Ngakan Putu Purnaditya
Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Lokasi potensial pembangkit listrik tenaga mikro hidro melalui pemberdayaan aliran Sungai Cilemer Restu Wigati; Abdurrohim Abdurrohim; Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Woelandari Fathonah; Ngakan Putu Purnaditya; Kulsum Kulsum; Hendrian Budi Bagus Kuncoro
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 1, No 1 (2022): Civil Engineering for Community Development
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i1.16528

Abstract

Energi baru yang berasal dari proses alam yang memanfaatkan tenaga aliran air sebagai sumber penghasil energi hingga saat ini masih layak untuk di kembangkan. Sejalan dengan Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) merupakan salah satu alternatif sumber energi berkelanjutan yang mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat melalui pemberdayaan aliran sungai termasuk kategori clean energy serta ramah lingkungan. Dampak positif langsung bagi masyarakat mampu menciptakan desa mandiri energi khususnya bagi desa yang termarjinalkan secara ekonomi. Melalui kegiatan pengabdian tim pengusul bersama mahasiswa dan masyarakat yang berada di aliran Sungai Cilemer melaksanakan kegiatan studi awal penentuan lokasi potensial pengembangan PLTMH meliputi tahapan survei lapangan. Hasil survei dan observasi lapangan diperoleh 3 (tiga) lokasi potensial untuk dikembangkan PLTMH dimana alirannya berasal dari saluran induk Bendung Pasir Eurih Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. New energy originating from natural processes that utilize the power of the flow of water as a source of energy is still feasible to be developed. In line with the National Research Master Plan for 2017-2045, micro hydropower plants (MHP) are an alternative source of sustainable energy that can meet the electricity needs of the community through empowering river flows, including the category of clean energy and environmentally friendly. The direct positive impact for the community is to be able to create energy-independent villages, especially for economically marginalized villages. Through community service activities, the proposer team along with students and the community in the Cilemer River carried out initial study activities to determine the potential location for the development of MHP including the field survey stage. The results of the survey and field observations obtained 3 (three) potential locations for MHP development where the flow comes from the main channel of Pasir Eurih Weir, Pandeglang Regency, Banten Province.
Edukasi masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri melalui konsep pemasangan vertical garden bangunan hunian Dwi Esti Intari; Rifky Ujianto; Nuniek Hermita; Rindu Twidi Bethary; Ngakan Putu Purnaditya
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 1, No 1 (2022): Civil Engineering for Community Development
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i1.16526

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan fisik di Kota Serang menimbulkan tantangan bagi pemerintah, salah satunya adalah pengembangan ruang terbuka hijau (RTH). Tujuan utama pengembangan RTH yaitu menyediakan udara yang bersih, menampung air hujan, serta menjadikan kota lebih estetik, asri, dan rapi sehingga masyarakat memiliki tempat terbuka yang nyaman dan sehat. Namun, lahan untuk pengembangan ruang-ruang terbuka hijau semakin sedikit. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menerapkan infrastruktur hijau adalah vertical garden. Selain itu, konsep infrastruktur hijau pada bangunan dapat dicapai dari berbagai aspek, diantaranya memanfaatkan sinar matahari, arah angin, dan vegetasi. Penggunaan vertical garden dapat menjadi solusi sebagai upaya menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian meliputi pemberian pemahaman dengan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan terkait tentang pembuatan vertical garden di bangunan hunian. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri. Kegiatan ini dilakukan di kawasan perumahan Persada Banten Kelurahan Teritih Kecamatan Walantaka. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai vertical garden pada bangunan hunian. The increase in population and physical development in Serang City poses challenges for the government, one of which is the development of green open spaces (RTH). The main objectives of developing green open spaces are to provide clean air, collect rainwater, and make the city more aesthetic, beautiful, and neat so that people have comfortable and healthy open spaces. However, there is less and less land for the development of green open spaces. Vertical gardens are one of the alternatives used to implement green infrastructure. In addition, the concept of green infrastructure in buildings requires various aspects, including sunlight, wind direction, and vegetation. The use of Vertical Gardens can be a solution to create a healthy and beautiful home environment. The method of implementing service activities includes providing an understanding through socialization, training, and related assistance about making vertical gardens in residential buildings. The primary purpose of this socialization is to create a healthy and beautiful home environment. This service activity was carried out with a socialization approach and was carried out in the housing area of Persada Banten, Teritih Village, Walantaka District. The results of this activity are expected to provide knowledge and understanding of the community about vertical gardens in residential buildings.