Dian Vita Sari
Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda, Lhokseumawe, Indonesia

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (Fe) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JEUMPA KABUPATEN BIREUEN Dian Vita Sari; Fatmawati
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): EDISI APRIL 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.57

Abstract

Masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini yaitu masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), masalah gizi dan pangan merupakan masalah mendasar karena secara langsung menentukan kualitas sumber daya manusia serta meningkatkan derajat kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen. Desain dalam penelitian ini analitik dengan menggunakan rancangan cross-sectional untuk melihat atau menganalisa hubungan variable. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Jeumpa. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik Eksidental Sampling yaitu ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Jeumpa. Analisa data dalam penelitian ini yaitu variabel univariat dan bivariat. Hasil penelitian terdapat ada hubungan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen yang dibuktikan dengan nilai p value yaitu 0,000 < α 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dan Ada hubungan antara konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia dengan P value 0,000. Kesimpulan Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau pedoman untuk penelitian selanjutnya tentang hubungan kepatuhan ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia.
PENGARUH METODE PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SHORT EDUCATION MOVIE TERHADAP PERILAKU PERAWATAN LUKA RINGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH Fatmawati; Dian vita Sari
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): EDISI APRIL 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.70

Abstract

Anak usia sekolah sangat beresiko mengalami cedera dan mengakibatkan infeksi jika tidak cepat ditangani. Salah satu cara melakukan perawatan luka dapat dilakukan dengan cepat dan tepat yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan menggunakan media Short Education Movie. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan 6 responden, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasikan adakah pengaruh Metode pendidikan kesehatan menggunakan media Short Education Movie terhadap perilaku perawatan Luka ringan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan lembar observasi untuk menilai pengaruh metode demonstrasi yang dipadukan dengan media Short Education Movie dan kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan sikap dan praktik pada responden sebagai instrumen. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2022 di desa Alue Dua dan desa Alue Papen Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan observasi pada kelompok intervensi yang terdiri dari 3 responden, perawatan luka pada dua responden dapat dilakukan dengan mudah dan cepat sedangkan satu respondennya merasa takut dan cemas saat diobati. Kemudian pada kelompok kontrol terdiri dari 3 responden. Pada kelompok kontrol tidak diberikan Movie hanya dilakukan perawatan luka dan diberikan kuesioner dan pada saat dilakukan perawatan luka responden sangat takut dan cemas. Setelah diberikan kuesioner kelompok kontrol hanya bisa menjawab 4-5 soal. Sehingga terdapat perbedaan perilaku anak pada saat meneriman perawatan luka pada kedua kelompok yang diberikan Movie dan tidak diberikan Movie. Diharapkan metode Short Education Movie dapat digunakan oleh masyarakat, khususnya perawat dan orang tua agar dapat merawat luka pada anak dengan mudah dan cepat.
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA DENGAN PERILAKU PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS BANDA SAKTI Dian Vita Sari; Fatmawati; Arista Ardilla; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.79

Abstract

Dunia kembali merumuskan komitmen global dalam bidang kesehatan untuk 15 tahun ke depan yaitu Sustainable Development Goals (SGDs) yang akan dicapai sampai dengan tahun 2030. Pemberian kolostrum identik dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) karena IMD dinyatakan sebagai indikator global suksesnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui hubungan faktor sosial budaya dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Metode dalam peneleitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini 42 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik total sampel dimana seluruh ibu yang memiliki bayi baru lahir menjadi responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian Ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan p value < α (0.017 < 0.05) dengan nilai OR = 6,600. Ada hubungan antara faktor sosial budaya dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan p value < α (0.005 < 0.05) dengan nilai OR = 9,167. Kesimpulan semakin baik pengetahuan ibu tentang kolostrum cenderung mendorong ibu untuk memberikan kolostrum pada bayinya. Begitupun sebaliknya, ibu yang mempunyai pengetahuan kurang tentang kolostrum akan mengakibatkan ibu tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Saran Meningkatkan kegiatan penyuluhan maupun pendidikan kesehatan yang diberikan kepada ibu atau calon ibu selama kehamilan dan persalinan agar lebih memotivasi ibu untuk melakukan pemberian kolostrum segera setelah lahir sehingga semua ibu dengan berbagai tingkat pendidikan dapat menyusui bayinya segera setalah lahir.
EFEKTIVITAS SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP TINGKAT SENSITIVITAS KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA LHOKSEUMAWE Maulida Sari; Dian Vita Sari
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.102

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit tidak menular yang serius, dimana pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara optimal, sehingga insulin tidak dapat bekerja dengan baik yang menyebabkan gula darah meningkat Diabetes Mellitus juga erat kaitannya dengan gaya hidup, sehingga berhasil tidaknya pengelolaan. Diabetes Melitus tergantung pada pola hidup pasien untuk merubah perilaku. Jenis penelitian ini deskriptif dengan design studi kasus, yang bertujuan untuk melihat efektivitas senam kaki diabetic terhadap tingkat sensitivitas kaki pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Kota Lhokseumawe. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien Diabetes Mellitus Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Lhokseumawe .  Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 10 orang responden semuanya menunjukkan terjadinya peningkatan sensitivitas kaki . Dapat disimpulkan bahwa senam kaki diabetik efektif mengatasi masalah sensitivitas kaki pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Kota Lhokseumawe. Diharapkan responden tetap menerapkan senam kaki diabetik untuk membantu melancarkan peredaran darah pada kaki untuk meningkatkan sensitivitas kaki dan kepada perawat sebagai salah satu tim kesehatan dapat memberikan edukasi kesehatan serta berperan dalam membimbing penderita Diabetes Mellitus Tipe II untuk melakukan senam kaki sampai dengan penderita dapat melakukan senam kaki secara mandiri.  
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KESULITAN BELAJAR MAHASISWA AKPER KESDAM ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE Fatmawati; Dedy Ahmady; Dian vita Sari
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.110

Abstract

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Aktifitas belajar  bersifat kompleks karena merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan meliputi berbagai aspek baik dari dalam diri maupun luar diri manusia. Menurut para ahli pendidikan, hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor yang terdapat dalam diri pribadi mahasiswa itu sendiri yang disebut faktor internal seperti motivasi yang kurang, kebiasaan belajar kurang efektif dan kecakapan mengikuti kuliah kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dan kebiasaan belajar dengan kesulitan belajar mahasiswa tingkat 3 semester 5 Akper Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe. Desain penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil uji statistika didapat bahwa nilai p-value 0.850 > 0,05 dan OR= 3.813 sehingga hipotesa null diterima yang berarti tidak ada hubungan motivasi dengan kesulitan belajar mahasiswa Tingkat 3 semester 5Akper Kesdam Isakandar Muda Lhokseumawe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebiasaan belajar dan kecakapan mengikuti kuliah berpengaruh signifikan terhadap kesulitan belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil nilai belajar seluruh mahasiswa Tingkat 3 semester 5 Akper Kesdam Isakandar Muda Lhokseumawe pada tahun 2023-2024 terdapat 32 mahasiswa dari total 46 mahasiswa dengan nilai semester di bawah rata-rata kelompok (73,68). Nilai tertinggi semester pada tahun 2023-2024 yaitu 80,5. Sedangkan nilai terendahnya yaitu 60. Pengambilan nilai semester diperoleh dari kehadiran (20%), kuis/tugas (20%), midtem (30%), dan final (30%).  Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang baik akan selalu membiasakan diri dalam belajar agar tidak mengalami kesulitan belajar.
PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU UNTUK MENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA DI POSYANDU KAMPONG JAWA BARU BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Dian Vita Sari; Fatmawati; Arista Ardilla; Zulkarnaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.111

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama yang mempengaruhi negara maju dan negara berkembang. Anemia pada kehamilan disebut sebagai "potensi bahaya bagi ibu dan anak" yang harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di garis depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenaikan hemoglobin dengan pemberian sari kacang hijau pada ibu hamil dengan anemia. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy Eksperimen Design dengan bentuk rancangan Two Group Pre-Test dan Post-Test Design. Hasil penelitian Sari Kacang Hijau menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum pemberian Sari Kacang Hijau ialah 9.3200 dan setelah pemberian Sari Kacang Hijau ialah 10.8500 dengan hasil uji Independent Sample Test diperoleh nilai signifikan 0,000<0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan kadar hemoglobin dengan Pemberian Sari Kacang Hijau pada Ibu Hamil yang mengalami Anemia.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Menurunkan Stunting sebagai Pencapaian Target SDGs di Desa Ulee Blang Mane Kota Lhokseumawe Ardilla, Arista; Utaminingsih, Eka; Zulkarnaini, Zulkarnaini; Sari, Dian Vita
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 5 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v5i2.384

Abstract

Background Stunting is one of the nation's problems that must be addressed immediately. According to the Ministry of Health's Basic Health Research (Riskesdas) data, the national stunting rate has decreased from 37.2% in 2013 to 30.8% in 2018. According to the Indonesian Toddler Nutrition Status Survey in 2019, this rate decreased to 27.7%. Stunting reduction has been declared a national priority program. This refers to the Sustainable Development Goals (SDGs) agenda which consists of 17 goals agreed upon by UN members, where the problem of stunting is one of the targets that must be considered. Purpose This activity aims to help improve the health status of the community, increase community knowledge, awareness and concern about stunting and increase community creativity in stunting prevention efforts through assistance in making nutritious food. Methods Face-to-face and counseling and conducting physical examinations of toddlers in Ulee Blang Manee Village. Results In Ulee Blang Mane Village there are 17 toddlers who are stunted. While the geographical conditions of Ulee Blang Mane village are still relatively close to the city center and also have the potential to grow the community's economy. This potential should be unique to the community in increasing family nutrition consumption so that it can reduce the problem of stunting. the results of the activity show that the Ulee Blang Mane village community has an increased understanding of how to prepare nutritious food to prevent stunting. Conclusion Appropriate and targeted socialization related to feeding toddlers is important to do and a more in-depth study is needed related to feeding by mothers or families including obstacles in its implementation.
Edukasi Dampak Penggunaan Gadget pada Anak di Rumah Baca Rangka Pustaka Kabupaten Aceh Utara Sari, Dian Vita; Fatmawati, Fatmawati; Junaedy, Junaedy; Ahmady, Dedy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 5 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v5i2.423

Abstract

Background Recently, the development of technology is also becoming more advanced. Today's technology is able to bring about a new era where everything becomes fast-paced practicality. The negative impacts of excessive gadget use include gadget addiction, sleep disturbances, eye fatigue, poor posture, impaired close vision, and decreased cognitive abilities. The purpose of this community service is to provide counseling on the impact of gadget use on children at the reading house of the library framework in North Aceh district. Method The implementation of community service is face-to-face, using the counseling method. This activity was carried out on Tuesday, 31 October 2023 at the Rangkang Pustaka Reading House in Nisam village, North Aceh Regency. The counseling was conducted for children aged 7 to 11 years. who are at the elementary school,with a total of 37 participants. The results showed that from a total of 37 children, it was found that 13 already had sufficient understanding of the impact of gadget use, while 24 still did not have knowledge and understanding of the adverse effects that arise from the use of gadgets. In conclusion, gadgets can reduce the ability to think and analyze things, and can have long-term and permanent consequences if not addressed early on. This activity is very helpful for children to become independent and reduce smartphone addiction.
Analysis of The Implementation of Countermeasure Policies Against Stunting Arista Ardilla; Zulkarnaini Zulkarnaini; Eka Utaminingsih; Desy Irafadillah Effendi; Dian Vita Sari; Fatmawati Fatmawati
Babali Nursing Research Vol 5 No 2 (2024): April
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.52321

Abstract

Introduction: Stunting is a major nutrition problem worldwide, especially in poor and developing countries. This problem leads to children's suboptimal brain, mental, and cognitive development. The stunting rate globally was 32.6% in 2000, and by 2017, around 150.8 million people were suffering from malnutrition and stunting. This research aims to determine the implementation of stunting prevention policies in the Puskesmas (Public Health Centre) Blang Cut working area.Methods: The research used a qualitative method with a descriptive approach to analyze the implementation of countermeasure policies to reduce stunting. The Health Belief Model was used as the theoretical framework. The methodological orientation of this research was discourse analysis. The study used an interview guide and a voice recorder to collect information from 9 informants.Results: Puskesmas Blang Cut has implemented several countermeasure policies to reduce stunting. These include increasing awareness about the importance of proper nutrition and hygiene, training healthcare workers on stunting prevention, and monitoring children's growth regularly. Implementing these policies has led to a significant reduction in the prevalence of stunting. However, some challenges still need to be addressed, such as increasing access to healthcare services and improving the quality of healthcare facilities.Conclusion: Communication factors related to implementing Countermeasure Policies in Stunting Reduction have been running well. The puskesmas has carried out all stunting reduction program activities, but the more dominant one is the Supplementary Feeding Program for those affected by stunting.
Developing Mothers' Knowledge about Weaning Food in Infants Aged 6-24 Months through Video Dian Vita Sari; Khalsiah Khalsiah; Fatmawati Fatmawati; Dedy Ahmady; Maulida Sari; Arista Ardilla; Zulkarnaini
Babali Nursing Research Vol 5 No 3 (2024): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.53383

Abstract

Background: During this period, infants and children receive food and drink with an appropriate nutritional intake for optimal growth and development. Media such as audiovisual videos make it easier to increase maternal knowledge. This study was conducted to determine the effect of video on rising mothers' knowledge about weaning food in infants 6-24 months at Posyandu (Integrated Service Center). Methods: The type of research was quantitative, which is experimental with a one-group pre-post-test design approach. This study's population was mothers with children aged 6-24 months, using the total sampling method. Data collection used a questionnaire as an instrument that contained information on complementary foods. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the Wilcoxon test. Results: the results showed a significant influence between weaning food education through video about maternal knowledge obtained with p-value=0.001 <a=0.05. Conclusion: There was a significant difference in maternal knowledge before and after being given an educational video intervention on complementary foods, which means that educational video affects increasing maternal knowledge about complementary foods in infants aged 6-26 months in the village.