Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI AKTIVITAS EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA HATI MENCIT GALUR SWISS YANG DIINDUKSI DENGAN CCl4 Maulita, Arina Swastika
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2010): April-September 2010
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1193.298 KB) | DOI: 10.22219/far.v1i1.430

Abstract

Liver is an the important organ, it plays an essential role in maintaining the biological equilibrium of vertebrates. Reactive oxygen species (ROS) play an important role in pathological changes in the liver. The research has been carried out to know the potential use of buah merah (Pandanus conoideus) extract as hepatoprotrctive agent against CCl4 poisoning in mice. In this study, the hepatoprotective activity was determined by the reduction of SGPT (serum glutamic pyruvate transaminase) and SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) level. Application of buah merah extract significantly (p< 0,05) reduced SGPT and SGOT level. Microscopically, several changes were found, such as severe hydrofic degeneration and necrosis at liver cell that treated by CCl4. Base on histological examination of application of buah merah extract, could inhibit damage and reduced the degeneration and necrosis of liver cell. Keywords: buah merah, SGPT, SGOT, hepatoprotective.
Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Krim Natrium Diklofenak dengan Perbandingan Konsentrasi Cera Alba Hidayanti, Nurul; Tilaqza, Andri; Maulita, Arina Swastika; Widyaningrum, Ike
Prosiding Seminar Nasional Universitas Ma Chung (Informatika & Sistem Informasi Bahasa dan Seni
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. NSAID (nonsteroidal antiinflamasi) adalah obat yang memberikan efek analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Natrium diklofenak termasuk salah satu obat NSAID, digunakan untuk meringankan nyeri, inflamasi otot rangka dan penyakit sendi Anggraeni, (2012). Krim adalah sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terdispersi dengan baik dalam bentuk emulsi air dalam minyak (a/m) atau minyak dalam air (m/a), mengandung air tidak kurang dari 60 % dan itujukan untuk pemakaian topikal pada kulit Haerani, (2017). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui stabilitas fisik krim natrium diklofenak yang dibuat dalam 3 formula dengan perbedaan kosentrasi pada cera alba yang berperan sebagai basis. Pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptik (bau, warna dan konsistensi), homogenitas, pH, daya sebar dan uji tipe krim. Hasil penelitian uji organoleptik menunjukan bahwa bentuk sediaan yang didapat berupa setengah cair ( F1 dan F2) dan setengah padat (F3), berwarna putih dan memiliki bau khas pada ke 3 formula. Uji homogenitas menunjukan bahwa ke 3 formula memiliki homogenitas yang baik, uji pH krim menunjukkan pH 7, pH tersebut memenuhi standar pH krim yang baik. Uji daya sebar krim berkisar 3,93-6,56 cm, yang memenuhi syarat (F1 dan F2). Uji tipe krim menunjukan bahwa ke 3 formula memiliki tipe (m/a). Formulasi krim yang di buat dengan variasi konsentrasi cera alba sebagai basis menunjukkan terdapat perbedaan terhadap stabilitas fisik dan kimia.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Serum dari Ekstrak Kental Kunyit (Curcuma longa L.) dan Pati Bengkoang (Pachyrhizus erosus) dengan Variasi Konsentrasi Xanthan Gum Kamila, Clarissa Rahmaini; Husnawiyah, Nurul; Aminah, Sita; Tilaqza, Andri; Maulita, Arina Swastika; Widyaningrum, Ike
Prosiding Seminar Nasional Universitas Ma Chung (Informatika & Sistem Informasi Bahasa dan Seni
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak kunyit dan pati bengkuang diketahui memiliki berbagai kandungan yang memiliki aktifitas salah satunya adalah antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi xanthan gum terhadap evaluasi mutu fisik dan kimia sediaan serum. Dalam sediaan Serum yang dibuat adalah rute topikal Ekstrak kunyit diekstraksi dengan metode UAE (UItrasonic Assisted Extraction) dengan pelarut etanol 70%. Pati Bengkuang didapatkan dengan mengendapkan air hasil perasan benkuang kemudian diformulasikan dalam bentuk serum wajah. Ekstrak kental kunyit mengandung senyawa Alkaloid, Saponin, Tanin, dan Flavonoid. Bahan yang digunakan adalah ekstrak kental kunyit (Curcuma longa L.), pati bengkuang (Pachyrhizus erosus), Butylated Hydroxytoluene (BHT), gliserin, xanthan gum, Fenoksietanol, akuades. larutan amoniak, FeCl3, HCl pekat, asam sulfat 2N, pereaksi meyer, anhidra asam asetat, H2SO4 pekat dan Pereaksi dragendrof. Formulasi serum yang menggunakan metode skrining fitokimia menunjukkan hasil skrining fitokimia yang dilakukan terhadap ekstrak kental kunyit mengandung senyawa Alkaloid, Saponin, Tanin, dan Flavonoid. Pengujian skrining fitokimia yang dilakukan pada Pati bengkuang terdapat mengandung senyawa Alkaloid, Saponin, dan Tanin. Selanjutnya serum diuji mutu fisik berdasarkan pengujian organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, homogenitas, dan uji hedonik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa konsentrasi xanthan gum memiliki pengaruh terhadap kekentalan, daya sebar, dan pH. Dari hasil pengujian didapatkan formula yang paling baik yaitu formula 2 didasari oleh pengujian hedonik dan pengujian lainnya.
Kajian Pembentukan Dispersi Padat Atenolol Menggunakan Metode Freeze Drying Maulita, Arina Swastika; Winantari, Agnes Nuniek; Rani, Karina Citra; Pradana, Aditya Trias; Kesuma, Dini
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 7 No. 1 (2025): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v7i1.7334

Abstract

Atenolol merupakan obat golongan β1-adrenoblocker selektif yang digunakan untuk mengobati kondisi kardiovaskular seperti hipertensi dan angina pektoris. Namun, atenolol memiliki kelarutan dan permeabilitas yang rendah hal ini dapat membatasi bioavailabilitas oralnya. Salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi obat dengan kelarutan rendah adalah melalui pembentukan dispersi padat. Dispersi padat melibatkan pembawa obat dalam matriks yang bersifat inert dalam keadaan padat, yang dapat meningkatkan kelarutan dan stabilitas obat. Metode freeze drying (liofilisasi) digunakan dalam pembuatan dispersi padat atenolol untuk menghindari dekomposisi termal dan menghasilkan dispersi molekuler yang homogen. Karakterisasi dispersi padat yang dihasilkan meliputi analisis morfologi, identifikasi gugus fungsi, sifat kristalinitas, analisis termal, ukuran partikel, distribusi ukuran partikel, dan potensi zeta. Pada berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dispersi padat dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi atenolol secara signifikan. Atenolol is a selective β1-adrenoblocker drug used to treat cardiovascular conditions such as hypertension and angina pectoris. However, atenolol has low solubility and permeability, which can limit its oral bioavailability. One effective method to increase the solubility and dissolution rate of drugs with low solubility is through the formation of solid dispersions. Solid dispersions involve drug carriers in an inert matrix in the solid state, which can increase the solubility and stability of the drug. The freeze drying (lyophilization) method is used in the preparation of atenolol solid dispersions to avoid thermal decomposition and produce homogeneous molecular dispersions. Characterization of the resulting solid dispersions includes morphological analysis, identification of functional groups, crystallinity properties, thermal analysis, particle size, particle size distribution, and zeta potential. Various previous studies have shown that solid dispersions can significantly increase the solubility and dissolution rate of atenolol. Submitted: 05-02-2025, Revised: 10-04-2025, Accepted: 16-05-2025, Published regularly: June 2025