Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Relationship between Mother's Knowledge and Monitoring of Toddler Nutritional Status at Posyandu Pulo U Village, Tanah Luas District, North Aceh Regency Dedy Ahmady; Chairannur Dara Phonna
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 1 No 2 (2022): EDISI OKTOBER 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v1i2.45

Abstract

The prevalence of children under five with weight below the red line is total 526 children (0.9%), who were malnourished 1005 children (5.45%) in 2020. This study aims to identify the knowledge relationship mothers with nutritional monitoring toddler in Integrated Healthcare Center Village Pulo U District Land Area, North Aceh. This research is in the form of descriptive correlative with cross-sectional design, carried out in Pulo U Village, District Tanah Luas from October 11, 2021 to January 31, 2022 with a sample of 37 mothers. Data was collected through interview and distributing questionnaire. An Univariate-and-bivariate data analysis used the chi-square test. From the univariate test, it is known that knowledge mother about the majority of nutrition is in the good category, namely 15 respondents (40.5%), enough category 14 respondents (37.8%) and knowledge in the less category 8 respondents (21.6%). The distribution of the frequency of monitoring the nutrition of children under five is in the good category, as many as 30 respondents (81.1%), while those who are lacking in monitoring the nutrition of children under five to the Posyandu are 7 respondents (18.9%). p-value-0.014 <0.05, meaning that there is a significant relationship between the knowledge possessed by the mother and the monitoring of nutritional status toddlers to the Posyandu in the Village Pulo U Sub-district, Land Area District North Aceh. It is recommended to mothers who have toddlers to always monitor their toddler's nutrition to the Posyandu.
Penerapan Perawatan Luka dengan Metode Moist Wound Healing pada Kaki Diabetik di Klinik Perawatan Luka Alhuda Lhokseumawe Dedy Ahmady; Dian vita Sari
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): EDISI APRIL 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.56

Abstract

Penyembuhan luka dengan metode lembab adalah menjaga isolasi lingkungan luka agar tetap lembab dengan menggunakan balutan penahan kelembaban, oklusif dan semi oklusif sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami, dapat mempercepat penyembuhan hingga 45% dan mengurangi komplikasi infeksi dan jaringan parut yang tersisa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan perawatan luka dengan metode penyembuhan luka lembab pada kaki diabetik. Penelitian ini menggunakan 2 responden. Penerapan perawatan luka dilakukan pada tanggal 16 – 24 Juni 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden 1 (Ny. C) : Skor ukuran luka 2, kedalaman luka skor 2, skor tepi luka 2, skor gua 1, skor jenis eksudat 1, skor eksudat total 2, skor warna kulit sekitar luka 2, skor jaringan edematous 1, skor jaringan granulasi 2, skor epitelisasi 2. Skor total 17. Sedangkan pada responden 2 (Tn. H ): Skor ukuran luka 1, kedalaman luka skor 2, skor tepi luka 2, skor gua 2, skor tipe eksudat 2, skor total eksudat 2, skor warna kulit di sekitar luka 3, skor jaringan edematous 1, skor jaringan granulasi 3, skor epitelisasi 2. Skor total 20. Dapat disimpulkan bahwa ada perubahan yang signifikan dalam proses penyembuhan luka menggunakan metode lembab. Diharapkan penderita luka diabetik menggunakan pembalut modern sebagai salah satu pilihan pengobatan.
PENERAPAN PENGGUNAAN ALAS KAKI YANG TEPAT UNTUK MENDUKUNG PENYEMBUHAN LUKA KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI KLINIK ALHUDA WOUND CARE LHOKSEUMAWE Dedy Ahmady; Sari, Maulida
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.80

Abstract

Diabetes mellitus merupakan gangguan proses metabolisme gula darah yang berlangsung dalam jangka panjang yaitu ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang diakibatkan oleh terjadinya gangguan pengeluaran insulin. Luka kaki diabetikum dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, salah satu faktor eksternal yang dapat menjadi penyebab terjadinya luka diabetik adalah penggunaan alas kaki yang tidak tepat, termasuk penggunaan sepatu sempit. Jenis penelitian ini adalah deskiptif dengan menggunakan desain studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penerapan penggunaan alas kaki yang tepat apakah efektif atau tidak efektif dalam mendukung penyembuhan luka kaki pada pasien diabetes mellitus di Klinik Alhuda Wound Care. Penelitian ini menggunakan 2 orang responden yang keduanya adalah penderita diabetes mellitus dengan luka diabetik di kaki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah winners scale untuk menilai tingkat efektivitas penggunaan alas kaki yang tepat terhadap penyembuhan luka kaki pada pasien diabetes mellitus. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2023 di Klinik Alhuda Wound Care Lhokseumawe. Berdasarkan observasi, kedua responden mengalami perubahan luka kaki diabetik secara signifikan berangsur sembuh setelah menggunakan alas kaki yang tepat. Disarankan kepada responden untuk selalu menggunakan alas kaki yang tepat untuk mendukung proses penyembuhan luka diabetik ataupun untuk mencegah terjadinya luka diabetik.
HUBUNGAN PERHATIAN DAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA Dedy Ahmady; Teuku Muhammad Sabil; Fatmawati; Tua Parlindungan
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 2 (2024): EDISI OKTOBER 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i2.137

Abstract

Banyak terjadi kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, hasil survei Badan Narkotika Nasional dan Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba selama setahun terakhir pada tahun 2023 sebesar 1,73% yang berarti dari 10.000 Warga Indonesia berusia 15-64 tahun ada 173 orang diantaranya terpapar narkoba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perhatian dan keharmonisan keluarga dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja di Aceh Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 158 remaja di Aceh Timur. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling yaitu 67 remaja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket keharmonisan dan perhatian keluarga. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan perhatian dan keharmonisan keluarga dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja di Aceh Timur, dengan p-value = 0,000. Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan pendidikan dan pembentukan karakter pada remaja agar tidak menyalahgunakan narkoba. Bagi orang tua disarankan agar memberikan perhatian cukup kepada anak remajanya agar terhindar dari perilaku–perilaku negatif dalam pergaulannya, salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba.
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP SELF EFFICACY PADA ANAK REMAJA : lingkungan sosial terhadap self efficacy suriani; Alhuda; Dedy Ahmady; Roslaini
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.46

Abstract

The social environment is one that influences a person to take action and changes for each individual. Self-efficacy continues to develop and can change with increasing age, increasing experience and expanding the social environment. Children begin to learn from the environment and their friends at play. The process of forming self-efficacy at school age is cognitively formed and developing. The general objective is to identify the influence of the social environment on self-efficacy in adolescents at SMP N 7 Baktiya, kabupaten Aceh Utara. This type of research is analytic, the design used is a cross-sectional study. Total population is 59 students of SMP N 7 Baktiya, Kabupaten Aceh Utara. The sample used is total sampling. The results obtained p-value 0.051 by doing the Chi-square test. There is no relationship between the influence of the social environment on self-efficacy in adolescents at SMP N 7 Baktiya Kabupaten Aceh Utara. Researcher's suggestions increase knowledge about the influence of the social environment, school environment and self-efficacy on adolescents. Increase the number of variables studied, increase the number of samples for the sake of enriching scientific knowledge and so on.
TEKANAN BELAJAR DAN TINGKAT STRES PADA SISWA SMA DI ACEH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Teungku Muhammad Sabil; Alhuda; Dedy Ahmady; Lisnayana; Maulida Sari
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 4 No 2 (2025): EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v4i2.180

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan drastis dalam pola pembelajaran, termasuk penerapan pembelajaran daring pada siswa SMA. Kondisi ini menimbulkan berbagai kendala, seperti kesulitan memahami materi, beban tugas yang meningkat, keterbatasan akses dan kualitas jaringan internet, serta hambatan teknis lainnya. Situasi tersebut berpotensi menimbulkan tekanan belajar yang dapat memicu munculnya stres pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tekanan belajar dengan tingkat stres siswa SMA selama masa pandemi COVID-19 di Aceh. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa SMA di Aceh, dengan pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh 47 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat tekanan belajar dan tingkat stres selama proses pembelajaran daring. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara tekanan belajar dengan tingkat stres siswa selama masa pandemi COVID-19. Temuan ini mengindikasikan perlunya upaya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan mental siswa, termasuk strategi pengelolaan beban akademik yang lebih adaptif serta peningkatan kemampuan siswa dalam menghadapi tekanan pembelajaran pada kondisi krisis.  
PENERAPAN SENAM DIABETES DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI DESA BLANG CIRIH KABUPATEN BIREUEN Dedy Ahmady; Sari, Maulida
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 4 No 2 (2025): EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v4i2.176

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya peningkatan glukosa darah dan menurunnya kemampuan tubuh menggunakan energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Senam diabetes merupakan gerakan olahraga yang dirancang menurut usia dan fisik sebagai bagian dari pengobatan diabetes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di Desa Blang Cirih Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Blang Cirih Kabupaten Bireuen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang diperoleh dari 3 orang responden setelahh melakukan senam diabetes sebanyak 5 kali dalam seminggu dengan periode 30 menit per sesi didapatkan semua responden mengalami penurunan kadar gula darah dengan rerata 15,3 mg/dL. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah. Diharapkan penderita diabetes mellitus dapat menerapkan senam diabetes untuk menurunkan kadar gula dalam darah.