Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Teks Bacaan pada Buku SD Kelas IV Kurikulum Merdeka Sabila Zanjabila Trisna; Dadan Djuanda; Diah Gusrayani
Jurnal Pena Ilmiah Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v4i2.49350

Abstract

This research was conducted based on the importance of teaching materials used during learning at school. Analysis of student textbooks is important so that the learning objectives in the curriculum can be met. In this study, it examined the readability of he text, the structure of the text, the profile of Pancasila students and the realm of questions. The method used is a qualitative method with analytical descriptive studies. The subject in this study is a book of elementary school students. From the results of the study, it is known that as many as 25% of a total 24 texts are at levels 5, 6, 7. For the structure of the text, the text that has a complete structure is as much as 83%. Then as many as 37%, containing profiles of Pancasila students with global diversity. There are 43% that are included in the realm of LOTS and as many as 57% that are included in the realm of HOTS.
PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROOM LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR Rina Kurnia Sari; Dadan Djuanda; Diah Gusrayani
Jurnal Pena Ilmiah Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v4i2.48617

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa adalah model flipped classroom learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model flipped classroom learning terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental design dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bunisari dan SDN Cirayun. Instrumen yang digunakan adalah penilaian keterampilan berbicara siswa dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan berbicara siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen memberikan peningkatan yang signifikan, kemudian pembelajaran pada kelas eksperimen dengan model flipped classroom learning memberikan peningkatan yang lebih baik dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa dibandingkan dengan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.
Nilai Karakter Pada Permainan Tradisional: Penelitian Etnografi Pada Komunitas Hong Kota Bandung Syarifah Listiani; J. Julia; Diah Gusrayani
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i2.15671

Abstract

Pendidikan menjadi faktor yang penting dalam pembentukan karakter anak. Salahsatu cara dalam membentuk karakter anak dapat dilakukan melalui permainan tradisional. Penelitian ini mengambil subjek penelitian dari anak-anak usia sekolah dasar yang berkunjung ke Komunitas Hong Kota Bandung. Sedangkan, objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan tradisional di Komunitas Hong Kota Bandung. Penelitian ini menunjukkan nilai yang terdapat pada permainan petak umpet, tetemute, congklak, paciwit-ciwit lutung, sasalimpetan, bebentengan, huhuian, bal-balan, bedil karet, lempar karet, bedil jepret, gangsing, kukuyaan, dan perepet jengkol. Pada permainan tersebut terdapat lima nilai karakter, yaitu nilai karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. Permainan tradisional memiliki aturan-aturan dalam bermain yang dapat membangun karakter pada anak. Dengan demikian, jenis permainan yang dapat membangun karakter anak sekolah dasar adalah permainan yang mengandung eksploratif, energik, kemahiran, sosial, dan imajinatif.
Analisis Pembelajaran Menggambar di Ananda Visual Art School pada Kelompok Anak Usia Sekolah Dasar Vannie Mutiah Hidayat; J. Julia; Diah Gusrayani
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i2.15672

Abstract

Kreativitas dinilai sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia sekolah dasar, yang salahsatunya melalui pembelajaran menggambar, karena pada usia tersebut anak memiliki pola pikir dan imajinasi yang luas. Namun perlu adanya kesesuaian pembelajaran yang dilakukan dengan tahapan perkembangan anak, sebab hal ini akan berdampak pada tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dalam mengembangkan kreativitas anak tersebut. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan pada sanggar AVAS yang dinilai sudah mampu menunjukan kualitas pembelajaran yang baik, dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran menggambarnya dengan tahapan perkembangan menggambar anak. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, desain studi kasus, yang kemudian diperkuat oleh hasil wawancara dan observasi, sehingga didapatkan temuan yang menyebutkan adanya kesesuaian pembelajaran menggambar di AVAS dengan tahapan perkembangan menggambar anak. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkembangnya kreativitas anak, yang terlihat dari banyaknya perlombaan yang dimenangkan baik di dalam atau pun di luar negeri.
Strategi Guru dalam Menangani Perilaku Perundungan pada Siswa Sekolah Dasar: Studi Fenomenologi Silvia Sri Rahayu; Diah Gusrayani; J. Julia
Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher) e- ISSN 2721-9666 Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/teacher.v5i2.3045

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa sekolah atau lembaga pendidikan masih terdapat kasus perundungan seperti adanya tingkah laku perundungan yang mengganggu, mengusik atau bahkan membahayakan koban perundungan dan membuat korban tidak merasa nyaman. Maka hal ini, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang strategi guru dalam menangani perilaku perundungan di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk perilaku perundungan di sekolah dasar, strategi guru dalam menangani perilaku perundungan dan upaya yang dilakukan seorang guru dalam mengatasi perilaku perundungan di tengah tantang dan hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara tertulis menggunakan google form dan dokumentasi. Kata Kunci : Strategi Guru, Perundungan, Sekolah Dasar
ANALISIS PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA Diana Prasti Artati; Nurdinah Hanifah; Diah Gusrayani
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.165

Abstract

Implementasi P5 di Indonesia yang masih tergolong baru pada kurikulum merdeka, menyebabkan adanya hambatan dalam implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila dari sisi guru atau tenaga pendidik. Adanya keluhan guru mengenai kurang memahami dalam menjalankan tugas implementasi projek pelajar Pancasila dan ada miskonsepsi guru terhadap projek pelajar Pancasila di sekolah dasar. Berdasarkan dua temuan awal permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk menyajikan suatu gambaran tentang keterlaksanaan peran guru dalam implementasi proyek pelajar Pancasila dan memberikan gambaran optimalisasi peran guru dalam implementasi mengenai proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar di wilayah Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini melibatkan 40 responden yang terdiri dari 20 guru kelas 1 dan 20 guru kelas 4. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa pedoman observasi keterlaksanaan peran guru dalam implementasi P5, angket peran guru dalam implementasi P5, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan peran guru dalam implementasi P5 telah optimal dan baik. Berdasarkan hasil keusioner angket peran guru, rata-rata guru telah melaksanakan rata-rata sebesar 84% sedangkan berdasarkan hasil observasi disekolah di memperoleh nilai rata-rata sebesar 85,9. Keduanya telah mencapai kategori baik dalam keterlaksanaan dan optimalisasi peran guru dalam implementasi P5 pada kurikulum merdeka. Guru mampu menjadi perencana proyek, menjadi fasilitator, pendamping, supervisor dan konsultan, dan menjalankan berpura-pura sebagai moderator dalam implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah dasar. Dengan optimalisasi peran guru yang baik, tujuan dari proyek pelajar Pancasila mudah tercapai dengan baik.
PENGARUH PENERAPAN MEDIA E-CROSSWORD PUZZLE TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA MATERI KONSEP SENI RUPA Paluvi Andyani Sulaeman; Julia; Diah Gusrayani
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.199

Abstract

This research is motivated by the frequent hindrance of students' understanding of visual arts due to the lack of diverse and engaging interactive learning media. Conventional teaching methods often fail to captivate students into active participation and deep understanding. The use of technology as a learning medium could potentially enhance students' comprehension of visual arts topics. Interactive technological learning media can sustain students' interest in learning and achieve educational goals. Therefore, this study aims to investigate the impact of implementing E-Crossword Puzzle media on fourth-grade students' understanding of visual arts concepts and to compare it with traditional teaching methods. The research employs a quasi-experimental method within a quantitative approach using a Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The study involves two schools and 60 fourth-grade students divided into experimental and control groups for E-Crossword Puzzle and conventional teaching, respectively. The results indicate a positive influence of E-Crossword Puzzle media on learning, with average scores increasing from 44.75 before treatment to 77.08 afterward. In contrast, conventional teaching showed average scores of 56.08 in the pretest and 60.58 in the posttest. Thus, the findings suggest that E-Crossword Puzzle media has a more significant impact compared to traditional teaching methods. E-Crossword Puzzle media can serve as an effective alternative to enhance fourth-grade students' understanding of visual arts concepts and promote active participation in the learning process.
PERSEPSI GURU MENGENAI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SD NEGERI GANDASARI II Anggunnissa Zulfiany Fachrina; Diah Gusrayani; Dadan Djuanda
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i3.221

Abstract

Teachers’ view on learning can affect the learning process. Differentiated learning can used for implement learning. Differentiated learning is a way of learning by paying attention to students’ need by conducting assessments and implemented learning in accordance with the students. Implementation of differentiated learning are still new at school makes some teachers are still figure it out what is differentiated learning and how to implemented it at class. Based on that, the researcher wantsto give an overview of teacher perceptions of differentiated learning among elementary school teacher at Gandasari II elementary school. This research used a qualitative approach with a case study method to find out the overview of teachers’ perceptions in school. The intended participants in this research are teacher who had implemented differentiated learning, classes I, II, IV, and V at Gandasari II elementary school. Data were collected through interviews and observations. To analyze data researchersselected data, presented data, dan drew conclusions. Based on research data, teachers already had a positive perception of differentiated learning. It’s seen from the teacher’s perception that it already matches the concept of differentiated learning. However, in the application of differentiated learning there are several things that are not in line with the concept of differentiated learning. The obstacles experienced by teachers vary, which are found at the beginning, implementation, and end of learning.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR MENGENAI PENDIDIKAN SEKS DI KECAMATAN KADIPATEN Nida Nur Majidah Santoso; Diah Gusrayani; Julia
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i3.222

Abstract

Sex education in schools is aimed to help children to understand everything related to sexuality within themselves, so that they can live their social life in the right way and in accordance with science. Sex education is not a taboo, it is as important as other lessons that should be given especially to elementary school children. This research aims to determine the relationship between knowledge and perceptions of elementary school teachers regarding sex education in Kadipaten District.The population in this research were all elementary school teachers in Kadipaten District, with a total of 190 respondents. The sampling technique used was purposive sampling technique, the final sample used amounted to 112 respondents. This technique was chosen by considering certain criteria relevant to the research objectives. Data collection was conducted through questionnaires covering aspects of everyone's rights, gender equality, sexual and reproductive health, sexual violence, sexual behavior, community habits, experience of sexuality education, perceptions and knowledge of teachers regarding sexuality education. The results obtained from this study indicate that there is a significant negative relationship between the knowledge and perceptions of elementary school teachers regarding sex education in Kadipaten District. Although the majority of teachers had good knowledge and 78.2% of respondents reported learning sex education at school, challenges in its implementation remain. This is mainly related to the existing social and cultural norms in the community, where sex education is often considered taboo or sensitive. Gender stereotypes and lack of support from parents and communities are also factors that affect the effectiveness of teaching sex education. Thus, it is important to overcome these barriers so that sex education can be effectively implemented in the basic education curriculum.
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MOTION GRAPHIC PADA MATERI PETA DAN KOMPONENNYA Niken Putri Melani; Diah Gusrayani; Rana Gustian Nugraha
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i3.227

Abstract

Media pembelajaran merujuk pada elemen penting dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Inovasi dalam media pembelajaran memiliki potensi untuk meningkatkan aspek-aspek tertentu dari proses pembelajaran, termasuk pemahaman konsep, efisiensi pembelajaran, percepatan akuisisi pengetahuan, dan intensifikasi interaksi pembelajaran. Pembelajaran di SD Negeri Talun baik namun terkadang kurangnya inovasi media pembelajaran membuat pembelajaran menjadi kurang menyenangkan alhasil siswa sulit memahami materi dan merasa bosan. Salah satu bentuk inovasi dalam media pembelajaran adalah video pembelajaran motion graphic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran, untuk mengetahui kelayakan media dan untuk mengetahui respon siswa kelas IV di SD Negeri Talun terhadap media pembelajaran motion graphic. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah R&D ( Research and Development ) dengan menggunakan model pengembangan 4D ( Define, Design, Development and Disseminate ). Partisipan penelitian terdiri dari dosen ahli dibidangnya, siswa kelas IV di SD Negeri Talun dan guru wali kelas yang bertanggung jawab atas pengajaran di kelas yang menjadi fokus penelitian. Penelitian dilaksanakan di satu institusi pendidikan dasar yang berlokasi di Jl. Talun Kidul RT 03 RW 05, Talun, Kec. Sumedang Utara, Kab. Sumedang, Jawa Barat yaitu SD Negeri Talun. Metode pengambilan data dan analisis data dalam penelitian ini mencakup observasi, dan kuesioner. Dengan intrumen penelitian berupa lembar uji validasi dan kuesioner respon siswa. Media pembelajaran ini dikembangkan melalui bantuan aplikasi Canva Pro dan KineMaster. Hasil uji validasi kelayakan video pembelajaran motion graphic ini mencapai persentase 85,8% dengan kategori “sangat layak”. Hasil respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran motion graphic mencapai persentase 85,2% dengan kategori “sangat positif”. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan video pembelajaran motion graphic pada materi peta dan komponennya dapat digunakan menjadi media pembelajaran di SD Negeri Talun.