Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AN OVERVIEW ON UTILIZATION OF NATURAL GAS COMBUSTION FLUE Chaerul Qalbi Am
Jurnal PPI Dunia Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : OISAA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52162/jie.2020.003.01.2

Abstract

A brief overview and comparison of methods to utilize the Natural Gas Combustion Flue stream. An increase in natural gas usage as fuel and its unique combustion characteristics call for specific waste heat optimization methods. Successful natural gas combustion flue waste heat utilization methods exhibit certain phenomenons. From the overview, it is also discovered that the common waste heat method can be applied to natural gas combustion flue, although the specific condition is required. This paper divides the methods into three categories, non-contact heat exchanger, direct-contact heat exchanger, and thermoelectric generations. Discussions on the result and what affects it are present as well as further studies that can be conducted to expand our scope of knowledge of the subject.
Pengaruh Penggunaan Pendingin Baterai Terhadap Temperatur Baterai Sepeda Motor Listrik Viar Chaerul Qalbi; Kholiq Deliasgarin Radyantho; Yan Nickolas
Metrotech (Journal of Mechanical and Electrical Technology) Vol 2 No 1: Januari 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UNIRA Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/metrotech.v2i1.2047

Abstract

Industri otomotif saat ini sedang mengalami masa transisi dari kendaraan dengan mesin pembakaran dalam menjadi kendaraan berpenggerak listrik akibat meningkatnya pencemaran udara dari gas buang kendaraan bermotor dengan mesin pembakaran dalam. Proses transisi ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi polusi udara khususnya di wilayah perkotaan. Kendaraan listrik memiliki kelemahan pada baterai dimana temperatur mengalami kenaikan seiring dengan pemakaian kendaraan yang lama kelamaan akan mengakibatkan overheat. Salah satu cara untuk mengurangi panas yang ada pada baterai kendaraan listrik adalah dengan menambahkan pendingin baterai berbasis udara dengan menggunakan kipas dan peltier. Viar diketahui belum menggunakan pendingin pada baterai sepeda motor listriknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendingin baterai pada kendaraan sepeda motor listrik. Penelitian dilakukan dengan memasangkan rangkaian pengukur temperatur dan pendingin pada baterai, kemudian kendaraan dijalankan dari persentase baterai 100% hingga tersisa 50% sesuai dengan rute yang ada. Hasil penelitian menunjukkan sepeda motor listrik yang menggunakan pendingin pada baterainya memperoleh waktu tempuh 3358 detik, jarak tempuh 36300 m, temperatur maksimum baterai 31,5 °C, dan temperatur rata-rata baterai 29,99°C. Untuk sepeda motor listrik yang tidak menggunakan pendingin pada baterainya memperoleh waktu tempuh 3351 detik, jarak tempuh 36200 m, temperatur maksimum baterai 34,75 °C, dan temperatur rata-rata baterai 32,21°C. Berdasarkan hasil perbandingan, penggunaan pendingin pada baterai sepeda motor listrik dapat menurunkan tempertur baterai serta memperpanjang jarak dan waktu tempuh meskipun tidak terlalu signifikan.
Analisis Proses Pembubutan AISI 1020 Pada Kekasaran Permukaan Material Dan Keausan Pahat Faisal Manta; Chaerul Qalbi A.M.; Rifqy Abdul Basith
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.7703

Abstract

Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang digunakan dalam dunia industri. Kualitas permukaan dari hasil pembubutan dipengaruhi oleh penentuan kecepatan spindel, kedalaman potong dan gerak makan.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tujuan untuk menghasilkan kekasaran permukaan dan keausan pahat dari kecepatan spindel dan kedalaman potong yang digunakan dalam proses pembubutan. proses pembubutan yang dilakukan menggunakan variasi kecepatan spindel 115 rpm, dan kedalaman potong yang digunakan adalah 0,8 mm, 1 mm, 1,5 mm serta gerak makan yang digunakan adalah 0,1620 mm/rev. Pada kecepatan spindel 115 rpm dengan kedalaman potong 0,8 mm menghasilkan keausan pahat terendah yaitu 0,005 gram atau menggunakan mikroskop optik diketahui panjang aus yaitu 129,033 µm, lebar aus 41, 947 µm dengan nilai MRR sebesar 129,59 mm3/menit dan kekasaran permukaan terendah dengan nilai 3,837 µm, sedangkan pada kedalaman potong 1,5 mm didapat nilai keausan sebesar 0,009 gram atau panjang aus 339,362 µm dan lebar 83,497 µm dengan nilai MRR sebesar 247,31 mm3/menit dan kekasaran permukaan yang di dapat dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 5,111 µm. Â