Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analysis of Efforts to Maintain the Performance of the Steam Bottle Through Care Water Kettle to Use Guard Element Chemical on Water Bottle in SS. Triputra Markus Yando; Suhartini Suhartini; Desamen Simatupang; Angelina Sabila Janna
Journal of Accounting and Finance Management Vol. 3 No. 4 (2022): Journal of Accounting and Finance Management (September-October 2022)
Publisher : DINASTI RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jafm.v3i4.126

Abstract

This study focuses on the problems that occur on the SS ship. TRIPUTRA, when the author carried out PRALA, namely there was an error in the report on the results of the chemical analysis of boiler water, allegedly due to mistaker in the water chemistry experiment process kettle which causes the boiler water specifications, do not match those determined based on the manual book. Research purposes This is to find the proper and correct boiler water chemistry experiment procedures, better understand the relationship between chemical elements in boiler water with long-term hazards that can occur, and provide socialization and knowledge about material injection chemistry in each engine room crew. The method used is descriptive qualitative, which aims to make a description or describe systematically the background of the problems that occur in the SS. TRIPUTRA, so you can obtain an accurate and systematic picture related to the events being investigated. Data collection techniques are observation, interviews, documentation, and literature study. The results showed that an error causes high levels of hydrazine and the excess hardness in the boiler water in the process chemistry experiment and care kettle water which is human error.
Implementasi Pelatihan Keadaan Darurat Guna Meningkatkan Keselamatan Anak Buah Kapal Di MV.Urmila Alifia Nur Fazira Juhairi; Suhartini Suhartini; Eka Budi Tjahjono
Meteor STIP Marunda Vol 15 No 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v15i2.245

Abstract

Keselamatan pelayaran di laut pun sangat diutamakan dalam dunia kemaritiman. Gangguan pada waktu kapal berlayar banyak dikarenakan faktor dari alam, namun tidak menutup kemungkinan dapat disebabkan karena faktor dari kapal itu sendiri (kerusakan mesin). Gangguan apapun pada saat kapal berlayar merupakan keadaan darurat karena akan memperlambat kapal tiba tepat pada waktunya. Pencegahan keadaan darurat yang sudah ditetapkan sesuai dengan SOLAS dan SOP sangatlah penting. Meskipun sudah ditetapkan aturan dan ketentuan yang harus diimplementasikan oleh kapal dengan prosedur dan tata cara latihan keadaan darurat, terbukti pada kenyataannya masih ada masalah atau kurang terimplementasinya latihan keadaan darurat di atas kapal. untuk membahas bagaimana latihan keselamatan di kapal diimplementasikan berdasarkan ketentuan SOLAS dan SOP di atas kapal dengan tujuan agar dalam pelaksanaan latihan tersebut dapat berguna saat kejadian sebenarnya, sehingga jiwa dari ABK, kapal dan lingkungan dapat selamat. Namun nyatanya latihan keadaan darurat tidak diimplementasikan secara optimal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah desktiptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan latihan keadaan darurat tidak berjalan dengan optimal karena terdapat beberapa faktor yaitu, tidak rutinnya latihan keadaan darurat yang sesuai dengan SOLAS dan SOP di atas kapal, tidak tersedianya cadangan alat keselamatan saat latihan keadaan darurat, tidak disiplinnya Anak Buah Kapal saat melaksanakan latihan keadaan darurat.
Analisis Penanganan Pemuatan LNG Di Atas Kapal PGN FSRU Lampung Untuk Mencegah Kecelakaan Di Atas Kapal Eka Budi Tjahjono; Petra Zaitinalvi Hernst Lontoh; Suhartini Suhartini
Meteor STIP Marunda Vol 15 No 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v15i2.248

Abstract

LNG merupakan salah satu energi yang sedang aktif di eksplorasi saat ini. Liquified Natural Gas (LNG) diartikan sebagai gas alam yang dicairkan dengan proses pendinginan pada temperature yang sangat rendah atau yang disebut cryogenic temperature yaitu -160 OC (-260 OF) pada tekanan 1 atm, berwujud cairan bening tidak berwarna dan tidak beracun. Tujuan dari pencairan LNG adalah untuk mencapai tinggi efisiensi pengangkutan dan penyimpanan (Loading & Storage), dengan lakukan pencairan dengan cara mendinginkan LNG kita mendapatkan perbandingan volume 1:600. Kita mendapatkan 1 cuft LNG jika mencairkan Natural Gas sebanyak 600 cuft. Komposisi utama dari LNG adalah Methane juga terdapat pula komposisi lain dalam presentasi yang lebih kecil yaitu Ethane, Propane, Butane, Pentane, dan sebagian kecil Nitrogen. LNG termasuk sebagai muatan yang sangat berbahaya dan termasuk dalam kelas dua pada klasifikasi muatan berbahaya sehingga di butuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus serta penanganan yang baik oleh awak kapal yang mengoperasikan sarana di atas kapal. Di tahun-tahun sebelum pemakaian gas alam sebagai sumber energi masih belum terlalu mendapat perhatian yang cukup di karenakan kurang tersedianya sarana penangkutan, penyimpanan, serta pengelolaan yang memadai. Namun dengan perkembangan teknologi dan perkembangan angkutan laut di masa sekarang khusus nya dalam penanganan LNG, pengangkutan LNG menggunakan kapal laut merupakaan salah satu cara yang paling efektif untuk memindahkan dalam skala yang besar dan aman. Kapal LNG adalah kapal yang di desain dengan karakter khusus sesuai dengan standar IGC CODE. Proses transportasi muatan LNG tentu tidak lepas dengan proses pemuatan yang ada di atas kapal, masih banyak terdapatnya kekurangan dalam proses penanganan dan pengendalian tekanan tanki muatan sebagai bagian dari proses pemuatan diatas kapal dengan cara pemaksimalan intrumen pengendalian tekanan tanki yang sudah ada. Intrumen yang akan di bahas adalah penggunaan Gas Combustion Unit (GCU) dan BOG Recondenser yang pada pelaksanaannya di atas kapal FSRU masih ditemukan belum maksimal digunakan, mengingat peran penting dari kapal FSRU yang mengambil peran sebagai terminal pada saat proses pemuatan dengan metode ship to ship cargo transfer. Pada akhirnya hasil penelitian ini akan tercipta suatu tujuan memperlancar pelaksanaan loading dengan metode ship to ship cargo transfer tidak mengalami keterlambatan dan dapat dipertanggungjawabkan serta diambil suatu kesimpulan ataupun sebagai evaluasi untuk referensi
Continuous Professional Development (CPD) Model Development for Vocational Lecturers Antoni Arif Priadi; Retno Sawitri Wulandari; Suhartini Suhartini
Dinamika Bahari Vol 4 No 1 (2023): May 2023 Edition
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/db.v4i1.344

Abstract

Lecturers are professional educators and scientists with the main tasks of transforming, and disseminating science, technology and art through education, research and community service. Education in this century is a big challenge. The dominance of knowledge in education and learning must be able to be wise in using machines for benefit. To create quality lecturers, lecturer professional development is needed to improve their abilities. This study aims to develop a comprehensive and structured Continuous Professional Development (CPD) model to achieve standardized educational goals for vocational lecturers in the nautical study program at the Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Qualitative research with a population of 37 lecturers and a sample of 24 lecturers. The sample technique was purposive sampling. Data analysis techniques using descriptive statistics. The results showed that the value of a continuous professional competency development model required 47% of lecturers' perceptions, 47% of required perceptions of heads of research and community service departments, 61% of needed perceptions of heads of study programs, 61% of needed perceptions of leadership elements (chairman/deputy chairperson) 59%, the perception of the head of the quality assurance unit/headquarters is urgently needed 66% and the perception of the head of the lecturer group is needed 77% apprenticeship on ships.
Analisis Budaya Kaizen Terhadap Kinerja Bongkar Muat Kapal Di Perusahaan Pelayaran PT. Tanto Intim Line Pelayaran Nusantara Retno Sawitri Wulandari; Suhartini; Meilinasari Nurhasanah Hutagaol
Meteor STIP Marunda Vol 16 No 2 (2023): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v16i2.308

Abstract

Rendahnya kinerja karyawan PT. Tanto Line Pelayaran Nusantara tercermin dari hasil kuantitas dan kualitas pekerjaan yang belum sesuai dengan target perusahaan. Untuk itu tim peneliti bertujuan mengangkat penelitian ini untuk menganalisis budaya organisasi yang lebih terarah pada budaya kaizen terhadap kinerja penanganan bongkar muat kapal di perusahaan pelayaran PT. Tanto Line Pelayaran Nusantara. Adapun metode penelitian yang digunakan tim peneliti adalah metode deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dan jumlah sampel adalah 30 responden ,teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa budaya kaizen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja penanganan bongkar muat kapal di perusahaan pelayaran PT. Tanto Intim Line Pelayaran Nusantara