Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

POTENSI TANAH MENGEMBANG HASIL LAPUKAN BATUAN VULKANIK BERDASARKAN INDEKS PLASTISITAS DI KAWASAN DESA CILAYUNG Agung Mulyo, Hendarmawan, Nadia Farahnaz, R. Irvan Sophian,
Geoscience Journal Vol 2, No 1 (2018): Padjadjaran Geoscience Journal
Publisher : Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.312 KB)

Abstract

Secara geologi daerah penelitian terdiri dari satuan tuff, satuan breksi aliran piroklastik dan satuan breksi vulkanik. Daerah vulkanik memiliki potensi kebencanaan geologi yang cukup besar, salah satunya diakibatkan keberadaan mineral lempung sebagai hasil dari lapukan batuan vulkanik. Perbedaan jenis batuan penyusun di daerah penelitian akan berpengaruh terhadap jenis mineral lempung yang menyusun batuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah dan potensi tanah mengembang berdasarkan indeks plastisitas serta mengetahui hubungan setiap parameter pengujian yang dilakukan di Wilayah Cilayung. Sembilan sampel tanah tak terganggu diambil, selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik tanah yang meliputi kadar air tanah, berat jenis tanah, bobot isi tanah, batas-batas konsistensi tanah dan analisis butiran tanah. Sifat fisik tanah yang diklasifikasikan dalam sisitem USCS menunjukkan terdapat tiga jenis tanah: Satuan Tanah Lempung Plastisitas Tinggi (CH), Satuan Tanah Lanau Plastisitas Tinggi (MH) dan Satuan Tanah Lanau Plastisitas Rendah (ML). Hasil analisis menunjukkan kadar air mempengaruhi niai persentase lempung. Ketika persentase lempung tinggi maka kemungkinan potensi tanah mengembang terjadi. Daerah Cilayung memiliki potensi tanah mengembang yang tinggi, hal itu menjadi dasar analisis selanjutnya untuk potensi kebencanaan geologi yang dapat terjadi.Kata Kunci : Jatinangor, sifat fisik tanah, tuf, potensi mengembang dan indeks plastisitas
Daya Dukung Tanah Pondasi Dangkal pada Lokasi Penstock PLTMH Batang Sinamar Kecamatan LintauBuo Utara Kabupaten Tanahdatar Sumatera Barat Aton Patonah, Dedet Darma Yanda, Agung Mulyo,
Geoscience Journal Vol 2, No 3 (2018): Padjadjaran Geoscience Journal
Publisher : Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.918 KB)

Abstract

Daerah penelitian berada di lokasi pembangunan PLTMH Batang Sinamar termasuk kedalam morfologi dataran tinggi, dengan lebar sungai berkisar antara 30-50 m dengan pinggiran sungai tinggi tebing mendekati vertikal dengan ketinggian mencapai 30-70 m. Dalam sebuah pembangunan infrastruktur kajian sebelum pembangunan sangat di butuhkan agar tidak terjadi kerobohan bangunan pada kemudian hari. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah daya dukung tanah pada lokasi pembangunan tersebut.Dengan mengetahui daya dukung tanah pada lokasi tersebut maka dapat di tentukan bangunan apa yang dapat di bangun pada lokasi tersebut dan jenis pondasi apa yang dapat di gunakan. Nilai daya dukung tanah pondasi dangkal yang dihitung menggunakan rumus terzaghi dapat berbeda pada kedalaman yang sama antara satu titik dengan titik yang lain. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan persentase butiran lempung yang terdapat pada lokasi tersebut.Kata Kunci : PLTMH, Daya dukung tanah, terzaghi
RANCANGAN TERASERING UNTUK STABILISASI LERENG PADA TAMBANG NIKEL LATERIT Zufialdi Zakaria, Agung Mulyo., Muhammad Ilham Sidiq,
Geoscience Journal Vol 1, No 2 (2017): Padjadjaran Geoscience Journal
Publisher : Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1193.094 KB)

Abstract

Kajian geologi teknik merupakan hal yang penting dalam tambang terbuka, rancangan lereng yang stabil diperlukan untuk keberlangsungan pertambangan. Bahan dari kajian ini merupakan tambang nikel laterit yang berada di daerah Sebuku,Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Beberapa cara yang dilakukan untuk membuat suatu rancangan lereng diantaranya dengan menggunakan analisis Software Slide 6.0. Penulis melakukan analisis perhitungan nilai keamanan lereng tunggal tanah dimulai dari sudut overall slope 60o, 50o, 40o, 30o, dan analisis lereng majemuk dengan sudut overall slope 40o dan disertai pembuatan terasering dengan 2 lereng dan 3 lereng, sehingga di peroleh nilai faktor keamanan lereng (FS) > 1.25 ( Bowles,1984). Data untuk modifikasi rancangan lereng pada titik pengamatan yang memiliki faktor keamanan stabil dan yang belum stabil diperoleh berdasarkan hasil analisis laboratorium uji sifat fisik dan mekanik tanah. Berdasarkan hasil analisis nilai faktor keamanan lereng untuk lereng tunggal tanpa dipengaruhi oleh nilai koefisien getaran gempa, FS yang stabil di dapat pada sudut 40o dengan nilai FS > 1.25, dari hasil simulasi lereng majemuk dengan dua lereng di dapat pada sudut overall slope 40o dan bench slope 50o dengan nilai FS > 1.25 dan dari simulasi lereng majemuk dengan tiga lereng didapat simulasi lereng stabil dengan overall slope 40o dan bench slope 60o. Dengan dipengaruhi nilai koefisien getaran gempa tejadi penurunan nilai faktor keamanan lereng, penurunan nilai kestabilan lereng ini sebesar 0.11 - 0.117. Rekomendasi untuk rancangan lereng stabil pada tambang nikel laterit ini yaitu lereng majemuk 2 lereng dengan sudut lereng yaitu overall slope 40 o dan bench slope 50o .Kata kunci : Rancangan Lereng, Nikel Laterit
SIMULASI LERENG STABIL BERDASARKAN PENGARUH TINGGI MUKA AIR TANAH TERHADAP FAKTOR KEAMANAN LERENG (STUDI KASUS RUAS JALAN MENUJU GEOPARK CILETUH, KECAMATAN CIEMAS, SUKABUMI, JAWA BARAT) Agung Mulyo, Rizky Rizal Chairy, Zufialdi Zakaria
Geoscience Journal Vol 2, No 2 (2018): Padjadjaran Geoscience Journal
Publisher : Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.253 KB)

Abstract

Curah hujan yang tinggi mempengaruhi infiltrasi air terhadap tanah. Dengan masuknya air ke dalamtanah, dapat mempengaruhi kadar air dalam tanah. Air tanah ini dapat mempengaruhi kestabilanlereng dan dapat menyebabkan terjadinya longsor. Hal ini yang menyebabkan terjadinya longsor diJalan Cipeucang, Kecamatan Ciemas, Sukabumi. Simulasi dilakukan dengan bertujuan untukmengetahui pengaruh kedalaman muka air tanah sehingga dapat diketahui rekomendasi muka airtanah agar lereng tetap dalam keadaan stabil. Penghitungan kestabilan lereng menggunakan metodeLimit Equilibrium dengan menggunakan metode Bishop. Limit Equilibrium ini menghitung faktorkeamanan lereng berdasarkan batas keseimbangan antara gaya pendorong dan gaya penahan. Setelahmelakukan pengolahan data melalui software Rocscience Slide, berdasarkan metode Bishop, lerengLR-2A dapat dikatakan stabil apabila kedalaman muka air tanah > 5,72m. Kata kunci: kestabilan lereng, simulasi, muka air tanah, faktor keamanan, Ciemas
PENGARUH AKTIVITAS TANAH TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL DI DAERAH DAGO GIRI KABUPATEN BANDUNG BARAT, PROVINSI JAWA BARAT Agung Mulyo, Fahrizal Ajie, Zufialdi Zakaria,
Geoscience Journal Vol 2, No 2 (2018): Padjadjaran Geoscience Journal
Publisher : Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.029 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan di Daerah Dago Giri Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat ProvinsiJawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi geologi teknik serta aktivitas tanah danpengaruh terhadap nilai daya dukung tanah fondasi dangkal. Tanah permukaan termasuk jenis CH(lempung plastisitas tinggi), ML (lanau plastisitas rendah) dan SP (pasir bergradasi buruk). Analisislaboratorium pada kedalaman 1,5 - 2 m tanah pada daerah penelitian secara umum tergolong MH(lanau plastisitas tinggi) dan SM - SC (pasir lanauan - pasir lempungan). Daya dukung tanah (qa)untuk fondasi menerus (continuous) berkisar antara 18.69 sampai 89.61 T/m2. Hubungan antara nilai daya dukung tanah (qa) yang diijinkan untuk fondasi dangkal jenis menerus (continuous) dengan angka aktivitas (A) memperlihatkan hubungan negatif dengan koefisien korelasi (r= - 0.485). Daya dukung tanah menurun sejalan dengan peningkatan aktivitas tanah.Kata Kunci : Dago Giri, Geologi teknik, Daya dukung tanah, Aktivitas tanah
POTENSI TANAH MENGEMBANG BERDASARKAN KADAR LEMPUNG DI KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT Dewi Ulfa Astriani; Dicky Muslim; Agung Mulyo; Tulus Pramudyo
JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Geominerba 2022
Publisher : PPSDM Geominerba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58522/ppsdm22.v7i2.103

Abstract

Bekasi Regency is composed of soft soil material that has swelling potential due to its expansive properties. This study aims to identify the swelling potential of soil using clay content parameters in six undisturbed samples. The samples were tested on basic physical properties to identify soil characteristics. The results showed that the study area is composed of high-plasticity silt soils (MH) based on the USCS. The percentage of clay is 5.5% to 20.1% and the percentage of silt is 33.2% to 85.7% indicating a more dominant silt content. Clay activity ranges from 2,418 to 4,973%, indicating the presence of montmorillonitic minerals. The swelling potential shows a value from 3.5817 to 33.525% including medium to very high potential. The difference in swelling potential in the soil samples can be caused by several factors such as the percentage of clay, moisture content, and plasticity index.
Air and noise pollution analyses near oil and gas fields in the Mahakam Delta, Kalimantan, Indonesia Irwansyah, Muhammad; Sunardi, Edy; Mulyo, Agung; Sendjaja, Yoga Andriana
Indonesian Journal of Geography Vol 56, No 1 (2024): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.87454

Abstract

The Mahakam Delta is a strategic industrial area in East Kalimantan, Indonesia, in which oil and gas industries reduce ambient air quality and generate excessive noise. This research aimed to analyze the ambient air and noise pollution attributed to oil and gas production activities in the delta. Relevant parameters at five sampling points (UA-02 to UA-06) were measured and further analyzed in the laboratory, including total suspended particulate (TSP), SO2, Pb CO, NO2, O3, temperature, humidity, wind direction, wind speed, and noise. Indonesia’s air pollutant standard index (locally abbreviated as ISPU) with four parameters (CO, NO2, SO2, and O3) was used to determine the ambient air quality, and provisions written in the Decree of the Minister of Environment No. 50 Kep-48/MENLH/11/1996 were consulted for the noise quality assessment.  Results showed ISPU values in the range of 0–50 at the five sampling points, suggesting good ambient air quality and compliance with Government Regulation No. 22 of 2021. In addition, it was revealed that the noise parameter was lower than the upper threshold set in the Ministerial Decree, namely 65 dB. Nevertheless, monitoring air and noise quality at the main pollutant sources should be regulated through policies and implemented to protect the public from exposure to potential pollutants.
Potensi Penurunan Tanah pada Endapan Danau Bandung Berdasarkan Karakteristik Sifat Keteknikan Lempung di Daerah Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung Widyaningrum, Risna; Muslim, Dicky; Mulyo, Agung; Buana, Taufiq Wira
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v13i2.355

Abstract

ABSTRAK Cekungan Bandung merupakan kawasan strategis nasional, dengan populasi penduduk cukup besar dan kegiatan pembangunan sangat massif. Cekungan Bandung merupakan dataran antarpegunungan yang diisi oleh endapan sedimen lempung, lanau, pasir yang dikatagorikan sebagai lempung endapan danau, yang dapat menimbulkan permasalahan penurunan muka tanah. Tulisan ini menyajikan gambaran karakteristik sifat lempung danau bawah permukaan yang dikaitkan dengan penurunan muka tanah yang ada di lokasi Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan yaitu pemboran inti disertai uji SPT, pengujian dissipasi dan pengujian laboratororium geologi teknik meliputi sifat fisik dan uji konsolidasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa sifat fisik memperlihatkan distribusi butiran kandungan lempung 48.81 – 63,64% dan lanau 46,17 – 76,47% kadar air berkisar 33,84 - 98,76%, indeks plastis 11,11-61,68% dan indeks kompresi 0,1037 – 1,0818 yang diklasifikasikan sebagai tanah lempung plastisitas rendah hingga tinggi (CH/MH) dengan aktivitas tinggi. Karakter lempung bawah permukaan di Solokan Jeruk mempunyai nilai indeks kompresbilitas 0,4475-2,6320 dan konsolidasi 6,68 x 10-4-3,92 x 10-4. Pada kedalaman 12-40 m mengindikasikan adanya ancaman potensi penurunan muka tanah di masa mendatang.Kata kunci: Kabupaten Bandung, lempung, konsolidasi, penurunan tanahABSTRACT The Bandung Basin is a national strategic area, where the population is quite large and development activities are very massive. The Bandung Basin is an inter-mountainous plain filled by sedimentary deposits of clay, silt, sand which are categorized as lake sedimentary, which can cause land subsidence problems. This paper presents a description of the characteristics of the clay properties in relation to land subsidence in the area of Solokan Jeruk, Bandung Regency. The method used is core drilling with SPT test, dissipation test and engineering geology laboratory testing including physical properties and consolidation test. The results of the analysis showed that the physical properties showed the grain distribution of clay content of 48.81-63.64% and silt 46.17-76.47%, water content ranging from 33.84 to 98.76%, plastic index 11.11- 61.68% and compression index 0.1037-1.0818 which is classified as low to high plasticity clay (CH/MH) with high activity. The subsurface clay character in Selokan Jeruk has a compressibility index 0.4475 - 2.6320 and a consolidation value of 6.68 x 10-4 - 3.92 x 10-4. A depth of 12-40 m indicates a potential of land subsidence in the future. Keywords: Bandung Regency, clay, consolidation, land subsidence
Shallow Bearing Capacity in Cilengkrang, Bandung, West Java, Indonesia Khoirullah, Nur; Adiwijaya, Annisa Ayungingtyas Pratiwi; Sophian, Irvan; Mulyo, Agung; Muslim, Dicky; Zakaria, Zufialdi
Journal of Geological Sciences and Applied Geology Vol 3, No 3 (2019): Journal of Geological Sciences and Applied Geology
Publisher : Faculty of Geological Engineering, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/gsag.v3i3.26226

Abstract

Cilengkrang is located on the eastern side of Bandung City, West Java Indonesia. This area is surrounded by the district of Cimenyan, Cijambe, Cileunyi, and Ujung Berung. The population growth in Cilengkrang area has experienced 1.8% over the last six years as evidenced by the quantity of new housing complexes being built. Due the limitations on available land the development of housing complex is predicted settled in Cilengkrang District. This paper is aimed to determine the characteristic of shallow bearing capacity foundation, as an important factor on constructing a housing complex. To analyze shallow bearing capacity, the soil mechanics data is tested in the laboratory. These samples are taken in 14 sites distribute randomly.  Based on the field mapping, the soil that covers the research area is dominated by fine-grained soil as the residual and transported soil product of young and old volcanic products. Based on Universal Classification of Soil (USCS), the high plasticity silt (MH) is dominating this area than the low plasticity silt (ML) and high plasticity clay (CH). Based on shallow bearing capacity foundation data, the allowable bearing capacity in this area ranging from 19.42 to 70 Ton/m2 on square footing. The circular footing values ranging from 19.35 to 69.93 Ton/m2, and continuous footing values ranging from 15.47 to 52.77 Ton/m2.
Mapping the Level of Earthquake Risk of Holtekamp Bridge at Jayapura Based on Earthquake Data and Microtremor Measurement Waromi, Doodle Dandy; Khoirullah, Nur; Muslim, Dicky; Mulyo, Agung
Journal of Geological Sciences and Applied Geology Vol 2, No 5 (2018): Journal of Geological Sciences and Applied Geology
Publisher : Faculty of Geological Engineering, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/gsag.v2i5.20321

Abstract

Holtekamp bridge which is located in Jayapura region between Hamadi and Holtekamp Village inthe Northern part of Papua island. The region constitutes an active earthquake zone with therecurrence frequency and magnitude of the earthquake are relatively high. The region is locatedon an active fault zone. The seismotectonics setting in this region is directly implied to thecalculations of the seismic design for engineering and design purposes on building and non-buildingstructures including Holtekamp bridge in Jayapura city. To recognize a characteristic of theearthquake at the site of interest, the historical earthquakes (background) data surrounding thestudy area. Local microtremor measurements data are analyzed by means of a probabilisticseismic hazard analysis (PSHA). Deterministic seismic hazard analysis (DSHA) using someground-motion models in attenuation relationship equations. In resulting of seismic hazardparameter as represented by peak ground acceleration (PGA), values in earthquake scenario atoperating basis earthquake (OBE), maximum design earthquake (MDE), and maximum credibleearthquake (MCE) conditions. These values are used as a reference to evaluate the complianceof the current technical aspects with the new required design facing the updated seismicityparameters.Keyword : Jayapura, Holtekamp, seismic Hazard Analysis, Peak Ground Acceleration.