Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi perlindungan anak di dunia pendidikan pada sekolah MAN 1 Langkat Lubis, Junaidi; Dermawan, Haris; Dekar, Muhammad; Lubis, Muhammad Koginta
Penamas: Journal of Community Service Vol. 4 No. 2 (2024): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v4i2.1109

Abstract

Children are a gift from Allah SWT, the Almighty God; therefore, their protection must be ensured to be given a high place so that in the future, the priority for the protection of children must be even better so that no more children become victims of the bad treatment that occurs, especially in the education world. Providing education to children is the responsibility of all parties so that child protection continues to improve daily, both in the social environment and especially in the educational environment. Child protection education at Madrasah Aliyah Negeri School (MAN) 1 Langkat represents a genuine concern for fulfilling children's rights in education. The Battuta University Law Study Program community service team collaborates with MAN 1 Langkat to carry out legal education activities regarding child protection in education. The methods used in this service are socialization and mentoring. The results of the service activities show that the students at MAN 1 Langkat school are thrilled; this can be seen from how seriously they listen to what is said and actively ask questions about children, children's rights, and how to implement protection in the school environment so that in the future they will understand their rights. Children in the world of education must be educated.
Proteksi Hukum Dalam Peretasan (Pencurian) Data Pribadi Nasional Dermawan, Haris; Lubis, Junaidi; Lubis, Muhammad Koginta
RIO LAW JURNAL Vol 6, No 1 (2025): Rio Law Jurnal
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/rlj.v6i1.1603

Abstract

The incident of data theft or cyber attack (ransomware) some time ago taught us how important legal protection is as early as possible so that the same incident does not happen again in the future. That the law in this case must be able to protect as early as possible so that the same incident does not happen again and even if it does happen again, the law must be able to fully protect the data so that legal certainty is created in the protection of personal data nationally. What is protected by law is to protect important information and protect data from loss, damage to theft, how important the law is in protecting this kind of thing. The purpose of this study is to find out how important the law is in providing data protection from all forms of damage, loss to theft which can clearly harm many people and have an impact on the emergence of legal uncertainty in providing personal data nationally. The government in this case should create a clear and firm legal umbrella to provide security to every user of personal data so that hacked data can be protected by law and resolved in the best possible way, so that there is legal certainty for all users of personal data. The purpose of this study is to find out how the law provides national personal data protection. The method used in this case is by looking at various kinds of legal rules related to the protection of personal data normatively so that there is legal certainty from the side of the legal rules that have been determined by the provisions of the laws and regulations in force in Indonesia. The results of the study indicate that the legal rules are still weak so that the law has not been able to provide protection as early as possible for legal certainty in protecting all personal data nationally.
MENGURAI TINDAK PIDANA PERUNDUNGAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN Lubis, Junaidi; Dermawan, Haris; Lubis, Muhammad Koginta
Khatulistiwa Law Review Vol. 3 No. 2 (2022): Khatulistiwa Law Review
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/klr.v3i2.3635

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memahami bersama bahwa perundungan merupakan perbuatan yang dapat mengancam kesehatan bahkan mengakibatkan kematian. Perundungan adalah tindakan yang membahayakan bagi keberlangsungan hidup masyarakat apalagi jika perundungan sampai dilakukan di dunia pendidikan yang harusnya bebas dari segala bentuk tindakan yang mengejek, merendahkan, mengucilkan apalagi jika sampai pada menghina secara terang-terangan yang tentu ini akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan jiwa seseorang. Sudah barang tentu perbuatan perundungan adalah bagian dari perbuatan jahat yang harus diselesaikan dengan pendekatan hukum pidana sebagai instrumen untuk membuat efek jera dan menuntaskan permasalahan perundungan yang selalu menghantui kehidupan masyarakat. Tulisan ini menggunakan pendekatan hukum pidana sebagai instrumen untuk menjawab persoalan yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Adapun aturan hukum yang mengatur tentang perbuatan perundungan lebih lanjut akan dijelaskan oleh Kitab Undang- Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan aturan hukum lainnya. Tulisan ini diharapkan dapat mencerahkan masyarakat agar bisa terhindar dari perbuatan perundungan yang merugikan dan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Hukum pidana belum mengatur secara terang tentang perbuatan perundungan walaupun ada perbedaan sudut pandang dalam pemberlakuan hukumnya dalam perundungan itu sendiri. The objective of this research is to gain a deeper understanding of the ways in which bullying can pose a significant threat to an individual's well-being and even their physical safety. Bullying represents a significant threat to the survival of society, particularly when it occurs in educational settings, which should be free from all forms of actions that mock, demean, or exclude. This is especially true when such actions manifest as blatant insults, which inevitably have a detrimental impact on an individual's mental health and well-being. It is evident that bullying constitutes an immoral act that necessitates the implementation of a criminal law approach as a means of establishing a deterrent effect and resolving the pervasive issue of bullying that persistently afflicts individuals. This paper employs a criminal law approach as a means of addressing the issues that arise in people's lives. The rules of law governing acts of bullying will be further elucidated by the Criminal Code, the Electronic Information and Transaction Law, and other legal instruments. This paper is intended to enlighten the public so that they may avoid acts of bullying that are detrimental and have a negative impact on the survival of society. While the criminal law has not clearly regulated the act of bullying, there are different perspectives on the application of the law in bullying itself.
Penguatan Nilai-Nilai Hukum Tentang Pencegahan Kenakalan Remaja di SMK Dharma Analitika Medan Lubis, Junaidi; Lubis, M. Koginta; Dermawan, Haris; Indrayani, Leni; Suriyati, Chairus; Maria, Juliya; Banun, Sri
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/2rx41m52

Abstract

Kenakalan remaja merupakan tindakan yang sangat meresahkan dalam dunia pendidikan, termasuk di SMK Dharma Analitika Medan. Dalam jangka waktu 3 tahun terakhir kenakalan remaja yang dilakukan usia 15-18 tahun itu meningkat. Sehingga pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk kembali mengingatkan bahwa ada dampak buruk yang menanti ketika kenakalan remaja tidak diredam sedini mungkin sebagai upaya untuk memperkecil keberulangan terjadinya kenakalan remaja dalam bentuk apapun. Adapun tujuan kegiatan ini dilakukan adalah sebagai bentuk kepedulian Universitas terhadap dunia Pendidikan dilingkungan sekolah menengah atas agar bersama-sama memperbaiki dunia remaja dan dunia pendidikan yang lebih humanis sesuai dengan harapan kita semua, dan kegiatan ini membawa dampak yang positif bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya bagi remaja yang masih sekolah ditingkat atas. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan penyuluhan yaitu menyampaikan materi secara ceramah, diskusi kasus, membuat sesi tanya jawab untuk melihat sejauh mana tingkat pemahaman peserta dalam menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja yang bisa berakibat buruk untuk dirinya, keluarga dan juga sekolah. Dengan kegiatan penyuluhan ini harapannya kenakalan remaja di sekolah SMK Dharma Analitika Medan dapat diturunkan agar peserta didik kembali bisa fokus dengan tujuan awal yaitu belajar dan menggapai cita-cita dimasa yang akan datang
Penyuluhan Hukum Tingkat Keselamatan Dan Kewaspadaan Perlintasan Kereta Api Pada Stasiun Kota Binjai Lubis, Junaidi; Pradana, Wahyu; Dermawan, Haris; Lubis, Muhammad Koginta; Syamantha, Talita; Lubis, Tina Muhardika Handayani
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/fbpb2077

Abstract

Keselamatan merupakan hak dasar bagi setiap pengguna jalan termasuk pada saat melintasi rel kereta api. Keselamatan dan kewaspadaan saat melintasi rel kereta api sering diabaikan begitu saja oleh sebagian besar masyarakat, akibatnya karena kurangnya tingkat keselamatan dan kewaspadaan pengguna jalan akhirnya mengakibatkan terjadinya kecelakaan pada saat melintasi kereta api seperti ditabrak oleh kereta api yang akhirnya mengakibatkan luka berat bahkan kematian. Maka penyuluhan hukum dilakukan Adalah untuk mengingatkan kembali bahwa keselamatan dan kewaspadaan itu adalah hak dasar bagi setiap pengguna jalan yang harus mentaati rambu lalu lintas termasuk pada saat ingin melintas di rel kereta api. Kurangnya kesadaran dan kewaspadaan ini mengakibatkan masyarakat pengguna jalan abai begitu saja setiap melewati perlintasan kereta api tanpa mau memperhatikan rambu lalu lintas dan menunggu palang dari perlintasan kereta selesai bekerja dengan cara terbuka kembali baru melintasi rel kereta api. Metode yang dilakukan yaitu melalui penyuluhan hukum kepada masyarakat pengguna jalan dengan kembali mengingatkan secara hukum ada aturan hukum yang harus disadari dan ditaati masyarakat setiap ingin melintasi rel kereta api, Adapun hasil yang diharapkan Adalah masyarakat pengguna jalan memahami bahwa kereta api itu melintasi relnya juga berdasar kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Pasal 124 Tentang Perekeretaapian