Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Pendingin Baterai Terhadap Temperatur Baterai Sepeda Motor Listrik Viar Chaerul Qalbi; Kholiq Deliasgarin Radyantho; Yan Nickolas
Metrotech (Journal of Mechanical and Electrical Technology) Vol 2 No 1: Januari 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UNIRA Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/metrotech.v2i1.2047

Abstract

Industri otomotif saat ini sedang mengalami masa transisi dari kendaraan dengan mesin pembakaran dalam menjadi kendaraan berpenggerak listrik akibat meningkatnya pencemaran udara dari gas buang kendaraan bermotor dengan mesin pembakaran dalam. Proses transisi ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi polusi udara khususnya di wilayah perkotaan. Kendaraan listrik memiliki kelemahan pada baterai dimana temperatur mengalami kenaikan seiring dengan pemakaian kendaraan yang lama kelamaan akan mengakibatkan overheat. Salah satu cara untuk mengurangi panas yang ada pada baterai kendaraan listrik adalah dengan menambahkan pendingin baterai berbasis udara dengan menggunakan kipas dan peltier. Viar diketahui belum menggunakan pendingin pada baterai sepeda motor listriknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendingin baterai pada kendaraan sepeda motor listrik. Penelitian dilakukan dengan memasangkan rangkaian pengukur temperatur dan pendingin pada baterai, kemudian kendaraan dijalankan dari persentase baterai 100% hingga tersisa 50% sesuai dengan rute yang ada. Hasil penelitian menunjukkan sepeda motor listrik yang menggunakan pendingin pada baterainya memperoleh waktu tempuh 3358 detik, jarak tempuh 36300 m, temperatur maksimum baterai 31,5 °C, dan temperatur rata-rata baterai 29,99°C. Untuk sepeda motor listrik yang tidak menggunakan pendingin pada baterainya memperoleh waktu tempuh 3351 detik, jarak tempuh 36200 m, temperatur maksimum baterai 34,75 °C, dan temperatur rata-rata baterai 32,21°C. Berdasarkan hasil perbandingan, penggunaan pendingin pada baterai sepeda motor listrik dapat menurunkan tempertur baterai serta memperpanjang jarak dan waktu tempuh meskipun tidak terlalu signifikan.
Analisis Pengaruh Jenis Busi dan Celah Pada Performa Sepeda Motor Satria F 150 Doddy Suanggana; Yonathan Parsaulian Lobo Silalahi; Alfian Djafar; Devy Setiorini Sa'adiyah; Kholiq Deliasgarin Radyantho
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 3 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 3 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i3.2664

Abstract

Busi merupakan salah satu komponen yang paling penting selama proses pembakaran pada mesin bensin. Ketidaksesuaian antara jarak celah busi dengan bahan bakar dapat menyebabkan backfire dan knock. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh celah busi standar dan iridium terhadap perfoma mesin sepeda motor Satria F 150. Parameter yang diteliti pada penelitian ini meliputi jenis busi (standar dan iridium) dan jarak celah busi (0,55 mm, 0,70 mm dan 0,85 mm). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana pengujiannya menggunakan dyno test. Berdasarkan hasil penelitian dilakukan jenis busi terbaik yaitu busi iridium dengan celah busi sebesar 0,55 mm. Dimana torsi terbaik yang didapatkan sebesar 11,8 Nm, daya mesin sebesar 7,758 kW, dan konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 0,072 kg/kWh. 
Analisis Penggunaan Briket Biomassa Cangkang Kelapa untuk PLTU 695 MW Kholiq Deliasgarin Radyantho; Faisal Manta; Azmia Rizka Nafisah; Nur Robbi
Metrotech (Journal of Mechanical and Electrical Technology) Vol 2 No 1: Januari 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UNIRA Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/metrotech.v2i1.2069

Abstract

Sampah cangkang/tempurung kelapa banyak ditemukan di pasar dan kios penjual kelapa muda. Cangkang/tempurung kelapa dapat digunakan sebagai bahan bakar semisal arang untuk memasak namun masih belum banyak digunakan selain kebutuhan tersebut. Kebijakan pemerintah dan tren hingga tahun 2025 menitik beratkan untuk menggunakan sumber energi baru dan terbarukan sebagai bahan bakar power plant di Indonesia. Saat ini beberapa pembangkit sudah menggunakan pellet kayu dan biomassa lain sebagai bahan bakar campuran dan alternatif batu bara. Briket biomassa dibuat dengan bahan utama limbah cangkang/tempurung serta perekat tepung kanji dengan metode pirolisis. Briket biomassa dengan tempurung/cangkang kelapa ini memiliki NK (nilai kalor) cukup baik yaitu 6185 Kcal/Kg sehingga menjanjikan untuk dapat digunakan sebagai pengganti batu bara. Selanjutnya properties briket dimasukkan ke dalam software gatecycle untuk diuji kelayakannya sebagai pengganti batu bara. Untuk mencapai daya 695 MW, briket biomassa membutuhkan 269 Ton/jam briket untuk menggantikan batu bara dengan NK 5900 kcal/kg sebanyak 264 Ton/jam batu bara. Berdasarkan simulasi, briket biomassa membutuhkan asupan bahan bakar lebih banyak dibandingkan batu bara sebesar 5 Ton/jam atau 1,89% untuk mencapai daya output generator yang sama (695 MW). Bahan bakar briket biomassa juga memiliki nilai daya hasil bersih (net plant power) yang lebih rendah sebanyak 2,46 MW karena naiknya nilai penggunaan sendiri (PS) atau auxiliary power sebanyak 1,96 MW. Naiknya penggunaan sendiri disebabkan oleh peningkatan kebutuhan total air feed ketika menggunakan briket, hal tersebut mengakibatkan turunnya daya hasil bersih (net plant power). Peningkatan penggunaan sendiri sebesar 1,96 MW membuat bahan bakar yang dibutuhkan untuk mencapai daya generator output 695 MW turut meningkat. Berdasarkan simulasi briket biomassa dari cangkang kelapa dapat menjadi alternatif bahan bakar pengganti batu bara untuk power plant dengan efek peningkatan konsumsi bahan bakar, peningkatan penggunaan sendiri (auxiliary usage) dan penurunan daya hasil bersih (net plant power).
Effect of Adhesive Variation on the Characteristic of Palm Shells‘ Biomass Briquettes Kholiq Deliasgarin Radyantho; Selvia Nur Qolbi; Faisal Manta; Doddy Suanggana; Muhammad Iskandar
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v8i4.18661

Abstract

Palm oil shells are an example of the residual products of the palm oil processing industry which can be utilized as a new alternative renewable energy source in the form of briquettes. The oil palm shells in this study were first carbonized for 1 hour with a heating temperature in the muffle furnace of 600˚C, then crushed and mashed, then kneaded with each variation of adhesive and molded so that the dough can form a cylinder with a diameter of 2 cm and 4 cm high. The average calorific value obtained for cornstarch adhesive, rice flour adhesive and pine resin adhesive were respectively 6634.29 cal/gr, 6702.47 cal/gr, and 7798.31 cal/gr. The average water content in cornstarch adhesive, rice flour adhesive, and pine resin adhesive were 5.1%, 5.0% and 3.7%, respectively. The average values of volatile matter content in the adhesives of cornstarch, rice flour, and pine resin were 30.90%, 31.70% and 60.73%, respectively. The results of this study indicate that any increase in the calorific value will be followed by a decrease in the water content and the varying values of the volatile matter content.
Peningkatan Kualitas SDM Kelurahan Batu Ampar Melalui Workshop Kendaraan Roda Dua Kholiq Deliasgarin Radyantho; Herman Susilo; Jamal Nur Faisal; Jeriko Silalahi; Ridhwan Haliq; Devy Setioroni Sa'adiyah; Muchammad Jamil; Andre Amba Matarru; Dini Arianti
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 : November (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving community expertise through motorbike maintenance training is carried out as a form of community service. This was done to help improve the quality of human resources (HR) in the community of Batu Ampar Region, North Balikpapan. The final target of each activity provided basic ability to compete in terms of skills and the opportunity to open new job opportunities. Human resources are the subject or object of development, covering the entire human life cycle, from conception to the end of life. Therefore, developing the quality of human resources is very important, especially in small things. Based on the cycle above, there needs to be an effort to provide alternative solutions that can improve quality, one of which is regarding vehicle maintenance knowledge. Community service activities carried out by ITK Mechanical Engineering and SAA (Student Automotive Association). The general activities carried out are divided into 3, such as basic automotive workshops, basic automotive practices, and free service. After being provided with material about motorbike maintenance, the community is equipped with motorbike maintenance practices with the hope that the community can independently open a repair shop (independent repair shop).
Analisis Pembebanan Statis Roll Bar Chassis Mobil Hemat Energi Radyantho, Kholiq Deliasgarin; Rahman, Shafera Maulana; Fadhillah, Muhammad Hakim; Arrizal, Daffa Akmalludin; Ramadhani, Sajri; Malau, Kevin Joshwadi; Hakiky, Rizal Muhammad; Wiratmoko, Eka Yoga; Aprillia, Happy; Sa’adiyah, Devy Setiorini; Djafar, Alfian; Haryono, Hadhimas Dwi
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.2 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/cra.v7i2.12649

Abstract

Regulasi pembatasan emisi gas buang dari kendaraan bermotor mulai banyak diterapkan di banyak negara mendorong industri otomotif untuk beralih menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, seperti mobil listrik. Pada penelitian ini analisis pembebanan dilakukan berdasarkan peraturan teknis Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024 untuk mengetahui nilai tegangan, safety factor, dan defleksi pada chassis berbahan galvanized steel dan aluminium 6061 dengan pembebanan sebesar 700 N pada bagian roll hoop/roll bar. Simulasi menggunakan software CAD dengan metode finite element analysis (FEA). Pada chassis berbahan galvanized steel nilai tegangan maksimum 52,420 MPa dari batas yield strength 203,94 MPa, defleksi maksimumnya 0,461 mm, dan safety factor 3,6. Kemudian pada chassis berbahan aluminium 6061 nilai tegangan maksimum 54,410 MPa dari batas yield strength 227,52 MPa, defleksi maksimum nya 1,34 mm, dan nilai safety factor sebesar 4,2. 
Pengaruh Variasi Waktu Pegeringan dan Campuran Cangkang Kelapa Sawit dan Buah Pinus terhadap Karakteristik Biomassa Radyantho, Kholiq Deliasgarin; Rusdan, Adnan; Suanggana, Doddy; Arifin, Ahmad Anas; Haryono, Hadhimas Dwi; Manta, Faisal
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.4 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/cra.v7i4.13946

Abstract

Menurut International Energy Agency (IEA), permintaan energi dunia diperkirakan akan meningkat sebesar 45% hingga tahun 2030, dengan sekitar 80% kebutuhan energi masih dipenuhi oleh bahan bakar fosil. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan energi alternatif menjadi sangat mendesak, dan biomassa menjadi salah satu solusi utama. Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan organik yang dapat diperbarui dalam waktu singkat, serta memiliki manfaat seperti menjadi bahan bakar pembangkit listrik dan mengurangi limbah organik yang belum dimanfaatkan dengan baik. Salah satu limbah organik yang kurang dimanfaatkan adalah limbah pengolahan kelapa sawit, seperti cangkang sawit, serta limbah buah pinus karena ketersediaannya dari industri sawit dan hutan pinus, serta kemampuannya mengurangi dampak lingkungan. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi komposisi campuran dan waktu pengeringan terhadap kadar air, nilai kalor, dan kadar abu biomassa/biobriket dari campuran cangkang kelapa sawit dan buah pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa dengan komposisi KC4 memiliki kadar air tertinggi (11,89%) dan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 1683:2021, sementara komposisi lainnya memenuhi standar kadar air. Dalam pengujian kadar abu, semua variasi komposisi dan waktu pengeringan melebihi standar SNI (≥ 10%). Namun, pada pengujian nilai kalor, semua variasi memenuhi standar SNI, dengan nilai tertinggi pada WP3 (6643,18 cal/g). Analisis ANOVA menunjukkan bahwa baik variasi komposisi campuran maupun waktu pengeringan secara signifikan memengaruhi kadar air dan kadar abu, namun hanya waktu pengeringan yang signifikan memengaruhi nilai kalor biomassa.
ANALISIS PERUBAHAN KECEPATAN SPINDLE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN KEAUSAN PAHAT PADA PEMBUBUTAN BAJA AISI 4340 Manta, Faisal; Artika, Kurnia Dwi; Radyantho, Kholiq Deliasgarin; Taufiq
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v11i2.210

Abstract

The cutting quality of a lathe is influenced by various cutting parameters. Spindle speed is the main parameter that influences the level of surface roughness and tool wear. The research aims to understand the impact of using a VNMG 160408-MA type insert tool in cutting AISI 4340 steel on surface roughness and tool wear values. The spindle speeds used are 190 rpm, 300 rpm, 460 rpm, 755 rpm, 1,255 rpm, feed rate 0.209 mm/rev, and cutting depth 0.5 mm. Experimental methods were used in the research. The research results showed that variations in spindle speed had a significant effect on surface roughness, tool wear and cutting temperature as evidenced by the P-Value < 0.05. At a value at a spindle speed of 190 rpm, the surface roughness value was 6.195 μm, tool wear was 0.002 grams and tool temperature was 48.178 °C. The spindle speed value of 1,255 rpm measured a surface roughness value of 1.971 μm, tool wear of 0.053 grams, and tool temperature of 90.389 °C.
Analisis Temperatur Karbonisasi Pada Biobriket Cangkang Sawit Dengan Perekat Tepung Jagung Radyantho, Kholiq Deliasgarin; Iskandar, Muhammad; Qolbi, Selvia Nur; Sa'adiyah, Devy Setiorini; Suanggana, Doddy; Manta, Faisal
Majamecha Vol. 5 No. 2 (2023): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v5i2.2977

Abstract

Berdasarkan International Energy Agency (IEA), permintaan energi pada tahun 2030 diproyeksikan meningkat sebesar 45%, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 1,6%. Sekitar 80% kebutuhan energi dunia saat ini dipasok oleh bahan bakar fosil. Oleh karena itu, kebutuhan akan pengembangan sumber energi alternatif merupakan suatu keharusan. Salah satu sumber energi alternatif yang paling banyak digunakan adalah biomassa. Bahan organik seperti biowaste dapat dijadikan Biomassa. Biobriket merupakan salah satu contoh yang dapat dibuat dari bahan limbah seperti cangkang kelapa sawit yang dibuang dari industri kelapa sawit. Pada penelitian ini, karbonisasi dilakukan pada suhu yang berbeda: 700°C, 600°C, dan 500°C selama satu jam, dengan menggunakan tepung maizena sebagai bahan pengikat. Nilai rata-rata tertinggi diperoleh pada suhu karbonisasi 700°C, dengan Nilai Kalor sebesar 6821,09 kal/g, Kadar Air sebesar 4,56%, dan Volatile Matter sebesar 22,73%. Sedangkan nilai rata-rata terendah diperoleh pada suhu karbonisasi 500°C, dengan Nilai Kalor sebesar 6236,25 kal/g, Kadar Air sebesar 5,86%, dan Volatile Matter sebesar 44,26%. Dari penelitian saat ini, dapat disimpulkan bahwa suhu karbonisasi yang lebih tinggi menghasilkan kualitas biobriket yang lebih baik.
Rancang Bangun Kendaraan Listrik Prototipe Roda 3 Enggang EV ITK Haryono, Hadhimas Dwi; Radyantho, Kholiq Deliasgarin; Wiratmoko , Eka Yoga; Saputra , Oky; Kan , Ega Febyna; Setyandari , Tri Suci; Rusdan , Adnan; Cahyadi , Firman; Fadhillah , M.Hakim; Dhiyaulhaq , Shah Dzaky; Saputra, Surya; Nugroho, M. Wahyu
Majamecha Vol. 5 No. 2 (2023): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v5i2.2991

Abstract

Persediaan bahan bakar sebagai sumber energi yang semakin menipis sementara kebutuhan energi meningkat menyebabkan energi menjadi permasalahan hampir di seluruh negara termasuk Indonesia. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut dengan melakukan riset pengembangan mobil listrik dan mobil hemat energi yang ramah lingkungan. Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Enggang EV mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dengan mengembangkan mobil listrik hemat energi kelas prototipe roda 3 yang ramah lingkungan. Desain kendaraan dimulai dari desain body dan sasis dengan bantuan Computer Aided Engineering (CAD), simulasi aerodinamika dan kekuatan sasis, perhitungan gaya-gaya kendaraan, serta uji performa kendaraan. Berdasarkan simulasi didapatkan nilai Cd enggang proto 3 sebesar 0,16, dan kemampuan sasis untuk menahan tegangan cukup baik dilihat dari nilai tegangan hasil simulasi sebesar 42 Mpa serta nilai keamanan minimum 4,2. Perhitungan mengungkapkan daya motor yang dibutuhkan adalah 192, 47 watt dan torsi sebesar 27,23 Nm. Sehingga dipilih motor listrik BLDC dengan 36 volt dan daya 250 watt. Hasil uji performa menunjukkan nilai akselerasi terbaik 0,96 m/s2 pada jarak 10 meter, nilai deselerasi terbaik pada jarak 20 meter adalah 12,34 m/s2 dan efisiensi rata-rata kendaraan sebesar 4,22 Km/Kwh.