Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Program Surat Keterangan Catatan Kepolisian (Skck) Online Dalam Memenuhi Kebutuhan Pelayanan Publik Masa Pandemi Covid 19 Di Polrestabes Medan Mutiara, Dinda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik [JIMSIPOL] Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.401 KB)

Abstract

SKCK online atau surat keterangan catatan kepolisian merupakan sebuah program pelayanan administrasi berbasis teknologi informasi yang dapat di akses melalui aplikasi polisi kita yang bertujuan untuk mempercepat dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan administrasi yang lambat sehingga hal ini dapat meningkatkan kualiatas pelayanan publik. Oleh sebab itu, pihak Polrestabes membuat suatu pelayanan yang modern berbasis aplikasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi program surat keterangan catatan kepolisian (skck) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat masa pandemi covid-19 di polrestabes Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi program surat keterangan catatan kepolsian (skck) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat masa pandemi covid-19 di polrestabes Medan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis kualitatif, dan pengumpulan data melalui wawanacara terbuka. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan penelulis menunjukkan bahwa program SKCK belum berjalan dengan efektif, karena ditemukan kendala-kendala yang terjadi terkait pelayanan Program SKCK online tersebut. Banyak masyarakat yang tidak memahami dalam proses pelayanan dengan menggunakan sistem pelayanan berbasis aplikasi dan kendala dijaringan server aplikasi polisi kita yang sering mengalami gangguan hal ini menyebabkan proses pelayanan online tersebut menjadi tidak efektif dan efeisen.Kata kunci : Strategi, Program ,SKCK online
TINGKAT LITERASI KESEHATAN MAHASISWA DALAM MENGAKSES INFORMASI KESEHATAN ONLINE Nasution, Irfan Sazali; Mutiara, Dinda; Lestari, Widia; Wahyuni, Nabila; Windra, Najla Fazila; Yanti, Delina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47022

Abstract

Studi penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam mengakses informasi kesehatan secara online di zaman digital. Literasi kesehatan meliputi keahlian dalam mengakses, memahami, menilai, serta menerapkan informasi kesehatan dengan baik untuk mendukung keputusan yang akurat. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan survei deskriptif, melibatkan 66 mahasiswa dari beragam universitas yang dipilih secara acak menggunakan teknik accidental sampling. Informasi diperoleh melalui kuesioner online dan dianalisis secara deskriptif dengan presentase. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa banyak mahasiswa yang rajin mencari informasi kesehatan di internet, tetapi tidak semua memiliki keterampilan yang memadai untuk menilai dan memahami informasi yang diperoleh, khususnya mengenai istilah kesehatan dan keabsahan sumber. Terdapat sebanyak 87,9% peserta berusia antara 18 hingga 20 tahun, dengan sebagian besar adalah mahasiswa di semester empat. Walaupun 81,3% merasa terbantu dengan adanya informasi kesehatan yang tersedia secara online, tetapi hanya 43,9% yang dapat memahami isi dari artikel atau video kesehatan dengan baik, sementara 28,8% mengaku memahami istilah medis. Di sisi lain, 89,4% mengungkapkan bahwa mereka memeriksa kebenaran informasi sebelum menggunakannya, yang menunjukkan sikap kritis yang cukup baik. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa sudah sering menggunakan teknologi digital, masih diperlukannya peningkatan literasi kesehatan digital, terutama dalam hal penilaian informasi dan pengertian istilah medis. Oleh karenanya, sangat penting bagi lembaga pendidikan untuk menawarkan pelatihan literasi digital yang terintegrasi dalam kurikulum untuk mendukung pengembangan keterampilan literasi kesehatan mahasiswa secara menyeluruh.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DESA BINJAI KOTA MEDAN TAHUN 2020 Mutiara, Dinda; Suroyo, Razia Begum; Hanum, Rina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1598

Abstract

ABSTRAKDi tingkat United Nations Childrens Fund (UNICEF) tahun 2017, Prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita) Indonesia pada tahun 2015 sebesar 36,4%. Artinya lebih dari sepertiga atau sekitar 8,8 juta balita mengalami masalah gizi di mana tinggi badannya di bawah standar sesuai usianya. %. Pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) tahun 2030 adalah mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk mencapai target internasional 2025 untuk penurunan anak pendek (stunting) dan anak kurus (wasting) pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia. penelitian analitik observasional dengan desain case control. Populasi  penelitian adalah seluruh Balita yang tinggal menetap di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai berjumlah 4001 balita, pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah 28 balita, terdiri dari 14 balita kasus dan 14 balita kontrol dan tinggal menetap di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh pada pengetahuan gizi ibu selama hamil p = 0,023, riwayat pola makan 0-6 bulan  p = 0,020, riwayat pola makan 7-12 bulan  p = 0,008, riwayat pola makan 1-3 Tahun  p = 0,033, Berat badan lahir p = 0,703, riwayat penyakit infeksi p = 0,056, jarak kelahiran  p = 0,252, tinggi badan orang tua p = 0,122, dan pendapatan p = 0,008. ada hubungan pengetahuan gizi ibu selama hamil, riwayat pola makan 0-6 bulan, riwayat pola makan 7-12 bulan, riwayat pola makan 1-3 tahun dan pendapatan terhadap kejadian stunting dan tidak ada hubungan berat badan lahir, riwayat penyakit infeksi, jarak kelahiran, tinggi badan orang tua terhadap kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Binjai Kota Medan Tahun 2020.Kata Kunci          : Faktor risiko, Stunting, Balita