Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GERAKAN LITERASI SEKOLAH BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN KONTRIBUSINYA BAGI PENDIDIKAN KARAKTER Farida Nugrahani; Ali Imron A.M.; Mukti Widayati
Widyaparwa Vol 48, No 1 (2020)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.772 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v48i1.438

Abstract

This study aims to describe the values of character education in the school literacy movement. local wisdom-based 'traditional herbal medicine' in Sukoharjo Regency. This descriptive qualitative research object of study was literacy activities in five elementary schools in Sukoharjo Regency. The source of the data is the literacy event, which involves the teacher and his students. Data collected through observation and in-depth interviews, analyzed with interactive models. Data validity is attempted through triangulation. The results of this study indicate that the character values of nationalism, independence, and mutual cooperation can be instilled in students through the local wisdom-based school literacy movement 'traditional herbal medicine'. Literacy activities are carried out by introducing 'empon-empon' as traditional herbal ingredients, and their health benefits. The hope is that students will be able to understand, appreciate, and develop the 'traditional herbal medicine' as a proud cultural heritage of their ancestors, and become a branding area.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam gerakan literasi sekolah berbasis kearifan-lokal ‘jamu herbal tradisional’ di Kabupaten Sukoharjo. Pene-litian kualitatif deskriptif ini objek kajiannya adalah kegiatan berliterasi di lima Sekolah Dasar di Kabupaten Sukoharjo. Sumber datanya peristiwa literasi,  yang melibatkan  guru beserta siswa-nya. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam, dianalisis  dengan model interaktif. Keabsahan data diupayakan melalui triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai karakter nasionalisme, kemandirian, dan gotong royong dapat ditanamkan kepada peserta didik melalui gerakan literasi sekolah berbasis kearifan-lokal ‘jamu tradisional’.  Kegiatan literasi dilakukan dengan mengenalkan  ‘empon-empon’sebagai bahan jamu tradisional,  dan man-faatnya bagi kesehatan. Harapannya agar peserta didik  mampu memahami, menghargai, dan me-ngembangkan ‘jamu tradisional’ tersebut sebagai budaya warisan leluhurnya yang mem-banggakan, dan menjadi branding daerahnya.
PENGEMBANGAN MEDIA E-LKPD LIVEWORKSHEET SOAL HOTS UNTUK MENGUATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Daniel Septonanto; Farida Nugrahani; Mukti Widayati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2315

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan karakteristik; (2) menganalisis kelayakan; dan (3) menguji keefektikan E-LKPD Liveworksheet Soal HOTS untuk menguatkan hasil belajar siswa SD. Jenis penelitian merupakan penelitian dan pengembangan (RnD) dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan pada di kelas V SD dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, angket, dan hasil pre dan post test. Data dianalisis menggunakan uji kelayakan E-LKPD (Indeks Aiken V), analisis deskriptif, dan uji efikasi E-LKPD (N gain dan effect size). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Karakteristik E-LKPD liveworksheet soal hots ,(2) E-LKPD liveworksheet soal hots ini layak digunakan dalam pembelajaran tema 6 kelas V SD. Hasil penilaian ahli media sebesar 0,67 (valid), ahli materi sebesar 0,86 (sangat valid), ahli materi sebesar 0,86 (sangat valid), ahli bahasa sebesar 0,84 dengan (sangat valid), praktisi sebesar 0,93 (sangat valid), respon siswa kelompok eksperimen sebesar 0,86 (sangat valid); dan (3) Angket E-LKPD langsung digunakan efektif dalam pembelajaran dan berkontribusi dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran 6 SD V. Hasil pengujian keefektifan produk E-LKPD pada kelompok eksperimen dengan menggunakan rumus N gain sebesar 0,723 (tinggi) dan nilai effect size sebesar 2,74 (sangat besar). Sedangkan pada kelompok kontrol, nilai peningkatan N sebesar 0,324 dan nilai effect size sebesar 0,54. Jadi, E-LKPD Liveworksheet Soal HOTS layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran tema 6 kelas V SD.
Eksplorasi Potensi Boneka Tangan Sebagai Media Pengembangan Keterampilan Berbahasa Anak Usia Dini Sih Jami Rahayu; Farida Nugrahani; Benedictus Sudiyana
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3789

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi potensi media pembelajaran boneka tangan dalam pengembangan keterampilan berbahasa anak usia dini di TK 01 Jeruksawit. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa siswa di TK 01 Jeruksawit masih menghadapi permasalahan dalam pengembangan kemampuan berbahasa yang mereka miliki. Hal ini disebabkan oleh kurangnya variasi dalam pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang monoton ini mengakibatkan siswa cenderung tidak terlibat sepenuhnya dalam kegiatan pembelajaran dan siswa merasa bosan sehingga rasa percaya diri siswa dalam menggunakan bahasa dapat terpengaruh negatif. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang terdiri dari empat tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Terdapat tiga metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran bercerita dengan media boneka tangan di TK dalam perspektif pembelajaran berdiferensiasi memiliki dampak positif pada partisipasi dan keterlibatan anak-anak dalam proses pembelajaran. Kendala dalam implementasi pembelajaran ini meliputi persiapan waktu yang dibutuhkan oleh guru, penyesuaian strategi pembelajaran, dan kemungkinan kebingungan antara suara boneka dan guru. Namun, dengan pengembangan strategi persiapan yang efisien dan penyesuaian dalam manajemen kelas, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
The role of punokawan stories in writing learning for young learners Veronika Unun Pratiwi; Farida Nugrahani; Meidawati Suswandari
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pe.v13i2.17984

Abstract

Writing skills is critical not only in school, but also in everyday life, that can be accomplished by combining learning media with local resources such as Punokawan wayang figures. This study is objectively focused at comprehending exploratory studies to and characterizing the presence of picture story textbooks linked to writing skills based on Wayang punokawan, as well as conducting a requirements analysis of the picture story book textbooks used. This study a qualitative study which technically used content analysis to collect the data. The presentation of data analysis used an informal presentation method, namely the presentation of data in the form of formulations based on the collection of words. The methods comprised an in-depth interview with key informants; field survey at the location and documentation study. The results of this study obtained that planning for the preparation of textbook guides with the characters of puppet-servants to be used by teachers when teaching. Implementing writing theories, as well as drawing characters in line with the prepared literacy; supervising the implementation process related to learning writing skills, telling stories according to teacher and student handbooks, as well as modules and companion books used during learning.
Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Minat Baca Terhadap Kemampuan Literasi Digital Nur Hidayati; Farida Nugrahani; Suwarto
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.760

Abstract

Peserta didik kelas V memiliki kemampuan berpikir kritis yang masih belum baik karena masih rendahnya kemampuan untuk menganalisa soal dan membuat kesimpulan. Salah satu permasalahannya adalah minat baca yang kurang. Peserta didik hanya membaca ketika diperintah guru. Selain itu, kemampuan peserta didik untuk menganalisis informasi dan isi yang ada dalam media digital masih kurang, sehingga dapat disebutkan kemampuan literasi digital masih perlu diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berpikir kritis dan minat baca secara parsial dan simultan terhadap kemampuan literasi digital peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menerapkan penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD di Kecamatan Jumapolo tahun pelajaram 2023/2024 sebanyak 522 siswa. Sampel penelitian peserta didik kelas V SD Negeri 01 Jumapolo, SDN 01 Jatirejo, SDN 01 Kwangsan, dan SDN 01 Paseban berjumlah 81 siswa. Penentuan sampel secara probability sampling dengan jenis cluster random sampling. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah kuesioner serta soal tes. Tes dan kuisioner di lakukan validitas isi dan konstruk. Teknik analisis data dilaksanakan secaa deskriptif dan korelasi Product Moment. Hasil signifikansi (2-tailed) antara kemampuan berpikir kritis dengan literasi digital adalah 0,705; signifikansi (2-tailed) antara minat baca dengan kemapuan literasi digital adalah 0,002; Nilai signifikansi (2-tailed) antara kemampuan berpikir kritis dan minat baca dengan kemampuan literasi digital adalah 0,007.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis tidak berkorelasi dengan kemampuan literasi digital sedangkan minat baca berkorelasi dengan dengan kemampuan literasi digital. Selain itu berpikir kritis secara bersama-sama dengan minat baca berkorelasi dengan kemampuan literasi digital.
Implementasi Model SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) Berbantu YouTube pada Pembelajaran Membaca Puisi di Era Merdeka Belajar Sekolah Menengah Pertama Laras Subekti; Farida Nugrahani; Benedictus Sudiyana
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 4 Nopember (2024): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1154

Abstract

Keterampilan membaca puisi di era merdeka belajar perlu ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model SAVI (Somatic, Auditory, Visual, dan Intellectual) berbantu media YouTube pada pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya keterampilan membaca puisi di era merdeka belajar SMP. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian 29 siswa kelas VIII A SMPN 3 Tawangsari. Data dikumpulkan melalui observasi, kuisioner, dan tes. Data dianalisis dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model SAVI berbantu media YouTube dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulum merdeka di SMP efektif diterapkan pada pembelajaran membaca puisi dengan peningkatan persentase hasil belajar siswa dalam aspek ekspresi, gaya, intonasi, dan lafal. Tanggapan siswa sangat positif, mayoritas siswa menilai model SAVI berbantu YouTube praktis dan bermanfaat. Meskipun terdapat kendala seperti gangguan suara dan kualitas latar video yang perlu diperbaiki, model SAVI terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan membaca puisi di sekolah menengah pertama dan relevan dengan konteks kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif sesuai kebutuhan siswa.
Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Media Film Pendek dan Penguasaan Kosakata terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Sri Mukti; Farida Nugrahani; Suwarto Suwarto
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 4 Nopember (2024): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1157

Abstract

Tujuan Penelitian untuk membuktikan (1) pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantu media film pendek terhadap keterampilan menulis cerpen. (2) pengaruh penguasaan kosakata terhadap keterampilan menuis cerpen. (3) Pengaruh interaksi antara model pembelajaran problem based learning dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis cerpen. Metode yang digunakan kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Muhammadiyah Pontren Imam Syuhodo yaitu Fase F XI IPA-1 dan Fase F XI IPA-2. Penentuan sampel secara probability sampling menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel berjumlah 60 siswa, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen dengan model PBL dan kelas kontrol diterapkan model konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes soal uraian menulis cerpen dan tes soal pilihan ganda penguasaan kosakata. Jenis penelitian ekperimen semu, menggunakan desain nonequivalent control group. Teknik analisis data terdiri dari uji pra-syarat (uji normalitas dan uji homogenitas) dan Uji hipotesis (anava dua jalan dengan bantuan program IBM SPSS 26). Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh penerapan problem based learning terhadap ketermampilan menulis cerpen dengan nilai p value 0,000 < 0.05; (2) Terdapat pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap keterampilan menulis cerpen dengan nilai p value 0,000 < 0,05; (3) Terdapat interaksi model problem based learning dan penguasaan kosakata terhadap keterampilan menulis cerpen dengan nilai p value 0,020 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan menulis cerpen dipengaruhi secara signifikan oleh model problem based learning berbantu media film pendek dan penguasaan kosakata.