Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS REGISTRASI ULANG PENGUSAHA KENA PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (STUDI KASUS KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA) Huda, Rofiul
EKONOMIA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : EKONOMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.826 KB)

Abstract

Value Added Tax is a tax on the consumption of goods and services in Indonesia that is imposed on production and distribution. VAT is typically due to transfers of taxable goods or services. Value Added Tax ( VAT ) is one of the sector that affect the state budget. One way to increase the VAT revenue is to supervise the VAT reporting compliance by the taxpayer . But the level of VAT reporting compliance by the taxpayer is not in accordance with what is expected. Therefore in 2012 the Directorate General of Taxation Re-register Taxable Enterpreneur. Formulation of the problem in this study is whether the degree of fulfillment of VAT compliance increased after Taxable Enterpreneur Re-registration in Samarinda Tax Office. The hypothesis of this study is the degree of fulfillment of obligations VAT compliance increased after Taxable Enterpreneur Re-registration.Taxable Enterpreneur Re-registration is the activity to test the subjective and objective responsibility of Taxable Enterpreneur and the result is revoked or not VAT collector. The purpose of this study was to determine whether the level of VAT compliance increased after Taxable Enterpreneur Re-registration in Samarinda Tax Office.In analyzing the problem the authors conducted comparative the rate data of VAT compliance before and after Taxable Enterpreneur Re-registration. Fulfillment of VAT compliance rate is calculated by comparing the amount of the VAT reported to Samarinda Tax Office by the number of Taxable Enterpreneur registered.Based on the analysis it can be concluded that the degree of fulfillment VAT compliance increased after Taxable Enterpreneur Re-registration in Samarinda Tax Office. 
KARAKTERISTIK INTERAKSI SOSIAL ANTARA WARGA ASLI DENGAN WARGA PENDATANG DI KELURAHAN BURING KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Ika Meviana; Rofiul Huda; Yohanes Ware
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 1 No. 1 (2016): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.281 KB)

Abstract

Keberadaan berbagai etnis di dalam masyarakat menyebabkan adanya perbedaan kelompok sosial. Kelompok sosial memiliki karakteristik yang khas. Kekhasan ini terkadang menimbulkan perbedaan yang menjadikan interaksi kurang harmonis. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama, persebaran permukiman di Kelurahan Buring yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu permukiman etnis Madura, permukiman etnis Jawa, permukiman etnis Jawa dan Madrura, dan permukiman warga perumahan. Kedua,  bentuk interaksi di Kelurahan Buring terjadi dalam berbagai bidang, yaitu bidang budaya, sosial, dan ekonomi. Bentuk interaksi yang terjadi merupakan bentuk assosiatif dan dissosiatif. Ketiga, karekteristik perilaku interaksi sosial pada masyarakat pendatang di Kelurahan Buring dapat terlihat dengan penggunaan bahasa sehari-hari yaitu menggunakan Bahasa Jawa yang dapat mempengaruhi perilaku dalam hubungan bermasyarakat yaitu dengan adanya kerja sama dalam pekerjaan. Keempat, karakteristik perilaku interaksi sosial pada masyarakat asli ini diwujudkan dengan masih kentalnya kebudayaan khas Madura yang dijuluki dengan sebutan Sakera Puncak Buring.
KARAKTERISTIK INTERAKSI SOSIAL ANTARA WARGA ASLI DENGAN WARGA PENDATANG DI KELURAHAN BURING KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Ika Meviana; Rofiul Huda; Yohanes Ware
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 1 No. 1 (2016): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.281 KB)

Abstract

Keberadaan berbagai etnis di dalam masyarakat menyebabkan adanya perbedaan kelompok sosial. Kelompok sosial memiliki karakteristik yang khas. Kekhasan ini terkadang menimbulkan perbedaan yang menjadikan interaksi kurang harmonis. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama, persebaran permukiman di Kelurahan Buring yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu permukiman etnis Madura, permukiman etnis Jawa, permukiman etnis Jawa dan Madrura, dan permukiman warga perumahan. Kedua,  bentuk interaksi di Kelurahan Buring terjadi dalam berbagai bidang, yaitu bidang budaya, sosial, dan ekonomi. Bentuk interaksi yang terjadi merupakan bentuk assosiatif dan dissosiatif. Ketiga, karekteristik perilaku interaksi sosial pada masyarakat pendatang di Kelurahan Buring dapat terlihat dengan penggunaan bahasa sehari-hari yaitu menggunakan Bahasa Jawa yang dapat mempengaruhi perilaku dalam hubungan bermasyarakat yaitu dengan adanya kerja sama dalam pekerjaan. Keempat, karakteristik perilaku interaksi sosial pada masyarakat asli ini diwujudkan dengan masih kentalnya kebudayaan khas Madura yang dijuluki dengan sebutan Sakera Puncak Buring.
Motivation and Parenting Class untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Dan Wali Siswa SD Farida Nur Kumala; Cicilia Ika Rahayunita; Sri Rahayu; Rofiul Huda; Dwi Agus Setiawan
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 5, No 1 (2023): DEDIKASI: Community Service Report - January
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v5i1.65396

Abstract

Community service activities aim to increase motivation and help parents in parenting. The method consists of several stages: (1). Counseling for parents by motivating parents to support their children's learning, material delivery activities, sharing sessions, ending with questions and answers, (2). Counselling for students, mainly grades 5 and 6, who will face exams to be motivated to study harder. The activities consist of delivering motivational materials for students, question and answer activities, and writing letters to their parents containing the goals that students want to achieve. Implementing the motivation and parenting classes goes according to the planned program. Parents and students were enthusiastic about participating in this training. Some suggestions include the need for regular mentoring activities, bearing in mind the limited knowledge of the community regarding parenting because parents are the first and primary source of education for children.