Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DESA SAMIR DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT NURHAJATI, NUNUN
Jurnal PUBLICIANA Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal PUBLICIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.305 KB)

Abstract

Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah serta murah, apabila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan cukup mahal. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat. Dari 10 indikator PHBS, hasil penelitian pada masyarakat desa Samir diketahui bahwa ada 7 indikator yang telah memenuhi target PHBS dan ada 3 indikator yang hasilnya berada dibawah target/dibawah 70%. Hasil selengkapnya: 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (100%), 2. Bayi di beri ASI ekslusif (17%), 3. Menimbang balita setiap bulan (100%), 4. Ketersediaan air bersih (84,1%), 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun (100%), 6. Ketersediaan jamban sehat (82,3%), 7. Memberantas jentik nyamuk (70,5%),  8. Makan buah dan sayur (52%), 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari (100%),10. Tidak merokok dalam rumah (40%) Adapun faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan PHBS terutama yang menghambat adalah: Tingkat pendidikan, dan kurangnya sarana kesehatan. 
Manajemen Pelayanan Bidang Pendidikan sebagai Strategi dalam Menjaring Peserta Didik Baru di SMPN 3 Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Nurhajati, Nunun
Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media Vol 11 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/translitera.v11i1.1883

Abstract

Education currently does not only focus on the context of the population or quantitative dimensions, but also on the qualitative dimensions or quality of education so that both processes and products are sought to produce human resources who are able to accept future challenges. Circumstances like this make there is competition in educational institutions to attract new, qualified students. To get a real picture of the management of education services in order to attract new students at SMPN 3 Pagerwojo, the data was taken by observing directly on the object of research as well as interviews with school leaders, teachers and the admissions committee of new students at SMPN 3 Pagerwojo. This was carried out in order to find out the education service management strategy that was carried out to attract new students at SMPN 3 Pagerwojo. Based on the results of the research, it can be concluded that SMPN 3 Pagerwojo in increasing the number of new students is to create programs so that student achievement can increase both academically and non-academicly, dividing into regular and superior classes, increasing achievement in non-academic fields. one in the field of musical and reog kendang. The most important strategy is to maximize the performance of the new student admissions committee.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN TULUNGAGUNG BERBASIS E-GOVERMENT Kusuma, Andra Bisma; Pujiati, Pujiati; Ravenda, Jenius Cahya; Cahyono, Anang Sugeng; Nurhajati, Nunun
Journal of Governance and Public Administration Vol. 2 No. 2 (2025): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jogapa.v2i2.1669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan website https://dinkopum.tulungagung.go.id oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung dalam pengelolaan UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena secara nyata dan mendalam. Data dikumpulkan melalui teknik kualitatif dengan melibatkan beberapa narasumber. Analisis dilakukan berdasarkan model e-government Fietkiewicz et al., yang mencakup lima aspek utama: Information Dissemination, Communication, Transaction, Integration, dan Participation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi website telah memberikan kontribusi dalam penyebaran informasi dan komunikasi dengan pelaku UMKM, meskipun masih terdapat keterbatasan dalam kelengkapan informasi layanan. Aspek transaksi telah berjalan melalui pendataan dan transfer informasi ke pemerintah pusat, sementara integrasi dengan berbagai instansi sudah cukup baik dalam mendukung layanan UMKM. Namun, partisipasi publik masih belum optimal karena belum adanya forum diskusi atau mekanisme e-voting. Secara keseluruhan, pemanfaatan website ini memiliki potensi besar dalam mendukung pengelolaan UMKM, tetapi masih memerlukan peningkatan, terutama dalam inovasi layanan informasi dan keterlibatan publik. Kata Kunci: E-Government, UMKM, Dinas Koperasi, Tulungagung, Pengelolaan UMKM
Looking Ahead to the Political Future: Voting Behavior of Generation Z in General Elections in Kediri Regency - East Java Purnawati, Laily; Qorib, Fathul; Nurhajati, Nunun
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol. 10 No. 1 (2025): Juni 2025 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v10i1.1076

Abstract

General elections are a crucial component of the democratic system, involving the participation of all eligible citizens. Generation Z, as one of the significant voter groups, attracts the attention of political parties due to their large number of votes. However, this generation often exhibits apathy and a lack of political knowledge. This study aims to analyze the voting behavior of Generation Z and the factors influencing it. The study employs in-depth interviews with 14 informants consisting of students, university students, and private-sector workers, as well as Focus Group Discussions (FGD) with 7 university students. The results indicate that initial voter conditions, such as economic background and previous experiences, mass media, and the characteristics of parties or candidates, significantly shape the political preferences of Generation Z. Social media emerges as the primary source of information, while experiences and discussions in academic environments enhance political participation. Emotional and rational factors also influence voting decisions, with emotions toward certain parties or candidates and rational analysis of received information playing critical roles. These findings underscore the importance of political education and media literacy in shaping informed and critical voters, contributing to the strengthening of democracy and the development of a more inclusive society in line with the Sustainable Development Goals (SDGs).
Social Interaction Patterns of Former Indonesian Female Migrant Workers: The Role of Cultural Adaptation and Social Conflict in Community Reintegration Nurhajati, Nunun
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 14, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v14i2.3381

Abstract

The large population but not linear with the number of job opportunities and not accompanied by the level of education of the community gives rise to the phenomenon of the high number of migrant workers in Indonesia, especially female migrant workers. Social conflicts often arise when these migrant workers return to their homeland and interact with their environment. The existence of cultural differences and living habits makes changes in the lifestyle of migrant workers create friction of interests between communities when they interact. The purpose of this study is to analyze the impact of social interaction patterns of former female migrant workers who bring positive or even negative values to their environment and the differences with women who have never been migrant workers along with the factors that influence these social interaction patterns. The method used is a qualitative descriptive research method where researchers obtain data through observation, interviews and documentation. Data analysis uses data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Based on field research, it was found that these female former migrant workers have different interaction patterns from women who have never worked as migrant workers which can be seen from the way they behave and respond to a problem. Female former migrant workers have more open thinking even though they also become individualists which ultimately causes social conflict in their environment. There are several factors that influence including: communication, differences in perspective or mindset and also habits so that it takes time to re-adapt to the culture and interaction patterns with the local community so as not to cause social conflict in the community.Jumlah penduduk yang besar, namun tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan dan tidak diimbangi dengan tingkat pendidikan masyarakat, menimbulkan fenomena tingginya jumlah pekerja migran di Indonesia, terutama pekerja migran perempuan. Konflik sosial sering muncul ketika para pekerja migran ini kembali ke tanah air dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Perbedaan budaya dan kebiasaan hidup menyebabkan perubahan gaya hidup pekerja migran yang menimbulkan gesekan kepentingan antara masyarakat saat berinteraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pola interaksi sosial mantan pekerja migran perempuan yang membawa nilai positif maupun negatif bagi lingkungan mereka serta perbedaan dengan perempuan yang tidak pernah menjadi pekerja migran, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi pola interaksi sosial ini. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, di mana peneliti memperoleh data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian lapangan, ditemukan bahwa mantan pekerja migran perempuan ini memiliki pola interaksi yang berbeda dari perempuan yang tidak pernah bekerja sebagai pekerja migran, yang terlihat dari cara mereka berperilaku dan merespons suatu masalah. Mantan pekerja migran perempuan cenderung memiliki pola pikir yang lebih terbuka meskipun juga menjadi individualis, yang pada akhirnya menyebabkan konflik sosial di lingkungan mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhi termasuk komunikasi, perbedaan perspektif atau pola pikir, dan kebiasaan, sehingga dibutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali dengan budaya dan pola interaksi di masyarakat lokal agar tidak menimbulkan konflik sosial di komunitas tersebut.