Cece Suriani Ismail, Cece Suriani
Halu Oleo University

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Wulandari, Novia; Bahar, Hartati; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.765 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2879

Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kasus kanker pada wanita sekaligus menjadi penyebabkematian terbesar akibat kanker di dunia setiap tahunnya. Kanker payudara merupakan penyakit yangmempengaruhi kondisi kesehatan fisik sehingga akan menentukan kualitas hidup yang dimiliki oleh individu.Bentuk penurunan kualitas hidup yang paling banyak dialami oleh penderita kanker payudara adalah terjadinyapenurunan dimensi psikologis. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui gambaran kualitas hidup penderitakanker payudara ditinjau dari dimensi psikologis yang melakukan perawatan di RSU Bahteramas Provinsi SulawesiTenggara tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Informan berjumlah 6 orang yang terdiri dari 4 penderita kanker payudara sebagai informan kunci dan 2 oranginforman biasa yaitu seorang anggota keluarga penderita serta perawat yang menangani pasien kanker payudara.Hasil penelitian menemukan perasaan positif yang dirasakan oleh penderita kanker payudara antara lain perasaansabar, optimis dan perasaan damai, keadaan kognisi penderita kanker payudara berupa kemampuan berpikir logis,mengingat dan berkonsentrasi penderita tergolong baik, komponen dari harga diri antara lain kepercayaan diri danharapan, komponen dari gambaran diri antara lain perubahan dan kepuasan bentuk tubuh, serta perasaan negatifyang dirasakan oleh penderita antara lain cemas, sedih dan takut. Diharapkan bagi rumah sakit untuk lebihmemberikan informasi mengenai tindakan bedah dan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkanpenelitian ini dengan menambahkan variabel meliputi dimensi fisik, dimensi psikologis, dimensi hubungan sosialdan dimensi lingkungan.Kata Kunci : Dimensi Psikologis, Kanker Payudara, Kualitas Hidup
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2017 Hijroh, hijroh; Bahar, Hartati; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.645 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2898

Abstract

Pecegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) didasarkan atas pemutusan rantai penularan penyakit ini.Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan kegiatanpemutusan rantai penularan penyakit DBD. Keterlibatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dansikap yang dimiliki masing-masing individu. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian kualitatif denganmetode fenomenologi pada enam keluarga yang pernah dan belum pernah menderita penyakit DBD p ada wilayahkerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Adapun tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui perilaku masyarakatdalam pencegahan penyakit DBD. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancaramendalam. Penelitian dilakukan selama Februari 2017 sampai selesai. Informan dalam penelitian ini ayah dan ibudari subjek penelitian, kepala lingkungan/promkes, dan petugas kesehatan yang terlibat secara langsung dalamprogram pencegahan penyakit DBD. Analisis data dilakukan dengan tehnik ‘content analysis’. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap tentang tindakan pencegahan penyakit demam berdarah diwujudkandengan kegiatan membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah serta penggunaan anti nyamuk. Jika adaanggota keluarga yang terkena penyakit ini, maka penyemprotan/ fogging dianggap merupakan suatu kegiatanyang dapat mematikan nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue. Pengetahuan dan sikap keluargamasih dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat menghambat keluarga untuk bertindak sesuai denganpengetahuan yang dimilikinya. Peran serta masyarakat, dengan didukung oleh keterlibatan kader, kepalalingkungan, PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lintas sektor sangat menunjang keberhasilan program P2MDBD.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Pencegahan Penyakit DBD.
SKRINING DAN STUDI EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A KENDARI TAHUN 2017 Hidayat, Rahmat; Bahar, Hartati; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.773 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2874

Abstract

Tuberkulosis paru atau TB paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacteriumtuberculosis yang menyerang paru dan sebagian menyerang di luar paru seperti kelenjar getah bening, kulit,saluran pencernaan, selaput otak, dan sebagainya. Berdasarkan data WHO pada tahun 2014 terdapat 9,6juta penduduk dunia terinfeksi kuman TB. Berdasarkan Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2014proporsi kasus TB paru yaitu sebanyak 231 per 100.000 penduduk. Berdasarkan data kesehatan narapidanadi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kendari selama tahun 2012-2016 terdapat 14 kasus TB paru BTApositif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui/memperoleh angka kejadian dan gambaran epidemiologipenyakit Tuberkulosis Paru (TB paru) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kendari tahun 2017. Penelitianini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan skrining dan studi epidemiologi. Sampel dalampenelitian ini sebesar 26 orang yang diambil berdasarkan orang yang mempunyai gelaja penyakit TB paruyang didapatkan pada skrining gejala klinis. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian TB Paru yaitu dari26 responden yang suspek terdapat 1 responden (3,8 %) positif TB paru. Berdasarkan karakterisitk orang 1responden yang positif TB paru memiliki umur yang berisiko tinggi, berjenis kelamin laki -laki, memiliki statusgizi kurang, memiliki kebiasaan merokok, dan memiliki kebiasaan membuang dahak/ludah yang berisikotinggi. Berdasarkan karakteristik waktu 1 responden yang positif TB paru memiliki ventilasi yang berisikotinggi, memiliki kepadatan hunian yang berisiko tinggi, memiliki kelembaban yang berisiko rendah, danmemiliki pencahayaan alami yang berisiko tinggi. Berdasarkan karaktristik waktu 1 responden yang positif TBparu memiliki riwayat kontak yang berisiko tinggi, memiliki lama kontak dengan berisiko tinggi, dan memilikiintensitas kontak yang berisiko tinggi.Kata Kunci: Lembaga Pemasyarakatan, Skrining, Studi Epidemiologi, TB Paru
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM DARAH PADA PETUGAS KEPOLISIAN DI POLRESTA KOTA KENDARI TAHUN 2017 winda, winda; Yuniar, Nani; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.924 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3413

Abstract

ABSTRAKKolesterol adalah komponen lemak darah, yang tidak dibutuhkan dalam makanan, karena dalam jumlah khusustelah disintesis oleh tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor resiko pada beberapa peny akitdegenaratif, seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, struk, dan hipertensi. Faktor -faktor yangberhubungan dengan kadar kolesterol total adalah keadaan gizi lebih pada seseorang, aktivitas fisik, konsumsikarbohidrat dan lemak yang berlebih. Indikator gizi lebih dapat diukur dengan menggunakan pengukuran IndenksMassa Tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor -faktor yang berhubungan dengan kadar kolesteroltotal dalam darah pada petugas kepolisian di Polresta Kota Kendari tahun 2017. Jenis penelitian ini adalahobservasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas kepolisianyang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 376 orang. Sampel dalam penelitian ini sebesar 50 orang dengan tekni kPurposive Sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubunganyang signifikan antara variabel IMT dengan kadar kolesterol total (p=0,001), dan ada hubungan yang signifikanantara konsumsi lemak dengan kadar kolesterol total (p=0,010). Serta tidak terdapat hubungan antara variabelaktivitas fisik dengan kadar kolesterol total (p=0,292), dan tidak terdapat hubungan antara konsumsi karbohidratdengan kadar kolesterol total (p=0,406). Adanya kadar kolesterol total tinggi dalam darah yang dimiliki petugaskepolisian, diharapkan agar para petugas kepolisian lebih memperhatikan lagi pola hidup sehat dalam hal ini polakonsumsi makanan yang cukup.Kata Kunci: kolesterol total, IMT, aktivitas fisik, konsumsi karbohidrat dan l emak.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA PADA RSU. BAHTERAMAS KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Mulyasari, Andi Devi; Bahar, Hartati; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.745 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2877

Abstract

Menurut American Cancer Society (ACS) (2011) kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerangsel-sel payudara.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko status Menopouse, Riwayat lamapemberian ASI dan Merokok terhadap kejadian kanker payudara di RSU Bahteramas Kota Kendari ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik observasionalmenggunakan desain case control study dengan prosedur non matching. Populasi dalam penelitian ini 90pasien kanker payudara dengan jumlah sampel sebanyak 27 kasus dan 27 kontrol, pengambilan sampelmenggunakan teknik purposive sampling. statistik menggunakan uji Chi-squre pada tingkat kepercayaan 95%( =0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perempuan dengan riwayat lama pemberian ASI(OR=7.188:95%CI 1.949– 26.511 ) merupakan Faktor Risiko kanker payudara. Dari hasil penelitian jugadiperoleh penyebab perempuan tidak memberikan ASI diantaranya adanya puting payudara yang tidakterbentuk sempurna, produksi ASI yang tidak lancar dan kesibukkan luar rumah yang menyebabkan tidakmemberikan ASI kepada anak. Sedangkan status menopouse (OR=2,841:95%CI 0,500-16.138) dan statusmerokok (OR=1,429:95%CI 04421– 4,627) bukan merupakan faktor resiko yang bermakna terhadap kejadiankanker payudara di RSU Bahteramas Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara .Kata kunci :kanker payudara, Menopouse, Riwayat lama pemberian ASI,Merokok
FAKTOR DETERMINAN GASTRITIS KLINIS PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2016 Novitasary, Ayu; sabilu, yusuf; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.687 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2864

Abstract

Penyakit gastritis dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dari semua tingkat usia maupun jenis kelamin.Kejadian gastritis masih menjadi masalah penyakit terbesar di Kota Kendari, dari data 5 tahun terakhir yangdiperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari terjadi peningkatan jumlah kasus kejadian gastritis di KotaKendari yang tidak menentu. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan CrossSectional Study. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan gatritis klinis pada mahasiswatentang pola makan berisiko, stres, merokok, kebiasaan mengonsumsi kopi, kebiasaan mengonsumsi obat antiinflamasi non streroid (OAINS) dan riwayat gastritis keluarga pada mahasiswa di fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Halu Oleo. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014, 2015, dan2016 sebanyak 650 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 242 orang dan teknik pengambilan sampelmenggunakan Proportional Stratified random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi-squre padatingkat kepercayaan 95% ( =0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola makan berisiko(ρ value =0,000), stress (ρ value = 0,000), dan riwayat gastritis keluarga (ρ value = 0,000) merupakan determinan gastritisklinis. Sedangkan Kebiasaan minum kopi (ρ value = 0,311), mengonsumsi OAINS (ρ value = 0,472), danmerokok (ρ value = 1,000) bukan merupakan determinan gastritis klinis di Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Halu Oleo Kendari.Kata kunci: gastritis klinis, pola makan berisiko, stres, konsumsi kopi, konsumsi OAINS, riwayat gastritiskeluarga, merokok, mahasiswa
STUDI KOMPARATIF PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT PEDESAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLEANG BARAT DENGAN MASYARAKAT PERKOTAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO TAHUN 2015 Anhar, Anhar; Ahmad, La Ode Ali Imran; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.183 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i2.654

Abstract

Masalah kesehatan merupakan masalah sosial, ekonomi, politik dan hak asasi manusia yang paling penting. Mengetahui perbedaan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat Pedesaan di wilayah kerja puskesmas Poleang barat Dengan Masyarakat Perkotaan di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah  penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi komparatif. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari 2016 di Desa Ranokomea Kecamatan Poleang Barat Kabupaten Bombana dan Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Ranokomea yang berada di wilayah kerja Puskesmas Poleang Barat Kecamatan Poleang barat Kabupaten Bombana sebanyak 1.261 jiwa dengan 388 KK, dan masyarakat Kelurahan Lepo-Lepo yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo Kecamatan Baruga  Kota Kendari sebanyak 4.611 jiwa dengan 1.184 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yaitu sebanyak 76 KK di Desa Ranokomea dan 90 di kelurahan Lepo-lepo dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji Mann – Whitney U Test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pemanfaatan pelayanan kesehatan di pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara  ketersediaan tenaga kesehatan di pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara persepsi tentang sakit di pedesaan dan perkotaan(p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara  tradisi di pedesaan dan perkotaan(p = 0,00) dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara aksesibilitas di pedesan dan perkotan(p =0,494).   Kata Kunci : pemanfaatan, ketersediaan tenaga kesehatan, persepsi sakit, tradisi, aksesibilitas