Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemetaan Komponen Pariwisata (6A) Untuk Perencanaan Pengembangan Pariwisata (Studi Kasus: Gampong Naga Umbang, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar) Zahlul Nugraha Meutuah; Irin Caisarina; Cut Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 4 (2022): Volume 6, No.4, November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.139 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v6i4.21489

Abstract

Provinsi Aceh memiliki beragam destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, namun pengembangan pariwisata berbasis masyarakat masih sangat minim ditemukan. Gampong Naga Umbang memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan, terletak diantara perbukitan karst, dilewati sungai Krueng Raba dan menawarkan pemandangan alam yang indah sehingga menjadi kekuatan daya tarik wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting pariwisata yang terdapat di Gampong Naga Umbang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan data primer berasal dari observasi, pengolahan data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan komponen pengembangan pariwisata 6A sebagai variabel penelitian yaitu attraction, amenities, accessibility, accomodation, activity, dan ancillary. Dari hasil analisis yang yang diperoleh, Gampong Naga Umbang memiliki daya tarik wisata alam dan budaya, wisata kuliner yang khas serta terdapat beberapa fasilitas penunjang pariwisata yang nantinya dapat dijadikan sebagai arahan untuk melihat potensi dan strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat.
PENGARUH GREEN INFRASTRUCTURE TERHADAP PERENCANAAN PROGAM INISIASI GREEN CITY BANDA ACEH 2023: The Influence of Green Infrastructure on the Planning of the Green City Banda Aceh 2023 Initiation Program Riza Fitri; Irin Caisarina
Rumoh Journal of Architecture Vol. 12 No. 1 (2022): Rumôh, Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v12i1.189

Abstract

Sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan dan mendukung pengembangan Kota Banda Aceh, seperti kurangnya green infrastructure yang dapat digunakan sebagai pemasok energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu Kota Banda Aceh sudah merencanakan program inisiasi green city yang akan dicanangkan dikembangkan pada tahun 2023 mendatang. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi para perencana dalam menentukan perencanaan dan perancangan konsep green city yang akan ikut terlibat pula perencanaan-perencanaan green infrastructure. Maka dalam penelitian ini fokus yang akan dikaji mengenai keberadaan serta pengaruh green infrastructure terhadap perancanaan program inisiasi green city di Kota Banda Aceh yang akan diterapkan oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode studi metode kualitatif deskriptif dan studi kepustakaan terkait green infrastructure dan green city. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan gambaran terkait pengaruh penggunaan green infrastructure dalam mewujudkan program inisiasi green city yang akan diterapkan untuk kota Banda Aceh tahun 2023 mendatang.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI BANTARAN SUNGAI KRUENG DAROY: Identification of Characteristics of Slum Settlement on Krueng Daroy Riverbanks Farisa Sabila; Irin Caisarina; Afifa Salsabila
Rumoh Journal of Architecture Vol. 11 No. 2 (2021): Rumôh, Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v11i2.154

Abstract

Pesatnya perkembangan pembangunan kota memicu terjadinya kelangkaan lahan akan tempat tinggal bagi masyarakat. Ketidakmampuan akan penyediaan lahan-lahan permukiman baru juga memicu berkembangnya kawasan-kawasan permukiman yang tidak sesuai dengan peruntukan lahannya. Adapun salah satu contoh yang lazim ditemukan dari fenomena perubahan guna lahan ialah tumbuhnya permukiman kumuh di sempadan sungai. Kawasan bantaran sungai Krueng Daroy, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar mengalami permasalahan terkait ketidaksesuaian penggunaan lahan berupa berkembangnya permukiman kumuh di bantaran sungai sejak tahun 1989 hingga saat ini. Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah kawasan ini merupakan kawasan yang mengalami kerentanan akibat ancaman banjir sepanjang tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh di bantaran Sungai Krueng Daroy melalui identifikasi terhadap pola perkembangan spasial kawasan permukiman kumuh dan aspek fisik dan non fisik yang membentuk kawasan kumuh di bantaran Sungai tersebut serta menelusuri faktor pemicu berkembangnya permukiman kumuh di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk menemukan karakteristik serta faktor yang mendasari terbentuknya permukiman kumuh melalui observasi dan kuisioner terhadap persepektif masyarakat terkait permukiman kumuh. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pola penggunaan lahan eksisting yang berada di kawasan sempadan sungai Krueng Daroy didominasi aktivitas permukiman dengan kondisi permukiman yang tidak sesuai dengan standar rumah layak huni. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya kawasan kumuh di Krueng Daroy adalah faktor demografi, sosial ekonomi, akses terhadap fasilitas publik, preferensi, regulasi, sosialiasi serta partisipasi masyarakat dalam menyusun arahan rencana tata ruang. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan membuka gagasan bagi studi lanjutan untuk memberikan rekomendasi terkait penyelesaian permasalahan kumuh di kawasan Krueng Daroy agar kawasan sungai tetap terjaga serta membuka opsi kepada masyarakat agar dapat hidup dengan layak pada area permukiman yang direkomendasikan nantinya.
PENGEMBANGAN WILAYAH ACEH BESAR MELALUI SEKTOR UNGGULAN: PERSEPSI STAKEHOLDER: Regional Development of Aceh Besar through Leading Sector: Stakeholder Perception Myna Agustina Yusuf; Irin Caisarina; Sanna Nadia
Rumoh Journal of Architecture Vol. 11 No. 2 (2021): Rumôh, Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v11i2.165

Abstract

Salah satu tujuan pengembangan wilayah adalah meningkatkan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang masih belum maju dalam pengembangan wilayahnya jika dibandingkan dengan kota/kabupaten di sekitarnya. Pengembangan wilayah Kabupaten Aceh Besar cukup penting dilakukan terutama memiliki sektor beragam dalam wilayah administratif yang sangat luas yaitu 404,35 Km2. Pengembangan dapat dilakukan melalui sektor unggulan wilayah yang menggambarkan potensi daya saing kompetitif dan spesialisasi dalam lingkup kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor unggulan daerah Kabupaten Aceh Besar, memetakan potensi dan peluangnya kemudian merekomendasikan pengembangan wilayahnya berdasarkan persepsi stakeholder. Data yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten dan hasil wawancara. Sektor unggulan ditetapkan dalam tiga tahapan analisis sektor ekonomi wilayah yaitu Location Quotient (LQ), Shift Share, dan Klassen Typology. Perumusan strategi didasarkan atas olahan hasil wawancara dan analisis SWOT. Hasil analisis sektor unggulan menunjukkan yang memiliki pertumbuhan serta kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Aceh Besar adalah kontruksi, sektor transportasi dan pergudangan, sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan motor, sektor informasi dan komunikasi serta sektor real estate. Potensi utamanya adalah lokasinya yang strategis, namun kualitas SDM rendah sebagai kelemahan utamanya. Langkah pengembangan wilayah yang dapat dilakukan adalah membangun tenaga kerja memiliki kualitas kompetensi tinggi, mengembangkan inovasi teknologi BIM (Building Information Modelling), meningkatkan produksi komoditas yang berpotensi dan memiliki nilai jual tinggi, meningkatkan potensi SDM untuk memaksimalkan potensi, melakukan pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi dengan transportasi Kota Banda Aceh, meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan informasi dan komunikasi, dan melakukan pengendalian pembangunan perumahan.
The Study of the Rusunawa Children's Playroom in BNI Trembesi Park Cut Nur Hidayati; Irin Caisarina
Jurnal RAUT VOLUME12, No 2 (2023): EDISI JULI-DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v12i2.26242

Abstract

The Child Friendly Playroom (RBRA) is a place that can accommodate children's play activities safely and comfortably for the optimal and comprehensive sustainability of children's growth and development. The availability of appropriate facilities and infrastructure for the growth and development of children in Rusunawa is part of providing child-friendly Rusunawa. The study of the Rusunawa Keudah Children's Playroom at the BNI Trembesi Park is useful for early identification of a Child Friendly Playroom. The research method used is descriptive qualitative by analyzing, describing, concluding the data until finally obtaining the depth of information as a knowledge of the research subject. Observations are seen in the elements of the Child-Friendly Playroom such as: Comfort, security and safety, Child-friendly accessibility, Health, Environment and Green Open Space, Supporting facilities and infrastructure. The results of the Study on the Children's Playroom of Rusunawa Keudah at the BNI Trembesi Park by seeing that all of them still do not meet the elements of a child-friendly playroom and it is necessary to evaluate and develop a playroom at the BNI Rusunawa Keudah Transplantation Park both inside and outside the playroom.
Identifikasi Kualitas/Keberfungsian Sarana dan Prasarana pada Rusunawa Lampulo, Kota Banda Aceh Cut Yusra; Irin Caisarina; Hilda Mufiaty; Farisa Sabila
Jurnal RAUT VOLUME12, No 1(2023): EDISI JANUARI-JUNI 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v12i1.26232

Abstract

Flats are one of the solutions of increasing community growth for residential housing which poses a challenge to the limited housing area. which have several halls and infrastructure. However, the decline in the quality and function of facilities and infrastructure of the flats cannot be avoided. This study aims to determine the quality of the facilities and infrastructure in Lampulo Rusunawa by using a qualitative descriptive approach. Data collection was carried out by observation, interviews, documentation and conducting related literature studies. The results of the study indicate that some of the available facilities cannot be used properly and the community has been looking for adjustments and alternatives to these problems. It needs special attention from the management on the qualities and malfunctions of the facilities and infrastructure of the flats. It is hoped that this Lampulo rusunawa can be used as an evaluation material as stated in SNI 03-1733-2004, which is developed in an integrated, directed, planned, and sustainable manner to increase community growth for residential housing
Evaluasi Program 100-0-100 di Gampong Lamglumpang Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh Lia Maisari; Annisa Qadrunnada; Queen Monalisa; Irin Caisarina
Jurnal RAUT Vol 11, No 2 (2022): EDISI JULI-DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v11i2.26229

Abstract

The 100-0-100 program is a KOTAKU program to accelerate the prevention and handling of slum settlements. The city of Banda Aceh has targeted 0% slums in 2019, but in reality there are still slum areas. According to the Decree of the Mayor of Banda Aceh Number 422 of 2021, Ulee Kareng Sub-district is the highest sub-district indicated as slum. One of the most densely populated villages in the district is Gampong Lamglumpang. It is important to evaluate the 100-0-100 program in order to ensure that the settlement environment of Gampong Lamglumpang is good and suitable for the community. So this study aims to evaluate the 100-0-100 program that has been implemented by KOTAKU in Lamglumpang Village. The method used in this research is quantitative by using questionnaires and observation. Processing of questionnaire data using excel software by grouping it into three categories, namely good, moderate and not good. The results obtained are that the 100-0-100 program is included in the good group, but based on observations this program has not been run optimally.Keywords: 100-0-100 program, Gampong Lamglumpang, slum
Evaluasi Bangunan Ruko Sebagai Sebuah Langkah Penghematan Energi (Studi Kasus : Ruko Real Estate di Beurawe Kota Banda Aceh) Siti Zulfa Yuzni; Mirza Mahmud; Irin Caisarina; Riza Priandi
Jurnal RAUT Vol 11, No 1 (2022): EDISI JANUARI-JUNI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v11i1.25139

Abstract

Elvasko Real Estate Ruko is one of the shophouses in Beurawe which is located on Jalan Jeumpa Beurawe, Kuta Alam District, Banda Aceh City. The city of Banda Aceh is a tropical region with temperatures ranging from 25.5C to 32.5C. This has an impact on the high consumption of electrical energy as a result of the use of artificial ventilation in buildings to increase comfort in the room. The purpose of the study was to evaluate the effect of the facade on the shophouse building on the acquisition of the OTTV value or Overall Thermal Transfer Value as an energy-saving measure. This study also identifies the possibility of utilizing solar panels to save energy use. This research method is a quantitative study with an approach to calculating the OTTV value for each area of the outer wall of the building and calculating the need for solar panels, and simulating solar shading with Ecotect software. The results showed that the OTTV calculation results in the shophouse building were 34.13 W/m2; this still met the overall thermal transfer value limit on the outer or inner walls of the building based on SNI 03-6389-2011. The possibility of using solar panels for energy saving is by installing solar panels with a capacity of 100 wp (Watt Peak). This study calculates the use of 112.5 solar panels with a need of 3,750 Ampere of battery to install in the shophouse. The front shop faces the west. It can contribute to the more heat absorbed. Ecotec simulation conducted in this study shows that the front facade of the building is exposed to direct sunlight from 14:00 to 18:00 WIB. Therefore, the shadings are recommended to install on this side.