Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perancangan Prototipe Turbin Angin Sumbu Horizontal Tiga Sudu Studi Kasus Institut Teknologi Kalimantan rizianiza, illa; Setiorini, Devy; Djafar, Alfian
Specta Journal Vol 2 No 3 (2018): SPECTA Journal of Technology
Publisher : Specta Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.585 KB) | DOI: 10.0610/specta.v2i3.7

Abstract

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri baru yang berlokasi di tengah hutan di Balikpapan. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, kecepatan angin rata-rata di sekitar ITK berkisar antara 5 km/h ? 18 km/h. Potensi angin yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk merancang turbin angin yang sesuai yaitu turbin angin tipe horizontal.  Perancangan turbin angin sumbu horizontal dengan tiga sudu dilakukan dengan variasi besar sudut serang untuk menentukan tingkat efisiensi turbin angin. Variasi besar sudut serang adalah 50, 100, dan 250. Pengujian turbin angin dilakukan pada beberapa tingkat kecepatan angin diantaranya 3.8 m/s, 4.3 m/s, 5.8 m/s. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya listrik terbesar dihasilkan pada pengujian turbin angin sumbu horizontal dengan variasi sudut serang 250 yaitu sebesar 118.7 mW.
Perancangan Prototipe Turbin Angin Sumbu Horizontal Tiga Sudu Studi Kasus Institut Teknologi Kalimantan rizianiza, illa; Setiorini, Devy; Djafar, Alfian
SPECTA Journal of Technology Vol 2 No 3 (2018): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.585 KB) | DOI: 10.35718/specta.v2i3.7

Abstract

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri baru yang berlokasi di tengah hutan di Balikpapan. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, kecepatan angin rata-rata di sekitar ITK berkisar antara 5 km/h ? 18 km/h. Potensi angin yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk merancang turbin angin yang sesuai yaitu turbin angin tipe horizontal.  Perancangan turbin angin sumbu horizontal dengan tiga sudu dilakukan dengan variasi besar sudut serang untuk menentukan tingkat efisiensi turbin angin. Variasi besar sudut serang adalah 50, 100, dan 250. Pengujian turbin angin dilakukan pada beberapa tingkat kecepatan angin diantaranya 3.8 m/s, 4.3 m/s, 5.8 m/s. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya listrik terbesar dihasilkan pada pengujian turbin angin sumbu horizontal dengan variasi sudut serang 250 yaitu sebesar 118.7 mW.
Analyze The Effects of Helical Baffles Angles Variation On Shell Side Heat Transfer Coefficient And Pressure Drop of Shell And Tube Heat Exchange Rahmah, Linta Atina; Sa?adiyah, Devy Setiorini; Sulistijono, Sulistijono
SPECTA Journal of Technology Vol 2 No 1 (2018): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/specta.v2i1.94

Abstract

E-201-11 is one of the components of heat exchanger which serves to increase the temperature of distillated crude oil before it going into the furnace. The use of segmental baffles on the heat exchanger causes dead zone. The fouling phenomenon that arises from the deposition of the compound content in the service fluid in dead zone can result in leakage of the shell and tube. It affects the performance of heat exchanger and production efficiency. The use of discontinuous helical baffle on the shell side minimizes fouling. Research on the variation of helical baffle angle by using Bell-Delaware method resulted in performance value of heat transfer coefficient and pressure drop on the shell side. Fluid flow behavior on the shell side with helical baffle was analyzed by Computational Fluid Dynamics (CFD). The fluid flow velocity is a factor that affects the value of heat transfer coefficient and pressure drop. Heat exchanger with an angle of 10º have fluid flow velocity of 0,893m/s resulting in the highest heat transfer coefficient and pressure drop value compared to angles of 15º and 20º with values of 585.725W/m²K and 13642.395Pa. The heat exchanger with helical baffle at 10° helix angle presents the best performance among the others variant helical baffles
Perancangan Prototipe Turbin Angin Sumbu Horizontal Tiga Sudu Studi Kasus Institut Teknologi Kalimantan illa rizianiza; Devy Setiorini; Alfian Djafar
SPECTA Journal of Technology Vol. 2 No. 3 (2018): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.585 KB) | DOI: 10.35718/specta.v2i3.7

Abstract

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri baru yang berlokasi di tengah hutan di Balikpapan. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, kecepatan angin rata-rata di sekitar ITK berkisar antara 5 km/h – 18 km/h. Potensi angin yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk merancang turbin angin yang sesuai yaitu turbin angin tipe horizontal. Perancangan turbin angin sumbu horizontal dengan tiga sudu dilakukan dengan variasi besar sudut serang untuk menentukan tingkat efisiensi turbin angin. Variasi besar sudut serang adalah 50, 100, dan 250. Pengujian turbin angin dilakukan pada beberapa tingkat kecepatan angin diantaranya 3.8 m/s, 4.3 m/s, 5.8 m/s. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya listrik terbesar dihasilkan pada pengujian turbin angin sumbu horizontal dengan variasi sudut serang 250 yaitu sebesar 118.7 mW.
Analyze The Effects of Helical Baffles Angles Variation On Shell Side Heat Transfer Coefficient And Pressure Drop of Shell And Tube Heat Exchange Linta Atina Rahmah; Devy Setiorini Sa’adiyah; Sulistijono Sulistijono
SPECTA Journal of Technology Vol. 2 No. 1 (2018): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.517 KB) | DOI: 10.35718/specta.v2i1.94

Abstract

E-201-11 is one of the components of heat exchanger which serves to increase the temperature of distillated crude oil before it going into the furnace. The use of segmental baffles on the heat exchanger causes dead zone. The fouling phenomenon that arises from the deposition of the compound content in the service fluid in dead zone can result in leakage of the shell and tube. It affects the performance of heat exchanger and production efficiency. The use of discontinuous helical baffle on the shell side minimizes fouling. Research on the variation of helical baffle angle by using Bell-Delaware method resulted in performance value of heat transfer coefficient and pressure drop on the shell side. Fluid flow behavior on the shell side with helical baffle was analyzed by Computational Fluid Dynamics (CFD). The fluid flow velocity is a factor that affects the value of heat transfer coefficient and pressure drop. Heat exchanger with an angle of 10º have fluid flow velocity of 0,893m/s resulting in the highest heat transfer coefficient and pressure drop value compared to angles of 15º and 20º with values of 585.725W/m²K and 13642.395Pa. The heat exchanger with helical baffle at 10° helix angle presents the best performance among the others variant helical baffles
Analisis Pengaruh Jenis Busi dan Celah Pada Performa Sepeda Motor Satria F 150 Doddy Suanggana; Yonathan Parsaulian Lobo Silalahi; Alfian Djafar; Devy Setiorini Sa'adiyah; Kholiq Deliasgarin Radyantho
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 3 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 3 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i3.2664

Abstract

Busi merupakan salah satu komponen yang paling penting selama proses pembakaran pada mesin bensin. Ketidaksesuaian antara jarak celah busi dengan bahan bakar dapat menyebabkan backfire dan knock. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh celah busi standar dan iridium terhadap perfoma mesin sepeda motor Satria F 150. Parameter yang diteliti pada penelitian ini meliputi jenis busi (standar dan iridium) dan jarak celah busi (0,55 mm, 0,70 mm dan 0,85 mm). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana pengujiannya menggunakan dyno test. Berdasarkan hasil penelitian dilakukan jenis busi terbaik yaitu busi iridium dengan celah busi sebesar 0,55 mm. Dimana torsi terbaik yang didapatkan sebesar 11,8 Nm, daya mesin sebesar 7,758 kW, dan konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 0,072 kg/kWh. 
Experimental Investigation of The Heat Transfer Characteristics of Hybrid Nanofluid Al₂O₃CuO-Distilled Water with The Variation of Concentration Ratios Devia Gahana Cindi Alfian; Nicholas Binsar Pandapotan; Muhammad Syaukani; Dicky J. Silitonga; Devy Setiorini Sa’adiyah; Taurista Perdana Syawitri
Jurnal Tekno Insentif Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jti.v17i1.940

Abstract

Abstrak Panas berlebih yang terjadi pada CPU (Central Processing Unit) komputer dapat menyebabkan penurunan kinerja komputer. Penggunaan fluida pendingin yang diaplikasikan pada perangkat waterblock dapat membantu penurunan temperatur panas berlebih. Salah satu fluida pendingin yang dapat digunakan pada waterblok adalah fluida pendingin jenis nanofluida. Nanofluida merupakan fluida kerja yang mengandung nanopartikel dan fluida dasar untuk dialirkan pada perangkat pengujian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik perpindahan panas dari perangkat uji waterblock dengan menggunakan variasi perbandingan konsentrasi 25% Al2O3: 75% CuO, 50% Al2O3: 50% CuO, 75% Al2O3: 25% CuO dan fraksi volume 0,3% dengan komposisi yang terdiri dari nanofluida Al2O3-CuO/Air Distilasi. Metode pembuatan nanofluida dilakukan dengan proses sonikasi selama 4 jam. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan penurunan temperatur heater paling signifikan ditunjukkan pada hybrida nanofluida dengan perbandingan 75% Al2O3 : 25% CuO sebesar 24,1oC dengan debit 1 liter/menit, sedangkan pada air distilasi penurunan temperatur heater tertinggi ditunjukkan oleh flowrate 1,9 liter/menit 3,4oC. Besarnya nilai koefisien perpindahan panas tertinggi ditunjukkan pada variasi 75% Al2O3 : 25% CuO pada rentang Bilangan Reynolds 41,9-113,7 dengan nilai tertinggi sebesar 345.798 W/m2ᵒC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan hibrida nanofluida dapat mengurangi temperatur lebih baik daripada air distilasi. Abstract Excessive heat that occurs in the computer's CPU (Central Processing Unit) can cause a decrease in computer performance. Cooling fluid applied to the waterblock device can help reduce overheating temperatures. One of the cooling fluids used in waterblocks is the cooling fluid of the nanofluid type. Nanofluid is a working fluid that contains nanoparticles and base fluid to flow on the testing device. This research was conducted to determine the heat transfer characteristics of the waterblock test device using variations in the concentration ratio of 25% Al2O3 : 75% CuO, 50% Al2O3 : 50% CuO, 75% Al2O3 : 25% CuO and a volume fraction of 0.3% with the same composition. consists of nanofluid Al2O3-CuO/Distilled Water. The method of making nanofluids is done by sonication process for 4 hours. Based on the study's results, the most significant decrease in heater temperature was shown in nanofluid hybrids with a ratio of 75% Al2O3 : 25% CuO of 24.1oC with a discharge of 1 liter/minute. In contrast, the highest decrease in heater temperature in distilled water was shown by a flow rate of 1.9 liters/minute 3.4oC. The highest value of the heat transfer coefficient is shown in the variation of 75% Al2O3 : 25% CuO in the Reynolds number range of 41.9-113.7 with the highest value of 345,798 W/m2ᵒC. The test results show that nanofluid hybrids can reduce temperature better than distilled water.
Peningkatan Ekonomi Kreatif Masayarakat Pesisir Selili Manggar Melalui Pengolahan Hasil Perikanan Dan Laut Doddy Suanggana; Alfian Djafar; Faisal Manta; Devy Setiorini Sa'adiyah; Aditiya Ramadhan; Muhammad Noor El-Haj; Myhammad Ibnu Habbil Sunarno; Vidi Apriany; Desly Angeline Sa’pangan; Dewa Ichwan Suharisma; Sofia Annisa; Adnan Rusdan
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 : November (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selili Village area which is located at Jalan Selili RT. 43 No. 11, Kec. Manggar, Kel. Balikpapan Timur, Balikpapan City is a village area in general, the area is on the coast near the sea. There the average occupation of its citizens is fishermen and fish sellers. Traveling to the location is quite easy, there is road access that can be passed by motorbikes and cars. There are differences in where the residents live, some live on the sea coast and some live in the mainland area. From the problems obtained during the survey, there is a solution to help the Selili Manggar area community, especially residents of RT. 43 in increasing the income from the fish they catch, namely in the form of processing fish into preparations that are easy to eat and accepted in the market. This processed fish can be in the form of fish balls, tempura, fish nuggets. It is usually favored by the market because it tastes good, is easy to cook by frying or boiling, and many small children like it. The proposed program in helping the community of RT. 43, namely conducting socialization from planning product results, how to market, product management, how to package attractively, after that fostering the output of this socialization and a product resulting from this community service activity, namely processed fish products from the sea, training on how to process and market products made, and socialization to local residents.
Analisis Pembebanan Statis Roll Bar Chassis Mobil Hemat Energi Radyantho, Kholiq Deliasgarin; Rahman, Shafera Maulana; Fadhillah, Muhammad Hakim; Arrizal, Daffa Akmalludin; Ramadhani, Sajri; Malau, Kevin Joshwadi; Hakiky, Rizal Muhammad; Wiratmoko, Eka Yoga; Aprillia, Happy; Sa’adiyah, Devy Setiorini; Djafar, Alfian; Haryono, Hadhimas Dwi
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.2 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/cra.v7i2.12649

Abstract

Regulasi pembatasan emisi gas buang dari kendaraan bermotor mulai banyak diterapkan di banyak negara mendorong industri otomotif untuk beralih menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, seperti mobil listrik. Pada penelitian ini analisis pembebanan dilakukan berdasarkan peraturan teknis Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024 untuk mengetahui nilai tegangan, safety factor, dan defleksi pada chassis berbahan galvanized steel dan aluminium 6061 dengan pembebanan sebesar 700 N pada bagian roll hoop/roll bar. Simulasi menggunakan software CAD dengan metode finite element analysis (FEA). Pada chassis berbahan galvanized steel nilai tegangan maksimum 52,420 MPa dari batas yield strength 203,94 MPa, defleksi maksimumnya 0,461 mm, dan safety factor 3,6. Kemudian pada chassis berbahan aluminium 6061 nilai tegangan maksimum 54,410 MPa dari batas yield strength 227,52 MPa, defleksi maksimum nya 1,34 mm, dan nilai safety factor sebesar 4,2. 
IDENTIFIKASI FAKTOR PENDUKUNG PERKEMBANGAN INDUSTRI REMANUFAKTUR DI KOTA BALIKPAPAN Anisa, Nurfadilah; Muqimuddin, Muqimuddin; Sa’adiyah, Devy Setiorini; Karim, Abdul Alimul
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 14 No 2 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v14i2.10287

Abstract

Perusahaan remanufaktur muncul sebagai alternatif berkelanjutan yang dapat mengurangi dampak lingkungan, menciptakan peluang ekonomi, dan mengatasi masalah sosial. Praktik ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengurangi penggunaan sumber daya dan limbah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor dari aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan pemerintah yang mendukung perkembangan industri remanufaktur di Balikpapan. Data dikumpulkan dari pemangku kepentingan dan dianalisis menggunakan Uji-t dengan SPSS. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 6 faktor lingkungan, 3 faktor pemerintah, 5 faktor ekonomi, dan 4 faktor sosial yang mendukung pertumbuhan industri remanufaktur di Balikpapan. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor kunci dari aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan pemerintah. Temuan ini memungkinkan pemangku kepentingan fokus pada aspek-aspek yang dapat mendorong pertumbuhan industri remanufaktur, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan menciptakan peluang ekonomi baru di kota Balikpapan
Co-Authors Abdul Alimul Karim Aditiya Ramadhan Adnan Rusdan Agung R, Risa Rahelia Agung R., Risa Rahelia Alfian Djafar Andrie, Attila Alief Anugrah Anisa, Nurfadilah Aprillia, Happy Ardhansyah, Mukti Arrizal, Daffa Akmalludin Batubara, Yongki Christandi Budi Prayitno Desly Angeline Sa’pangan Devia Gahana Cindi Alfian Dewa Ichwan Suharisma Dicky J. Silitonga Djafar, Alfian Fadhillah, Muhammad Hakim Faisal Manta Firman Bagja Juangsa Gad Gunawan Hakiky, Rizal Muhammad Haliq, Ridwan Haryono, Hadhimas Dwi Hidayat, Dinda Khoirunnisa Illa Rizianiza Iskandar, Muhammad Kholiq Deliasgarin Radyantho Linta Atina Rahmah Malau, Kevin Joshwadi Mamola, Randi Manta, Faisal Marshantya, Defiana Muhammad Noor El-Haj Muhammad Syaukani Muqimuddin Muqimuddin Musyarofah Musyarofah, Musyarofah Myhammad Ibnu Habbil Sunarno Nicholas Binsar Pandapotan Prahmana, Rico Aditia Pratama, Raditya Hendra Prihasto, Bima Qolbi, Selvia Nur Rachman, Fiqriza Hadista Rahmah, Linta Atina Rahman, Shafera Maulana Rajagukguk, Grendy Ary Krishna Ramadhani, Sajri Rijal Surya Rahmany rizianiza, illa Samsu Dlukha N Saputra, Dwi Mulia Nur Saputra, Ferry Adi Sastrawan, Febrian Dedi Sihaloho, Elisabeth Romanauli Simanjuntak, Cristovel Sofia Annisa Stofani, Dhio Suanggana, Doddy Suardi, Suardi Sujana, I Made Ivan Wiyarta Cakra Sulistijono Sulistijono Sulistijono Sulistijono Syaharani, Destyana Putri Taurista Perdana Syawitri, Taurista Perdana Utomo, Zinedine Zidane Vidi Apriany Wiratmoko, Eka Yoga Yonathan Parsaulian Lobo Silalahi Yuike, Ariesta Zufadli, Muhammad Syahmi