Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Evaluasi Sistem Informasi Geografi Kasus Stunting Menggunakan COBIT 5 Framework I Gede Wiryawan; Dony Setiawan Hendyca Putra; Estin Roso Pristiwaningsih; Ely Mulyadi; Prawidya Destarianto; Khafidurrohman Agustianto
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 12, No 1 (2022): Volume 12 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21456/vol12iss1pp10-16

Abstract

An application for data collection of stunting cases has been developed with data visualization in digital maps. This detailed information about stunting is a solution offered to solve problems in areas prone to stunting. This system requires further testing to get feedback from several relevant stakeholders. The COBIT 5 framework, with a combination of DSS and MEA domains, is used in this study to test this geography-based system of stunting cases. The interviews with system administrator respondents showed that the lowest scores were in the DSS05 and MEA02 domains of 75.20 and 74.67 on the Linkert scale. The same results were also obtained from management respondents consisting of heads of Puskesmas and midwives, 77.54 and 75.95. In the end, the level of achievement of the domain of the current system and its monitoring is compared between the current condition (as-is) and the general condition (to-be), indicating a gap. Based on the gap analysis, two-gap values were obtained in the DSS05 and MEA02 domains. Recommendations for improvement in the future are in terms of vulnerability to errors and increasing the ability of internal parties to control the system to handle errors.
ANALISIS NILAI TAMBAH PITAYA SIRUP DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BUAH NAGA Ahmad Haris Hasanuddin Slamet; Estin Roso Pristiwaningsih
JURNAL ILMIAH EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 2 No. 4 (2025): JULI
Publisher : CV. KAMPUSA AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jemba.v2i4.1235

Abstract

. Buah naga merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam bentuk agroindustri. Namun, pemanfaatannya masih terbatas pada bentuk segar dan belum banyak dikembangkan dalam bentuk olahan bernilai tambah tinggi. Permasalahan tersebut menjadi dasar dilakukannya penelitian ini, dengan tujuan untuk menganalisis potensi nilai tambah dari produk olahan buah naga berupa pitaya syrup.sirup buah naga yang diperkaya dengan rempah-rempah sebagai bentuk inovasi produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode analisis nilai tambah Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pitaya syrup memiliki nilai tambah yang sangat tinggi, yaitu Rp 215.000/kg, dengan rasio nilai tambah sebesar 91,8% dan tingkat keuntungan mencapai 53,4%. Angka tersebut menunjukkan bahwa produk ini memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan dibandingkan produk olahan pertanian lainnya. Untuk mendukung keberlanjutan pengembangan usaha, penelitian ini juga mengusulkan strategi pengembangan berbasis sistem klaster yang melibatkan sinergi antara kelompok tani penghasil buah naga, produsen olahan, koperasi, mediator, hingga pelaku usaha. Pendekatan klaster berbasis kolaborasi akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah diharapkan dapat memperkuat rantai nilai agroindustri buah naga secara berkelanjutan di wilayah lokal.
Akselerasi Budidaya Jeruk Berkelanjutan di Kelompok Tani Ngudi Rejeki berbasis Kolaborasi dengan TEFA Kebun Inovasi Politeknik Negeri Jember Refa Firgiyanto; Ali, Fandyka Yufriza; Leli Kurniasari; Mochamat Bintoro; Estin Roso Pristiwaningsih
JURIBMAS : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : LKP KARYA PRIMA KURSUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62712/juribmas.v4i2.709

Abstract

Indonesia memiliki potensi strategis dalam pengembangan komoditas jeruk, khususnya jeruk Siam (Citrus nobilis) yang menjadi komoditas unggulan subsektor hortikultura. Namun, produktivitas di tingkat petani masih belum optimal. Di Kabupaten Jember, Kelompok Tani Ngudi Rejeki hanya mencapai produksi rata-rata ±25 kg/pohon, jauh di bawah potensi produktif 40–60 kg/pohon. Rendahnya produktivitas tersebut dipengaruhi oleh usia tanaman yang telah menua, tingginya serangan organisme pengganggu tanaman seperti CVPD dan lalat buah, terbatasnya penerapan teknologi budidaya modern, serta lemahnya fungsi kelembagaan petani. Untuk menjawab permasalahan tersebut, program pengabdian Akselerasi Pengembangan Budidaya Jeruk Berkelanjutan diinisiasi melalui kemitraan strategis dengan Teaching Factory (Tefa) Kebun Inovasi Politeknik Negeri Jember. Tefa berperan sebagai pusat pembelajaran aplikatif yang mendukung proses transfer pengetahuan, penelitian terapan, pelatihan teknis, dan praktik langsung di lapangan, sehingga mampu mempercepat adopsi teknologi hingga 45% dibanding metode penyuluhan konvensional. Rangkaian kegiatan meliputi analisis kebutuhan, penyusunan modul berbasis literatur, penyuluhan, pelatihan teknik rejuvenasi tanaman, penerapan Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu (PHT), pendampingan implementasi, penguatan kelembagaan, serta evaluasi berkala. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas teknis petani hingga 80%, menurunkan intensitas serangan hama 20–25%, serta meningkatkan produksi jeruk berkualitas sebesar 30%. Kolaborasi berbasis Tefa terbukti efektif dalam mempercepat transformasi budidaya jeruk dan memperkuat keberlanjutan agribisnis di tingkat kelompok tani.