Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kepuasan Penumpang di Ruang Tunggu PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sams Sepinggan Balikpapan Sandi Saputra Irawan; Faiz Albanna
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2022): October 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.837 KB) | DOI: 10.57235/aurelia.v1i1.25

Abstract

AbstrakDi era New Normal pandemi Covid-19 industri penerbangan mulai bangkit kembali, hal ini mengakibatkan jumlah penumpang transportasi udara seperti pesawat udara mengalami kenaikan. Terutama yang terjadi di Bandara Internasional SAMS Balikpapan, tercatat pada Semester I tahun 2021 terdapat1.429.731 penumpang dan pada semester I tahun 2022 tercatat 1.748.178 penumpang. Meningkatnya jumlah penumpang memaksa pihak pemerintah terkait dan penyedia jasa pelayanan harus menyediakan serta meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di bandar udara. Metode atau pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif. Sumber data primer yang diperoleh dengan kuisioner yang didistribusikan kepada penumpang di Bandar Udara Internasional SAMS Balikpapan sebanyak 100 responden dengan teknik analisa data memakai uji regresi linier berganda, Uji F, Uji T dan koefisien determinasi (R2). Data sekunder berupa dokumen,buku,jurnal, dan regulasi sebagai data pendukung dan pelengkap penulisan penelitian ini. Berdasarkan hasil olah data, secara parsial adanya pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan penumpang di ruang tunggu bandar udara intenasional SAMS Sepinggan dengan thitung ttabel atau 3,435 1, 984 serta nilai signifikansinya 0,000 dan besar pengaruh variabel kualitas pelayanan dan ketersediaan fasilitas terhadap kepuasan penumpang yaitu 0,726 (72,6 %).Kata Kunci: Peningkatan Jumlah Penumpang, Sarana, Prasarana, Kepuasan Penumpang AbstractIn the New Normal era of the Covid-19 pandemic, the aviation industry began to rise again, this resulted in the number of air transportation passengers such as airplanes increasing. Especially what happened at the SAMS Balikpapan International Airport, it was recorded that in the first semester of 2021 there were 1,429,731 passengers and in the first semester of 2022 there were 1,748,178 passengers. The increasing number of passengers forces the relevant government parties and service providers to provide and improve existing facilities and infrastructure at the airport. The method used is quantitative. Sources of primary data obtained by questionnaires distributed to passengers at SAMS Balikpapan International Airport as many as 100 respondents with data analysis techniques using multiple linear regression test, F test, T test and coefficient of determination (R2). Secondary data in the form of documents, books, journals, and regulations as supporting data and complementary writing this research. Based on the results of data processing, partially there is a significant effect of service quality on passenger satisfaction in the waiting room of the SAMS Sepinggan international airport with tcount ttable or 3,435 1,984 and the significance value is 0.000 and the large influence of service quality variables and availability of facilities on passenger satisfaction is 0.726 (72.6 %).Keywords: Increasing the Number of Passengers, Facilities, Infrastructure, Passanger Satisfaction
Analisis Pemeliharaan pada Kendaraan Operasional PKP-PK di Bandar Udara Adi Soemarmo Solo Alvian Ardiansyah; Faiz Albanna
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2022): October 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.085 KB) | DOI: 10.57235/aurelia.v1i1.21

Abstract

AbstrakTerdapat prinsip dalam dunia penerbanagan ialah mengutamakan keselaatan. dimana adanya regulasi yang diciptakan agar dapat menujuang keamanan dan keselamatan penerbangan yang ada. Di setiap bandar udara memiliki unit ARFF sebagai unit yang bertugas apabila terdapat emergency situation yang ada di airside maupun landside. dalam upaya optimalisasi kinerja unit ARFF perlu adanya pemeliharaan yang terukur dan rutin untuk semua jenis sarana dan prasarana yang ada. Pendekatan yang digunakan ialah kualitatif. Sumber data primer dengan melakukan wawancara kepada 3 narasumber dengan menggunakan uji keabsahan data dengan metode triangulasi. Data sekunder berupa dokumen,buku,jurnal, dan regulasi sebagai data pendukung dan pelengkap penulisan penelitian ini. Berdasarkan hasil pengambilan data berupa wawancara hingga dokumentasi terkait kegiatan dan beberapa SOP, peneliti mendapatkan hasil bahwa sistem kerja menggunakan shift, untuk fasilitas pemeliharaan terdapat kegiatan rutinitas harian, mingguan, bulanan, triwulan, persemester, tahunan dan pertahunan dan dalam upaya baik dari segi kinerja maupun proses pemeliharaan fasilitas khususnya kendaraan dan peralatan pendukung sudah sesuai dengan SOP Pemeliharaan yang ada.Kata Kunci: Keselamatan dan Keamanan, Pemeliharaan, Kinerja  AbstractThere is a principle in the world of aviation which is to prioritize safety. where there are regulations created in order to be able to lead to the security and safety of existing flights. Each airport has an ARFF unit as a unit on duty if there is an emergency situation on the airside or landside. in an effort to optimize the performance of the ARFF unit, it is necessary to have measurable and routine maintenance for all types of existing facilities and infrastructure. The approach used is qualitative. Sources of primary data by conducting interviews with 3 sources by using the validity of the data test with the triangulation method. Secondary data in the form of documents, books, journals, and regulations as supporting data and complementary writing this research. Based on the results of data collection in the form of interviews to documentation related to activities and several SOPs, the researchers found that the work system uses shifts, for maintenance facilities there are daily, weekly, monthly, quarterly, semester, annual and annual routine activities and in an effort both in terms of performance and the process of maintaining facilities, especially vehicles and supporting equipment, is in accordance with the existing maintenance SOP.Keywords: Safety and Security, Maintenance, Performance
MENUMBUHKAN KEBIASAAN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM PENERBANGAN DAN MENAATI PERATURAN PEMERIKSAAN DI BANDAR UDARA Ristiani Ristiani; Gallis Nawang Ginusti; Andi Syaputra; Esti Nur Wakhidah; Faiz Albanna; Rosiana Ulfa
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran (awarness) akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, terutama saat melakukan perjalanan udara semestinya menjadi tanggung jawab masyarakat itu sendiri. Kesadaran ini perlu diupayakan dan mengharapkan kerja sama semua pihak agar dapat mewujudkan keamanan penerbangan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengenalkan transportasi udara dan penerapan protokol kesehatan kepada anak usia dini agar anak-anak tersebut tumbuh menjadi manusia yang paham pentingnya penerapan protokol kesehatan serta keamanan dan keselamatan penerbangan, terutama di saat pandemi sedang berlangsung. Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dicapai yaitu telah dilakukannya sosialisasi penerapan protokol kesehatan dalam penerbangan kepada anak sekolah dasar di tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN), yaitu SDN 01, SDN 50, dan SDN 80 yang berlokasi di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu pada tanggal 14-18 Mei 2022 dengan harapan dapat memberikan pemahaman penerapan protokol kesehatan kepada anak-anak. Materi dalam bentuk poster disosialisasikan serta kemudian diserahterimakan kepada pihak sekolah.
Analysis of the Role of Apron Movement Control (AMC) Officers in Handling Foreign Object Debris (FOD) to Improve Aviation Safety at Komodo Labuan Bajo Airport Elizabeth Lusitania Yulita Jawa Towa; Faiz Albanna
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2023): July 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v2i2.598

Abstract

Foreign Object Debris (FOD) are foreign objects that are animate and inanimate around the airside area which can cause damage to aircraft during landing and take off. The role of Apron Movement Control (AMC) in handling Foreign Object Debris (FOD) at Komodo Labuan Bajo Airport in order to avoid the risk of accidents for air transportation. This research uses qualitative. The data collected using observation (direct observation), interviews and documentation. After obtaining the required data, the researcher processed the data through several stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the research results obtained by researchers, the role of Apron Movement Control (AMC) officers in handling Foreign Object Debris (FOD) to improve flight safety at Komodo Labuan Bajo Airport has been carried out in accordance with the SOP (Standard Operating Procedure) that applies at the airport. Obstacles that are often faced by Apron Movement Control (AMC) officers when handling Foreign Object Debris (FOD) to ensure flight safety at Komodo Labuan Bajo Airport, the most common of which is gravel or asphalt scraping, then nails, metal, luggage tags are found. , fruit peel, there are also animals such as dogs that get into the apron. This is Foreign Object Debris (FOD) found at Komodo Labuan Bajo Airport. Apron Movement Control (AMC) officers handle Foreign Object Debris (FOD), namely they check and clean around the apron area.
Analisis Kinerja Petugas Avsec Dalam Pemeriksaan Barang Penumpang Pada Mesin X-Ray Di Bandar Udara Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima Indri Andriani; Faiz Albanna
Jurnal Mahasiswa Kreatif Vol. 1 No. 5 (2023): September : Jurnal Mahasiswa Kreatif
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmk-widyakarya.v1i5.1208

Abstract

This research is based on the background of rule violations that often occur by officers during On The Job Training (OJT) at Sultan Muhamad Salahuddin Bima Airport, for example, such as not being on time and wearing incomplete uniforms. The purpose of this study was to determine the performance strategy of AVSEC officers in checking passenger goods on X-Ray machines and how AVSEC officers handle malfunctioning X-Ray machines. The method used is qualitative with a descriptive approach. The data collection techniques are observation, interviews, documentation and using SWOT analysis variable weighting. Respondents in this study were security officers in the X-Ray machine section of the Aviation Security unit at Sultan Muhammad Salahuddin Airport in Bima. The results of this study are: 1). The performance strategy of AVSEC officers in checking passenger goods on X-Ray machines at Sultan Muhammad Salahuddin Airport is in accordance with existing handling standards and can support the continuity of discipline of duties and responsibilities that are better. 2). The way AVSEC officers handle malfunctioning X-Ray machines at Sultan Muhammad Salahudin Airport in Bima is by checking goods manually using Walk Through Metal Detector (WTMD) and Hand Held Metal Detecor (HHMD) machines. The performance strategy of Aviation Security officers shows in quadrant one, namely aggressive growth (grow oriented strategy).