p-Index From 2020 - 2025
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Sri Nugroho
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DESAIN ALAT ELEKTROLISA HIDROGEN MENGGUNAKAN ELEKTRODA STAINLESS STEEL Mochammad Faisal Amrullah; Sulistyo Sulistyo; Sri Nugroho
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 2 (2021): VOLUME 9, NOMOR 2, APRIL 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global dan masalah lingkungan menjadi masalah lebih serius akibat pemakaian energi fosil, sehingga pengembangan sumber energi baru dan terbarukan menjadi lebih penting. Hidrogen adalah salah satu pembawa energi bersih dan sustainable energy yang paling menjanjikan serta produk sampingannya tidak mengeluarkan emisi karbon. Elektrolisis air adalah salah satu metode produksi gas hidrogen yang ramah lingkungan dan memiliki kemurnian tinggi. Proses elektrolisis secara umum memproduksi gas hidrogen murni dan gas oksigen. Pada proses produksi hidrogen kali ini menggunakan SS 304 sebagai elektroda serta metode Alkaline Water Electrolysis (AWE) yang ditambahkan (NaOH) 5 mol/L sebagai katalis agar proses elektrolisis lebih cepat dengan perbandingan volume air alkali sebesar 1000 mL. Vessel elektrolisis yang dirancang menggunakan bahan dasar akrilik yang tebalnya bervariasi sesuai desain yang sudah ditentukan. Sumber daya yang digunakan berasal dari power supply DC yang diatur 3V. Nilai volume hidrogen yang dihasilkan adalah 432 ml/ jam pada variabel tegangan 3V.
PEMODELAN DAN ANALISIS STATIK PADA CURVED BEAM FUNCTIONALLY GRADED MATERIALS (FGM) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA (FEM) Irvany Dwi Prasetyo; Ismoyo Haryanto; Sri Nugroho
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 4 (2022): VOLUME 10, NOMOR 4, OKTOBER 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material komposit telah banyak digunakan dalam aplikasi industri.  Material komposit ini memiliki keterbatasan seperti delaminasi (kerusakan kritis). Untuk mengatasi kekuranagn tersebut, maka dibuatlah kelas baru material komposit maju yang dikenal sebagai Functionally Graded Materials (FGM). Curved beams adalah bentuk beam yang melengkung yang banyak digunakan dalam aplikasi industri. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memodelkan FGM dengan bantuan software dan mengetahui distribusi sifat material, tegangan, dan deformasi dari curved beams FGM dengan beberapa variasi yang ditentukan. Dalam penelitian ini curved beam FGM dimodelkan menggunakan software Comsol Multiphysics 6.0 dengan menggunakan material ceramic dan metal. Beban diberikan di ujung curved beam dengan beban geser F = 50 kN dan dengan kondisi batas fixed-free end. Analisis statik menggunakan metode elemen hingga telah dilakukan dengan memvariasikan beberapa parameter seperti, arah gradasi, skema gradasi, dan nilai gradient indexs parameter. Dari hasil penelitiam ini menunjukkan bahwa arah gradasi radial, arah gradasi tangential, arah gradasi radial & tangential memiliki distribusi young modulus, tegangan (radial & tangential) dan defleksi (radial & tangential) yang berbeda-beda. Arah gradasi radial sangat mempengaruhi tegangan dan defleksi curved beam dibanding variasi arah gradasi lainnya. Skema gradasi Power-Law Function, Exponential I-Law Function, Exponential II-Law Function, Sinusoidal I-Law Function, Sinudoidal I-Law Function memiliki distribusi young modulus, tegangan (radial & tangential) dan defleksi (radial & tangential) yang nilainya berbeda-beda. Skema gradasi dengan fungsi Power-Law memiliki kekuatan material tertinggi dibanding skema gradasi lainnya. Nilai gradient indexs parameter akan mempengaruhi distribusi tegangan (radial & tangential) dan defleksi (radial & tangential) dalam curved beam. Dengan mengatur nilai gradient indexs parameter yang diinginkan akan terjadi perbedaan baik itu tegangan (radial & tangential) dan juga defleksi/perpindahan (radial & tangential) dengan material penyusunnya, namun perbedaan tersebut masih diantara tegangan (radial & tangential) dan juga defleksi/perpindahan (radial & tangential) material-material penyusunnya.
ANALISIS KEGAGALAN PADA KOMPONEN CONNECTING ROD MOBIL KAPASITAS 1300 CC Hidayat Ramadhan; Sri Nugroho; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 3 (2021): VOLUME 9, NOMOR 3, JULI 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Connecting rod merupakan komponen dari suatu mesin yang mentransmisikan gerakan dari piston ke poros engkol dan bekerja pada suhu tinggi dalam ruang bakar. Tujuan dari penelitian saya ini adalah untuk mengetahui penyebab kegagalan connecting rod pada mobil 4 langkah kapasitas 1300 CC, yang mengalami deformasi plastis pada bagian leher connecting rod. Dengan riwayat, mobil sering dipakai untuk menerobos banjir serta sering mogok ketika hujan. Jadi, metode analisis yang digunakan diantaranya melakukan pengamatan visual, pengujian spektrometri, pengujian metalografi, pengujian kekerasan dan simulasi numerik. Dari hasil pengamatan visual, diprediksi bahwa connecting rod gagal karena hydrolock sehingga terjadi deformasi plastis. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa komposisi kimia komponen connecting rod termasuk ke dalam baja paduan rendah (low alloy steel) seri Chromium-Molybdenum yang memiliki kandungan karbon 0,41 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa connecting rod memakai standar baja SAE-AISI 4140. Struktur mikro yang terbentuk yaitu fasa Ferit dan Perlit, dikarenakan dalam proses produksi connecting rod tidak mengalami proses case hardening. Ditandai dengan nilai distribusi kekerasan yang hanya berkisar 200 - 300 HV. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegagalan disebabkan hydrolock, dibuktikan dari hasil simulasi analisis tegangan (von Mises) dan eigenvalue buckling yang menunjukkan kemiripan mode kegagalan buckling yang terjadi di lapangan. Dimana beban yang diterima connecting rod jauh diatas pembebanan normal dan terjadi di daerah titik tegangan maksimumnya.
ANALISIS KEGAGALAN PADA KOMPONEN BOOM EXCAVATOR TIPE LIEBHERR R9250 Ulya Ramdhani Fikri; Sri Nugroho; Yusuf Umardani
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 4 (2021): VOLUME 9, NOMOR 4, OKTOBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu jenis alat berat yang terbuat dari mesin di atas roda khusus yang dilengkapi dengan arm, boom dan bucket merupakan bagian dari excavator. Excavator dipergunakan untuk menggali atau mengangkut suatu material seperti tanah, batubara, pasir, dan lain-lain. Pada excavator terdapat satu komponen yang berperan penting dalam fungsinya tersebut adalah boom, dimana komponen ini mengalami kegagalan berupa patah di area bottom mounting pin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kegagalan boom dengan melakukan beberapa metode seperti pengamatan visual, pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, pengujian kekerasan dan simulasi FEM dengan menggunakan software Ansys 2020. Boom yang digunakan merupakan Liebherr R9250. Hasil pengamatan visual menunjukkan kegagalan yang dialami boom berupa kegagalan fatik dikarenakan tidak ada deformasi plastis yang signifikan serta serangkaian beach marks pada permukaan retak yang menunjukkan perambatan retak. Dari pengujian komposisi kimia, boom memenuhi standar material ST 52 Grade 3. Dari hasil pengujian metalografi menunjukan material berfasa ferit dan perlit. Hasil pengujian kekerasan menunjukan nilai kekerasan rata-rata 221,6 HV pada bagian initial crack. Pada hasil simulasi FEM menunjukkan tegangan von mises tertinggi berada tepat pada lokasi terjadinya patahan.
ANALISIS KEGAGALAN PADA PIRINGAN GEAR BELAKANG SEPEDA MOTOR KAPASITAS 150 CC Billy Boazter Sebastian Siregar; Sri Nugroho; Gunawan Dwi Haryadi
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 4 (2021): VOLUME 9, NOMOR 4, OKTOBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gear atau roda gigi adalah salah satu komponen structural paling fundamental pada proses gerak dan transmisi daya. Roda gigi berguna untuk menstransmisikan daya atau putaran yang cepat. Pada sepeda motor, transmisi daya berupa sistem mekanik yang terbentuk dari 2 gear (dihubungkan dengan rantai) untuk menghasilkan penambahan torsi dan pengurangan RPM pada roda belakang yang memerlukan torsi lebih besar dari output yang dikeluarkan oleh motor. Dari komponen tersebut akan dilakukan beberapa pengujian untuk menganalisis mekanisme dan penyebab dari kegagalan tersebut. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian spektrometri, pengujian metalografi, pengujian kekerasan, serta uji visual (analisis tegangan dan buckling). Hasil pengujian visual menunjukkan jika kegagalan terjadi dikarenakan adanya beban berlebih. Dari pengujian komposisi kimia menunjukkan jika material yang digunakan adalah AISI 1010, yang kemudian juga dibuktikan dengan pengujian metalografi yang menunjukkan struktur mikro dari AISI 1010. Pengujian kekerasan menunjukkan jika material memiliki kekerasan rata-rata 131,35 HV pada daerah kegagalan dan 106,94 HV pada daerah jauh dari kegagalan. Pengujian simulasi menunjukkan jika desain dari gear dapat menahan beban normal yang terjadi. Terjadi strain hardening pada material, yang menunjukkan bahwa kegagalan terjadi karena beban berlebih seperti jatuh atau tertimpa.