Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 004 Rantau Bakung Tahun Ajaran 2017/2018 Banun, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.938 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar IPA kelas V SDN 004 Rantau Bakung tahun ajaran 2017/2018 yakni siswa jarang sekali dibimbing untuk berdiskusi dalam menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk mengatasi hal tersebut penulis memperbaiki pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran CIRC, diharapkan dengan penerapan model pembelajaran ini siswa akan aktif dalam pebelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat. Setelah penerapan model pembelajaran CIRC hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dari hasil analisis data sebelum perbaikan pembelajaran dari 17 siswa hanya 5 siswa yang berhasil tuntas, meningkat menjadi 17 siswa pada perbaikan siklus I, dan terus meningkat menjadi 17 siswa pada perbaikan siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 004 Rantau Bakung tahun ajaran 2017/2018.
Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 004 Rantau Bakung Tahun Ajaran 2017/2018 Banun, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1895

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar IPA kelas V SDN 004 Rantau Bakung tahun ajaran 2017/2018 yakni siswa jarang sekali dibimbing untuk berdiskusi dalam menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk mengatasi hal tersebut penulis memperbaiki pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran CIRC, diharapkan dengan penerapan model pembelajaran ini siswa akan aktif dalam pebelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat. Setelah penerapan model pembelajaran CIRC hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dari hasil analisis data sebelum perbaikan pembelajaran dari 17 siswa hanya 5 siswa yang berhasil tuntas, meningkat menjadi 17 siswa pada perbaikan siklus I, dan terus meningkat menjadi 17 siswa pada perbaikan siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 004 Rantau Bakung tahun ajaran 2017/2018.
ZINA DALAM PERSPEKTIF QANUN JINAYAT ACEH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2023 Azmi, Muhammad; Herawati, Herawati; Banun, Sri
JOURNAL OF LAW AND GOVERNMENT SCIENCE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum pidana nasional Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023,. Hal ini mencakup ketentuan mengenai perzinahan, yang meskipun diatur, menimbulkan kekhawatiran terhadap hak asasi manusia dan privasi, Penelitian ini merupakan Penelitian Normatif. Penelitian ini keseluruhannya diambil dari kepustakaan dan kemudian dianalisis dengan menggunakan analistis-kritis,. Ada perbedaan antara undang-undang baru ini dan Qanun Jinayat di Aceh mengenai hukuman bagi pelaku perzinahan, yang menyoroti kompleksitas dan implikasi dari variasi hukum ini dalam konteks sosio-kultural di Indonesia Sebaliknya, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 di Indonesia mengatur zina dengan hukuman yang lebih ringan, menekankan perlindungan korban dibandingkan tindakan hukuman,.Hal ini mencerminkan perubahan signifikan ke arah pendekatan humanistik dalam menangani dampak hukum, dengan menyoroti konteks masyarakat di balik meningkatnya angka perceraian. Meskipun kedua kerangka hukum mengakui zina sebagai pelanggaran sosial dan moral dan memerlukan bukti substansial untuk menjatuhkan hukuman, keduanya sangat berbeda dalam pendekatan hukuman dan peran saksi dalam penuntutan. Qanun Jinayat menekankan persyaratan saksi mata yang ketat, yang seringkali mempersulit penuntutan, sementara UU Nomor 1 Tahun 2023 menawarkan standar pembuktian yang lebih fleksibel. Perbandingan tersebut menunjukkan strategi yang berbeda: penegakan Qanun Jinayat yang kaku versus fokus rehabilitatif UU No. 1, keduanya bertujuan untuk memerangi dampak buruk zina secara sosial.Kata Kunci: Qanun jinayat, UU No 1 tahun 2023, Zina, dan hubungan seksualIndonesia's national criminal law based on Pancasila and the 1945 Constitution has been updated with Law Number 1 of 2023,. This includes provisions regarding adultery, which, although regulated, raises concerns for human rights and privacy, is a Normative Research. This research is taken from the literature and then analyzed using critical-analysis. There are differences between this new law and the Qanun Jinayat in Aceh regarding punishment for adulterers, which highlights the complexity and implications of this variation of the law in the socio-cultural context in Indonesia In contrast, Law Number 1 of 2023 in Indonesia regulates adultery with lighter punishments, emphasizing victim protection rather than punitive measures. This reflects a significant shift towards a humanistic approach to dealing with legal repercussions, highlighting the societal context behind the rising divorce rate.  Although both legal frameworks recognize zina as a social and moral offense and require substantial evidence to impose a penalty, they differ greatly in their approaches to punishment and the role of witnesses in prosecution. Qanun Jinayat emphasized strict eyewitness requirements, which often complicate prosecutions, while Law Number 1 of 2023 offers more flexible standards of proof. The comparison shows a different strategy: the rigid enforcement of Qanun Jinayat versus the rehabilitative focus of Law No. 1, both aimed at combating the ill effects of adultery sociallyKeywords: Qanun jinayat, Law No. 1 of 2023, adultery, and sexual relations
Tinjauan Yuridis Terhadap Proses Penerbitan Akta Kelahiran Anak Luar Kawin (Studi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Batu Bara) Banun, Sri; Azmi, Muhammad
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 2, No 4 (2024): December
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Children who are state assets who will continue the nation's ideals, it is only right that we as adults and have a healthy mind fight for their rights so that they can grow and develop properly so that there is no more discrimination against the position of illegitimate children who are human beings with inherent dignity and dignity from the womb to death as stated in Law No. 39 of 1999 concerning Human Rights, with a study entitled "Legal Review of the Process of Issuing Birth Certificates for Extramarital Children (Study of the Population and Civil Registration Service of Batu Bara Regency)" aims to analyze the synchronicity and harmony between theory and reality in the field. By using the nature and type of empirical research and qualitative descriptive with the type of data taken and used in this study are primary data and secondary data taken using approach and interview techniques as well as data from archiving and important documents at the Population and Civil Registration Service. The focus of this research conducted in this thesis is on the position of illegitimate children, the role and procedure or process of issuing birth certificates for illegitimate children, starting from the requirements, process and to the final stage, namely the receipt of birth certificates or submission of birth certificates from officers to applicants as well as obstacles and inhibiting factors in the process of issuing birth certificates for illegitimate children. With the data analysis technique used, namely qualitative data analysis, it can be seen that the conditions that occur are less synchronized between theory and what happens in the process of issuing birth certificates for illegitimate children. 
Penguatan Nilai-Nilai Hukum Tentang Pencegahan Kenakalan Remaja di SMK Dharma Analitika Medan Lubis, Junaidi; Lubis, M. Koginta; Dermawan, Haris; Indrayani, Leni; Suriyati, Chairus; Maria, Juliya; Banun, Sri
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/2rx41m52

Abstract

Kenakalan remaja merupakan tindakan yang sangat meresahkan dalam dunia pendidikan, termasuk di SMK Dharma Analitika Medan. Dalam jangka waktu 3 tahun terakhir kenakalan remaja yang dilakukan usia 15-18 tahun itu meningkat. Sehingga pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk kembali mengingatkan bahwa ada dampak buruk yang menanti ketika kenakalan remaja tidak diredam sedini mungkin sebagai upaya untuk memperkecil keberulangan terjadinya kenakalan remaja dalam bentuk apapun. Adapun tujuan kegiatan ini dilakukan adalah sebagai bentuk kepedulian Universitas terhadap dunia Pendidikan dilingkungan sekolah menengah atas agar bersama-sama memperbaiki dunia remaja dan dunia pendidikan yang lebih humanis sesuai dengan harapan kita semua, dan kegiatan ini membawa dampak yang positif bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya bagi remaja yang masih sekolah ditingkat atas. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan penyuluhan yaitu menyampaikan materi secara ceramah, diskusi kasus, membuat sesi tanya jawab untuk melihat sejauh mana tingkat pemahaman peserta dalam menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja yang bisa berakibat buruk untuk dirinya, keluarga dan juga sekolah. Dengan kegiatan penyuluhan ini harapannya kenakalan remaja di sekolah SMK Dharma Analitika Medan dapat diturunkan agar peserta didik kembali bisa fokus dengan tujuan awal yaitu belajar dan menggapai cita-cita dimasa yang akan datang
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI SANKSI PIDANA DALAM TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP Azmi, Muhammad; Herawati, Herawati; Banun, Sri
JOURNAL OF LAW AND GOVERNMENT SCIENCE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan adalah semua faktor, fisik dan biologis yang secara langsung yang berpengaruh terhadap ketahanan hidup, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme. Dalam penelitian ini penulis memanfaatkan metode deskriptif. Serta Jenis Penelitian dalam penulisan ini digolongkan kepada penelitian pustaka (Library Research) , setra bersumber dari Data Data yang digunakan yaitu kualitatif. Penegakan hukum lingkungan yang efektif sangat penting untuk melindungi ekosistem Indonesia yang rapuh dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Namun, kerangka hukum saat ini dan implementasinya telah dikritik karena tidak memadai, yang menyebabkan meluasnya kejahatan lingkungan dan impunitas. Kurangnya sanksi yang bersifat jera, sumber daya penegakan hukum yang tidak memadai, dan korupsi telah berkontribusi pada ketidakefektifan penegakan hukum lingkungan di Indonesia. Dan ada masalah besar yaitu masyarakat tidak terlalu peduli dengan masyarakat dan tidak suka meningkatkan kesadaran tentang hal ini, dan hal itu membuat sulit untuk melaporkan ketika ada kejahatan lingkungan yang terjadi dan itu juga mempersulit pekerjaan penegakan hukum. Studi ini menyoroti perlunya pendekatan kebijakan alternatif, termasuk penerapan sanksi yang lebih beragam, seperti tindakan sosial dan rehabilitasi, dan penerapan sistem insentif untuk mendorong praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di antara perusahaan. Untuk benar-benar meningkatkan kinerja kepolisian di departemen lingkungan hidup di Indonesia, penting untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi polisi dan berfokus pada upaya melibatkan masyarakat dalam memantau lingkungan dan melaporkan segala kegiatan ilegal. Langkah-langkah ini juga akan sangat membantu kita menegakkan hukum terkait lingkungan dengan lebih baik.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 6 SDN 13 Ampenan pada Materi Titik Koordinat Menggunakan Media Interaktif Pakartus (Papan Koordinat Kartesius) Ismi, Rosiatul; Raodah, Zahratur; Astuti, Zulfa Tri; Jannah, Miftahul; Assyifa, St Hur’ien; Muhdar, Syafruddin; Yuniartri, Dian; Banun, Sri
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 2: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i2.34323

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VI SDN 13 Ampenan pada materi titik koordinat melalui penerapan media interaktif Pakartus (papan koordinat kartesius). Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 25 siswa kelas VI. Instrumen pengumpulan data berupa tes uraian sebanyak tiga soal, yang diberikan pada akhir setiap siklus. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap hasil belajar siswa, dengan ketuntasan klasikal meningkat dari 68% pada pra siklus menjadi 100% pada siklus I dan II. Rata-rata nilai siswa juga mengalami peningkatan dari 83,2 pada pra siklus menjadi 96,8 pada siklus I dan 97,6 pada siklus II. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media interaktif Pakartus secara efektif dapat meningkatkan pemahaman konsep titik koordinat. Hasil ini sejalan dengan teori konstruktivisme dan pembelajaran multimedia yang menekankan pentingnya keterlibatan aktif peserta didik dan penggunaan media visual dalam membangun pemahaman konseptual.Abstract:  This study aims to improve the learning outcomes of sixth-grade students at SDN 13 Ampenan on the topic of coordinate points through the use of an interactive learning medium called Pakartus (Cartesian coordinate board). The method employed is classroom action research (CAR) using a quantitative approach. The subjects of the study were 25 sixth-grade students. Data were collected using three open-ended test items administered at the end of each cycle. The study was conducted in two cycles, each consisting of the stages of planning, action implementation, observation, and reflection. The results indicated a significant improvement in student learning outcomes, with classical completeness increasing from 68% in the pre-cycle to 100% in both the first and second cycles. The students' average scores also increased from 83.2 in the pre-cycle to 96.8 in the first cycle and 97.6 in the second cycle. These findings demonstrate that the use of the interactive Pakartus medium effectively enhances students’ conceptual understanding of coordinate points. The results align with constructivist theory and multimedia learning principles, which emphasize the importance of active student engagement and the use of visual media in building conceptual understanding.