu hamil dan kader. Hasil kegiatan ini didapatkan terjadi peningkatan rerata pengetahuan sebesar 37.18%, dengan pengetahuan yang meningkat diharapkan ibu dapat menjaga kehamilannya agar tetap sehat dan terhindar dari preeklamsia sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak
Nursing Students' Experience in Online Learning During Covid-19: Study Phenomenology Adventina Delima Hutapea; Eva Chris Veronica Gultom; Tirolyn Panjaitan; Deony Aktivini Damainov
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 21 No. 1 (2025): NJK Volume 21, Number 1
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v21i1.254

Abstract

The incidence of COVID-19 has resulted in many policy changes in each country. Some things done are physical distancing, social distancing, and social containment. The Indonesian government implemented Large-Scale Social Restrictions, changes in the school system, and lectures to an online system, worship at home, and work at home. Implementing online learning has obstacles, especially for nursing students, such as ineffective practice, not understanding the material, poor network, limited quota, and even the emergence of stress due to the system. Aim: This study aimed to explore nursing students' experiences in undergoing online learning during COVID-19. This research design uses qualitative research with a phenomenological approach. The number of participants in this study was 14 from two nursing faculties in Jakarta, and the data were saturated using purposive sampling. Data were collected by in-depth interviews using the Zoom platform for 45-60 minutes, then verbatim and analyzed using Collaizi. The results of this study consist of three themes, namely challenges to undergoing online learning, the advantages of online learning, and online learning impacts. The results of this study can be recommended to modify teaching methods, such as inserting interactive material to motivate students to be more interactive and not trigger students to increase independent learning methods. Keywords: Covid-19; Education, distance; Nursing, students; online learning; Physical Distancing
EDUKASI KESEHATAN ANEMIA PADA KEHAMILAN Cathryne, Joice; Adventina Delima Hutapea; Fransiska Ompusunggu; Iradewi, Iradewi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 12: Mei 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i12.10029

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu permasalahan kesehatan dunia yang 75% disebabkan oleh perdarahan hebat. Perdarahan saat persalinan menjadi penyebab utama kematian ibu hamil dan bayinya. Banyak ibu hamil yang mengalami anemia yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang anemia, pola makan yang tidak sesuai dan tidak melakukan pemeriksaan antenatal care. Tujuan kegiatan ini untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan interaktif, kegiatan pre-test dan post-test, pemaparan materi edukasi serta tanya jawab. Peserta kegiatan ini dihadiri 26 ibu hamil. Hasil kegiatan ini didapatkan terjadi peningkatan rerata pengetahuan sebesar 13.7%. Pengetahuan yang meningkat diharapkan ibu dapat menjaga kehamilannya agar tetap sehat dan terhindar dari anemia serta dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak.