Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Permeabilitas In Vitro Sediaan Gel Natrium Diklofenak dan Dietilamin Diklofenak Wardhana, Yoga Windhu; B, Sriwidodo; Hasanah, Aliya Nur; Dwiestri, Priskila O; Khoerunisa, Anis
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.372 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v1i2.7514

Abstract

 Akhir-akhir ini di pasaran farmasi beredar produk gel antiinflamasi golongan NSAID diklofenak dengan bahan aktif yang berbeda. Beberapa produk dibuat menggunakan bahan aktif garam natrium diklofenak, sedangkan industri farmasi lainnya menggunakan bahan aktif garam dietilamin diklofenak. Kedua bahan aktif memiliki perbedaan sifat dan karakter terutama dari sifat kelarutannya dalam air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan penyerapan (permeabilitas) dari kedua zat aktif tersebut. Metode penelitian meliputi pembuatan gel dengan basis gel HPC (Hidroksi Propil Selulosa), evaluasi sediaan yang meliputi: organoleptis, kadar, pH, dan viskositas. Sediaan gel yang telah memenuhi persyaratan kemudian diuji lebih lanjut permeabilitasnya secara in vitro selama 32 jam dengan sel difusi Franz dan sisa kulit ular phyton (Python reticulates) sebagai membrannya. Hasil evaluasi kualitas sediaan gel  menunjukkan bahwa kedua formula gel dari bahan aktif yang berbeda memiliki kualitas yang memenuhi persyaratan sebagai sediaan gel yang baik. Sedangkan hasil uji permeabilitas in vitro memperlihatkan bahwa kedua bahan aktif memberikan profil yang berbeda danjumlah keterserapan bahan yang berbeda. Dimana setelah 32 jam uji difusi diperoleh sebanyak 20% natrium diklofenak dan 15,5% dietilamin diklofenak. Terlihat bahwa profil dari dietilamin diklofenak memiliki efek depo, sehingga dosis yang digunakan lebih efektif untuk jangka waktu lama.  Kata kunci: Gel, dietilamin diklofenak, natrium diklofenak, permeabilitas
Perbedaan Efektivitas Pijat Oksitosin dan Breast Care terhadap Peningkatan Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas (Post Partum) Sumiati, Iis; Nency, Aprilya; Rini, Ageng Septa; Munawaroh, Emun; Murni, Dewi; Yuningsih, Endang; Nariyah; Ernawati, Eti; Khoerunisa, Anis
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v4i01.89

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi yang baru lahir dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan serta perkembangan bayi. Namun, banyak ibu nifas mengalami kesulitan dalam produksi dan kelancaran ASI, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hormon, teknik menyusui, serta perawatan payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan breast care terhadap peningkatan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas (post partum) di Puskesmas Patia tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Sampel pada penelitian ini adalah ibu nifas hari ke-1 dengan produksi ASI tidak lancar yang tercatat di register Puskesmas Patia periode bulan Februari tahun 2025. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar observasi tentang peningkatan produksi ASI dan prosedur tentang pijat oksitosin dan breast care. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 ibu nifas yang diberikan intervensi pijat oksitosin rata-rata mengalami peningkatan produksi ASI selama 7 hari yaitu sebesar 467,1 ml/24 jam. Pada responden yang diberikan breast care, menunjukkan bahwa dari 7 orang ibu nifas rata-rata mengalami peningkatan produksi ASI selama 7 hari yaitu sebesar 394,3 ml/24 jam. Perbandingan nilai rata-rata ibu nifas yang diberikan pijat oksitosin lebih cepat meningkatkan produksi ASI dibandingkan dengan ibu nifas yang diberikan breast care. Diharapkan pemberian pijat oksitosin dan breast care dapat dijadikan alternatif asuhan kebidanan terhadap peningkatan kelancaran produksi asi pada ibu nifas (post partum).
Perbedaan Efektivitas Pijat Oksitosin dan Breast Care terhadap Peningkatan Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Nifas (Post Partum) Nency, Aprilya; Rini, Ageng Septa; Sumiati, Iis; Munawaroh, Emun; Murni, Dewi; Yuningsih, Endang; Nariyah; Ernawati, Eti; Khoerunisa, Anis
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v4i01.29

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi yang baru lahir dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan serta perkembangan bayi. Namun, banyak ibu nifas mengalami kesulitan dalam produksi dan kelancaran ASI, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hormon, teknik menyusui, serta perawatan payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan breast care terhadap peningkatan kelancaran produksi ASI pada ibu nifas (post partum) di Puskesmas Patia tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Sampel pada penelitian ini adalah ibu nifas hari ke-1 dengan produksi ASI tidak lancar yang tercatat di register Puskesmas Patia periode bulan Februari tahun 2025. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar observasi tentang peningkatan produksi ASI dan prosedur tentang pijat oksitosin dan breast care. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 ibu nifas yang diberikan intervensi pijat oksitosin rata-rata mengalami peningkatan produksi ASI selama 7 hari yaitu sebesar 467,1 ml/24 jam. Pada responden yang diberikan breast care, menunjukkan bahwa dari 7 orang ibu nifas rata-rata mengalami peningkatan produksi ASI selama 7 hari yaitu sebesar 394,3 ml/24 jam. Perbandingan nilai rata-rata ibu nifas yang diberikan pijat oksitosin lebih cepat meningkatkan produksi ASI dibandingkan dengan ibu nifas yang diberikan breast care. Diharapkan pemberian pijat oksitosin dan breast care dapat dijadikan alternatif asuhan kebidanan terhadap peningkatan kelancaran produksi asi pada ibu nifas (post partum).