Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KISAH HIJRAH PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 7 BANDUNG Yustian, Yunus; Asyafah, Abas; Firmansyah, Mokhammad Iman
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 4, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.238 KB) | DOI: 10.17509/t.v4i2.8558

Abstract

This present study is primarily based on the low of activities and learning results of the students in class VIII SMP Negeri 7 Bandung on Islamic Education subject, particularly in story materials, which are caused by the implementation of inappropriate learning model. The design used in this carried out study was quasi experimental design using non-equivalent control group design. Then, the instruments used in this study were in the form of objective tests of cognitive domain using multiple choices question. In the process of data analysis, this study performed normality test, homogeneity test, normalized gain calculation, and t-test consisting of paired sample test and independent sample test. The results showed that there was a significant difference, in which the experimental class was considered to be better than the control class (2-tailed sig. value was 0.000). For further study, it is suggested that the collaborative learning model of role playing type can be applied in the field of Islamic Education subject aside from the story materials by considering the advantages and disadvantages of this model.Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandung pada mata pelajaran PAI materi kisah, yang disebabkan kurang tepatnya model pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control grup design. Instrumen yang digunakan berupa tes objektif  ranah kognitif dengan bentuk soal pilihan ganda. Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, perhitungan gain ternormalisasi, uji t-test yang terdiri dari uji paired sample test dan uji independent sample test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan, dimana kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol (nilai sig. 2-tailed sebesar 0,000). Bagi peneliti selanjutnya agar model pembelajaran kolaboratif tipe role playing dapat diterapkan pada ruang lingkup PAI di luar materi kisah dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan model ini. Kata Kunci: Efektivitas, Model Kolaboratif Tipe Role Playing, Pemahaman Siswa.
STUDI REALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI JENJANG SMA (Studi Deskriptif pada Berbagai Klasifikasi Guru SMA di Kota Bandung Tahun 2015) Ulfah, Humaira; Suresman, Edi; Asyafah, Abas
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.409 KB) | DOI: 10.17509/t.v2i1.3378

Abstract

Penelitian ini mengungkap sejauh mana guru dapat mengimplementasikan Kuri-kulum PAI dan Budi Pekerti 2013 jenjang SMA di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Kurikulum PAI dan Budi Pekerti 2013 dilihat dari perencanaan, proses, dan penilaian, sejauhmana kendala yang dihadapi guru, serta faktor yang mendukung dalam implementasi Kuriku-lum PAI dan Budi Pekerti 2013. Teori yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah konsep dasar kurikulum, konsep dasar PAI dan Budi Pekerti, Kurikulum PAI dan Budi Pekerti 2013 SMA serta perbedaan antara kurikulum 2013 dengan KTSP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif untuk dapat mengolah, menganalisis, dan menginter-pretasikan data yang diperoleh melalui angket yang terdiri dari 45 item tertutup dan 5 item terbuka, serta studi dokumentasi. Sampel diambil dari jumlah populasi yang ada, yaitu 20 orang guru PAI dan Budi Pekerti dari sekolah negeri dan swasta. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa 96,5% guru PAI dan Budi Pekerti SMA di Kota Bandung melaksanakan perencanaan pembelajaran  dengan baik, 83,9% guru PAI dan Budi Pekerti SMA di Kota Bandung melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, dan 80,7% guru PAI dan Budi Pekerti SMA di Kota Bandung melaksanakan penilaian dengan baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dalam perencanaan adalah kurangnya memahami model RPP Kurikulum 2013, kendala dalam proses pembelajaran adalah kurangnya memahami pendekatan scientific dan banyaknya jumlah siswa, dan kendala dalam penilaian adalah banyaknya komponen penilaian dan membutuhkan banyak waktu. Selain itu, faktor intern yang mendukung guru PAI adalah menguasai konsep implementasi PAI dan Budi Pekerti dan karena adanya motivasi, sedangkan faktor ekstern yang mendukung guru PAI adalah karena adanya dukungan orang tua siswa
STUDI REALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI DAN BUDI PEKERTI 2013 JENJANG SMP (Studi Deskriptif pada Berbagai Klasifikasi Guru SMP di Kota Bandung) Sugiartika, Eka Nur; Asyafah, Abas; Fakhruddin, Agus
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.328 KB) | DOI: 10.17509/t.v1i2.3766

Abstract

KONSEP PENDIDIKAN PADA KISAH NABI KHIDIR AS DENGAN NABI MUSA AS DALAM ALQURAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KONSEP PENDIDIKAN ISLAM Syaripudin, Ahmad; Asyafah, Abas; Supriadi, Udin
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 5, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.988 KB) | DOI: 10.17509/t.v5i2.16750

Abstract

Essentially, education is the process of optimally guiding and developing human potentials, both the soul and mind or heart. Alquran provides comprehensive and integrative guidance for human beings in terms of their education, where there is no dichotomy, but rather unity and totality. The proof of this perfection of Alquran is reflected in the education concept from history of Nabi Khidir as with Nabi Musa as. In this research, the researcher attempts to explore and understand the education concept from history of Nabi Khidir as with Nabi Musa as in Alquran by referencing Tafsir Mu’tabaroħ. It adopted qualitative approach, employing the procedural methods of tahlīlī  and muqāran, with literature review as data collection technique. The data were analyzed textually, employing dilālaħ and munāsabaḥ. The implications of this history of Nabi Khidir as with Nabi Musa as concept on Islamic education concep apply to: educators, students, goals, roles, principles, methods, materials, and media of education.Pendidikan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi manusia secara optimal, baik menyangkut jiwa, akal dan hatinya. Alquran memberikan bimbingan secara komprehensif dan integratif terhadap manusia dalam kaitannya terhadap pendidikan, di mana tidak ada dikotomi, melainkan kesatuan dan keseluruhan dalam pendidikan. Bukti dari kesempurnaan Alquran tersebut tergambar pada konsep pendidikan pada kisah Nabi Khidir as dengan Nabi Musa as. Di dalam penelitian ini, peneliti berupaya menggali dan memahami konsep pendidikan pada kisah Nabi Khidir as dengan Nabi Musa as dalam Alquran dengan merujuk kepada Kitab Tafsir  Mu’tabaroħ. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan secara prosedural metode yang digunakan adalah metode tahlīlī dan muqāran, dengan teknik studi pustaka dalam pengumpulkan data. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis teks dengan menggunakan dilālaħ dan munāsabaḥ. Adapun implikasi konsep pendidikan pada kisah Nabi Khidir as dengan Nabi Musa as dalam Alquran terhadap konsep pendidikan Islam meliputi; pendidik, peserta didik, tujuan, metode, materi dan media pendidikan.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED-HEADS-TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI AKHLAK KELAS X (Studi Quasi Eksperimen di Kelas X MIPA SMAN 7 BANDUNG) Zaakiyah, Eneng Dewi; Asyafah, Abas; Supriadi, Udin
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 4, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.836 KB) | DOI: 10.17509/t.v4i1.6993

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa siswa acuh terhadap pembelajaran PAI, karena tidak ada dalam ujian nasional. Kenyataan inilah yang menyebabkan siswa meremehkan pelajaran PAIdan mereka pun sering menganggap bahwa dalam pembelajaran PAI monoton dan membosankan, sehingga beberapa siswa kurang menguasai materi pembelajaran PAI. Kurangnya penggunaan model pembelajaran modern dalam penyampaian materi-materi PAI, menjadi salah satu permasalahan yang diindikasikan membuat siswa kurang menangkap materi pembelajaran. Beranjak dari latar belakang tersebut, serta dilihat dari kelebihan dan karakteristik, diindikasikan bahwa model numbered heads together dapat menyelesaikan problem yang terjadi dan harapannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajarannumbered heads together dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akhlak kelas X MIA di SMA Negeri 7 Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen jenis nonequivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh dari tes tulis berbentuk pilihan ganda. Teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif dan statistik dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan data dengan menggunakan uji independent sample test data post-test kelas eksperimen dan kontrol, menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05. Sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji independent sample t test, jika nilai sig.(2-tailed) 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol dalam peningkatan hasil belajar siswa pada materi akhlak kelas X. Dengan demikian, model pembelajaran numbered heads together efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akhlak kelas X di SMA Negeri 7 Bandung.
MENIMBANG MODEL PEMBELAJARAN (Kajian Teoretis-Kritis atas Model Pembelajaran dalam Pendidikan Islam) Asyafah, Abas
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.893 KB) | DOI: 10.17509/t.v6i1.20569

Abstract

Abstract. This article examines the learning model. This study departs from the fact that there are some people who still need a reference to weigh a learning model. A common problem to be answered through this study is how to weigh a learning model. This study uses a descriptive method because the researcher is analyzing the current problem and uses a qualitative approach. Through library, the author concludes that a good learning model must be assessed in terms of validity, practical use, and effectiveness. In weighing a learning model, we must first understand the concepts / theories about the learning model as a whole. If there is still a gap between the theory and the model, it means that the learning model must be revised and developed again.Abstrak. Artikel ini mengkaji tentang model pembelajaran. Kajian ini berangkat dari fakta bahwa masih ada kalangan yang masih membutuhkan suatu acuan untuk menimbang suatu model pembelajaran. Masalah umum yang ingin dijawab melalui kajian ini adalah bagaimana cara menimbang suatu model pembelajaran?. Kajian ini menggunakan metode deskriptif karena peneliti sedang menganalisis permasalahan yang sedang terjadi saat ini dan menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui studi kepustakaan (library research), penulis berkesimpulan bahwa sebuah model pembelajaran yang baik harus dapat dinilai dari sisi validitas (kesahihan), keprak-tisan/keterpakaian, dan efektivitasnya. Untuk menimbang sebuah model pembelajaran, kita terlebih dahulu harus memahami konsep/teori tentang model pembelajaran secara utuh dan lengkap. Bila masih ditemukan kesenjangan antara teori dengan model tersebut berarti model pembelajaran tersebut masih harus direvisi dan dikembangkan lagi.
STUDI PROSEDUR PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF OLEH GURU PAI DI SMP NEGERI 2 BANDUNG DAN SMP SALMAN AL-FARISI BANDUNG Pajrin, Nur Anis Saila; Asyafah, Abas; Anwar, Saepul
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.307 KB) | DOI: 10.17509/t.v6i2.19695

Abstract

Abstract. This article examines the procedure for evaluating the process and learning outcomes of Islamic Religious Education (IRE/PAI) in the affective aspect. In IRE/PAI, the assessment of affective aspect is still a problem. In fact, there are many obstacles in its application. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection uses observation, interview, documentation, and triangulation techniques. Analysis of research data is carried out in the form of data reduction, data display, and verification. Based on the results of the study, it was found that the stage of the preparation of attitude assessment instruments in schools was in accordance with the established guidelines, but related to the design of the grid and analyzing the quality of the instrument was not optimally implemented. Then the implementation stage of the attitude assessment was generally applied according to the guidelines, although there were still obstacles that were not in accordance with the plan. Finally, the results stage of the attitude assessment process has been carried out according to the guidelines, but in terms of time control and objective assessment decisions need to be optimized. Abstrak. Artikel ini mengkaji prosedur penilaian proses dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam aspek afektif. Dalam PAI, penilaian aspek afektif masih menjadi permasalahan. Pada kenyataannya, terdapat banyak kendala dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik-teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Analisis data penelitian dilakukan dalam bentuk reduksi data, display data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tahap penyusunan instrumen penilaian sikap di sekolah sudah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan, namun terkait perancangan kisi-kisi dan penganalisaan kualitas instrumen belum optimal terlaksanakan. Kemudian tahap pelaksanaan penilaian sikap, secara umum teraplikasikan sudah sesuai panduan, meskipun masih terdapat kendala yang tidak sesuai dengan rencana. Terakhir, tahap hasil dari proses penilaian sikap, sudah terlaksana sesuai pedoman, namun dalam hal pengendalian waktu dan keputusan penilaian yang objektif perlu dioptimalkan lagi.
PERAN GURU DALAM MEMBINA ETOS BELAJAR MELALUI MATA PELAJARAN PAI DI SEKOLAH (Studi Kasusdi SMA Negeri 1 Susukan Cirebon Kelas X Semester Genap Periode Tahuan 2014-2015) Melawati, Nur; Asyafah, Abas; Suryana, Toto
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 3, No 1 (2016): May 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.065 KB) | DOI: 10.17509/t.v3i1.3462

Abstract

PENGELOLAAN SARANA PRASARANA PAI DI SMPN 5 BANDUNG Nurfitri, Desi; Asyafah, Abas; Fakhruddin, Agus
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 3, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.52 KB) | DOI: 10.17509/t.v3i2.4519

Abstract

Pengelolaan pendidikan agama Islam di Islamic full day school Salman al-Farisi Bandung Sumarna, Andri Ramdani; Asyafah, Abas; Kosasih, Aceng
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 4, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.416 KB) | DOI: 10.17509/t.v4i2.8892

Abstract

The purpose of this study is to know the management of Islamic religious education in full day school Islamic Junior High School Salman Al-Farisi Bandung starting from planning, implementation, and results and advantages and weaknesses of PAI in full-day school program. The research conducted using qualitative approach descriptive method. To obtain research data, researchers used the method of observation, interview, and documentation. The results showed that: (1) Planning of Islamic education expanded into subjects tilāwati, taḥfiż, matrikulasi, and hours wali kelas for the seven sunnah habituation. Basic competencies are mapped into aspects of leadership and green education. (2) The implementation of Islamic education is carried out by teachers of PAI, other teacher and special teachers integrated in leadership, green education and IMTAQ (3) The result of Islamic education is evidenced by the special report of the application of Islamic education (4) with educational background become weakness of SAF Islamic Junior High School full day. The integration of the concept of leadership, green education in PAI as well as the habituation of seven sunnah became the excellence of SMP SAF Islamic full day school to achieve khalīfatullāh fī al-Arḍi the rahmatan lil'ālamīn ".Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pendidikan agama Islam di Islamic full day school SMP Salman Al-Farisi Bandung. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Untuk memperoleh data penelitian, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pendidikan agama Islam diperluas ke dalam mata pelajaran tilawati, taḥfiż, matrikulasi, serta jam walikelas untuk pembiasaan seven sunnah. Kompetensi dasar dipetakan ke dalam aspek leadership dan green education. (2) Pelaksanaan pendidikan agama Islam dilaksanakan oleh guru PAI, guru mapel lain dan guru khusus yang terintegrasi dalam leadership, green education dan IMTAQ (3) Hasil pendidikan agama Islam dibuktikan dengan laporan khusus aplikasi pendidikan agama Islam (4) Guru PAI yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan menjadi kelemahan SMP SAF Islamic full day school. Pengintegrasian konsep leadership, green education dalam PAI serta pembiasaan seven sunnah menjadi keunggulan SMP SAF Islamic full day school untuk mencapai khalīfatullāh fīl Arḍi yang rahmatan lil'ālamīn". Kata Kunci: Islamic Full Day School, Pendidikan Agama Islam, Pengelolaan.