Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Partisipasi Peserta Didik SD Dalam Proses Pembelajaran Berbasis Teknologi Pada Blended Learning Ovi Taufiqu Rohmah; J. Julia; Aah Ahmad Syahid
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 1 (Januari 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i1.1818

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh partisipasi yang sangat penting dalam proses pembelajaran, yaitu peserta didik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa pentingnya partisipasi didik pada saat pelaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan riset kualitatif dengan desain penelitiaan studi kasus untuk mengetahui secara mendalam. Subjek dalam penelitian ini di uji cobakan kepada peserta didik kelas IV SD Negeri Baginda II Kabupaten Sumedang. Berdasarkan hasil pembahasan daripenelitian ini, tingkatan partisipasi peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan media yang berbasis teknologi dilihat dari tiga aspek antara lain partisipasi peserta didik dalam bertanya, partisipasi peserta didik dalam menanggapi persoalan, serta partisipasi peserta didik dalam mengerjakan tugas. Partisipan menyadari jika berpartisipasi dalam proses pembelajaran ialah hal yang sangat penting, dikarenakan perihal tersebut ialah kunci dari tercapainya tujuan pembelajaran. Hasil diarahkan dari hasil observasi, dan angket yang diberikan kepada peserta didik di SD Negeri Baginda II Kabupaten Sumedang bahwa peserta didik mampu berpartisipasi aktif sepanjang proses pembelajaran walaupun belum sepenuhnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa peserta didik berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran yang menggunakan media berbasis teknologi secara luring (tatap muka). 
Nilai Karakter Pada Permainan Tradisional: Penelitian Etnografi Pada Komunitas Hong Kota Bandung Syarifah Listiani; J. Julia; Diah Gusrayani
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i2.15671

Abstract

Pendidikan menjadi faktor yang penting dalam pembentukan karakter anak. Salahsatu cara dalam membentuk karakter anak dapat dilakukan melalui permainan tradisional. Penelitian ini mengambil subjek penelitian dari anak-anak usia sekolah dasar yang berkunjung ke Komunitas Hong Kota Bandung. Sedangkan, objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan tradisional di Komunitas Hong Kota Bandung. Penelitian ini menunjukkan nilai yang terdapat pada permainan petak umpet, tetemute, congklak, paciwit-ciwit lutung, sasalimpetan, bebentengan, huhuian, bal-balan, bedil karet, lempar karet, bedil jepret, gangsing, kukuyaan, dan perepet jengkol. Pada permainan tersebut terdapat lima nilai karakter, yaitu nilai karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. Permainan tradisional memiliki aturan-aturan dalam bermain yang dapat membangun karakter pada anak. Dengan demikian, jenis permainan yang dapat membangun karakter anak sekolah dasar adalah permainan yang mengandung eksploratif, energik, kemahiran, sosial, dan imajinatif.
Analisis Pembelajaran Menggambar di Ananda Visual Art School pada Kelompok Anak Usia Sekolah Dasar Vannie Mutiah Hidayat; J. Julia; Diah Gusrayani
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i2.15672

Abstract

Kreativitas dinilai sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia sekolah dasar, yang salahsatunya melalui pembelajaran menggambar, karena pada usia tersebut anak memiliki pola pikir dan imajinasi yang luas. Namun perlu adanya kesesuaian pembelajaran yang dilakukan dengan tahapan perkembangan anak, sebab hal ini akan berdampak pada tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dalam mengembangkan kreativitas anak tersebut. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan pada sanggar AVAS yang dinilai sudah mampu menunjukan kualitas pembelajaran yang baik, dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran menggambarnya dengan tahapan perkembangan menggambar anak. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, desain studi kasus, yang kemudian diperkuat oleh hasil wawancara dan observasi, sehingga didapatkan temuan yang menyebutkan adanya kesesuaian pembelajaran menggambar di AVAS dengan tahapan perkembangan menggambar anak. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkembangnya kreativitas anak, yang terlihat dari banyaknya perlombaan yang dimenangkan baik di dalam atau pun di luar negeri.
Pembelajaran Seni Karawitan pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang Dini Nurhadiani; J. Julia; Dede Tatang Sunarya
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i2.15667

Abstract

Pembelajaran seni karawitan menjadi sebuah tantangan bagi guru pada saat ini, karena minat siswa terhadap seni tradisional telah berkurang dan menjadikan siswa sulit untuk memiliki keterampilan dalam bermain musik tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran seni karawitan gending yang dilakukan seorang guru didua sekolah, untuk mengetahui faktor pendukung dalam kegiatan pembelajaran serta hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus, subjek dari penelitian yang dilakukan yaitu siswa kelas V di SDN Sukaraja 2 dan di SDN Tenjonagara di kabupaten Sumedang. Sumber data yang didapatkan berasal dari siswa, guru serta peneliti, instrumen yang digunakan yaitu dengan lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Untuk hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun proses pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas V didua sekolah sama dengan metode, media dan strategi yang digunakan pun sama tidak memungkiri jika keterampilan siswa yang didapatkan dalam seni karawitan gending akan selalu sama.
Pembelajaran Tari Kreasi pada Anak Tunagrahita Usia Sekolah Dasar Nur Amalia; Dede Tatang Sunarya; J. Julia
Jurnal Pena Ilmiah Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i2.15668

Abstract

Pembelajaran tari kreasi terhadap anak tunagrahita menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan proses, faktor yang menyebabkan keberhasilan, hasil, dan dampak dari pembelajaran tari kreasi terhadap anak tunagrahita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian yang diambil adalah subjek tunggal, yaitu AMM. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Hasil dari pembelajaran menari yang Andrian lakukan menunjukkan bahwa pembelajaran tari kreasi dapat mengembangkan keterampilan motorik, bahasa, dan sosialisasi, sehingga menjadi dampak yang baik untuk kehidupan Andrian. Faktor yang menjadi pendukung keberhasilan pembelajaran tersebut, meliputi lingkungan, bakat, keahlian pelatih, dan dukungan keluarga. Dengan demikian, berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang Andrian lakukan sangat efektif, sehingga memberikan dampak dan hasil yang baik, serta membantu dalam kehidupan sehari-harinya.
Strategi Guru dalam Menangani Perilaku Perundungan pada Siswa Sekolah Dasar: Studi Fenomenologi Silvia Sri Rahayu; Diah Gusrayani; J. Julia
Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher) e- ISSN 2721-9666 Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/teacher.v5i2.3045

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa sekolah atau lembaga pendidikan masih terdapat kasus perundungan seperti adanya tingkah laku perundungan yang mengganggu, mengusik atau bahkan membahayakan koban perundungan dan membuat korban tidak merasa nyaman. Maka hal ini, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang strategi guru dalam menangani perilaku perundungan di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk perilaku perundungan di sekolah dasar, strategi guru dalam menangani perilaku perundungan dan upaya yang dilakukan seorang guru dalam mengatasi perilaku perundungan di tengah tantang dan hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara tertulis menggunakan google form dan dokumentasi. Kata Kunci : Strategi Guru, Perundungan, Sekolah Dasar
DISIPLIN BELAJAR SISWA SD SAAT PEMBELAJARAN DARING DALAM PERSPEKTIF GURU Rika Nurhidayah; J. Julia; Dadan Nugraha
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 11 No. 4 (2022): August
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/10.33578/jpfkip.v11i4.9023

Abstract

The existence of a pandemic has changed the learning process, which is usuallyimplemented face-to-face between teachers and students at schools become online learningfrom home. The study described in this article aims to investigate the learning discipline of elementary school (SD) students during online learning, either in the village or city based on the teacher's perspective. The research method used was a qualitative approach with a case study design. Data collection used interviews and recording methods. The research instrument used was an interview guide, google form, and a recording device by cell phone. The participants involved three elementary school teachers who taught in the village and three elementary school teachers who taught in the city. The results of data collection were then analyzed and produced five themes, which were (1) discipline of time and actions (2) students’ learning activities, (3) differences in learning disciplines, (4) efforts and teacher cooperation, and (5) efficiency of cultivating learning disciplines. The results showed that based on the teacher's perspective, students' learning discipline during online learning changed in various aspects, in fact, not significantly, only influenced a small number of students in the class. However, teachers overall considered that the learning discipline during online learning tends to be less, thus, it is better to implement face-to-face learning at school. It was implemented either for elementary schools in the village or urban areas.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK DIGITAL PADA PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK SD KELAS V Juni Artha Juneli; Atep Sujana; J. Julia
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 11 No. 4 (2022): August
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/10.33578/jpfkip.v11i4.9070

Abstract

The low concept mastery possessed by students influences learning outcomes that are often far from the standard of assessment, especially in natural science learning subjects. The research described in this article is generally aimed to develop digital comic learning media that could build the students' concept mastery. The research used a quantitative approach with quantitative-descriptive methods. The method used was Research and Development (R&D), which is a scientific method to obtain data so that it could be used to produce, develop, and validate products. Digital comic as learning media was first developed through a product validation that involved material and media experts to determine the feasibility and effectiveness of the product. Then, digital comic products were tested to determine the students' concept mastery after participating in learning activities. The participants of the research involved 23 fifth-grade students in one of the public elementary schools in Karimun Riau Islands. The results showed that digital comics were appropriate and effective to be used as learning media that could help teachers in natural science learning subject activities. The learning media of digital comics could also improve the fifth-grade students' concept mastery as evidenced by the improvement of students’ learning outcomes.
IMPLEMENTASI MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR 2 DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR Iis Irma Lisnawati; J. Julia; Prana Dwija Iswara
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 11 No. 5 (2022): October
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/10.33578/jpfkip.v11i5.9016

Abstract

The Indonesian government's attempt to improve the literacy skills of elementary school students is to implement the MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) program for teaching campuses. Hence, the research described in this article is to investigate the information about the implementation of the Teaching Campus Students 2 program to improve elementary school students’ literacy skills. In addition, the research also involved the barriers, strategies, and evaluation results regarding student literacy. The research used a qualitative research method with a case study design through semi-structured interviews to find out the students' barriers, strategies, and evaluation results. The participants involved 20 students in the Teaching Campus program who were based in elementary schools and spread over the West Java provinces. The data used in the research was a qualitative analysis, which consisted of three activity lines, they are the stages of data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results indicate that the improvement of students' literacy skills was increased enough. It can be seen from the increased students’ interest in reading, the skill to process information, how to find out problems, and students’ skills to provide solutions to the problem. Various innovative learning strategies were successfully designed by Teaching Campus Students 2 and made it one of the factors that made students' literacy skills increase well enough.