Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVIEW ARTIKEL : BERBAGAI TANAMAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN HALITOSIS (BAU MULUT) ANDANI, MAYA
Farmaka Vol 20, No 3 (2022): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v20i3.39574

Abstract

Halitosis merupakan kondisi bau mulut yang terjadi pada seseorang. Penduduk negara Indonesia sebagian mengalami halitosis yaitu 25,9%, sedangkan pada populasi dunia, terdapat 25%. Halitosis akan menimbulkan rasa tidak percaya diri hingga kecemasan berlebihan pada penderitanya ketika melakukan interaksi dengan orang lain ataupun buka mulut apabila tidak ditangani. Bakteri yang terdapat di lidah, seperti Solobacterium moorei, Actinomyces, Fusobacterium, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus dan sebagainya akan menyebabkan munculnya senyawa-senyawa penyebab bau busuk. Pada umumnya, orang-orang yang sudah mengalami halitosis atau yang ingin mencegahnya menggunakan cara konvensional, yaitu obat kumur. Dalam penelitian yang dilakukan dengan metode studi literatur ini, menjelaskan bahwa kondisi bau mulut dapat ditangani dengan obat tradisional menggunakan tanaman, antara lain Dari penelitian yang dilakukan, terdapat berbagai tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi halitosis (bau mulut), antara lain apel (Malus domestica), gambir (Uncaria gambir Roxb), jambu biji (Psidium guajava), kemangi (Ocimum americanum L), salam (Syzygium polyanthum), dan sirih (Piper betle).  Tanaman tersebut mengandung minyak atsiri yang dapat berfungsi sebagai antibakteri.Kata Kunci: Ekstrak, Tanaman, Halitosis, Bau Mulut
In Silico Study of Compounds in Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L) Merr.) Bulbs on Alpha Estrogen Receptors Sunani, Sunani; Andani, Maya; Kamaludin, Asilla Mauri Ramdini; Helmi, Nyai Ayu Sylfia Stannia Puspitasari; Mei, Kaila Keyshia; Guspira, Yunitasya; Sabetta, Oktavia; Aulifa, Diah Lia
Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Indonesian Society for Cancer Chemoprevention

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14499/indonesianjcanchemoprev13iss2pp83-93

Abstract

Breast cancer is an uncontrolled malignancy of the breast that originates from glandular cells, gland ducts, and the supporting tissues of the breast. The development of herbal-based anticancer drugs is progressing, one of which is derived from the natural ingredients of Eleutherine palmifolia tubers. The aim of this study was to determine the activity of compounds derived from Eleutherine palmifolia tubers on the alpha-estrogen receptor (ERα) using an in silico study. The crystal structure of the enzyme used was 3ERT which was obtained from the Protein Data Bank (PDB). The applications used in this journal are Chem3D (initial preparation of ligands and receptors), AutoDock4 (redocking and calculation of root mean square deviation (RSMD)), and Biovia (visualization of redocking results). Tamoxifen was used as a reference ligand. Based on the results of the in silico study, the best compound that has the potential to be developed as a candidate for anticancer drug is Eleutherine because the results of the in silico test on Eleutherine have a value of G=-7.56 kkal/mol and the smallest KI=2.89 nM, so it can be concluded that eleutherine is one of potential drug candidate for anti cancer.Keywords: Breast cancer, eleutherine, estrogen receptor α.