Articles
Visi, Misi dan Sifat Pendidikan Islam
Alifah Dini;
Hannisa Azzahra;
Rezeki Daifatun Hasanah;
Yulia Prastami;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8846
Di dalam kehidupan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai, sama seperti halnya dengan pendidikan. Pendidikan mempunyai koadrat terpenting pada diri manusia. Tidak memandang waktu, dari masa ke masa pendidikan selalu mengambil peranan penting dalam hidup orang-orang. Sebab bisa diandalkan untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam mencapai tujuan pendidikan maka diperlukan visi misi dalam pencapaian tujuan. Visi-misi tersebutlah yang menjadi tahapan langkah demi langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pendidikan kita juga mengenal yang namanya pendidikan islam. Pendikan islam merupakan pendidikan yang didalamnya mencakup pedoman yang beralaskan Al-Qur’an, as-sunnah, maupun hadist. Dalam pembuatan jurnal ini menggunakan metode kualitatif, dimana metode ini memiliki fokus pada pengamatan dan bukan pada data berupa angka. Dalam pendidikan, khususnya dalam pendidikan islam, memahami dasar-dasar kebenaran yang mempunyai peranan penting. Sehingga pendidikan islam memiliki peran dalam membentuk manusia yang tidak hanya berakal tapi juga berakhlakul karimah.
Kedudukan Manusia di Alam Semesta: Manusia Sebagai ‘Abdullah, Manusia Sebagai Khalifah Fil Ard
Ainun Sina;
Devi Ariani;
Khairan Syahputra Tarigan;
Nerisa Sertiawan;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8877
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendefinisikan kajian eksistensi tentang keberadaan manusia sebagai Abdullah dan Khalifah Fil Ard dari perspektif filsafat Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalaah deskriptif dan kualitatif. Subjek penelitian ini ialah manusia sebagai Abdullah dan manusia sebagai khalifah fil ard. Teknik pengumpulan data dengan data yang dikumpulkan dari buku teks, jurnal, artikel ilmiah dan literature review yang memuat konsep-konsep yang akan diteliti. Teknik analisis data melalui analisis deskriptif dan analisis isi. Hasil penelitian tentang konsep khilafah maupun dampaknya terhadap pendidikan Islam. Berdasarkan hasil penelitian, telah ditunjukkan bahwa kedudukan manusia di alam semesta, yaitu sebagai hamba Allah, di wujudkan dalam bentuk ritual pengabdian kepada Allah. Mengingat jangkauan fungsi ini, kualitas individu tersebut lebih bersifat religius. Fakat bahwa kita, sebagai Khalifah Fil Ard telah melakukan yang terbaik untuk memenuhi tugas kita berarti bahwa kita bertanggung jawab atas kelangsungan hidup kehidupan di Bumi.
Hakikat dan Tujuan Pendidikan dalam Islam: Konsep Tarbiyah, Ta’lim, dan Ta’dib
Ferren Audy Febina Sitompul;
Meisyah Nurliza Lubis;
Nadhirotul Jannah;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9138
Manusia merupakan makhluk Allah yang diperlukan dikarenakan memenuhi tanggung jawab sebagai pemimpin di muka bumi ini. Pendidikan islam merupakan salah satu yang membentuk suatu Al-Tarbiyah, Al-Ta’dib maupun Ta’lim. Maka dari ketiga tersebut yang sering di pakai ialah Al-Tarbiyah dikarenakan kata tersebut memiliki makna maupun makna dasarnya yang untuk menyatakan pertumbuhan, kedewasaan dan perkembangan, Mmemelihara, mengadaptasi, dan mendukung pendidikan yang didefinisikan sebagai upaya untuk menciptakan sumber informasi yang sangat bermanfaat. Karena pendidikan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik pemikiran maupun pengalaman. Oleh karena itu, esensi pendidikan adalah membekali umat manusia dengansebuah keterampilan maupun pengetahuan yang cukup baik itu tentang bentuk maupun angka. Maka dari pendidik maupun mendidik pada dasarnya merupakan fungsi ilahi, karena Al-Qur'an menegaskan bahwa Allah adalah Aramin Rabar dan Rabbi berarti pendidik alam semesta, pendidik umat manusia. Mengembangkan kepribadian manusia (siswa) melalui pelatihan spiritual, rasional, emosional dan spiritual.
Sejarah Peradaban Islam dan Peradaban Arab Pra Islam
Mardinal Tarigan;
Natasha Olivia Ningrum;
Ismail Aulia Siregar;
Meiridha Utari Siregar;
Manna Harahap
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9173
Sejarah Peradaban Islam merupakan segala peristiwa yang dialami manusia pada masa lalu sebagai manifestasi atau penjelmaan kegiatan muslim yang didasari ajaran Islam, Bangsa Arab tidak memiliki sistem pemerintahan seperti yang kita kenal sekarang ini. Model organisasi politik bangsa Arab lebih didominasi kesukuan (model kabilah). Kepala sukunya disebut Shaikh,yakni seorang pemimpin yang dipilih antara sesama anggota. Shaikh dipilih dari suku yang lebih tua, biasanya dari anggota yang masih memiliki hubungan famili, Dalam hal kepercayaan (Akidah), bangsa Arab pra-Islam percaya kepada Allah sebagai pencipta. Mereka sudah memahami keesaan Allah dan mengikuti agama yang menuhankan Allah.
Umat Islam di Dunia Barat Kontemporer
Devi Ariani;
Gabe Erdiana Sagala;
Nurul Hidayah Napitupulu;
Sylvyana Ade Hartanti;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9259
Tujuan penelitian ini ialah kajan ini adalah untuk mengidentifikasi perkembangan umat Islam dengan perkembangan sejarah dunia Barat hingga saat ini. Artikel ini dapat menyajikan mengernai terminologi Islam di dunia Barat modern, gambaran sejarah kontak antara dunia Islam dan Barat, faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan umat Islam di Barat, dan hasil kajian literatur tentang populasi Muslim di negara-negara Barat. dunia Dia Integrasi Muslim ke dalam masyarakat Barat. Jenis penelitian kepustakaan (library research) ini didasarkan pada pendekatan analisis isi (content research). Studi ini menemukan bahwa istilah tersebut berarti pendidikan dalam konteks tertentu, yang menunjukkan bahwa zaman kontemporer dan postmodern sekarang, gagasan maupun budaya Barat telah melampaui budaya dan sebagainya, maka dari yang tertera ialah peradaban Islam, yang diwakili oleh umat Islam di negara-negara Barat. Namun, tradisi pinjam-meminjam yang mapan bergerak ke arah adopsi yang cukup mengenai teori-teori asing, terutama Barat, tanpa cara "asimilasi", penyesuaian maupun proses konsolidasi. Maka dari itu bahwasanya dalam penelitian dilakukan untuk meningkatkan sebuah visi, misi dan tujuan agar seluruh kedisiplin ilmu dapat dipakai untuk semua jenjang pendidikan baik secara formal ataupun informal.
Peradaban Islam: Masa Kemandekan (Abad 7/13-14/20)
Intan Nurbaiti;
Oky Aditia Siregar;
Risma Yana Sari;
Siti Aisyah;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9260
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai peradaban islam: masa kemandekan (Abad 7/13-14/20) yang dimana abad 7/13 yang dianggap sebagai aliran yang patuh dicontoh untuk dapat dilakukan oleh umat Islam. Pada abad 3/9 merupakan pewarisan ilmiah kepada Yunani maupun Persia. Kontribusi penelitian terletak dalam suatu sejarah-sejarah peradaban islam dari zaman dahulu kala yang dimana dengan mempelajari suatu masa kemandekan pada abad 7/13-14/20 supaya dapat menambahkan wawasan audien terkait materi yang dijelaskan. Berdasarkan atas analisis yang telah dilakukan oleh penulis maka metode yang dipakai ialah metode kualitatif dengan menggunakan suatu penelitian yang bersifat kerpustakaan (liberary research) dengan menggunakan sumber data primer yang berasal dari kaijan-kajian yang menjelaskan seperti dari para ahli yang mengetahui tentang sejarah-sejarah peradaban islam: masa kemandekan (abad 7/13-14/20). Selain itu juga menggunakan data sekunder seperti buku-buku maupun artikel ilmiah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi dokumentasi dengan mengumpulkan data-data seperti data data primer dan sekunder. Metode pengolahan data yang dilakukan didalam jurnal ini ialah teknik analisis deskriptif yaitu mendeksripsikan, mengkaji dan menganalisis tentang suatu peradaban islam: masa kemandekan (abad 7/13-14/10) melalaui sumber-sumber yang telah didapatkan dan menjelaskan terkait pada abad 11/17 sampai pertengahan abad 14/20 dan mendeksripsikan terkait tentang apa yang masih tersisa tentang suatu kejayaan politik Islam yang diakibatkan terjadi pemecahan satu persatu dan akan mengakibatkan jatuhnya ditangan kejayaan Eropa.
Peradaban Islam : Masa Kebangkitan Kembali [ Lanjutan]
Adellia Sajidah;
Nadhirotul Jannah;
Nurselina BR Ginting;
Rani Andini;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9511
Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peradaban islam : masa kebangkitan kembali (Lanjutan). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptf dengan jenis penelitian (Library Research) dikarenakan dalam objek penelitian ini memkai gagasan sejarah peradaban islam. Dengan ini bahwasanya sumber yang dipakai ialah berbeda dan penelitian menggunakan dua metode yaitu: pertama, data primer yang dimana didapatkan dengan mempelajari pendapat-pendapat para hli yang berkaitan peradaban islam: masa kebangkitan kembali (lanjutan). Kedua, data sekunder yang meliputi kajian pustaka, penelitian terdahulu dan semua artikel yang berkaitan dengan judul pematerian. Kesimpulan kajian ini mengenai kebangkitan islam di segala bidang yang merupakan suatu hasil dari kebangkitan ideologi isalam dari zaman modern dalam pembentukan peradaban islam : masa kebangkitan kembali (lanjutan)Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dengan itu, bahwasanya kebangkitan peradaban islam akan didekati dengan semangat yang baru untuk menunjukkan adanya sebuah transformasi islam yang konstan dari waktu ke waktu.
Dasar dan Asas Pendidikan dalam Al-Qur’an
Ade Chia Syafira;
Amaliya Fitri Nasution;
Kartina Anggraini Nasution;
Meilinda Sariani Daulay;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9512
Tujuan dari penelitian ini ialah adalah supaya dapat memahami Dasar dan Asas Pendidikan Dalam Al-Qur’an. Landasan pendidikan Islam adalah Alquran dan Hadits. Kedua landasan tersebut ialah sumber ajaran islam yang akan menjadi pedoman hidup umat Islam. Selain itu, ada prinsip kependudukan, yaitu beberapa ilmu pendidikan yang fungsinya diperlukan untuk membangun konsep pendidikan. Penelitian ini menggunakan survei literatur yang melihat buku-buku sejarah peradaban Islam yang terkait dengan topik penelitian. Penelitian kepustakaan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data penelitian kepustakaan dengan menggunakan sumber pustaka untuk memperoleh penelitian, dengan melakukan kegiatan membaca, mengolah dan merekam bahan penelitian penelitian (Zed, 2004). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Deskripsi kualitatif adalah kajian tentang peristiwa-peristiwa yang akan dialami subjek penelitian. Karena itu, tujuan pendidikan Islam berbeda-beda, berdasarkan Islam bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat hidup dengan berpegang teguh pada ajaran Islam. Al-Qur'an tidak menganggap manusia sebagai makhluk yang diciptakan secara kebetulan atau diciptakan dari kumpulan atom, tetapi mereka diciptakan setelah direncanakan untuk melakukan tugas sebagai tuhan di bumi ini.
Perkembangan Peradaban Islam Fase Madinah
Abdul Aziz Hasibuan;
Dina Mardiana Siagian;
Faadila Reva Alfazira;
Serli Handayani Br Surbakti;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10002
Kajian ini berkaitan dengan perkembangan peradaban Islam pada periode Madinah. Negara Madinah terbentuk pada hasiil perkembangan umat islam yang akan terbentuk dari kelompok sosial maupun mempunyai suatu kekuatan politi yang fakta dengan pasca Makkah dibawah kekuasaan Dewan Islam. Tujuan dari suatu penelitian ini ialah: 1) Memperluas suatu pembentukan sistem pada masyarakat dengan cara membangun Masjid Nabawi. 2) Mempelajari sistem politik dan khusus terhadap keberadaan piagam Madinah. 3) Mempelajari sistem militer supaya menyelamatkan dakwah umat Islam godaan orang kafir, dan 4) Mengetahui sistem ekonomi yaitu diubahnya sistem ekonomi oleh Nabi Muhammad dengan menyesuaikan pada sebuah prinsip kearifan ekonomi menurut pendapat Al-Qur’an. Penelitian tersebut memakai metode kualitatif dengan menggunakan penelitian kepustakaan. Dan sumber data penelitian menggunakai buku sejarah peradaban Islam ataupun jurnal ilmiah yang berkaitan dengan perkembangan peradaban islam fase Madinah. Kemudian Analisis yang dipakai berkaitan dengan penggunaan data pada perkembangan peradaban islam fase madinah yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan. Deskriptif Analatik ialah suatu metode yang dipakai supaya dapat menganalisis data. Hasil penelitian ini akan mempercayai mengenai Madinah yang merupakan sebuah kisah keberhasilan Nabi dalam meningkatkan suatu tatanan sosial yang adil, damai bahkan beradab. Kesukssan akan menjadikan sumber kegembiraan untuk menginspirasi pada umat islam sejak dahulu kala hingga sat ini dan Madinah merupakan simbol kemenangan yang akan mengobarkan semangat persatuan dan kegembiraan pada kalangan umat Islam.
Pembentukan Peradaban Islam Periode Kenabian pada Fase Makkah
Eti Damayanti Simamora;
Meilinda Sariani Daulay;
M. Saleh Bangun;
Rezeki Daifatun Hasanah;
Mardinal Tarigan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11314
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan peradaban islam periode kenabian pada fase makkah. Dalam penelitian tersebut memakai sebuah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan (literary research), yakni penelitian yang menggunakan objek seperti bahan pustaka. Hasil penelitian ini memberitahukan bahwasanya Mekkah merupakan pusat mengenai agama untuk orang Arab yang dimana ada sebuah pemujaan kepada Ka’bah ataupun bermujaan berhala untuk patung suci bagi semua orang-orang Arab. Selain itu, kita perlu mengetahyi terkait perubahan yang akan terjadi setelah masuknya Islam baik pada saat Nabi berada di Mekkah ataupun pada saat Nabi berada di Madinah yang untuk membentuk ataupun mengembangkan peradaban iskam. Sumber data yang digunakan ialah Al-Qur’an, buku-buku ataupun jurnla ilmiah yang dibahas mengenai pembentukan peradaban islam periode kenabian pada fase makkah. Teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian ini ialah menggunakan teknik dokumenter yang dimana diartikan sebagai pengmpulan data yang untuk memilih sebuah refrensi yang harus sesuai dengan penelitian yang akan dikaji, maka perlu diketahui kemajuan yang akan dicapai ialah Nabi dalam menyebarkan Islam.