Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Kontribusi Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pemberdayaan Karang Taruna Andri, Andri; Isabella, Isabella; Amaliatulwalidain, Amaliatulwalidain
Jurnal Publisitas Vol 10 No 1 (2023): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37858/publisitas.v10i1.385

Abstract

This study aims to find out how Contribution village government in increasing the empowerment of government youth organizations the village has a very influential role, especially in efforts to creating a climate that encourages the growth of community initiatives and self-help in rural areas which is carried out through development messages, guidance to the community to participate in development and distribution community aspirations. This qualitative research method can present data that is not monotonous, boring, and not fixated on one point, from theoretical indicators This will be used by researchers to develop so as to get the same results want to achieve later. The results of study indicate that this program assessed well by conducting in-depth interviews and making observations to these activities guided by the role indicators, namely: (1) Expectations, (2) Norms, (3) Forms of Behavior, (4) Assessment and Sanctions. This hope related to the desire for a behavior that will be obtained, of course this wish or hope is addressed to a figure who has a role. This norm is divided into two types, namely veiled expectations viz expectations that remain even if not spoken (such as obligations) and expectations which is open i.e. a wish that is uttered (a request or a demands). Behavioral manifestations in this role can be assumed to be evident or actions that have been taken by the village head in carrying out development for the youth organization in his village. Assessment and Sanctions based on these wishes or expectations will produce a good impression or bad. This point will be the assessment of the head's behavior the village so far against youth organizations.
Empowering Digital Citizenship in Indonesia: Navigating Urgent Digital Literacy Challenges for Effective Digital Governance Isabella, Isabella; Alfitri, Alfitri; Saptawan, Ardiyan; Nengyanti, Nengyanti; Baharuddin, Tawakkal
Journal of Governance and Public Policy Vol 11, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v11i2.19258

Abstract

Currently, the level of digital literacy in Indonesia still needs to be improved. In the ever-growing digital era, digital literacy is a critical skill and knowledge for society. This research aims to explore the literacy policies implemented and the challenges faced by the government in supporting increased literacy in digital governance in Indonesia. This study uses a qualitative approach using Online Research Methods (ORMs) as a data collection method. The analysis tool that is maximized is Nvivo 12 Plus. The findings of this research show that digital literacy plays an essential role in ensuring the active participation of citizens in governance, efficiency of public services, growth of the digital economy, and security in the digital environment. Strong digital literacy is essential for Indonesian society because it allows better access to online services and bridges the public into an era of ever-growing digital democratization. This condition could make Indonesia ready and adaptive to the progress of the digital era. However, the implementation of digital literacy policies is also faced with several inhibiting factors, such as disparities in access and infrastructure, economic and social challenges, lack of education and training, lack of research and data, lack of involvement and coordination between parties, rapid technological changes, including the framework regulations that are not yet fully accommodating. Therefore, Indonesia needs adaptive policies to overcome these obstacles so that digital literacy can increase evenly.
Penerapan Kebijakan penggunaan Angkutan Feeder LRT Musi di Kota Palembang Tahun 2022 Ismi Pratama, Muhammad Dani; Kencana, Novia; Isabella, Isabella
Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP)
Publisher : Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhamamdiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jmpkp.v6i1.5812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Penerapan Kebijakan dalam Penggunaan Angkutan Feeder LRT Di Kota Palembang Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana metode ini adalah metode penelitian kualitatif ini dapat menyajikan data yang tidak monoton dan membosankan dan tidak terpaku pada satu titik, dari indikator-indikator teori yang akan dipakai inilah dapat peneliti kembangkan sehingga mendapatkan hasil yang ingin di capai nantinya. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa program ini dinilai cukup baik dengan melakukan wawancara mendalam, dan melakukan observasi ke kegiatan tersebut dengan berpedoman dengan indikator Yaitu (1) Isi Kebijakan (Content of Policy) dan (2) Lingkungan Implementasi (Context of Implementation). Melalui serangkaian penelitian, analisis dan pembahasan yang di lakukan, peneliti mengambil kesimpulan jika, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Angkutan Feeder LRT ini sudah Cukup baik, jika dilihat dari 2 Indikator  tersebut, Karana Angkutan ini masih memiliki beberapa kekurangan seperti masih sepi pengunjung dan tidak ada jadwal keberangkatan di setiap halte.
RESPONSIVITAS PELAYANAN TERHADAP PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS GANDUS KOTA PALEMBANG Holqiah, Husni; Isabella, Isabella; Febriyanti, Doris
JURNAL ILMIAH ILMU ADMINISTRASI Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jiia.v12i1.2832

Abstract

Permenkes RI Nomor 67 tahun 2015 menyatakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas dilaksanakan dengan memberikan pelayanan yang bermutu, dan santun terhadap pasien lansia. Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada pasien lansia, seperti memiliki alur pelayanan pasien lansia yang jelas dan mudah, mengutamakan lansia dari pasien umum dan mengingat lemahnya daya tahan tubuh pada lansia. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat keluhan pasien mengenai waktu pelayanan dan ketidakpuasan pelanggan, fenomena ini juga dialami di Puskesmas lain. Hal ini dapat menjadi indikasi kurang tanggapnya pihak Puskesmas dalam menangani atau merespon permasalahan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui responsivitas pelayanan kepada pasien lansia di Puskesmas Gandus Kota Palembang. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yang di dapat data observasi, wawancara dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan teori responsivitas dalam pelayanan publik untuk mengukur responsivitas Puskesmas Gandus. Berdasarkan hasil penelitian, daya tanggap pelayanan terhadap pasien lansia masih perlu ditingkatkan. Pendaftaran online seperti aplikasi, website atau dapat memalui via whatsapp sangat diharapkan agar tidak perlu terlalu lama menunggu layanan pendaftaran.
Kinerja BPBD dalam Menanggulangi Kebakaran di Daerah Pasar Bawah Kota Lahat Tahun 2020 Dendi, Okta Tri; Febriyanti, Doris; Isabella, Isabella
JURNAL ILMIAH ILMU ADMINISTRASI Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jiia.v12i6.2854

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lahat merupakan suatu instansi yang bergerak di bidang kebencanaan sehingga suatu daerah yang mempunyai bencana kebakaran permukiman ditanggungjawabkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lahat. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif. dimulai dari metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, metode analisis data deskriptif dengan empat macam sifat, yaitu analisis induktif, proses pengumpulan data, proses interaktif, dan proses siklus. Adapun hasil penelitian dalam kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lahat dalam menanggulangi kebakaran daerah Pasar Bawah Lahat tahun 2020 kurang baik Karena dengan sistem pelayanan dari Badan penanggulangan Bencana Daerah Lahat mengenai pengaduan bencana terhadap masyarakat dan dengan keterbatasan anggaran masih tidak ada kejelasan dalam membuat Rancangan Anggaran Biaya untuk pelatihan dan sosialisasi serta dengan ketidak transparan terhadap anggaran Rekontruksi kebakaran Pasar Bawah Lahat tahun 2020 dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lahat. Maka dari itu Badan Penangulangan Bencana Daerah untuk memperbaiki secara sistem internal, mempersiapkan lebih baik terhadap masyarakat serta keterbukaan kepada masyarakat dalam hal kebencanaan sehingga yang diharapkan masyarakat itu sesuai dengan keinginan masyarakat.
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG TAHUN 2023 Saputri, Adella; Isabella, Isabella; Nofrima, Sanny
PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan Vol 12 No 3 (2024): Edisi Oktober
Publisher : FISIP Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/prj.v12i3.1601

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Gandus, Kota Palembang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner.Kemudian hasil analisis dan temuan di lapangan dari penelitian ini menggunakan teori menurut David C Korten (1988), yang terdapat tiga indikator yaitu program, pemanfaat dan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program BPNT berhasil menyalurkan bantuan tepat waktu, dalam kondisi baik, dan sesuai dengan jumlah yang dijanjikan. Namun, terdapat beberapa kendala seperti perbedaan identitas antara penerima dengan data Kementerian Sosial dan keluhan terkait jumlah bantuan yang dianggap kurang serta harga pangan yang tidak sesuai dengan standar. BPNT memberikan kontribusi positif dalam menyejahterakan keluarga dengan penghasilan rendah, meskipun masih ada beberapa keluarga yang memerlukan perhatian lebih. Keputusan yang diambil oleh Kementerian Sosial dalam proses implementasi BPNT berjalan dengan baik, dengan Dinas Sosial berperan sebagai pengawas dan pengevaluasi program. Namun, diperlukan wewenang lebih luas untuk memudahkan penentuan penerima bantuan yang tepat. Keterbatasan dalam kapasitas organisasi Dinas Sosial menyebabkan adanya kesenjangan dalam sistem distribusi bantuan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan verifikasi dan validasi penerima bantuan oleh Dinas Sosial untuk memastikan program BPNT berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. Secara keseluruhan, implementasi BPNT di Kecamatan Gandus telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, namun masih perlu perbaikan dalam beberapa aspek agar bantuan dapat tersalurkan lebih efektif dan tepat sasaran.
Strategi Pemerintah Kota Palembang Dalam Mengatasi Kemiskinan Dikehidupan Masyarakat Pesisir Sungai Musi (Studi di Jalan Pantai Musi Kelurahan 11 Ulu Kota Palembang) Al Yamani, Abdurrasyid; Kariem, M. Qur'anul; Isabella, Isabella
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.421-431

Abstract

Kajian ini berupaya membahas tentang Strategi pemerintah Kota Palembang dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat pesisir Sungai Musi. Permasalahan penelitian yaitu bagaimana cara pemerintah Kota Palembang dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat pesisir Sungai Musi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, dengan sumber data primer dan data sekunder, sumber dari data sekunder berasal dari beberapa instansi yang berwenang dan berkaitan seperti Badan Pusat Statistik dan Dinas Sosial Kota Palembang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan Strategi Pemerintah yang diterapkan meliputi beberapa aspek yaitu tujuan, lingkungan , pengarahan , tindakan, dan pembelajaran. Sehingga Strategi Pemerintah yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dalam penelitian menemukan bahwa Strategi pemerintah Kota Palembang dalam mengatasi kemiskinan ini sudah berjalan dengan cukup baik namun sebagian program pengentasan kemiskinan ini masih bergantung pada program pemerintah pusat, pemerintah Kota Palembang sendiri belum memiliki banyak program dalam mengatasi kemiskinan ini. Dan yang menjadi evaluasi dari program pengentasan kemiskinan ini pada faktor komunikasi dan koordinasi antar organisasi pemerintah daerah dan masyarakat, dan data administrasi masyarakat yang belum lengkap.Kata kunci: Strategi Pemerintahan, Pengentasan Kemiskinan, Masyarakat Pesisir Sungai
Empowering Digital Citizenship in Indonesia: Navigating Urgent Digital Literacy Challenges for Effective Digital Governance Isabella, Isabella; Alfitri, Alfitri; Saptawan, Ardiyan; Nengyanti, Nengyanti; Baharuddin, Tawakkal
Journal of Governance and Public Policy Vol. 11 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v11i2.19258

Abstract

Digital literacy is a crucial skill and knowledge for modern society, yet the level of digital literacy in Indonesia remains inadequate. A substantial body of research has been conducted on digital literacy in Indonesia. However, there is a scarcity of studies that have focused specifically on digital literacy policies and their role in the development of digital governance in Indonesia. Accordingly, this research aims to address this gap by analyzing the development and implementation of Indonesia's digital literacy policy to support digital governance in Indonesia. This research employs a qualitative approach, utilizing online research methods (ORMs) and NVivo 12 Plus as an analytical tool. The findings of this study demonstrate that digital literacy is a crucial factor in ensuring citizens' active involvement in governance, the efficiency of public services, the growth of the digital economy, and the security of the digital environment. It is imperative that Indonesians possess robust digital literacy skills, as this will facilitate enhanced access to online services and facilitate the integration of society into the evolving digital democratization landscape. This condition has the potential to render Indonesia prepared and responsive to the advent of the digital age. However, the implementation of digital literacy policies is also confronted with a number of inhibiting factors, including gaps in access and infrastructure, economic and social challenges, a lack of education and training, a lack of research and data, a lack of engagement and coordination between parties, rapid technological change, and a regulatory framework that is not yet fully accommodating. Consequently, Indonesia requires adaptive policies to surmount these impediments and facilitate a more uniform increase in digital literacy. By examining the evolution and implementation of digital literacy policies in Indonesia, this study provides valuable insights for relevant stakeholders, enabling the formulation and implementation of more effective digital literacy policies.
IMPLEMENTASI REWARD PADA PRAKTEK PEMBELAJARAN PAI DI TPA NURUL YAQIN DESA BANYU HIRANG KECAMATAN AMUNTAI SELATAN Susanti, Ria; Azmi, Falhi; Maulana, M Aditya; Noorfadillah, Muhammad; Amalia, Fitria; Isabella, Isabella
FIKRUNA Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 5 No 1 (2022): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT Ibnu Rusyd Tanah Grogot

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56489/fik.v5i1.95

Abstract

One method and learning strategy that is often used and very effective in stimulating and fostering enthusiasm and motivation for learning is giving rewards. Reward in the world of education and Islam means tsawab/pahala/reward. Rewards are the result of good deeds given by God. And the word "tsawab" in relation to Islamic education is giving good rewards for the good behavior of students. This study aims to describe how the implementation of Islamic Education Learning uses the reward method at TPA (Al-Qur'an Education institutions) Nurul Yaqin Banyu Hirang Amuntai Selatan by students from STAI Rakha Amuntai. By using a type of field research (field research) that is descriptive, and with a qualitative approach.. The results of the study show that giving rewards in Islamic education learning at TPA Nurul Yaqin by STAI Rakha Amuntai students as a whole ran smoothly and was effective in increasing the motivation and enthusiasm of the students to pay attention to learning. There are three types of rewards given by students in the Islamic education learning process at TPA Nurul Yaqin, namely the first social reward (reinforser) such as words of praise "smart kid/great kid" this form is also called verbal reward, second reward ( reinforser) activities such as giving applause and yells, and the third reward (reinforser) is symbolic such as giving material gifts. Supporting factors in the form of higher student motivation, while the obstacle is limited funds. One solution is to use rewards other than material forms if there are funding constraints, pay special attention to students, and provide special guidance to students.
IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI ANAK YANG BERESIKO STUNTING Dwi Mayla, Jesika; Isabella, Isabella; Adi Putra, Dwiki
Governance Vol. 13 No. 1 (2025): Governance: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Islam "45" Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/governance.v13i1.10016

Abstract

This research examines the implementation of a supplementary feeding program (PMT) for children at risk of stunting in Seberang Ulu 1 District, using Edward III's Implementation Theory, which addresses communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. A qualitative case study approach was used, involving detailed interviews with health workers, posyandu cadres, and parents, alongside field observations and document analysis. The study finds that human resources, such as health instructors and posyandu cadres, are effectively utilized, and community engagement is high with mostly positive feedback. However, there is a small group of individuals who do not fully grasp the program’s benefits, highlighting a need for better public education. Overall, the program is operating effectively, though it faces challenges including limited budget, insufficient equipment, and some bureaucratic inefficiencies. To enhance the program’s impact, recommendations include improving resource allocation, streamlining bureaucratic processes, and increasing public education efforts to ensure a broader understanding and participation.