Cardiovascular Diseases merupakan penyebab utama kasus kematian secara global. SKA merupakan kontributor yang signifikan untuk kematian dari populasi yang memiliki faktor risiko. Tujuan penelitian memperoleh model prediksi kejadian SKA pada pasien di RSUD Kota Bogor. Desain yang digunakan kasus kontrol dengan kasus: pasien SKA dan kontrol: pasien non SKA, menggunakan matching jenis kelamin, jumlah sampel 390 pasien (tiap kelompok 195 pasien), menggunakan data sekunder, dianalisis menggunakan uji regresi logistik berganda dengan model faktor prediksi. Hasil penelitian mayoritas pasien berumur ≥45 tahun 72.6%, tidak memiliki riwayat hipertensi 67.9%, perokok 51.8%, tidak memiliki riwayat DM 90%, tidak obesitas 85.1%, dan tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung 89.7%. Hasil multivariat didapatkan, merokok berhubungan dengan SKA (p value 0,027) setelah dikontrol umur, riwayat hipertensi, riwayat DM, obesitas, riwayat keluarga dengan penyakit jantung, interaksi obesitas dan riwayat DM, interaksi riwayat hipertensi dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung, interaksi riwayat DM dan riwayat hipertensi, interaksi obsitas dan riwayat hipertensi (p value omnimbus 0.00 dan Negelkerke R Square 0.454). Kesimpulan didapatkan model ini mampu memprediksi kejadian SKA sebesar 45,4%. Perlu ditingkatkan upaya pencegahan terhadap kejadian SKA melalui skrining, edukasi, maupun program rehabilitasi.