Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the Covid-19 pandemic Arif Rakhman; Anisa Oktiawati; Khodijah Khodijah
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2022.10(2).158-163

Abstract

Background: The Coronavirus Disease (COVID-19) outbreak occurred in almost all of countries. This phenomenon causes changes in various aspects of life, such as health, economic, social, psychological, cultural, and more. Psychological responses experienced by health workers are the feelings of anxiety about their health and the spread of the virus to their families. Hence, nurses need to understand the problems that being faced, therefore they have no difficulties in recognizing their emotions. The ability of nurses to regulate their emotions is needed to focus on dealing with a problem.Objectives: This study aims to determine the relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the COVID-19 pandemic. Methods: This is quantitative research with a descriptive correlation design and a cross sectional approach. The sampling technique that used was accidental sampling with a total of 202 respondents, which was carried out during July 2020. Respondents filled out questionnaires that given by the researcher trough online google form. The research instruments used were Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) and anxiety questionnaire with Coronavirus Anxiety Scale (CAS)Results: The results of the pearson product moment analysis obtained that p-value is 0.007 < 0.05. It can be concluded that there is a relationship between emotional regulation and anxiety among nurses during the COVID-19 pandemic.Conclusions : Nurses who have good emotional regulation skills will not experience anxiety during the COVID-19 pandemic. Nurses are expected to be able to control their emotions, so they can recognize problems and determine appropriate actions, so that anxiety does not occur.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING DI DESA KESUBEN KECAMATAN LEBAKSIU Arif Rakhman; Khodijah Khodijah; Yessy Pramita Widodo
Juru Rawat. Jurnal Update Keperawatan Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi D3 Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/juk.v2i2.9347

Abstract

Stunting pada anak usia balita menjadi hal yang patut diperhatikan karena dapat berdampak terhambatnya perkembangan fisik dan mental anak. Kejadian stunting dapat dicegah apabila orang tua khususnya ibu memiliki pengetahuan tentang stunting sehingga dapat memberikan gizi yang seimbang pada anak. Salah satu factor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang stunting adalah pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang stunting. Jenis penilitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita di Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling berjumlah 106 responden. Alat penelitian yang digunakan yaitu kuesioner tentang pendidikan dan pengetahuan ibu tentang stunting. Hasil analisis uji kendall’s tau b didapatkan nilai p-value 0,039 (0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,664 yang dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang stunting serta memiliki memiliki hubungan yang searah. Orang tua khususnya ibu diharapkan memiliki pengetahuan yang baik tentang stunting sehingga dapat berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh anaknya.
EFEKTIFITAS OVITRAP DENGAN ATRAKTAN AIR RENDAMAN JERAMI SEBAGAI PERANGKAP JENTIK NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE Arif Rakhman; Dwi Budi Prastiani; Sriantika Putri; Khodijah Khodijah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i1.484

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Langkah penanggulangan DBD yaitu dengan melakukan 3M-Plus. Arti Plus dalam 3M-Plus yaitu salah satunya adalah menggunakan alat ovitrap sebagai perangkap jentik untuk memutuskan siklus perkembangan nyamuk Aedes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan ovitrap dengan atraktan air rendaman jerami sebagai perangkap jentik nyamuk demam berdarah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian quasy experiment melalui pendekatan Post-test only nonequivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah-rumah di Desa Yamansari dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu sebanyak 34 rumah. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok control yang masing-masing berjumlah 17 rumah. Alat penelitian yang digunakan adalah ovitrap dengan atraktan air rendaman jerami pada kelompok intervensi dan ovitrap dengan atraktan air setempat pada kelompok control serta lembar observasi untuk menghitung jumlah jentik. Hasil analisis menggunakan uji Mann Whitney didapatkan hasil p-value 0,000 < 0,05 yang berarti ovitrap dengan atraktan air rendaman jerami lebih efektif menangkap jentik nyamuk dibandingkan dengan ovitrap dengan atraktan air setempat. Ovitrap dengan atraktan air rendaman jerami dapat digunakan sebagai perangkap jentik nyamuk dengan cara diletakkan di tempat-tempat yang dianggap sebagai sarang nyamuk sehingga keluarga terhindar dari penyakit DBD.