Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK USAHA MIKRO DI ERA DIGITAL MELALUI EDUKASI DAN PENDAMPINGAN STRATEGI BRANDING DAN PACKAGING Yuliana FH; Dewi Pratita; Firmansyah Firmansyah; Vina Amilia Suganda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10234

Abstract

Abstrak: Melakukan inovasi produk berupa strategi branding dan packaging perlu dilakukan untuk menarik konsumen. Namun sayangnya, pelaku usaha mikro bidang kuliner di wilayah Sepakat 3 Kelurahan Alang-Alang Lebar belum memiliki merek, label dan kemasan produk yang menarik, sehingga produk yang mereka hasilkan biasanya hanya mengalami peningkatan penjualan di hari-hari besar tertentu. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan terkait pembuatan branding dan packaging produk usaha mikro untuk meningkatkan daya saing produk di era digital bagi pelaku usaha mikro yang berjumlah 10 orang. Metode kegiatan yang dilakukan berupa pemberian pelatihan dan tutorial mengenai pembuatan branding dan packaging, kegiatan pendampingan bagi para pelaku usaha yang hendak mengaplikasikan pembuatan branding dan packaging. Berdasarkan evaluasi kegiatan diperoleh hasil bahwa kegiatan ini mendapatkan resposn positif dari peserta dan bermanfaat bagi pengembangan usaha. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah mitra yang memiliki nama/merek dan label produk, yakni dari 30% menjadi 100%, dan sebesar 90% mitra telah melakukan repackaging produk.Abstract: Product innovation in the form of branding and packaging needs to be done to attract consumers. But unfortunately, micro-business actors in the culinary sector in the Sepakat 3 area of Alang-Alang Lebar Village do not yet have attractive brands, labels, and product packaging, so the products they produce usually only experience increased sales on certain big days. Therefore, this Community Service activity aims to provide education and assistance related to the manufacture of branding and packaging of micro business products to increase product competitiveness in the digital era for 10 micro business actors. The method of activities carried out is in the form of providing training and tutorials on the manufacture of branding and packaging, and mentoring activities for business actors who want to apply the manufacture of branding and packaging. Based on the evaluation of the activity, it was found that this activity received a positive response from the participants and was beneficial for business development. In addition, there has been an increase in the number of partners who have product names/brands and labels, from 30% to 100%, and 90% of partners have repackaged products.
PENINGKATAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI WEBINAR DAN COACHING PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA Yuliana FH; Firmansyah Firmansyah; Dian Eka Amrina; Dewi Pratita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11013

Abstract

Abstrak: Menumbuhkan minat merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam mencetak wirausahawan di kalangan mahasiswa. Selain itu, dalam mengaktualisasikan ide usaha yang dimiliki mahasiswa, Universitas Sriwijaya telah memberikan fasilitas berupa Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Namun sayangnya jumlah mahasiswa FKIP yang lolos PMW menunjukkan jumlah yang semakin menurun di setiap tahunnya. Oleh karena itu, tim pengabdian Laboratorium Program Studi Pendidikan Ekonomi melaksanakan webinar dan coaching kewirausahaan yang bertujuan untuk menumbuhkan minat dan semangat berwirausaha mahasiswa FKIP untuk ikut serta dan sukses dalam mengikuti program PMW. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini, yakni 78 mahasiswa FKIP Universitas Sriwijaya. Adapun metode kegiatan meliputi sosialisasi kegiatan, pelaksanaan webinar dan coaching, dan kegiatan evaluasi. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kegiatan pengabdian ini telah terlaksana dengan baik dan memperoleh respons positif dari peserta. Selain itu, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan keinginan dan minat peserta dalam berwirausaha dengan mengikuti kegiatan PMW sebesar 82,31%.Abstract: Cultivating interest is the first step that must be taken in creating entrepreneurs among students. In addition, in actualizing the business ideas of students, Sriwijaya University has provided facilities in the form of the Student Entrepreneurial Program (PMW). But unfortunately, the number of FKIP students who pass PMW shows decreasing number every year. Therefore, the Department of Economics Education Study Program Laboratory service team conducted entrepreneurship webinars and coaching aimed at fostering the interest and entrepreneurial spirit of FKIP students to participate and be successful in participating in the PMW program. Partners in this service activity, namely 78 students of FKIP Sriwijaya University. The method of activity includes socialization of activities, implementation of webinars and coaching, and evaluation activities. Based on the evaluation that has been carried out, this service activity has been carried out well and received a positive response from the participants. In addition, through this activity, participants can grow their desire and interest in entrepreneurship by participating in PMW activities by 82.31%.
PELATIHAN MENYUSUN DESAIN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBANTU FILMORA BAGI GURU DI SMA NEGERI 1 GELUMBANG Deskoni Deskoni; Firmansyah Firmansyah; Dian Eka Amrina
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.609 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i1.1673

Abstract

ABSTRACTThis activity was carried out at SMA Negeri 1 Gelumbang, with a target audience of 21 teachers of various subjects. The activity model used is a mentoring model with technical assistance methods in the preparation of innovative learning designs assisted by the Filmora Application which is carried out by socializing the nature of innovative learning to technical design preparation and making learning videos with the Filmora application which is carried out for two days through zoom meetings. The purpose of this activity is to produce a product in the form of an innovative learning video with the Filmora application. Activity evaluation is carried out by testing and product assessment. The results of the initial knowledge test regarding the nature of innovative learning were an average of 7.04, increasing to an average of 8.96 on the final knowledge test. The increase in test results is 0.43 in the medium category. The product assessment made by the target audience shows that the product made is in the good category with a value of 77.42%. With this service activity, it is hoped that in the future it can contribute to teachers in the form of knowledge and skills in the preparation of innovative learning designs with learning applications.Keywords: Learning design, Innovative Learning, Filmora ABSTRAKPengabdian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gelumbang, dengan khalayak sasaran yang berjumlah 21 orang guru berbagai mata pelajaran. Model pengabdian yang digunakan adalah model pendampingan dengan metode pendampingan teknis dalam penyusunan desain pembelajaran inovatif berbantu Aplikasi Filmora yang dilakukan dengan cara sosialisasi mengenai hakikat pembelajaran inovatif sampai pada teknis penyusunan desain dan Pembuatan video pembelajaran dengan Aplikasi filmora yang dilakukan selama dua hari melalui zoom meeting. Tujuan pengabdian adalah menghasilkan produk berupa video pembelajaran inovatif dengan Aplikasi Filmora. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan tes dan penilaian produk. Hasil tes pengetahuan awal mengenai hakikat pembelajaran inovatif yaitu rata-rata 7,04, meningkat menjadi rata-rata 8,96 pada tes pengetahuan akhir. Peningkatan hasil tes sebesar 0,43 dengan kategori sedang. Penilaian produk yang dibuat oleh khalayak sasaran menunjukkan bahwa produk yang dibuat termasuk dalam kategori baik dengan nilai sebesar 77,42%. Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan ke depannya dapat memberikan kontribusi bagi para guru berupa pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan desain pembelajaran inovatif dengan Aplikasi pembelajaran.Kata Kunci: Desain pembelajaran, Pembelajaran inovatif, Filmora 
PROFIL KOMPETENSI PENGELOLAAN WIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI Dewi Koryati; Yuliana FH; Firmansyah Firmansyah
Jurnal PROFIT: Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 10, No 1 (2023): Jurnal PROFIT: Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v10i1.20770

Abstract

Menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa dapat dimulai dengan mendorong minat dan intensi berwirausaha pada mahasiswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi profil 39 wirausahawan mahasiswa berdasarkan 3 variabel: 1) Perencanaan Bisnis; 2) Kreativitas dan Inovasi Bisnis; 3) Manajemen Bisnis. Pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara terstruktur. Uji validitas eksternal menggunakan product moment dan uji reliabilitas dengan uji alpha. Data kuesioner dianalisis menggunakan rumus persentase dan diklasifikasikan dalam tabel kategori profil wirausaha (dasar, sedang, lanjutan). Wawancara dengan 10 responden dipilih secara acak berdasarkan skor kategori perwakilan. Hasil penelitian wirausaha mahasiswa Pendidikan Ekonomi menunjukkan kemampuannya dalam menjalankan usaha dengan mengikuti minat dan keterampilannya. Mereka sebagian besar diklasifikasikan sebagai profil pengusaha paruh waktu dan sisanya adalah pengusaha milik keluarga. Aspek perencanaan usaha masuk dalam kategori maju, aspek kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam kategori kewirausahaan maju, dan aspek pengelolaan usaha masuk dalam kategori sedang
Analisis Peluang Ekonomi Kreatif dari Inovasi Produk Spray Anti Nyamuk Berbahan Dasar Daun Serai (Cymbopogon Citratus) Priti Priti; Aulia Efdea Ihtiari; Putri Mellisa; Meliana Meliana; Firmansyah Firmansyah
Journal of Business Technology and Economics Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Business Technology and Economics
Publisher : Pijar Pustaka Widyadhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar karena didukung dari klaster negara berkembang. Ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebanyak 7,8% dari PDB (Produk Domestik Bruto) dan perkembangan suatu negara. Indonesia juga dihadapkan pada jumlah penderita DBD (Demam Berdarah Dengeu) atau efek samping lainnya dari gigitan nyamuk. Maka dari itu adanya kaitan pada ekonomi kreatif tepatnya bidang penelitian dan pengembang. Penelitian ini menjabarkan hasil inovasi produk spray anti nyamuk berbahan dasar daun serai (Cymbopogon Citratus) yang memiliki peluang ekonomi kreatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan yang relevan sehingga memberikan kesimpulan yang akurat mengenai elemen peluang ekonomi kreatif dari produk spray anti nyamuk berbahan dasar daun serai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peluang ekonomi kreatif secara signifikan dari produk spray anti nyamuk berbahan dasar daun serai dengan memperhatikan survey pasar, keunggulan produk, sumber daya, potensi kreativitas, dan inovasi. Selain itu produk spray anti nyamuk ini memberikan daya tolak nyamuk 87,20% dan dipengaruhi dari tingginya konsentrasi formula yang ditetapkan sehingga memastikan produk ini memiliki ketahanan yang lama mencegah gigitan nyamuk. Produk ini berbasis ramah lingkungan sehingga tidak memberikan efek samping bagi kesehatan dibandingkan produk anti nyamuk yang telah ada. Oleh karena itu produk spray anti nyamuk berbahan dasar daun serai memberikan nilai ekonomis yakni penghasilan bagi pelaku ekonomi kreatif ataupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).