Wilhelmina Patty
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian pola arus di daerah penangkapan bagan apung di Desa Tateli Weru Donny Tulengen; Patrice N.I. Kalangi; Wilhelmina Patty
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1102

Abstract

Salah satu faktor yang harus diketahui dalam pemanfaatan sumber daya ikan, adalah parameter oseanografi, dan arus merupakan parameter yang banyak mendapat perhatian. Akan tetapi data mengenai arus permukaan perairan Desa Tateli Weru khususnya di daerah pengoperasian bagan apung belum tersedia, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat pergerakan arus permukaan saat pasang dan surut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arah dan kecepatan arus pasut, serta  memetakan pola arus pasut sekitar daerah penangkapan bagan apung di perairan desa Tateli Weru. Secara spesifik pengukuran arus dilakukan dengan menggunakan cara Eularian, sedangkan untuk mengukur pasut menggunakan cara pengamatan langsung pada palem pasut.
Kondisi arus permukaan di perairan pantai: pengamatan dengan metode Lagrangian Sudarto Sudarto; Wilhelmina Patty; Adrie A. Tarumingkeng
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 3: Juni 2013
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.3.2013.2539

Abstract

Arus berperan penting dalam memberikan informasi hidrografi, sehingga pengukurannya sudah dilakukan dan dikaji baik secara langsung maupun tidak langsung. Metoda Lagrangian telah digunakan untuk mengetahui kondisi arus permukaan di perairan pantai Desa Tateli Weru. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kondisi perairan pantai di sana lebih didominasi oleh arus pasang surut dengan kecepatan bervariasi antara 62.7 cm/det dan 141cm/det dan mengarah ke timur dan tenggara.
Distribusi ikan di perairan kawasan mangrove setelah restorasi lahan H. Bawuno; Wilhelmina Patty; Alfret Luasunaung; Adrie Tarumingkeng
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 5: Juni 2014
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.5.2014.5792

Abstract

Sejak tahun 1989, luas hutan mangrove (kira-kira 25 ha), di pesisir Desa Tiwoho Kabupaten Minahasa Utara, ditebang untuk lahan budidaya udang dan ikan bandeng. Akibatnya hasil tangkapan ikan di sana menurun. Kemudian mulai tahun 1991, wilayah ini dimasukkan dalam Kawasan Taman Nasional Bunaken, sejak saat itu  area bekas tambak tersebut direstorasi. Saat ini pertumbuhan mangrove cukup baik. Sehingga, hal yang menarik untuk diteliti tentang komunitas ikan  di wilayah pesisir tersebut.  untuk mendeteksi keberadaan gerombolan ikan dan distribusinya digunakan metode hidroakustik dengan pendeteksian mengikuti lima jalur transek. Data ikan diambil dari hasil tangkapan jaring insang dasar. Beberapa parameter lingkungan diambil pada enam stasiun. Kemudian dianalisis stuktur komunitas ikan dari nilai beberapa indeks ekologi. Hasil yang diperoleh bahwa ada 17 jenis ikan di wilayah pesisir Desa Tiwoho dengan kondisi komunitas tergolong stabil dan beragam. Distribusi ikan mengikuti arus pasut.
Studi tentang bentuk umpan buatan terhadap hasil tangkapan ikan selar (Caranx melamphygus) dengan pancing noru di sekitar rumpon Andika La Ode; Alfret Luasunaung; Wilhelmina Patty
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1: Edisi Khusus: November 2014
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.0.2014.6091

Abstract

Pancing noru (handline) pada umumnya terdiri dari  penggulung, tali utama,  tali pengantar,  tali cabang,  kili-kili,  mata pancing, umpan buatan, dan pemberat. Penelitian bertujuan untuk (1) Membandingkan bentuk umpan buatan pancing noru terhadap jumlah hasil tangkapan ikan selar (Caranx melamphygus) dan  menentukan bentuk umpan buatan pancing noru yang terbaik terhadap jumlah hasil tangkapan ikan selar di Perairan sekitar Teluk Manado. Pengumpulan data dilakukan dengan metode eksperimental yaitu melakukan percobaan penangkapan ikan selar dengan menggunakan bentuk umpan buatan yang berbeda. Data hasil tangkapan dianalisa dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk  melihat apakah Ho(diterima) : Bentuk umpan buatan tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan selar  atau H1(ditolak) : Bentuk umpan buatan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan selar. Hasil tangkapan diperoleh ikan selar sebanyak 2456 ekor yaitu hasil tebanyak dalam penangkapan dan setelah dianalisa untuk setiap bentuk umpan yang berbeda terlihat bahwa  FHit.< FTabel, artinya perlakuan ketiga bentuk umpan buatan pada perikanan pancing noru mempunyai peluang yang sama  terhadap hasil tangkapan ikan selar.  Sehingga berdasarkan hipotesis penelitian yang ditetapkan sebelumnya maka H0 diterima.  Sebaliknya H1 ditolak. Dari hasil analisa tersebut  dapat disimpulkan bahwa ketiga bentuk umpan buatan pancing noru yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan terhadap hasil tangkapan ikan selar dan ketiga bentuk umpan tersebut juga mempunyai kemampuan menangkap ikan selar  yang sama.
Asosiasi ikan pada dua bentuk terumbu buatan di perairan pantai Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara Yulita Anggaseng; Wilhelmina Patty; Emil Reppie
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 6: Desember 2014
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.6.2014.6933

Abstract

Wilayah pesisir Kota Manado terus mengalami perubahan karena adanya reklamasi pantai; dan pembangunan yang sedang dilakukan telah memberi dampak negatif terhadap keberadaan dan kualitas terumbu karang di area tersebut. Terumbu buatan dapat digunakan untuk rehabilitasi ekosistem perairan yang telah rusak. Penelitian ini bertujuan mempelajari struktur asosiasi ikan dan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan di sekitar terumbu buatan tersebut. Penelitian dilakukan di perairan pantai Malalayang, yang didasarkan pada metode deskriptif. Empat unit terumbu buatan blok beton ditempatkan di dasar perairan (2 unit berbentuk balok kubus dan 2 unit berbentuk balok trapesium). Kehadiran jenis ikan di terumbu buatan diamati dengan teknik underwater visual census (UVC) oleh dua orang penyelan  SCUBA setiap minggu selama sebulan. Jumlah total ikan yang berasosiasi di terumbu buatan ada 225 individu; terdiri dari 12 famili, 18 genus, dan 29 spesies. Indeks keragaman relatif sama di antara kedua bentuk terumbu buatan (masing-masing 2,55 dan 2,49); indeks kekayaan masing-masing 4,93 dan 4,35. Hal ini menunjukkan bahwa kelimpahan ikan di terumbu buatan blok beton di perairan pantai Malalayang diklasifikasikan sedang.
Pengaruh warna umpan pada hasil tangkapan pancing tonda di perairan Teluk Manado Sulawesi Utara Fycki Fendi Imbir; Wilhelmina Patty; Johny Wenno
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 2 No. 1: Juni 2015
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.2.1.2015.8294

Abstract

ABSTRACT Fishery potential in Manado Bay, especially capture fisheries is quite large; but fishing activities that carried out by fishermen are still relatively in small scale; which is dominated by various types of hook and line, and small purse seine. Trolling is a traditional fishing gear that commonly used by fishermen in Manado Bay to catch pelagic fish species with artificial bait. This research aimed to study the effect of artificial bait color on the catch of trolling; and to identify the fish species. This research was conducted in January 2015 based on the experimental method. Two types of artificial bait colors were used, i.e. blue and pink; artificial bait was made of silk fibers. Catch data collected using small boats Pelang types, with 2 units of trolling line; operated during daylight from the morning (06:00 Wita) until the afternoon (18:00 Wita), data recorded every 2 hours for two days; and the data were analyzed using t-test. The catch of trolling line consists of Auxis thazard (0.2 kg), Selar sp (0.1 kg) and Katsuwonus pelamis (1.54 kg). Results of the analysis showed that the use of blue artificial bait on trolling caught more fish than that of pink artificial bait. Keywords: trolling line, artificial bait, Manado Bay ABSTRAK Produksi perikanan di Teluk Manado terutama perikanan tangkap cukup besar; tetapi kegiatan perikanan yang dilakukan oleh nelayan adalah masih tergolong skala kecil; yang didominasi oleh berbagai jenis pancing dan pukat cincin kecil. Pancing tonda merupakan alat tangkap ikan tradisional yang umum dioperasikan oleh nelayan di Teluk Manado untuk menangkap jenis-jenis ikan pelagis dengan umpan buatan. Penelitian ini ditujukan untuk untuk mempelajari pengaruh warna umpan buatan terhadap hasil tangkapan pancing tonda; dan mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang tertangkap. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 yang menggunakan metode eksperimental. Dua jenis warna umpan buatan yang digunakan, yaitu biru dan merah muda terbuat dari serat sutera. Data tangkapan dikumpulkan menggunakan 1 unit perahu tipe pelang dan 2 unit pancing tonda; dioperasikan sejak pagi hari (pukul 06.00 Wita) hingga sore hari (pukul 18:00 Wita), pencatatan data setiap 2 jam. selama dua hari; data dianalisis dengan uji t. Hasil tangkapan pancing tonda terdiri dari Auxis thazard dengan berat rata-rata 0.2 kg, Selar sp (0,1 kg) dan Katsuwonus pelamis (1.54 kg). Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan umpan buatan warna biru pada pancing tonda memberikan hasil tangkapan yang lebih banyak dibandingkan dengan umpan buatan warna merah muda. Kata-kata kunci: pancing tonda, umpan buatan, Teluk Manado
Pengaruh bentuk atraktor terhadap jumlah penempelan telur Cumi-Cumi di perairan Desa Kalasey Satu Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Bill Bright Cavin Manoppo; Ivor L. Labaro; Revols D. Ch. Pamikiran; Wilhelmina Patty; Fransisco P. T. Pangalila; Alfret Luasunaung
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 7 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.v7i1.37285

Abstract

Cumi-cumi merupakan salah satu inovasi pemanfaatan tanpa merusak lingkungan. Secara umum atraktor terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk silinder dan bentuk kotak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cumi-cumi yang menempel pada atraktor silinder dan atraktor persegi serta untuk Mengetahui apakah bentuk atraktor berpengaruh terhadap jumlah penempelan telur cumi-cumi. Adapun analisis data menggunakan metode Uji Beda Dua Mean Independent dengan rumus The separate model t-test.Berdasarkan hasil identifikasi morfologis diperoleh informasi bahwa jenis telur cumi-cumi yang menempel adalah famili Loliginidae, yaitu genus Sepioteuthis lessoniana. Adapun hasil analisis menggunakan rumus The seprate model t-test menunjukan bahwa = 2,77 > = 2,13 hasil ini menjelaskan bahwa perlakuan bentuk atraktor menyebabkan perbedaan jumlah penempelan telur cumi-cumi, dimana atraktor bentuk silinder lebih baik dibandingkan dengan bentuk kotak