Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Karya Seni Poster Shepard Fairey dalam Kajian Semiotika Van Zoest : Analisis Sintaksis, Simantik dan Pragmatik Adnan Setyoko; Robert Hendra Yudianto
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2022): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v4i1.1778

Abstract

Posters are not only a media for publication and promotion, more than that, posters can be a medium of expression to express the aesthetic and ideological experiences of their creators. Shepard Fairey is a poster artist who is well known in the contemporary art world, especially street art. Shepard Fairey's works display ideas that are full of political and propaganda content. Shepard Fairey's posters feature many themes of peace, anti-war, gender issues, and themes of social criticism. The purpose of this study was to find the symbolic meaning contained in one of Shepard Fairey's works entitled "Guns and Roses". Fairey's work is interesting to study because it contains contents of social criticism and political propaganda which are currently attracting the world's attention. The study of Shepard Fairey's work was carried out using qualitative methods with Van Zoest's semiotic approach, namely syntactic, simantic, and pragmatic analysis approaches. The results of this study indicate that Shepard Fairey's poster entitled “Guns and Roses” contains political content that displays a lot of propaganda narratives. The icons and colors displayed in the posters contain a sign system correlation that is related to each other. Visually, Shepard Fairey's poster also has its own charm, both from the choice of colors, image icons, and the visual elements that make it up to have a distinctive character.
Sosialisasi KPU Kabupaten Banyumas bagi 100 Desa Kabupaten Banyumas dengan Memanfaatkan Sinematografi dan Poster Aditya Wijayanto; Galih Putra Pamungkas; Robert Hendra Yudianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 4 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v1i4.865

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan variabel penting dalam menjamin kelancaran keberlangsungan Pemilu sebab selain menjadi jaminan inklusivitas hasil Pemilu, hal ini merupakan perwujudan dari demokrasi di Indonesia. Namun partisipasi masyarakat tidak luput dari campur tangan kinerja pihak penyelenggara Pemilu itu sendiri. Dalam hal ini, pihak tersebut adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU sebagai penyelenggara Pemilu memiliki peran strategis dalam sosialisasi dan penyebaran informasi seputar Pemilu kepada khalayak umum. Sehingga penting untuk KPU memiliki strategi yang sesuai dalam sosialisasi dan penyebaran informasi. Di zaman yang serba teknologi, KPU memiliki lebih banyak opsi yang dapat mencapai lebih banyak audiens dengan metode yang lebih efektif dan efisien dan tentunya lebih murah dibandingkan metode konvensional. Lewat proses identifikasi dan penyelesaian masalah, tim PKM dan KPU Kabupaten Banyumas bekerjasama untuk memanfaatkan teknologi sinematografi dan poster dalam proses sosialisasi Pemilu ke 100 desa di Kabupaten Banyumas. Dari kerjasama ini dihasilkanlah sebuah video promosi yang dapat disaksikan di kanal YouTube resmi KPU Kabupaten Banyumas dan videotron alun-alun kota Purwokerto. Harapannya setelah melewati serangkaian kegiatan ini, terjadi peningkatan yang signifikan dalam angka partisipan Pemilu 2024 dan bertambahnya wawasan SDM KPU Kabupaten Banyumas dalam pemanfaatan media digital untuk sosialisasi dan penyampaian informasi lewat konten-konten menarik.
ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES MAKNA PESAN IKLAN SASA VERSI “DISCOVER A WORLD WITH FULL OF FLAVOUR” Rizka Putri Ivory; Adnan Setyoko; Gusnita Linda; Robert Hendra Yudianto
ASKARA: Jurnal Seni dan Desain Vol 2 No 1 (2023): ASKARA: Jurnal Seni dan Desain
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/askara.v2i1.1086

Abstract

Iklan sendiri menurut Kotler dan Amstrong apabila ingin menjadi iklan yang baik dan dapat memberikan pesan secara efektif serta membuat audiens tergerak akan apa yang kita inginkan, iklan tersebut haruslah menarik dan unik bagi masyarakat dibanding kompetitor atau produk yang serupa. Hal inilah yang dilakukan oleh Sasa salah satu produsen bumbu penyedap rasa yang terbesar di pasarnya yang terkenal sebagai brand dengan sebutan “micin” dalam benak masyarakat atau dalam top of mind konsumen. Iklan Sasa versi Discover a World with Full of Flavour mengusung tema yang cukup menarik untuk dibahas oleh peneliti. Tak sama dengan iklan bumbu biasanya yang mengemas iklannya sebatas bertema masak memasak saja, tetapi iklan Sasa kali ini menyuguhkan konsep iklan story telling yang dikemas dengan genre dreamy dan fantasi yang membuat audiens tertarik untuk menonton iklan yang berdurasi satu menit ini hingga akhir bahkan tidak sedikit dari audiens untuk menonton ulang iklan Sasa versi Discover a World with Full of Flavour di kanal Youtube resmi milik Sasa. sehingga peneliti ingin mengupas beberapa absurditas kode atau tanda-tanda visual menggunakan kajian semiotika Roland Barthes dengan membedah denotasi dan konotasi dari iklan Sasa versi Discover a World with Full of Flavour.
STRATEGI VISUAL KEMASAN MARKET LEADER MIE INSTAN DI INDONESIA Robert Hendra Yudianto; Adnan Setyoko
Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.323 KB) | DOI: 10.55606/jurrsendem.v1i1.343

Abstract

Packaging has multiple roles that greatly affect the target audience and even the target market. Not only does it play a role in protecting or facilitating distribution, far from that, packaging can communicate many aspects at the same time even in the absence of sales. Packaging deserves special attention and is done optimally as an effective communication medium. This study tries to describe the visual strategy on instant noodle packaging which is the market leader in Indonesia, namely Indomie. Indomie As the only brand that is able to dominate 70% of the market compared to its closest competitor, only 16%. Although not the only major factor, there are many interesting things that we can describe from the visual strategy that has been implemented by Indomie producers in competing with similar products. This research was conducted using descriptive qualitative methods to determine the visual strategy by outlining the graphic elements of the packaging. The results of this study indicate that a strong visual identity is able to influence consumers to more quickly recognize their products and at the same time conduct persuasion to choose their products in the ranks of other similar products.
STRATEGI DIGITAL BRANDING MELALUI INFLUENCER UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATA PADA PEMBUKAAN KEMBALI WISATA ANTAP Muhammad Eka Purbaya; Robert Hendra Yudianto; Khairun Nisa Meiah Ngafidin; Hotman Ivan Sianturi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39942

Abstract

Wisata Antap, sebuah destinasi wisata alam di Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, mengalami penurunan kunjungan wisatawan akibat kurangnya promosi efektif dan dampak pandemi Covid-19. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan kunjungan wisatawan melalui strategi digital branding berbasis media sosial. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), melibatkan pengelola Wisata Antap di bawah BUMDes Mitra Usaha Sejahtera (MUS) dan masyarakat lokal. Tahapan program meliputi observasi awal, FGD, pelatihan digital branding, implementasi strategi promosi, serta monitoring dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada beberapa indikator, seperti kesadaran merek yang naik dari 40% menjadi 72% dan peningkatan tayangan media sosial hingga 9.625 views dalam 30 hari pertama. Selain itu, kunjungan wisatawan pada acara pembukaan kembali mencapai 252 orang, dengan rata-rata kunjungan harian meningkat hingga 25%. Penjualan produk UMKM lokal di Pasar Wisata Antap juga meningkat sebesar 25%, melampaui target 20%. Strategi digital branding melalui paid promote dan kolaborasi dengan influencer terbukti efektif dalam meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan destinasi wisata. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan digital branding dapat menjadi solusi yang relevan untuk mengoptimalkan potensi destinasi wisata lokal.
OPTIMALISASI PROGRAM BIORAMA MELALUI PERANCANGAN BRAND IDENTITY DAN MEDIA BRANDING SEBAGAI PENGEMBANGAN PARIWISATA SEJARAH KOTA PURWOKERTO Riri Irma Suryani; Adnan Setyoko; Robert Hendra Yudianto; Revi Ardiansyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.40182

Abstract

BIORAMA merupakan program cipta ruang atau placemaking yang menghadirkan berbagai macam produk UMKM organik dan berbagai macam aktivitas kreatif. BIORAMA hadir untuk pertama kali sebagai alternatif solusi wisata sejarah kota Purwokerto yang dilaksanakan satu hari setiap dua kali dalam sebulan. BIORAMA lahir dengan konsep creative market, mini workshop, experience dan walking tour yang pelaksanaannya berlokasi di Gedung Karesidenan Bakorwil. Selain program creatif placemaking, BIORAMA juga mengembangkan program perancangan aset-aset bangunan bersejarah Purwokerto kedalam berbagai rancangan desain seperti desain sign system gedung-gedung bersejarah, perancangan animasi infografis gedung bersejarah dan guide map gedung bersejarah yang ada di Purwokerto. Dalam perancangan ruang kreatif BIORAMA menggunakan metode penelitian kualitatif dan analisis data 5W+1H (what, where, who, when, why and How) dalam pengolahan data observasi dan wawancara yang telah di dapatkan. Penelitian yang dilakukan dengan desain brand identity dan media promosi BIORAMA dalam rangka peningkatan pariwisata kota Purwokerto ini menggunakan metode kualitatif. BIORAMA hadir di Purwokerto sebagai wahana piknik alternatif untuk masyarakat Purwokerto yang merindukan tempat piknik tengah kota yang nyaman dan penuh keakraban dengan suasana bangunan gedung bersejarah di Purwokerto
Perancangan Buku Fotografi Kesenian Lengger Sebagai Media Promosi Budaya Banyumas Fikri Kuncoro Aftadi, Muhammad; Setyoko, Adnan; Hendra Yudianto, Robert
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenian Lengger merupakan warisan budaya tradisional Banyumas yang kaya akan nilai seni dan filosofi. Namun, kesenian ini menghadapi tantangan dalam pelestariannya karena kurangnya minat generasi muda dan terbatasnya media promosi yang relevan dengan era digital. Oleh karena itu, dirancang buku fotografi Lengger: Harmoni Abadi sebagai upaya memperkenalkan dan melestarikan kesenian ini melaluipendekatan visual yang menarik dan informatif. Buku ini memuat elemen-elemen penting seperti sejarah, filosofi gerakan tari, aksesori, kostum, serta musik pengiring. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode 5W + 1H untuk menyusun informasi secara sistematis.Perancangan ini mengadopsi konsep Neoclassic agar sesuai dengan tema budaya dan estetika modern. Hasilnya adalah buku fotografi yang didukung oleh media promosi tambahan, seperti poster, stiker, kalender, totebag, tumbler, dan kaos untuk memperluas jangkauan audiens.Kata Kunci : Buku Fotografi, Lengger, Pelestarian, Promosi
DISRUPSI VISUAL SEBAGAI STRATEGI BRANDING INKLUSIF IKLAN MS GLOW FOR MEN Yudianto, Robert Hendra; Setyoko, Adnan; Kusuma, Alfiandi Eka; Ramadhan, Gilang
ASKARA: Jurnal Seni dan Desain Vol 4 No 1 (2025): ASKARA: Jurnal Seni dan Desain
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/askara.v4i1.1827

Abstract

This study aims to analyze the strategy of visual disruption in the MS Glow for Men advertising campaign featuring Babe Cabita and Marshel Widianto as the main figures. This visual approach is understood as a reversal of conventional aesthetic norms in male skincare advertisements, which typically showcase idealized figures with fair skin, athletic bodies, and traditionally masculine appearances. Employing Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis and Stuart Hall’s theory of representation, the study examines the visual text across three levels: textual analysis, discursive practice, and socio-cultural practice. The results indicate that MS Glow adopts visual disruption not merely as an aesthetic choice, but as an ideological effort to construct a new, more inclusive representation of masculinity. The use of comedic public figures who deviate from standard beauty norms becomes a powerful tool to create emotional connection, digital virality, and participatory discourse. This visual strategy reflects a conscious branding tactic aligned with social transformation and the dynamics of digital media culture. The study contributes to expanding visual communication studies, gender representation, and branding practices in contemporary digital and creative industries
A Novel Principles+ Framework for Improving User Experience of Augmented Reality Wahyuningrum, Tenia; Isdiarto, Aditya Tama; Yudianto, Robert Hendra; Thinakaran, Rajermani
Journal of Innovation Information Technology and Application (JINITA) Vol 7 No 1 (2025): JINITA, June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jinita.v7i1.2728

Abstract

This study introduces a framework that aligns analysis and synthesis approaches, PRInCiPleS+, to enhance the user experience (UX) for Mooi Indie paintings through Augmented Reality (AR). By integrating cultural depth, emotional engagement, and technical usability, this study aims to revive this traditional art form and engage younger audiences. The customized PRInCiPleS+ design method combines empathy mapping and sustainability considerations to develop an AR application for Instagram filters. This study highlights the role of AR in preserving traditional arts while aligning it with the Sustainable Development Goals. The results of the Mooi Indie AR test using the independent sample T Test method showed no significant difference between users who had never used AR and those who had used AR in terms of user experience. In other words, users who are using AR for the first time and those who have used AR before feel almost the same user experience. The user experience score measured using the UMUX-Lite questionnaire showed that the group of users who had never used AR had a user experience score of 78.15, while the group who had ever used AR was 71.10, which means good. Analytically, Mooi Indie AR still needs some improvement, especially in terms of filter loading time, time required to explore filters, the number of users who use filters, and then save and share them with other users to increase engagement.