Raihana Norfitri, Raihana
Akper Intan Martapura Jl Samadi No 1 Martapura Kalimantan Selatan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Changes of Premenstrual Symptoms after Aerobic Exercise Intervention Noor, Sirajudin; Norfitri, Raihana
Jurnal NERS Vol 10, No 1 (2015): Vol. 10 Nomor 1 April 2015
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.533 KB) | DOI: 10.20473/%oj.Ners101%y38-47

Abstract

Introduction: Premenstrual syndrome (PMS) is a group of physical symptoms, emotions and behaviors that occur cyclically during the luteal phase of the menstrual cycle and disappear after menstruation happened. Those symptoms might cause suffering for women and thus require treatment. Aerobic physical activity can raise the level of endorphins, decrease estrogen, increase oxygen transport in muscle and improve psychological well-being. The purpose of this study is to identify the differences in the effect of aerobic exercise and health education on the symptoms of premenstrual syndrome. Method: This study used quasy ekspriment with pre-posttest control group design. The research was conducted by comparing the symptoms of PMS complaints before and after treatment in the control group (education health) and the experimental group (aerobics).The research performed at the Academy of Nursing Intan Martapura and Midwifery Academy Banjarbaru with all students who registered as a student of the Academy of Nursing Intan Martapura and Midwifery Academy Banjarbaru as the subjects. The technique sampling used in this study was purposive sampling The number of sample was 40 respondents. Result: Based on pearson correlation test in cases and controls prior to treatment showed α > 0.05 (0.862), meant there was no correlation PMS between cases and controls. After treatment in cases and controls showed α <0.05 (0.018), mean there was a correlation between gymnastics aerobics with PMS complaints andPMS symptoms complaints, with the weak level of strength 0,373. From the comparative t-test in cases and controls prior to treatment showed signs ≥ 0.05 (0.862), means there was no difference of PMS complaints in cases and control group. After the treatment in cases and controls showed signs of < 0.05 (0.018), which means there was differences in symptoms of premenstrual complaints on cases that do aerobics with controls who received health education. From Paired t-test on cases before and after treatment in the form of aerobics showed sign result 0.000 < 0.05, which means that there were differences in symptoms of premenstrual complaints and menstrual complaints before and after aerobics exercise. In control group before and after treatment showed a sign of health education 0.056 ≥ 0.05 meant no differences on PMS complaints and PMS symptoms complaints between before and after the education. Analysis and Discusssion: For the students who had health complaints of PMS symptoms, it is suggested to perform regular aerobic exercise as one way to reduce the symptoms of PMS complaints.Keywords: PMS symptoms complaints, aerobics, health education
FAKTOR RISIKO KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Norfitri, Raihana; Rusdiana, Rusdiana
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v11i1.107

Abstract

Pendahuluan: Anemia selama kehamilan merupakan masalah kesehatan bagi ibu hamil. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, paritas, kunjungan ANC, kepatuhan konsumsi tablet Fe. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian ini adalah kolerasi analitik. Populasi penelitian ini ibu hamil sebanyak 125 dengan sample 100 responden yang terdiri dari 50 ibu hamil tidak anemia dan 50 ibu hamil yg mengalami anemia. Pengambilan sample dengan cara quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat (uji spearman) dan multivariat dangan menggunakan uji regresi logistik. Hasil : Terdapat hubungan signifikan dengan anemia pada ibu hamil dipuskesmas martaputa 1 yaitu Usia Ibu Hamil (p=0,006 <0,05) dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe (p=0,000 <0,05). Tidak berhubungan signifikan dengan anemia pada ibu hamil dipuskesmas martapura 1 yaitu Tingkat Pendidikan, Tingkat Ekonumi, Paritas, Kunjungan ANC. Kepatuhan konsumsi tablet fe memiliki hubungan yang signifikan atau paling dominan berpengaruh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas martapura 1 dengan nilai p=0,002 (<0,05)   Kesimpulan : usia dan kepatuhan konsumsi tablet Fe sangat dominan berpengaruh pada anemia ibu hamil. Saran : Meningkatkan pengetahuan responden tentang kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
ANALISIS HUBUNGAN PELAKSANAAN VULVA HYGIENE PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ASTAMBUL TAHUN 2023 Arifah, Arifah; Zubaidah, Zubaidah; Norfitri, Raihana
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v11i2.133

Abstract

Pendahuluan: Pelaksanaan vulva hygiene yang kurang baik pada ibu hamil dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme sehingga terjadi Infeksi Saluran Kemih pada ibu hamil. Tujuan: Mengetahui hubungan pelaksanaan vulva hygiene pada ibu hamil dengan kejadian infeksi saluran kemih Metode: Desain penelitian analitik observasional dengan populasi dan sampel penelitian sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang berisi pertanyaan terkait pelaksanaan vulva hygiene pada ibu hamil dan kejadian infeksi saluran kemih. Hasil : Ibu hamil yang melaksanakan vulva hygiene dengan kategori baik sebanyak 28 orang (93,3%) dan kejadian infeksi saluran kemih pada Ibu hamil terdapat 5 orang (16,7%). Analisis uji korelasi Pearson hubungan vulva hygiene ibu hamil dengan kejadian infeksi saluran kemih menghasilkan nilai p =0.006 sehingga nilai p  0.006 < 0.05 dengan koefisien korelasi sebesar 0.580 hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara pelaksanaan vulva hygiene yang baik pada ibu hamil dengan tidak terjadinya saluran kemih. Kesimpulan: Ada hubungan pelaksanaan vulva hygiene yang baik pada ibu hamil dengan kejadian infeksi saluran kemih di wilayah kerja UPTD Puskesmas Astambul Saran: Sebaiknya ibu hamil lebih mencari informasi serta mengaplikasikan perilaku vulva hygiene yang baik agar tidak terjadi infeksi saluran kemih.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RISIKO TINGGI Norfitri, Raihana; Zubaidah, Zubaidah
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v11i2.134

Abstract

Pendahuluan: Sekitar 22,4% ibu hamil risiko tinggi yang tidak mau periksa ke pelayanan kesehatan dan belum paham mengidentifikasi tanda-tanda ibu hamil yang berisiko tinggi. Pengetahuan dan sikap menjadi faktor utama dan salah satu upaya yang harus ditingkatkan untuk mencegah dan deteksi dini kehamilan risiko tinggi. Tujuan: Penelitian bertujuan  mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi di puskesmas Astambul Tahun 2022. Metode : Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan data primer. Populasi adalah seluruh ibu hamil (total sampling) yang mengalami risiko tinggi kehamilan dipuskesmas Astambul sebanyak 50 0rang. Sampel dalam penelitian adalah seluruh populasi ibu hamil yang ada di puskesmas Astambul sebanyak 50 orang. Variabel  penelitian adalah pengetahuan dan sikap ibu hamil yang mengalami risiko tinggi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian oleh Suryani dengan nilai re 0,789. Hasil: Hasil penelitian pengetahuan baik sebanyak 74% dan dengan sikap positif sebanyak 94%. Kesimpulan: ibu hamil pengetahuan yang baik dan dengan sikap yang positif mengenai pengetahuan kehamilan risiko tinggi. Saran : untuk responden selalu berupaya meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dari kehamilan risiko tinggi dan jika ada tanda bahaya tersebut segera melakukan pemeriksaan kepelayanan kesehatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN KEPATUHAN MELAKUKAN ANTENATAL CARE Norfitri, Raihana; Zubaidah, Zubaidah; Hayani, Risda
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i1.176

Abstract

Pendahuluan: Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan mengakibatkan ibu hamil tidak patuh melakukan pemeriksaan antenatal care serta kurang perilaku positif ibu terhadap pemeriksaan kehamilan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan melakukan antenatal care (ANC) di desa Bincau wilayah kerja puskesmas Martapura 1 tahun 2024. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu hamil yang ada di desa Bincau dengan total 56 orang dan sampel adalah total populasi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data secara Univariat, Bivariat menggunakan uji korelasi sommer’sd Hasil: Uji analisis sommers didapatkan nilai p=0,014 <0,05, dan nilai (r) sebesar 0,307. Sehingga terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan melakukan ANC di desa Bincau wilayah kerja puskesmas Martapura 1. Kesimpulan: Ibu hamil yang berpengetahuan baik tentang tanda bahaya kehamilan maka ibu tersebut akan patuh melakukan pemeriksaan antenatal care. Saran: Bagi ibu hamil yang sudah mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan sebaiknya memberikan informasi kepada ibu hamil yang lain di lingkungan sekitarnya yang masih belum mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan.
Pengetahuan dengan Sikap Orang Tua Tentang Penerapan Pola Hidup Sehat Dimasa New Normal Pada Anak Usia Sekolah Dasar Aldi Rivaldi, Muhammad; Norfitri, Raihana; Rusdiana, Rusdiana
Journal of Intan Nursing Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Intan Nursing
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/join.v1i2.56

Abstract

Pendahuluan : Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 yang terjadi pada anak di Indonesia menyebabkan orang tua lebih berupaya dalam melindungi anaknya. Pengetahuan dn sikap orang tua sebagai domain dalam terbentuknya perilaku pencegahan Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup sehat pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengetahuan dan sikap orang tua tentang penerapan pola hidup sehat dimasa new normal pada anak usia sekolah dasar kelas 1-6 di Desa Gambah Dalam tahun 2021. Metode : Jenis penelitian adalah korelasi dengan desain cross sectional study. Sampel berjumlah 69 orang dengan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan usia responden mayoritas berada pada rentang usia 25-35(62.3%), Pendidikan responden mayoritas adalah menengah pertama (47.8%), Pekerjaan responden mayoritas bekerja sebagai ibu rumah tangga (43.5%), Pengetahuan terhadap penerapan pola hidup sehat dimasa new normal di Desa Gambah Dalam mayoritas memiliki pengetahuan yang baik (65.2%).Sikap responden terhadap penerapan pola hidup sehat dimasa new normal memiliki sikap yang positif (60%). Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan dan sikap orang tua tentang penerapan pola hidup sehat dimasa new normal pada anak usia sekolah dasar kelas 1-6 didesa Gambah Dalam dengan hasil uji chi-square 0,311.
GAMBARAN TINGKAT KEPARAHAN GEJALA MENOPAUSE PADA WANITA MENGGUNAKAN MENOPAUSE RATING SCALE (MRS) Norfitri, Raihana; Zubaidah, Zubaidah
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i2.249

Abstract

Pendahuluan: Menopause terjadi ketika seorang wanita tidak menstruasi selama satu tahun, ditandai dengan penurunan hormon estrogen yang memengaruhi kesehatan tubuh. Gejalanya mencakup keluhan vasomotor, psikologis, dan somatik yang bervariasi antara individu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keparahan gejala menopause pada wanita. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terdiri dari 60 wanita menopause di Desa Sungai Tuan Ulu yang diambil sebagai sampel dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Menopause Rating Scale (MRS) dan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil menunjukkan gejala vasomotor seperti muka memerah dan berkeringat dilaporkan sangat berat oleh 24 responden (38,4%). Keluhan psikologis, seperti rasa tertekan dan cemas, dominan pada tingkat berat oleh 20 responden (34%). Kelelahan fisik dan mental sering terjadi pada tingkat sangat berat pada 26 responden (43,2%). Keluhan somatik, termasuk kekeringan vagina dan masalah seksual, dilaporkan sangat berat oleh 28 responden (46,5%). Kesimpulan: Gejala menopause berupa keluhan vasomotor, psikologis, dan somatik sering dialami dengan tingkat keparahan berat hingga sangat berat. Saran: Perlunya edukasi oleh petugas kesehatan untuk membantu wanita menghadapi gejala menopause secara optimal.