Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH POLA MAKAN DAN STRES AKADEMIK TERHADP KEJADIAN GASTRITIS PADA MAHASISWA DI ERA PANDEMI COVID-19 DI UNIVERSITAS YATSI MADANI TAHUN 2022 Salsabila Ivanka; Yuni Susilowati
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 8 (2023): Nusantara Hasana Journal, January 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diet is a very important habit that can affect the state of nutrition. From the daily eating habits of students that can be seen such as often skipping meals or not eating at all, thus making the stomach empty so that it attacks the stomach and it causes gastritis. Research objectives to determine the influence of diet and academic stress on the incidence of gastritis in students in the era of the COVID-19 pandemic at Yatsi Madani University. This research is quantitative research. This study used a cross-sectional approach. The sample was taken by 145 respondents using total sampling. The instruments used are questionnaire sheets as well as multiple linear regression tests. Based on the results of the Multiple Linear Regression test, resulting in a Sig value = 0.046, it can be concluded "Ha received" (Sig 0.046< 0.05). This means that there is a significant influence on dietary variables, academic stress, on the incidence of gastritis at Yatsi Madani University.
Relationship between Stress Levels and Sleep Quality of Breast Cancer Patients Undergoing Chemotherapy at Dharmais Cancer Hospital, DKI Jakarta Province in 2022 Umi Salamah; Yuni Susilowati; Ayu Pratiwi; Bernardo Oliber A. Arde
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v16i03.3992

Abstract

Breast cancer ranks first for women worldwide, with an incidence rate of 40 per 100,000 women with a death rate of 21.5% per year. It is estimated that around 15% of all female deaths worldwide are caused by breast cancer. Breast cancer causes physical and psychological problems simultaneously related to the disease or its treatment. One of the most common disturbances in breast cancer patients is stress. Stressors that breast cancer patients constantly face can impact the disruption of the hormone melatonin and increase adrenaline and cortisol hormones, resulting in disturbed sleep quality of cancer patients. Research objective: To determine the relationship between stress levels and sleep quality in breast cancer patients undergoing chemotherapy. Research method: Correlational quantitative research with a cross-sectional approach. The total sample is 156 breast cancer patients taken by purposive sampling technique. Results: The results of the univariate analysis showed that most breast cancer patients undergoing chemotherapy at Dharmais Cancer Hospital experienced severe stress (51.9%), and most had poor sleep quality (60.9%). The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between stress levels and sleep quality in breast cancer patients undergoing chemotherapy at the Dharmais Cancer Hospital in 2022 (p-value: 0.000). Conclusions and Suggestions: It is hoped that the hospital will carry out stress management in cancer patients by providing health education or with relaxation techniques. So, it is hoped that this can improve the sleep quality of cancer patients
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 Siti Mahdiah; Yuni Susilowati; Meynur Rohmah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.3031

Abstract

Penatalaksanaan kemoterapi masih menjadi pilihan utama bagi penderita kanker, namun terapi ini memiliki efek samping yang tidak dapat dihindari yaitu mual dan muntah. Selain terapi farmakologi, terapi komplementer berupa pemberian aromaterapi diketahui efektif dalam menurunkan mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap penurunan mual dan muntah pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan metode Pre and Post Test Without Control. Sampel pada penelitian ini ialah pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebanyak 17 orang. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berusia 41-60 tahun sebanyak 11 orang (64,7%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 9 orang (52,9%), menderita kanker Stadium III sebanyak 12 orang (70,6%), sebelum diberikan aromaterapi mengalami mual muntah derajat sedang sebanyak 17 orang (100%), setelah diberikan aromaterapi mengalami mual muntah derajat ringan sebanyak 11 orang (64,7%), dan 6 orang (35,3%) mengalami mual muntah derajat sedang. Selain itu, berdasarkan uji Wilcoxon menunjukan hasil terdapat pengaruh pemberian aromatherapi terhadap penurunan mual dan muntah pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dengan p value sebesar 0,000 (<0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi dalam pemberian terapi tambahan (aromaterapi) dalam membantu mengurangi efek mual dan muntah akibat kemoterapi.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien Kanker Ruang Rawat Inap RSs. Dharmais Jakarta Cut Eka Prastiawati; Yuni Susilowati; Meynur Rohmah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6420

Abstract

Word Health Organization (WHO) melaporkan jumlah penderita kanker di seluruh dunia pada tahun 2020 mencapai 19,3 juta kasus dengan angka kematian 10 juta jiwa.  Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,49%. Kanker mempengaruhi penyesuaian fisik dan psikologi individu. Pasien kanker cenderung memiliki penerimaan diri yang rendah, harga diri yang rendah, merasa putus asa, cemas, frustasi, tertekan, dan takut. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien kanker, komunikasi terapeutik perawat sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan asuhan keperawatan dan juga meningkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan pasien kanker. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 170 responden diambil dengan teknik purposive sampling.  Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan pasien kanker di Ruang Rawat Inap RS Kanker Dharmais sebagian besar menganggap komunikasi terapeutik perawat sudah baik (62,9%), dan hampir sebagian besar merasa puas dengan komunikasi terapeutik perawat (58,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien kanker di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022 (p value: 0,000). Kesimpulan: Diharapkan pihak rumah sakit terus meningkatkan kualitas komunikasi terapeutik perawat, dengan mengadakan pelatihan secara rutin.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Eli Mantika; Yuni Susilowati; Rangga Saputra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6583

Abstract

Penatalaksanaan kemoterapi masih menjadi pilihan utama bagi penderita kanker, namun terapi ini Menurut World Health Organiztion (WHO), jumlah tindakan operasi mengalami peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2019 sebesar 148 juta jiwa, dan meningkat di tahun 2020 menjadi 234 juta jiwa. Operasi termasuk tindakan yang menimbulkan kecemasan berhubungan dengan segala prosedur asing dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur pembedahan. Masalah kecemasan pada pasien pre operasi sekitar 75%-80%. Komunikasi terapeutik perawat adalah salah satu penatalaksanaan kecemasan pada pasien pre operatif. Komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam membantu pasien memecahkan masalah yang dihadapi. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi. Metode penelitian: Deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 123 pasien, berdasarkan perhitungan rumus Slovin didapat besar sampel sebanyak 105 responden. Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan pasien pre operasi di RS Kanker Dharmais hampir sebagian besar menganggap komunikasi terapeutik perawat sudah baik (53,3%), dan hampir sebagian besar merasakan cemas sedang (48,6%) dan cemas berat (40%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi. (p value : 0,000). Kesimpulan dan Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi peningkatan kualitas komunikasi terapeutik perawat. Pihak rumah sakit juga perlu mengadakan pelatihan secara rutin untuk selalu meng-update keterampilan komunikasi perawat, bisa dengan metode roleplay atau dengan mengadakan seminar-seminar.
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Nunung Sri Haryati; Yuni Susilowati; Rini Sartika
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6584

Abstract

Prevalensi kanker di seluruh dunia tahun 2020 mencapai 19,3 juta kasus, angka kematian mencapai 10 juta jiwa. Kanker dikenal sebagai penyakit yang sangat berdampak terhadap fisik dan psikologis, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Perilaku caring perawat sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker untuk memotivasi pasien dalam meningkatkan kepatuhannya terhadap perawatan dan pengobatan, secara tidak langsung mempengaruhi kualitas hidup pasien. Dampak perilaku tidak caring perawat dapat menyebabkan pasien merasa tidak dihargai, hilang kepercayaan, cemasan, hingga timbul ketidakpatuhan dalam terapi pengobatan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Metode yang digunakan dengan penelitian deskriptif kuantitatif melalui pendekatan studi cross sectional, dengan jumlah 106 responden diambil dengan teknik aksidental sampling. Hasilnya yaitu analisis univariat menunjukkan pasien kanker payudara di RS Kanker Dharmais sebagian besar kualitas hidupnya baik (67,9%). Sebagian besar menganggap perilaku caring perawat baik (76,4%). Hasil analisis bivariat ditemukan adanya hubungan antara perilaku caring perawat dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di RS Kanker Dharmais (p value : 0,001). manajemen rumah sakit harus meningkatkan kegiatan supervisi perilaku dan mengembangkan berbagai metode pembelajaran untuk penerapan caring perawat seperti seminar dan kegiatan sejenis untuk meningkatkan kualitas serta menjadikan aspek caring menjadi penilaian evaluasi penampilan kerja perawat dan program orientasi perawat baru
The Correlation between Sputum Retention and Oxygen Saturation in Nasopharyngeal Cancer Patients with Tracheostomy at The Emergency Department of Dharmais Cancer Hospital in 2022 Repidawati Sinaga; Yuni Susilowati; Meynur Rohmah; Bernardo Oliber A. Arde
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v16i03.3993

Abstract

The Global Burden of Cancer Study (Globocan) stated that nasopharyngeal cancer is the fifth most common cancer in Indonesia, with an incidence of 19,943 cases. One of the therapies for patients with nasopharyngeal cancer is a tracheostomy. Post-tracheostomy care is critical because blockage in the cannula due to accumulation of secretions impact decreasing oxygen saturation and result in death. This study analyzes the correlation between sputum retention and oxygen saturation in nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy at the Emergency Department of Dharmais Cancer Hospital in 2022. It was correlational quantitative research with a cross-sectional approach. The study population was all nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy at the Emergency Department, Dharmais Cancer Hospital, from August to November 2022, totaling 65 respondents. There were 65 respondents with a total sampling technique. The data collection used secondary data, namely the level of sputum retention and oxygen saturation in nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy. Data analysis was univariate analysis and bivariate analysis through chi-square test. The result showed that most respondents experienced poor sputum retention (61.5%) and moderate hypoxemia (63.1%). The chi-square test obtained a p=0.000 (p<0.05). Thus, there was a correlation between sputum retention and oxygen saturation in respondents. In conclusion, sputum retention correlates with oxygen saturation in nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy at the Emergency Department of Dharmais Cancer Hospital. The hospital should continue improving the ability of nurses to manage airway blockage through regular training.