Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pilihan Komponis Piano Indonesia terhadap Struktur dan Bentuk Musik sebagai Upaya Menghadirkan Kebaruan dalam Penyusunan Karya Hendrik Leonard Simanjuntak
Jurnal Kajian Seni Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kajian Seni Vol 9 No 1 November 2022
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jksks.77071

Abstract

Pada tahun 1920-an, komponis Indonesia mulai memberikan perhatiannya untuk menyusun komposisi musik "serius" atau dapat dikatakan memiliki kedekatan dengan konsep penciptaan karya musik di Eropa. Hal ini dapat dikaji berdasarkan pendekatan musikologi yang memberi ruang untuk melihat keterkaitan konteks sejarah dengan konvensi penciptaan karya pada periode tertentu. Penulis dalam hal ini membuka ruang analisis dengan melihat sejauh mana keterkaitan konsep penciptaan karya komponis Indonesia dengan para komponis sebelumnya, terutama dalam hal struktur dan bentuk musiknya. Penelitian ini memberikan informasi baru kepada kita bahwa karya komponis Indonesia memiliki karakter baru yang dapat dipahami sebagai bagian kebaruan dalam konteks penyusunan karya-karya piano. Kebaruan ini tidak terlepas dari pilihan komponis terhadap material musik yang digunakan dan ruang untuk melakukan penyesuaian terhadap bentuk-bentuk musik yang diformalkan dan menjadi karakter komposisi musik pada periode tertentu. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para pianis dalam hal interpretasi musik dan dapat digunakan sebagai materi pembelajaran untuk mata kuliah, seperti; Analisis Bentuk Musik, Komposisi, Pengkajian Musik, Harmoni, Teori Musik, Kritik Musik, dan Perkembangan Musik Barat di Indonesia.
IDENTIFIKASI DAN SOLUSI PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN DI DESA PARIKSABUNGAN Simanjuntak, Hendrik L.; Galingging, Kamaluddin; Sidabutar, Regina Halmin Br; Zai, Berkat Syukur
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3556

Abstract

Kegiatan pengabdian di Universitas HKBP Nommensen Medan memiliki manfaat yang signifikan bagi berbagai pihak terkait. Bagi mahasiswa, program ini menjadi kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan interdisipliner, meningkatkan pemahaman tentang kontribusi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam pembangunan, serta mengenali kesulitan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, melalui praktik langsung di lapangan, mahasiswa juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, penalaran, serta kemampuan pemecahan masalah secara pragmatis. Bagi masyarakat dan pemerintah daerah/mitra, pengabdian memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pengembangan serta pemberdayaan masyarakat setempat. Hal ini juga meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari serta mendapatkan ide dan pembaharuan yang diperlukan dalam pemberdayaan wilayah setempat. Selain itu, masyarakat dapat memperoleh bantuan dalam menyelesaikan berbagai masalah, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Respon Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Terhadap Lagu ’’Tak Segampang Itu’’ Simanjuntak, Hendrik L.; Sipayung, Kammer; Situmorang, Yulia; Tampubolon, Anggie; Sagala, Yeremia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15618

Abstract

Lagu”Tak Segampang Itu”karya Anggi Marito membawa pesan inspiratif tentang perjuangan dan pengorbanan dalam meraih mimpi. Lagu”Tak Segampang Itu”Juga memberikan pesan positif bagi anak muda untuk terus berjuang, gigih, percaya diri, optimis, dan memiliki keteguhan hati dalam mencapai mimpi mereka. Lagu ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak muda untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha untuk mencapai cita-cita mereka. Lagu Anggi Marito”Tak Segampang Itu”telah menjadi hits di kalangan anak muda. Lagu ini bercerita tentang perjuangan dan keteguhan dalam mencapai mimpi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lagu tersebut terhadap karakter anak muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu”Tak Segampang Itu”memiliki pengaruh positif terhadap karakter anak muda. Lagu ini dapat memotivasi anak muda untuk bekerja keras, pantang menyerah, dan percaya diri dalam mencapai mimpi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami pengaruh musik terhadap karakter anak muda. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan program edukasi dan intervensi yang menggunakan musik untuk membangun karakter positif pada anak muda.
Indonesian Folk Music In Piano Compositions: Rapsodia By Jaya Suprana And Ananda Sukarlan Hendrik L. Simanjuntak; Baharui Halawa; Aryadi Simamora
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i03.7922

Abstract

Conditions in Indonesia are actually inversely proportional to the existence of composers in Europe, such as; Bach, Handel, Haydn, Mozart, Beethoven, Listz, Schumann, Schubert, Debussy, Verdi, Ravel, Rachmaninoff, etc. The research explores Indonesian folk music which has become a source of inspiration for Jaya Suprana and Ananda Sukarlan in composing the piano composition Rapsodia. This research also prioritizes musicological studies to see their mindset in 'capturing' or manifesting Indonesian folk music which gives a 'magical touch' in their work. Research uses a qualitative approach with musicological studies. Qualitative research understands what the research subjects experience holistically and by means of descriptions in the form of words and language in a natural context. Based on the results of the musical analysis, it was found that the musical educational background they had taken for decades as well as the various musical activities they had carried out had made a big contribution in terms of considering the musical style they discussed in the musical works they composed. Ananda Sukarlan and Jaya Suprana's musical language still uses traditional musical notation, which means that all their musical ideas and ideas can still be manifested in traditional musical notation without having to provide certain symbols in the work
Diding Musuh Suka Arrangements Tipan Sembiring Works Ranita Br. Sitepu; Hendrik L. Simanjuntak; Kartini R.M. Manalu
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i2.6508

Abstract

Tipan Sembiring was a Karo artist, but he was better known as a perkolong-kolong (Karo singer) around 1930-1970. Tipan Sembiring is also one of the women's groups who compose songs with quite poetic lyrics. This research aims to arrange musical arrangements for the diding enemy like the work of Tipan Sembiring. The method approach used to identify the study of the arrangement of the song Diding Musuh Suka by Tipang Sembiring is qualitative research. As for changes within the song, namely those resulting from the accumulated creative efforts of individuals or groups; and there is a change in the entire structure of tradition, as a result of internal or external pressures. The song Diding Musuh Suka by Tipan Sembiring has an interesting history related to the agreement between two singers which culminated in Tipan Sembiring's marriage to Sayang Barus, in 1937. The musical composition of this song still uses traditional musical instruments and has no variations or modulations. Even though it is said that the production was 'simple', it still took into consideration musical elements such as; tempo, rhythm, dynamics, melody, and intro. The Karo singing style is part of what is put forward as a form of cultural richness that cannot be separated from where musical activity grows and develops. The method of transcribing the song Diding Musuh Suka shows how Tipan Sembiring composed his work by prioritizing musical experience. Of course, the composition of the work is more 'tinged' with Karo culture by accommodating the Western music system
Analisis Struktur Dan Harmoni Lagu Godang Do Nian Karya Wira Purba Dan Anis Gea Banjarnahor, Fitria; Simanjuntak, Hendrik L.; simangunsong, Emmi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17019

Abstract

This study discusses the analysis of the structure and harmony of the song Godang Do Nian by Wira Purba and Anis Gea. The song Godang Do Nian is a Batak Toba song which is classified as a popular regional song created and published through the social media YouTube in 2021. This song is sung as a duet by Onsimson and Anis Gea using guitar, piano and string ensemble instruments with andante tempo. The theoretical basis used in this study is the Karl-Edmund Prier SJ theory to obtain the structure and harmony of the song. The author then uses a qualitative descriptive research method. The results of the author's research are a transcription of the song Godang Do Nian by Wira Purba and Anis Gea, then an analysis through the structure where the song Godang Do Nian is a two-part song form with periods A, A, B, A', B' and B' and the harmony of the song Godang Do Nian which uses the E♭ Major scale which is built with basic chords from the notes in the E♭ Major scale (E♭, Fm, Gm, A♭, B♭, Cm, and Ddim). Overall, although there are chord variations in the song, the harmony remains rooted in E♭ Major. Then before the ending, the song undergoes modulation from the tonality of E♭ Major to C Major.
GKI GCC; Magang; Aspek Musikal; Aspek Non musikal Hendrik Leonard Simanjuntak; Sella Noviyanti Saragih; Karunia Debora Claudia; Domilika Panggabean; Kartini R. M. Manalu
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Februari 2025
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v6i1.2667

Abstract

Internship is a media specifically provided by the Music of Arts Department University of HKBP Nommensen to facilitate students to have the opportunity to study outside the campus for one semester. One form of internship offered is student participation in music ministry in the church. There are two main aspects that students prepare before the internship is carried out, namely; musical and non-musical aspects. The final result of the internship is connection, collaboration, cooperation, and scientific implications. The implementation of the internship received a positive response from church leaders, congregations, music teams, multimedia teams, and sunday school teachers.
Eksistensi Alat Musik “Lagia” Dalam Seni Pertunjukan Pada Masyarakat Nias Leonard Simanjuntak, Hendrik; Gulo, Merdiani; Nurani, Hati; Gultom, Prayer
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat pulau Nias yang terkenal di Sumatera Utara dengan adat istiadat dan budaya yang masih terjaga sampai sekarang. Masyarakat Nias memiliki beragam alat musik yang unik dan sering digunakan dalam berbagai pertunjukan yang ada di pulau Nias seperti dalam pentas seni, upacara sakral, acara pernikahan dan masih banyak lagi. Namun dari banyaknya alat musik tersebut ada satu alat musik yang sudah lama terbengkalai dan hampir punah yaitu lagia alat musik ini sebenarnya cukup unik baik dari bentuk dan cara memainkannya. Namun yang menjadi pertanyaannya jika alat musik lagia ini unik kenapa bisa terbengkalai? Nah setelah penulis melakukan penelitian tentang alat musik lagia ini memperoleh kesimpulan bahwa lagia termasuk alat musik yang susah diproduksi dan juga susah cara memainkannya karena harus menggunakan air liur untuk membasahi busur yang merupakan alat gesek senar pada alat musik lagia. Alat musik lagia dapat kita lihat bentuk wujud aslinya di Museum pusaka Nias.
Eksplorasi Teknik Tonguing dan Interpretasi Musik dalam Lagu ‘A Tear’ oleh Nicky Manuputty Silalahi, Teddy Nicolas; Simanjuntak, Hendrik L.; Sihombing, Nielson Dimpu; Batubara, Junita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15866

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengeksplorasi Teknik tonguing dan interpretasi music dalam lagu Nicky Manuputty yang berjudul “A Tear”. Penulis menghadapi tantangan dalam menjalankan teknik lidah yang mirip dengan Nicky Manuputty. Penulis menyadari bahwa kesulitan mereka terletak pada pelaksanaan metode lidah ini mengingat latar belakang mereka yang berbeda dibandingkan dengan Nicky Manuputty. Perbedaan ini meliputi pengalaman bermain saksofon, pendekatan latihan yang bervariasi, dan latar belakang budaya yang berbeda antara penulis dan Nicky Manuputty. Penulis melakukan latihan dari setiap karya yang akan dimainkan agar memcapai hasil yang maksimal. Dan penulis memilih karya sesuai dengan gaya bermain si penulis agar bertujuan penulis dapat mengupas lebih dalam tentang karya yang akan disajikan. Latihan yang paling rutin dilakukan penulis ialah tonguing, fingering dan teknik-teknik yang lainnya agar dapat menguasai karya sepenuhnya dan membuat percaya diri saat akan menampilkan nya pada saat resital nanti. Berdasarkan pemaparan yang diberikan oleh penulis, dapat ditarik kesimpulan mengenai penampilan komposisi Nicky Manuputty "A Tear." Beberapa aspek perlu diperhatikan saat memainkan karya ini, termasuk penerapan teknik Tonguing, serta penggunaan teknik triol dan altissimo. Setelah mengamati gaya bermain Nicky Manuputty, penulis memperoleh pemahaman tentang cara menerapkan teknik tonguing dan triol dengan benar, beserta improvisasi, pada komposisi tersebut.
PEMBELAJARAN PIANO KLASIK PADA SISWA-SISWI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 11 MEDAN (SMK NEGERI 11 MEDAN) Manullang, Kathleen Phoibe; Simanjuntak, Hendrik L.; Simangunsong, Emmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27284

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pembelajaran Piano Klasik Pada Siswa-Siswi di SMK Negeri 11 Medan. Pembelajaran Piano Klasik Martin Frey, dan 50 Kleine Etuden. Dalam penelitian ini buku-buku ini digunakan sebagai penunjang pembelajaran bagi murid. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penulis sebagai pasif pastisipan terjun ke lapangan untuk meneliti kegiatan belajar selama proses penelitian. Dalam proses pembelajaran piano klasik berupa posisi duduk yang baik dan benar saat bermain piano, posisi tangan yang baik dan benar saat bermain piano, penjarian, etude, lagu, dan evaluasi atau ujian akhir. Hasil penelitian di antaranya murid dapat mengatasi permasalahan pada pembelajaran piano klasik sehingga ada siswa kelas X, XI, dan XII yang memperoleh nilai amat baik (90-100), ada yang memperoleh nilai baik (80-89), dan ada juga yang memperoleh nilai cukup baik (70-79). Siswa kelas X yang memperoleh nilai amat baik sebanyak 2 orang, yang memperoleh nilai baik sebanyak 7 orang, dan yang memperoleh nilai cukup baik sebanyak 2 orang. Siswa kelas XI yang memperoleh nilai sangat baik sebanyak 1 orang, yang memperoleh nilai baik sebanyak 5 orang, dan yang memperoleh nilai cukup baik 2 orang. dan Siswa kelas XII yang memperoleh nilai sangat baik 5 orang, yang memperoleh nilai baik 6 orang, dan yang memperoleh cukup baik 2 orang.