Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Determinan Kontrasepsi Modern di Provinsi Maluku (Analisis Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017) Devita Madiuw; Vanny Leutualy; Dian Thiofany Sopacua; Griennasty Clawdya Siahaya; Muhammad Ridwan Dasnel
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.68349

Abstract

Latar Belakang: Tren penggunaan kontrasepsi modern di Maluku menurun dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan kontrasepsi modern lebih rendah di perkotaan dibandingkan pedesaan.Tujuan: Mengetahui faktor penentu penggunaan kontrasepsi modern di Maluku berdasarkan hasil SDKI 2017.Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sumber data yaitu hasil SDKI 2017. Sebanyak 1139 data wanita usia subur menikah umur 15‒49 tahun disertakan dalam analisis. Uji bivariat menggunakan uji chi-square. Selanjutnya, dilakukan analisis mutivariat bagi variabel dengan nilai p<0,25.Hasil: Penggunaan kontrasepsi di antara wanita usia subur menikah adalah 39,9%. Umur (OR: 1,996; 95% CI: 1,471‒2,707), tingkat pendidikan (OR: 1,309; 95% CI: 1,015‒1,687) dan jumlah anak hidup (OR: 0,478; 95% CI: 0,360‒0,635) berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kontrasepsi modern. Empat variabel lainnya tidak memiliki hubungan, yaitu daerah tempat tinggal, indeks kekayaan, sumber pelayanan KB dan kunjungan petugas.Kesimpulan: Diperlukan berbagai intervensi sebagai upaya peningkatan pengetahuan serta kesadaran wanita usia subur tentang pentingnya penggunaan metode kontrasepsi modern sebagai metode yang lebih efektif dalam mencegah kehamilan.
EDUKASI TENTANG MITIGASI DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI Vanny Leutualy; Dene Fries Sumah; Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw; Syulce Luselya Tubalawony; Dian Thiofany Sopacua; Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan; Feby Manuhutu; Alex Alvin Thenu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.12909

Abstract

Abstrak: Peristiwa kebencanaan yang terjadi di kepulauan Maluku menimbulkan kerawanan terhadap timbulnya banyak korban jiwa yang berdampak pada penderitaan manusia. Desa Allang merupakan salah satu wilayah di Pulau Ambon Maluku yang memiliki kerentanan tinggi terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Namun, hasil analisis situasi melalui observasi dan wawancara didapatkan bahwa masyarakat belum secara aktif mendengar tentang mitigasi bencana, penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan bencana, bagaimana cara menyelamatkan diri dan keluarga jika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Kegiatan dilakukan kepada potensi pemuda-pemudi sebanyak 61 orang di Desa Allang. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dengan hasilnya; sebelum kegiatan dilakukan dilakukan pre-test dan didapatkan pengetahuan mitra pada kategori kurang baik sebanyak 38 orang (62%), cukup baik 15 orang (25%), baik 6 orang (10%), sangat baik 2 orang (3%). Sedangkan hasil penilaian post-test setelah diberikan edukasi ditemukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami pada kategori baik 23% dan sangat baik 77%.Abstract: The disaster events in the Maluku Islands created a vulnerability to the emergence of many fatalities, which resulted in human suffering. Allang Village is one of the areas on Ambon Island, Maluku, which has a high vulnerability to earthquakes and tsunamis. However, the situation analysis results through observation and interviews found that the community had not actively heard about disaster mitigation, disaster management and preparedness, and how to save themselves and their families in the event of an earthquake and tsunami. This activity aims to provide education that can increase public knowledge about mitigation and preparedness for earthquake and tsunami disasters. The movement was carried out for 61 potential youths in Allang Village. The form of activities carried out was in the form of counseling with the results; Before the activity was carried out, a pre-test was carried out, and the partner's knowledge was obtained in the unfavorable category of 38 people (62%), 15 people (25%) good enough, 6 people (10%) good, 2 people (3%) very good. While the results of the post-test assessment after being given education found an increase in community knowledge about mitigation and preparedness for earthquakes and tsunamis in the good category 23% and very good 77%. 
SIDIK SIAMA: An instrument for Risk Detection of Stunting Since Pregnancy Devita Madiuw; Feby Manuhutu; Adriana Sainafat; Zasendy Rehena; Vanny Leutualy; Fandro Armando Tasijawa; Valensya Yeslin Tomasoa; Dian Thiofany Sopacua; Joan Herly Herwawan; Arthur Huwae
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.504 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1618

Abstract

Stunting problems need to be detected early so that the interventions given can reduce long-term effects. One of the reasonable periods to detect the risk of stunting is pregnancy. Ironically, there has not been an instrument to detect the risk of stunting since pregnancy. This study aims to develop and test the validity of an instrument for early detection of stunting risk since pregnancy (SIDIK SIAMA). Instrument development uses the seven stages of development from Roberth DeVellis (2017). A total of 20 women were involved in pre-testing, and 100 pregnant women were involved in instrument testing. Based on a literature search, 28 articles were used to construct the item pool and produce 10 items to be tested for validity and reliability. Content validity uses the content validity index (CVI) and construct validity used principal component analysis (PCA). Alpha Cronbach is used to test the reliability of the instrument. The validity test results showed that there were 9 valid and reliable items, with a CVI of 1 and a Measure of Sampling Adequacy (MSA) value of less than 0.5, and a Cronbach Alpha value of 0.682. Thus, the SIAMA SIDIK instrument has achieved good validity and reliability so that it can be used to detect the risk of stunting since pregnancy. Abstrak: Permasalahan stunting perlu dideteksi sejak dini, sehingga intervensi yang diberikan dapat mengurangi efek jangka panjang. Salah satu periode tepat untuk mendeteksi risiko stunting yaitu sejak kehamilan, ironisnya belum teridentifikasi instrumen untuk mendeteksi risiko stunting sejak masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas instrumen deteksi dini risiko stunting sejak kehamilan (SIDIK SIAMA). Pengembangan instrumen menggunakan tujuh tahapan pengembangan dari Roberth DeVellis (2017). Sebanyak 20 wanita terlibat dalam pre-testing dan 100 wanita hamil terlibat dalam pengujian instrumen. Berdasarkan pencarian literatur, 28 artikel digunakan untuk menyusun item pool dan menghasilkan 10 item untuk diuji validitas dan reliabilitas. Validitas isi menggunakan content validity index (CVI) dan validitas konstruk menggunakan principal component analysis (PCA). Alpha Cronbach digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen. Hasil uji validitas menunjukan sebanyak 9 item valid dan reliabel, dengan CVI adalah 1 dan nilai Measure of Sampling Adequacy (MSA) kurang dari 0.5, serta nilai Cronbach Alpha adalah  0.682. Dengan demikian, instrumen SIDIK SIAMA telah mencapai validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga dapat dipakai untuk mendeteksi risiko stunting sejak kehamilan.