Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Pemantauan dan Penyiraman Otomatis Di Penanaman Kentang Berbasis IoT Eko Budiraharjo; Nur Tulus Ujianto; Ria Indah Fitria; Ali Sofyan; Rizki Prasetyo
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 13 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/eng.v13i2.2064

Abstract

Tanah adalah campuran dari jumlah komponen seperti mineral, senyawa organik, senyawa anorganik dan air. Tanah menyediakan air, air, dan unsur hara yang dibutuhkan makhluk hidup kehidupan Suka organisme tanah dan tanaman. Di lapangan pertanian, tanah ditafsirkan lagi Spesifik sebagai media tumbuh tanaman tanah Penanaman kentang. Kentang sebagai produsen karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat makanan , tumbuhan kentang sudah lama digunakan kita unttuk makanan dan diekspor. Kentang bisa digunakan dalam berbagai industri makanan, kimia, dan farmasi . Sukses dan gagal di Penanaman kentang ditentukan oleh kualitas tanah dan pengelolaan penggunaannya. Ketersediaan air selama masa pertumbuhan harus perhatikan, jika terjadi kekurangan air maka daun kentang akan kering dan akhirnya mati. Dengan pemenuhan kebutuhan air kentang bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Belajar ini berlaku peralatan memantau suhu dan kelembaban tanah, tanaman kentang menggunakan sensor suhu dan kelembaban tanah berbasis Arduino untuk Membantu meningkat hasil memanen menjadi lagi bagus bisa diakses di URL situs web: http://kentang.makers.vip/. Hasil penelitian ini akan diuji untuk evaluasi berapa harganya bagus peralatan itu memiliki dibuat . Parameter yang dipantau adalah suhu dan kelembaban tanah yang akan membaca di lapangan - built- in LCD di sekitar pabrik kentang. Alat pemantauan suhu dan kelembaban di Penanaman kentang bisa menyederhanakan proses pengukuran suhu dan kelembaban tanah, pekerjaan Kentang dengan Akurasi dan alat 99% ini hanya membutuhkan Pasokan listrik dan telepon seluler.
Perbandingan Algoritma Naive Dan Bayes Logistic Regression Untuk Penerimaan Siswa Baru (Studi Kasus Calon Siswa SMA Negri 1 Brebes) Ria Indah Fitria; Rizki Prasetyo Tulodo; Nur Tulus Ujianto; Ali Sofian
JURNAL ENGINEERING Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jureng.v15i1.6

Abstract

Di SMA (Sekolah Menengah Atas) , siswa biasanya belajar dalam selama tiga tahun, meliputi kelas 10, 11, dan 12. Siswa biasanya berusia antara 15 hingga 18 tahun selama masa ini. SMA merupakan tahap penting dalam pendidikan di Indonesia karena siswa diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih. SMA juga mempersiapkan siswa untuk ujian nasional yang biasanya diambil pada akhir tahun kelas 12. Hasil ujian nasional ini penting untuk menentukan kelayakan siswa untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, baik di universitas maupun institusi pendidikan vokasional. Pendaftaran di SMA memiliki beberapa kriteria, Misalnya 1)Apakah tempat tinggal calon siswa dengan sekolah jaraknya lebih dekat (zonasi) , 2) nilai rata- rata dalam 3-5 semester pada raport , dan 3) Calon siswa memiliki prestasi baik itu non akademik atau akademik. Calon siswa yang memenuhi 3 kriteria diatas maka akan diterima di SMA. Dalam penelitian penulis membandingkan kedua algoritma dan metode adalah Algoritma Naive Bayes dan logistic regresi.
Prototype Sistem Monitoring Pengaruh Tinggi Rendahnya Air Terhadap Budidaya Udang Menggunakan Internet Of Things (IoT) Ria Indah Fitria
JURNAL ENGINEERING Vol. 14 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jureng.v14i1.34

Abstract

Membudidayakan udang ditambak dipengaruhi oleh ketepatan kondisi air yang digunakan, dan kelayakan lingkungan udang yang bisa mempengaruhi kehidupan udang. Banyak pembudidayaan udang yang gagal panen karena factor air yang kadang kurang dan lingkungan udang yang kadang tak tentu karena factor cuaca. Cuaca juga mempengaruhi kehidupan udang karena air hujan mengandung air laut yang asin atau kadar ph yang kadag tinggi dan rendah.Dengan mengembangkan teknologi yang serba canggih maka perlu di buat alat untuk mengukur tinggi rendahnya air pada tambak menggunakan LCD arduino untuk memonitori batas air yang ada di tambak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan membuat rencana, analisis, dan hasil pengujian serta melakukan pengumpulan data dengan cara observasi, dan studi literatur. Alat di rancang menggunakan Microkontroler Arduino Uni R3 yang di kombinasikan dengan sensor Im35,ultrasonic,rtc, ds1302, motor servo dan water pump untuk mengukur batas air , menghidupkan aerator pembuangan dan pengisisan air. Kemudian menghasilkan sebuah Protoype Sistem Monitoring Pengaruh Tinggi Rendahnya Air Terhadap Budidaya Udang Menggunakan Internet Of Things (Iot)