Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Dalam Motivasi Organisasi Anggun Sari Fadilla; Uswatun Hasanah Sitompul
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruhnya kepemimpinan bagi motivasi suatu organisasi. Pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan referensi berupa bahan bacaan seperti buku dan artikel jurnal ilmiah,yang dimana tidak lain menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Banyaknya kesalahan yang dilakukan dalam menjalankan organisasi terutama dari sisi kepemimpinannya,sehingga menyebabkan ketidak tercapaian target kerja dikarenakan para tenaga SDM nya tidak mendapatkan dorongan berupa motivasi dari pemimpinnya,sehingga menurunkan integritas kinerja para karyawan yang berujung kehancuran pada perusahaan atau instansi yang dipimpin. Hasil penelitian ini terdapat bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh besar terhadap motivasi organisasi dikarenakan akan berpengaruh secara langsung pada hasil kinerja para karyawan dan kepuasan kinerja karyawan sehingga mencapai target yang diiinginkan atau yang telah ditentukan oleh organisasi tersebut.
Budaya Organisasi Sekolah Dalam Pembentukan Karakter Dan Etika Siswa Di MTS Lab UINSU Dawi Nurjannah; Anggun Sari Fadilla; Chandra Wijaya; Sri Apulina Br. Sinulingga; Imam Amir Mustofa; Arif Abdul Ghani Lubis
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.1872

Abstract

Manusia dipengaruhi oleh kebudayaan setempat, tempatnya bertempat tinggal. Misalnya, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga kelas menengah akan di didik nilai-nilai kepercayaan.dan perilaku perilaku yang diharapkan, yang umum terjadi pada keluarga dalam kelas tersebut. Kebudayaan merupakan cermin cara berpikir dan cara bekerja manusia. Demikian juga yang terjadi dalam sejarah pertumbuhan suatu organisasi. Ide yang menganggap organisasi-organisasi itu sebagai satuan-satuan budaya, yang di dalamnya terdapat sebuah sistem yang dapat diartikan sama oleh setiap anggota organisasi, adalah suatu feneomena yang masih relatif baru. Budaya organisasi dapat membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lainnya
KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Budi Budi; Suci Ramadhani; Ayu Azhari; Anggun Sari Fadilla
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.21526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi bagaimana Komunikasi Interpersonal guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di Di Smpn 2 Binjai rumusan masalah yaitu, bagaimana komunikasi interpersonal Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar siswa, faktor pendukung dan penghambat Komunikasi Interpersonal Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Adapun jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, di mana teknik pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan penyajian data, reduksi data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan: bahwa ada beberapa bentuk pesan Guru yang disampaikan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ialah dengan komunikasi interpersonal yang bersifat persuasif yang mana seorang guru mengarahkan siswa kepada minat belajar yang tinggi yakni salah satu penerapan cara didik antara guru kepada siswanya. Pesan bersifat persuasif dalam komunikasi interpersonal akan memudahkan interaksi terhadap komunikan dalam proses pemahaman, baik komunikasi secara langsung ataupun tidak langsung, komunikasi verbal serta non-verbal. Komunikasi dilakukan guru bersifat konseling serta ramah ketika seorang guru melakukan komunikasi bersifat keras dan mengintrogasi guru cenderung tidak menemukan kesulitan yang dirasakan siswa sehingga dapat menyebabkan menyampaikan pesannya yang terkait dengan motivasi belajar siswa. Guru merasa kesulitan dalam berkomunikasi ketika tidak ada sinergi dalam diri siswa sehingga dapat menyebabkan komunikasi tidak berjalan secara efektif.
SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Mardinal Tarigan; Amar Khairi Ahmad; Anggun Sari Fadilla; Dwi Hartina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 3 (2023): Volume 6 No. 3 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i3.23563

Abstract

Sejarah pendidikan Islam di Indonesia mencakup fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, baik formal maupun non formal. Pendidikan masa Belanda memperkenalkan sistem dan metode baru tetapi sekedar untuk menghasilkan tenaga yang dapat membantu kepentingan mereka dengan upah yang murah dibandingkan jika mereka harus mendatangkan tenaga dari Barat dengan tujuan westernisasi dari kristenisasi yaitu untuk kepentingan Barat dan Nasrani. Pendidikan zaman Jepang disebut “Hakko Ichiu”, yaitu mengajak bangsa Indonesia bekerjasama dalam rangka mencapai kemakmuran bersama Asia Raya. Melalui perjalanan panjang proses penyusunan sejak tahun 1945-1989 UU nomor 2 tahun 1989, sebagai usaha untuk mengintegrasikan pendidikan Islam dan umum dengan tujuan mengembangkan pendidikan Islam haruslah mempunyai lembaga-lembaga pendidikan, sehingga menjadi "lahan subur" tempat persemaian generasi baru. Pada masa reformasi gelombang peradaban masa depan merupakan satu kesatuan dari gejolak magma cultural dari dalam dan kekuatan globalisasi yang menerjang dari luar. Kehidupan pesantren masa depan tidak terlepas dari kedua gelombang peradaban ini. pendidikan pesantren akan survise dan menjadi pendidikan alternatif dari masyarakat Indonesia apabila dia peka terhadap gelombang peradaban tersebut. Oleh karena itu perlu kita kaji apa yang merupakan kekuatan dan kelemahan dari pendidikan pesantren dan madrasah.
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Manajemen Kinerja Guru dan Peningkatan Mutu Pembelajaran di SMP Swasta Dwiwarna Aswaruddin A; Amar Khairi Ahmad; Anggun Sari Fadilla; Dwi Hartina; Rosa Marshanda
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 11 (2023): Desember
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10416576

Abstract

The problem of the study was the leadership of the Principal in the management of teacher performance and the improvement of the quality of learning at Dwiwarna Private Junior High School in Medan City. The established research method is descriptive-analytical research using a qualitative approach. The location chosen as the research site is at Jl. Arca Building No. 52. While the subjects sampled for the study were the Principal and some teachers. The leadership of the Principal was judged to be very effective in the management of improving the performance of teachers at Dwiwarna Private Junior High School. The leadership strategy of the Principal in improving the quality of learning in Dwiwarna Private Junior High School in general can be grouped through the following steps: (1) The Principal always fosters the commitment of all teachers to uphold the spirit and values that have been established together; (2) The Principal along with all the relevant teachers evaluates the extent to which the overall components of the school system can go for the advancement of the school; and (3) Develop the school culture as an implementation and institutionalization that leads to working habits within and outside of school.